OLEH KELOMPOK 2
Yoanda Yusni Prasetyo 220327057
Arifa Aulia Salsabila 220327067
Nadiah Salsabilah 220327031
Pinkkan Kusumadewi 220327036
Siti Laela Sari 220327048
Tiara Efendi 220327052
BAB I PENDAHULUAN
DEFINISI
Menurut Syamsuddin dalam buku Hipermesis Gravidarum (2018) Hipermesis gravidarum adalah suatu keadaan
mual muntah yang berlebihan sehingga pekerjaan sehari hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Angka
kejadian mual muntah saat hamil terjadi sekitar 40–50% dari seluruh kehamilan, namun yang mengalami
hipermessis gravidarum sekitar 20-30%.
ETIOLOGI
Etiologi hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, namun diduga dipengaruhi oleh berbagai
faktor:
a) Faktor predisposisi, seperti primigravida, mola hidatidosa, dan kehamilan ganda.
b) Faktor organik, seperti alerhi masuknya vilikhorialis dalam sirkulasi, perubahan metabolik, akibat kehamilan, dan
retensi ibu yang menurun.
c) Faktor psikologi.
Tanda dan gejala
Tanda dan gejala ibu dengan Hipermessis gravidarum, yaitu:
a) Rasa mual terjadi akibat kadar estrogen yang meningkat dalam darah sehingga memengaruhi sistem
pencernaan, tetapi mual dan muntah yang terjadi terus-menerus dapat mengakibatkan dehidrasi,
hiponatremia, hipokloremia, serta penurunan klorida urine.
b) Muntah yang terus-menerus selanjutnya akan mengakibatkan hemokonsentrasi yang mengurangi perfusi
darah ke jaringan dan menyebabkan tertimbulnya zat toksik.
c) Pemakaian cadangan karbohidrat dan lemak menyebabkan oksidasi lemak tidak sempurna, sehingga terjadi
ketosis.
d) Hipokalemia akibat muntah dan ekskresi yang berlebihan selanjutnya menambah frekuensi muntah dan
merusak hepar. Selaput lendir esofagus dan dapat robek (Sindrom Mallory-Weiss), sehingga terjadi
perdarahan gastrointestinal.
PATHWAY
TAHAP/ JENIS
Berdasarkan berat ringannya gejala, Hipermessis gravidarium dibagi menjadi tiga tingkatan:
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian merupakan pendekatan yang sistematis untuk mengumpulkan data, mengelompokkan, dan menganalisis
sehingga didapatkan masalah dan kebutuhan untuk perawatan ibu.
Tujuan utama pengkajian adalah untuk memberikan gambaran secara terus-menerus mengenai keadaan kesehatan
ibu yang memungkinkan perawat merencanakan asuhan keperawatan.
Dari pengkajan yang telah dilakukan, maka ada beberapa kemungkinan diagnosis keperawatan yang
dapat dilakukan:
1) Nyeri Akut (D.0077) : Nyeri pada epigastrum yang berhubungan dengan muntah yang berulang.
2) Hipovolemia (D.0130) : Kekurangan cairan dan elektrolit akibat muntah yang berlebihan dan
pemasukan yang tidak adekuat.
3) Defisit Nutrisi (D.0019): Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
muntah terus-menerus.
4) Hipertermia (D.0130): suhu tubuh meningkat diatas rentang normal tubuh berhubungan dengan proses
penyakit (proses inflamasi gastroenteritis).
5) Konstipasi (D.0049) berhubungan dengan ketidak cukupan asupan serat.
6) Intoleransi Aktivitas Fisik (D.0056) yang berhubungan dengan kelemahan dan kurangnya intake nutrisi.
7) Gangguan Rasa Nyaman (D.0074) berhubungan dengan gejala penyakit.
INTERVENSI
LANJUTAN INTERVENSI
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
SARAN
Khusus untuk pasien Hiperemesis Gravidarum, dan keluarga diharapkan agar senantiasa bertanya bila masih ada hal-
hal yang belum dipahami tentang penyakitnya. Serta selalu menjaga pola atau gaya hidup untuk mempertahankan
kesehatannya dan keluarga mau bekerja sama dengan petugas kesehatan dan para dokter serta senantiasa memberikan
motivasi dan harapan klien agar merasa tenang dan diperhatikan.
TERIMAKASIH