Anda di halaman 1dari 79

PENGENALAN

BARANG DILARANG DAN BARANG


BERBAHAYA(PROHIBITED
ITEMS DANGEROUS GOODS)
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah mengikuti materi ini siswa/peserta didik


diharapkan:

Mengerti, mengetahui dan memahami


barang dilarang dan barang berbahaya yang
tidak boleh diangkut ke pesawat udara
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti materi ini siswa/peserta didik


diharapkan:

Dapat menjelaskan, mencegah dan menangani


barang dilarang serta barang berbahaya yang
akan masuk ke pesawat udara
Prohibited Items
PENGERTIAN
Menurut Peraturan Menteri
Perhubungan Udara Nomor : PM
51 Tahun2020
Tahun 2020 / KM 211
tentang Keamanan
Program
Penerbangan Barang Dilarang
(Prohibited
Nasional. Items) adalah barang yang dapat
digunakan untuk melumpuhkan, melukai
dan menghilangkan nyawa orang lain serta
untuk melakukan tindakan melawan hukum
yang meliputi alat peledak, barang
berbahaya, alat-alat berbahaya dan senjata.
Barang dilarang (Prohibited Item) meliputi :
A) BAHAN PELEDAK/EXPLOSIVE DEVICES;
B)
PERALATA BERBAHAYA/DANGEROUS
SENJATA/WEAPON; C)
N
ARTICLES;BERBAHAYA/DANGEROUS
D)
BARANG
• BAHAN PELEDAK /
HANDAK
(EXPLOSIVE)
Suatu bahan atau zat berbentuk padat, cair,
gas atau campurannya yang apabila dikenai
suatu aksi berupa panas, benturan, gesekan
atau gelombang elektromagnetik akan
berubah secara kimiawi menjadi zat-zat
yang sebagian besar atau seluruhnya
berbentuk gas dan perubahan tersebut
berlangsung cepat dan disertai suatu efek
dan tekanan yang sangat tinggi.
• SENJATA (WEAPON)
Suatu benda atau alat yang dirancang untuk
membunuh, melukai, melumpuhkan, dan
membuat orang tidak berdaya.
• PERALATAN BERBAHAYA
(DANGEROUS ARTICLES)
Alat, atau benda tumpul
yang dapat
mengancam, mencederai,
dipergunakan untuk
melumpuhkan, membuat
tidak berdaya. orang
• BARANG BERBAHAYA
(DANGEROUS GOODS)
Barang atau bahan dapat
yang membahayakan
kesehatan,keselamatan, harta
benda dan lingkungan.
A) BAHAN PELEDAK/EXPLOSIVE DEVICES;

JENIS-JENIS BAHAN PELEDAK


Ledakan merupakan reaksi kimia
yang merambat dari satu titik ke titik
Lain dalam massa bahan peledak
tersebut. Berdasarkan
TNT
rambat tersebut bahan kecepatan
dibagi menjadi: peledak
A. HANDAK INDUSTRI
 Dinamit
 TNT
B. HANDAK MILITER
 Granat
 Ranjau
a) Bahan peledak rendah (Low Eexplosives). Kecepatan rambat
reaksinya rendah (umumnya dibawah 1.000 m/detik),
umumnya digunakan sebagai bahan pendorong atau
propelan. Misalnya: black powder (sumbu api), propelan
(single base, doublebase).

b) Bahan peledak tinggi (High Explosives)


Misalnya:mercuryfuminate, tetrazene,diazodiaminophenol.
Unsur-Unsur Bahan Peledak
Komposisi senyawa kimia
a) senyawa tunggal :
1) Handak utama (primary explosive);
2) Handak kuat (high explosive).
b) Handak campuran :
1) Handak kuat (high explosive);
2) Handak lemah (low explosive).
• LOW EXPLOSIVE
Pada bahan peledak lemah/Low Explosive akan
menghasilkan reaksi terbakar/deflagrate,
Ciri-cirinya sebagai berikut:
a) VOD (Velocity of detonation/kecepatan rambat) di bawah 331,7 m/detik.
b) Ledakan tidak spontan.
c) Dipicu dengan api.
d) Sifat tidak tahan air /udara lembab tapi sensitif terhadap panas.gesekan,
goncangan, benturan. dan sifatnya peka terhadap gelombang
electromagnit dan reaksi kimiawi.
Contoh:
black powder, smokeless powder propellant (handak
pendorong/pembakar),pyrotechnic
powder, flash (gelombang
, suara/sinyal)
incendari (handak pembakar/napalm). dan
• HIGH EXPLOSIVE
Pada bahan peledak kuat / High Explosive
akan menghasilkan reaksi meledak/
detonate, ciri-cirinya sebagai berikut:
a) VOD di atas 331,7 m/det;
b) Ledakan spontan;
c) Dipicu dengan detonator: TNT,
C-4,
Dinamit, Anfo, Flex-X, Binary Explosive;
d) Handak pengumpan (detonator) dapat
mendetonir handak yang kurang peka.
Sifatnya adalah akan aktif apabila
terkena panas,percikan api dan daya
tahan air kurang (beracun);
A) HANDAK PENGHANTAR (BOOSTER)
Daya agak peka terhadap pukulan/panas tapi peka terhadap gesekan;
B) HANDAK PENGHANCUR (MAIN CHARGE EXP.).
Contoh: Tetril, RDX, PETN.
JENIS-JENIS SENJATA
Senjata dibedakan menjadi senjata api, senjata tajam, senjata
yang menggunakan tekanan angin dan item yang
dirancang untuk memotong.
Senjata Api dan Komponen
Komponen utama dari senjata api terdiri atas:
a) Hammer atau striker. Berfungsi sebagai pemukul.
b) Laras (barrel). Berfungsi sebagai pemandu peluru agar melesat lurus
saat ditembakkan.
c) Pelatuk. Sebagai pengontrol momen penembakan.
* TETRIL* ( warna kuning muda bentuk kristal ) kecepatan detonasi 7800 M/dtk
* RDX* ( warna putih powder). kecepatan detonasi 8300 M/dtk
* PETN * ( warna putih powder).kecepatan detonasi 8300 M/dtk
Komponen tersebut pada intinya merupakan suatu rangkaian mekanisme yang
berfungsi untuk mendukung mekanisme penembakan proyektil. Sedangkan
proyektil adalah bagian dari suatu sistem yang disebut cartridge, beroperasi
dengan bantuan senjata api berdasarkan azas teori Kinematika dan Hidrodinamika
Gas. Konstruksi cartridge terdiri atas rangkaian:
1. Peluru (bullet)
Terbuat dari logam solid (biasanya Timah) yang berfungsi sebagai proyektil
penghantam target.
2. Selongsong (case/shell)
Berfungsi sebagai induk dari keseluruhan sistem cartridge.
3. Propelant
Sebagai sumber bahan bakar gas pendorong. Teknologi awal yang diterapkan
pada senjata api, umumnya memakai bubuk mesiu hitam (black powder) yang
menghasilkan sisa pembakaran 55% gas dan 45% asap.
4. Percussion cap atau umum disebut Primer
Senyawa logam yang sangat sensitif memantikkan api bila terkena hentakan.
Komposisinya adalah timah azide dan potasium klorat yang ditanam dalam
perunggu.
• SENJATA TAJAM DAN KOMPONEN
Semua jenis senjata tajam (tradisional) seperti: samurai, keris, golok,
anak panah senjata tombak, pisau, parang dan lain lain.
• PERALATAN BERBAHAYA
Alat, atau benda tumpul yang dapat dipergunakan untuk mengancam,
mencederai, melumpuhkan, membuat orang tidak berdaya.
• JENIS-JENIS PERALATAN OLAH RAGA
Alat lainnya yang dapat digunakan untuk menyebabkan cedera serius
atau mengancam keamanan pesawat udara, antara lain:
a)Alat tumpul yang mampu digunakan untuk menyebabkan cedera serius
ketika digunakan untuk memukul,antara lain pemukul baseball,kriket dan
softball.
b)Kelompok tongkat, seperti: tongkat tempat koran, tongkat pemukul,
pemukul blackjacks dan tongkat keamanan, hokkey, golf, biliard,
pancing.
•JENIS-JENIS PERALATAN BELA DIRI
Perangkat yang dirancang khusus untuk membuat
pingsan atau melumpuhkan, antara lain:

1. Perangkat yang melumpuhkan


senjata bius, pistol setrum antara lain,
peralatan
(tasers) setrum. dan

2. Perangkat hewan (stunner)


perangkat pembunuh hewan. dan
pelumpuh

3. Bahan kimia, gas dan semprotan yang dapat


melumpuhkan antara lain, semprotan merica,
semprotan capsicum, gas air mata, semprotan
asam dan semprotan pembasmi hewan.

Stun Gun
• JENIS-JENIS PERALATAN TUKANG
Alat kerja yang dapat
menyebabkan
digunakan cedera
untuk serius atau
mengancam keamanan pesawat udara,
antara lain:

a) Linggis, pencong, cangkul;


b) Mata bor, paku, gergaji;
c) Elektroda las listrik; Elektroda Las
d) Obeng, palu, betel, pahat kayu, dll.

Pahat
• JENIS-JENIS PERALATAN
BERBAHAYA

Objek dengan ujung atau sisi yang tajam yang mampu


digunakan untuk menyebabkan cedera serius, antara lain:

a) Kapak es dan pengait es;


b) Silet;
c) Pisau lipat, pisau cutter;
d) Pisau dengan panjang lebih dari 5 (lima) cm dari titik
tumpu/pegangan;
e) Gunting;
f) Pembuka tutup botol.

Belt Knife
JENIS-JENIS SENJATA MAINAN
Senjata mainan, replika senjata dan senjata
api tiruan yang dapat disalah gunakan untuk
mengelabui sebagai senjata nyata, antara lain:

a) Komponen senjata api;


b) Termasuk Telekofis

Jenis-jenis lain yang tidak termasuk kelompok tersebut


di atas. Seperti ; tongkat kamera, tongkat Koran, dan
lainnya
Tongkat Kamera
Dangerous Goods
DEFINISI

are articles or Substances which


are capable of posing significant
risk to health , safety or to
property when transported by air

 Bahan atau zat yang memungkinkan terjadinya bahaya terhadap


kesehatan, keselamatan jiwa atau harta milik, ketika diangkut
dengan pesawat udara.
 Barang adalah segala sesuatu yang diangkut atau akan diangkut
dengan pesawat udara,kecuali penumpang dan awak pesawat
udara.
TUJUAN
SETELAH MENGIKUTI MATA PELAJARAN INI DIHARAPKAN PESERTA :

 MAMPU MENGETAHUI DAN / ATAU MENDETEKSI BARANG :

 KATEGORI BARANG AMAN.


 MUNGKIN BERBAHAYA DAN
 BARANG BERBAHAYA

 MENGETAHUI PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN PENANGANAN


BARANG CARGO DAN POS YANG AKAN DI AKAN DI ANGKUT
PESAWAT UDARA
DASAR HUKUM INTERNATIONAL

1. ICAO Annex 18 To the Chicago Convention (1944) – “ The Safe Transport


of Dangerous Goods by Air”;

2. ICAO Document 9284-AN/905 – “Technical Instructions for The Safe


Transport of Dangerous Goods by Air”;

3. ICAO Document 9481 – “Emergency Response Guidance for Aircraft


Incidents Involving Dangerous Goods”;

4. IATA (International Air Transport Association) Dangerous


Goods
Regulations.
ATURAN NASIONAL

1. UU No 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan;


2. PP No 3 Tahun 2001 Tentang Keselamatan Dan Keamanan
Penerbangan;
3. PM No 51 Tahun 2020 / KM 211 Tahun 2020 Tentang Program
Keamanan Penerbangan Nasional;
4. PM No 58 Tahun 2016 (Perubahan Pm 90 Tahun 2013) Tentang
Keselamatan Pengangkuatan Barang Berbahaya Dengan Pesawat
Udara;
5. PM No 53 Tahun 2017 Tentang Pengamanan Kargo Dan Pos Serta
Rantai Pasok (Supply Chain) Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan
Pesawat Udara;
6. KP 571 Tahun 2015 Tentang Izin Pengangkutan Barang Berrbahaya
Dengan Pesawat Udara.
BAHAYA YANG
DITIMBULKAN AKAN
BERAKIBAT PADA

1. KESELAMATAN PENERBANGAN
2. KESEHATAN MANUSIA
3. MERUSAK EQUIPMENT PESAWAT DAN
BARANG - BARANG LAINNYA
PENGGOLONGAN
DANGEROUS GOODS DIBAGI
MENJADI 4 (EMPAT)

01 02 04
03

Dilarang utk Dilarang Diijinkan Dapat diangkut


diangkut,(kecuali diangkut, (DG
mendapat (dengan diangkut mendapat
persetujuan pembatasan pengecualian)
pemerintah) ketentuan) (Sebagai
Kargo)
I. FORBIDDEN
 Bahan Peledak (Explosive) yang dapat terbakar pada suhu 75 C
dalam waktu 48 jam
 Bahan peledak yang mengandung clorat dan amonium salts
 Bahan peledak yang mengandung campuran clorat
dan
phosphorus
 Bahan peledak padat yang diklasifikasikan sangat
sensitif terhadap goncangan mekanis
 Bahan peledak cair yang diklasifikan cukup sensitif
terhadap goncangan mekanis
 Bahan / barang yang selama pengangkutan dapat menimbulkan
panas dan gas pd kondisi normal dlm penerbangan
Dilarang untuk diangkut dg
pesud (penumpang /
cargo),kecuali mendapat
persetujuan pemerintah,a.l :

> Sesuai tabel


> Beberapa bahan radioaktif
> Binatang terinfeksi

Bahan/barang yg dapat meledak,


menimbulkan reaksi yg membahayakan,
menimbulkan Api / perubahan panas yg
membahayakan / mengeluarkan emisi beracun,
korosif, gas dan uap yg mudah terbakar pada
kondisi normal dlm penerbangan.
II. EXEMTED
Dilarang untuk diangkut (dengan pembatasan ketentuan),
( DG dapat diangkut dg mendapatkan ijin khusus secara
tertulis )
1. Beberapa jenis Radioactive material.
2. Barang berbahaya yg dilarang diangkut berdasarkan tabel list of DG.
3. Binatang terinfeksi./Virus Rabies,anjing,kera / HIV / AIDS /
HEPATITIS ,H5N1, SARS,EV71.
4. Bahan cair yg mempunyai uap beracun yg dapat
terhirup , 6.1 /
Baigon, Aerosol
5. Bahan cair dg temp >_ 100° C / bahan padat dg temp >_ 240°
C ( terbakar )
6. Bahan lain berdasarkan aturan masing2 negara.
ACCEPTED

Diijinkan untuk diangkut sebagai pswt penumpang dan cargo.


DG yg dapat diangkut dgn mengikuti persyaratan tentang
pengangkutan DG, persayaratan tsb dlm hal :
1. Klasifikasi
2. Kemasan
3. Marka Dan label
4. Dokumen.
IV. EXCEPTED
(DG dalam jumlah yangg dikecualikan)
1. DG yg boleh dibawa penumpang/crew
2. Beberapa bahan dan/atau bb dapat diangkut melalui POS udara
dgn mengikuti Persyaratan pengangkutan bahan/atau bb.
3. Bahan /barang operator,(untuk keperluan pesawat udara )
antara lain :
a. Peralatan penunjang kelaikan pswt udara
b. Untuk pelayanan di pswt udara ( Parfum, aerosol,
minuman beralkohol )
c. Dry ice untuk makanan & minuman
EXCEPTED

Diperbolehkan untuk dibawa


sebagai check baggage atau
on-carry tetapi dengan jumlah
yang terbatas

Alcoholic beverage not exceeding 70% by volume , when packed in


receptacles of less than 5 liter
“Empat Hal Penting”
Yang Harus Menjadi Perhatian
(dalam menangani Bahan/Barang Berbahaya)

1. Identification / Classification
2. Packing
3. Marking & Labelling
4. Documentation & Handling
9 CLASS OF DANGEROUS GOODS
DANGEROUS GOODS CLASSIFICATION

 CLASS 1 > EXPLOSIVE


 CLASS 2 > GASES
 CLASS 3 > FLAMMABLE LIQUIDS
 CLASS 4 > FLAMMABLE SOLID; SUBSTANCES LIABLE TO
SPONTANEOUS COMBUSTION; SUBSTANCES
WHICH,IN CONTACT WITH WATER EMIT
FLAMMABLE GASES
 CLASS 5 > OXIDIZING SUBSTANCES; ORGANIC
PEROXIDES
 CLASS 6 > TOXIC AND INFECTIOUS SUBSTANCES
 CLASS 7 > RADIOACTIVE MATERIAL
 CLASS 8 > CORROSIVES
 CLASS 9 > MISCELLANEOUS DANGEROUS
GOODS
CLASS I, dibagi 6 Divisi, 13 compatibility group
CLASS I
 EXPLOSIVE : BAHAN / YG DAPAT PELEDAK APABILA
TERKENA API/PANAS

 BB yang memiliki bahaya ledakan dahsyat (mass


explosion hazard)
* *
1

Contoh : TNT,NUKLIR,ROCKET MOTORS,


FLARE GUNS
Divisi 1.2 (REX)

 Barang berbahaya yang memiliki bahaya proyeksi tinggi


(mass projection hazard )
Contoh:
1. DETONATORS FOR AMMUNITION
2. AMMUNITON, SMOKE,TERPEDO, dll
Divisi 1.3 (RCX & RGX)

 BB yang memiliki bahaya api dengan


hembusan/ proyektil kecil (minor blast hazard )
 Tanpa ledakan besar, CONTOH AMMUNITION, SMOKE,
TEAR PROD
Divisi 1.4 (REX)
Bahan yg dpt menimbulkan “API”
Dilarang dimuat bersama dg Bahan pd DIVISI 1.4

Amunition for Hand Weapons


CLASS 2 : GAS
Dibagi dalam 3 (tiga) Divisi

Divisi 2.1 (Flammable Gas - RFG)

 Gas bertekanan, jika bercampur dengan udara pada


komposisi tertentu membentuk campuran yang mudah
terbakar,Contoh : Elpiji, Butane, Hydrogen, Propane,
Acetylene, Lighters.
Divisi 2.2 (RNG, RCL)

 Non - flammable Gas ( RFG )


 Non - toxic Gas ( RNG )

Gas bertekanan yang tidak mudah terbakar


dan tidak beracun. Contoh: Carbon dioxida, Preon, Neon
Fire Extinguisher, Helium,Nitrogen dll.
Divisi 2.3
Toxic Gas (RPG)

Gas Beracun ( Toxic Gas ) yang


membahayakan kesehatan manusia, Contoh: Baigon,
Aerosol, gas air mata, Tear gas devices.
CLASS 3
FLAMMABLE LIQUIDS (RFL)

 Cairan yang mudah terbakar pada titik didih 60,5°C atau lebih rendah
(Closed cup), contoh: Cat tertentu, Vernish, Alkohol, Aceton, Petrol,
Thinner,Gasoline, Diesel oil dll.
 CLASS 3 ini tidak mempunyai divisi.
CLASS 4 ; FLAMMABLE SOLID
(Terdiri dari 3 Divisi)

 Divisi 4.1 Flammable solid (RFS)

Zat padat yang mudah terbakar atau membantu timbulnya


api melalui gesekan
Contoh: Matches, Sulpur, Celluloid
Divisi 4.2 ; Spontaneus Combustible (RSC)

 Pada kondisi normal dapat memanas bila terkena udara serta


dapat menimbulkan api.
 Zat yang dapat terbakar jika bereaksi dengan udara ( mudah
meledak )
Contoh: Phospor kuning atau putih, Magnesium diamide

29
Divisi 4.3 ; (RFW)

 Zat yang dapat terbakar atau mengeluarkan gas


jika bercampur dengan air (Dangerous When Wet)
 Contoh: Calsium, Carbide, sodium dll.

30
CLASS 5 / Terbagi 2 divisi
OXIDIZING SUBSTANCES

DIVISI 5.1 (Oxidizer ROX), menyebabkan terbakarnya benda lain dgn


menimbulkan Oxigen yg siap terbakar.
- Zat yang mudah menghasilkan O2 yang dapat mengakibatkan
kebakaran (Oxidizing Substances)
Contoh: Amonium Nitrate,Fertilizer, Calsium Clorate, Bleaches.
DIVISI 5.2
ORGANIC PEROXIDE (ROP)

 Bahan yg meledak, terbakar dgn


dapat menimbulkan
organic cepat, berbahaya thd
terhadap
reaksi benturan dan gesekan,
bahan merusak/iritasi
lain sensitip
terhadap
mata. ( butyl, hydro peroxide , bleaching / pemutih ).
 Zat padat atau cair yang mudah terbakar apabila
mendapat gesekan atau pengisapan uap lembab atau reaksi
kimia.
CLASS 6
TOXIC & INFECTIUS SUBSTANCES
Terbagi 2 (dua) Divisi yaitu :

Divisi 6.1
(Toxic Substance – RPB)

 Zat yang menyebabkan kematian jika dihirup atau ditelan; jika


terkena kulit akan menyebabkan cedera.
Contoh: (Arsenic, Nicotene, Cyanide, Pesticide, strychnine dll).
Divisi 6.2
Infectious Substance (RIS)

 Zat yangmengandung microorganisme yang dapat


membahayakan kesehatan
hidup manusia/
hewan. Yang
menular & dapat menimbulkan penyakit. mudah
Contoh: bacteri,Virus, parasit, jamur dll.

Bahan yg mengandung pathogens/micro- organisme.


- Virus HIV, AID
- Virus Rabies dari Anjing,Kera, Kucing
CLASS 7
RADIOACTIVE MATERIAL
Terdiri dari 3
catagori yaitu :
 Catagori I – White (RRW)
Transport Index = 0
 Catagori II – Yellow (RRY)
Transport Index < 1
 Catagori III – Yellow
(RRY)
Transport Index > 1 & <
10

bahan / barang yg mengandung


Radiasi, Yg mengeluarkan sinar Radiasi
yg berbahaya bg manusia
Pencemaran Radioaktif adalah Suatu pencemaran lingkungan yg
disebabkan oleh debu Radioaktif, akibat terjadinya ledakan reaktor2
Atom serta bom atom. Yg paling berbahaya dari pencemaran
Radioaktif Nuklir. Nuklir mempunyai Radiasi sinar Alpha,Beta dan
Gamma yg sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya,
selaini tu partikel2 Neutron yg dihasilkan juga berbahaya.
Zat Radioaktif pencemar

• Apabila ada macluk hidup yg terkena radiasi atom nuklir yg


berbahaya biasanya akan terjadi mutasi GEN karena terjadi
perubahan Struktur zat serta pola reaksi kimia yg merusak sel2
tubuh makhluk hidup baik tumbuh2an maupun Hewan atau
Binatang.
Efek serta akibat yg ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif
umat manusia seperti berikut :
1. Pusing2,
2. Nafsu makan berkurang / hilang.
3. Terjadi diare
4. Badan panas turun dan berat badan turun.
5. Kanker darah atau leukimia
6. Meningkatkan denyut jantung atau nadi
7. kekurangan sel darah putih, sehingga mudah terserang
penyakit
CLASS
8
CORROSIVES (RCM)
(Class ini tidak memiliki divisi)

 Bahan yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan kulit atau


mempunyai tingkat korosif yang tinggi pada material lain,
 contoh: (Battery acids, Sulpuric,
Potassium, hydroxide, Mercury dll)
CLASS 9
MISCELLANEOUS DANGEROUS GOODS

 Barang Berbahaya yang Lain (tidak termasuk dalam kelas lainnya)


Bahan padat atau cair yang mempunyai sifat iritasi/merugikan, atau
sifat lain yg dapat menyebabkan gangguan/ketidak nyamanan.
Contoh: (Asbes, Garlic Oil, Life Rafts, Dray Ice, Magnetized
Material berkekuatan 0,159 A/m atau lebih pd jarak
2,1 m pd setiap titik kemasan).
2. Kemasan/Packing

 TYPES OF PACKAGING:
1. Combination packaging
2. Single packaging
Packing
Dikelompokan menjadi 3 (tiga)
berdasarkan
tingkat bahayanya, yaitu :
-Packing I : Great Danger (Resiko
Bahaya Besar)
-Packing II : Medium Danger
(Resiko Bahaya Menengah)
-Packing III : Minor Danger (Resiko
Bahaya Kecil).
Labelling
Pelabelan dibagi dalam 2 jenis
penanganan pengangkutannya:
1. Label tanda bahaya (hazard labels)
 Label bahaya Primer (Primary Hazard
Labels)
 Label bahaya Sekunder (Secondary Hazard
Labels)
2. Label handling (handling label)
Marka

Secara umum terdiri:


 UN Number.
 Proper Shipping Name (PSN)
 Shipper dan Consignee
 UN Specification Package
Contoh 1 : UN Specification Package

U 4G/X20/S/92/GB/8234
N
Keterangan :
U : Simbol Kemasan “ United Nation”
N
4G : Tipe Kemasan Fibreboard Boxes
X : Packing Group I
20 : Berat Kotor Maksimum (Kg) dimana Kemasan telah diuji
S : Berisi bahan/barang solid untuk kemasan tunggal (berisi inner
packaging jika bukan kemasan tunggal)
92 : Tahun Pembuatan Kemasan
GB : Negara yang memberi autorisasi kemasan - Inggris.
8234 : Identitas badan/lembaga yang telah menguji kemasan.
Contoh 2 : UN Specification Package
U 1A1/X1.4/300/96/BAM/7929KHV
N
Keterangan :

U : Simbol Kemasan “ United Nation”


N
1A1 : Tipe Kemasan Steel Nation”
X : Packing Group I
1,4: Kemasan diuji dengan cairan, dengan relative density sampai dengan 1,4
300 : Kemasa diuji dengan tekanan 300 KPa (hydrolic test)
96 : Tahun Pembuatan Kemasan
D : Negara yang memberi autorisasi kemasan - Jerman
BAM/7929KHV : Identitas badan/lembaga yang telah menguji kemasan.
AIR WAY BILL
SHIPPER DECLARATION FOR DG
UN (Unit PACKINGINSTRUCTION
CLASS OR LIMITED
Nations) or ID Cargo Aircraft Only
DIVISION QUANTITIES Emergency
(Identification)
Response
Number
HAZARD Maximum Net Drill Code
LABEL Quantity(Passenger
and Cargo

UN/ Proper Cla Sub Haza PG Passenger and Cargo Cargo S. ER


ID Shipping ss Risk rd Aircraft Aircraft P G
NO Name or Label Only Cod
/Descripti Div s e
on Ltd Qty
Pk Max Pk Max Pkg Max
g Qty per g Qty Inst Qty
Pkg Inst per per
Inst Pkg Pkg

A B C D E F G H I J K L N M
Maximum Net
PACKING Quantity(Cargo
GROUP Aircraft Only)
Proper Subsidiary Special
Shipping Risk PACKINGINSTRUCTION
Provision
Name Passanger and Cargo
DG FLOW CHART

START
IDENTIFICATION ?

PACKING ? HANDLING ?

END

MARKING &
DOCUMENTATION ?
LABELING ?
Tindakan Darurat penanganan Bahan
dan/ atau Barang Berbahaya
Prosedur dasar dalam pengananan bahan dan/atau barang
berbahaya jika terjadi inciden (misalkan kebocoran) dalam
penanganan/pengangkutannya, prosedur dasar dalam
keadaan darurat yang dijadikan acuan apabila terjadi
inciden pada paket bahan dan/atau barang berbahaya
antara lain adalah :

1. Laporkan segera ke Supervisor.


2. Isolasi paket tersebut dan pindahkan paket yang
lainnya.
3. Hindari kontak langsung dengan isi paket tersebut.
Tindakan Darurat penanganan Bahan
dan/ atau Barang Berbahaya
4. Jika isi paket tersebut terjadi kontak dengan tubuh atau pakaian,
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

 Cuci segera dengan air yang bersih


 Lepaskan pakaian yang terkontaminasi
 Jangan makan atau merokok
 Jauhkan tangan dari mata, mulut dan hidung
 Segera minta bantuan Medis.

5. Petugas yang terlibat dalam kejadian harus tetap tinggal sampai


nama-nama mereka dicatat.

(Lihat Lampiran VII)


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai