Anda di halaman 1dari 19

Di Susun

Oleh:
1. Wiranata
2. Hendri Gunawan
3. Rio Dhantoro Primajaya
Yang dimaksud dengan bahan peledak adalah : Zat yang
berbentuk padat, cair, gas ataupun campurannya yang apabila
terkena suatu aksi, berupa panas, benturan, tekanan, hentakan atau
gesekan akan berupa secara fisik maupun kimiawi menjadi zat
lain yang lebih stabil. Perubahan tersebut berlangsung dalam
waktu yang singkat disertai dengan tekanan yang sangat
tinggi.Pada bahan peledak industri perubahan secara kimiawi
sebagian besar (hampir seluruhnya) berbentuk gas.
Bahan peledak telah dikenal manusia sejak abad ke 13 oleh
bangsa Cina jaman dinasti Sung,terutama sebagai mesiu atau
serbuk hitam, yang dikenal dengan nama black powder. Perang
dunia I (1917) menghabiskan sebanyak kurang lebih 115.000 ton
black powder, akhirnya pada tahun 1940 pemakaian black
powder berkurang dan banyak pabrik tutup,selanjutnya bahan ini
jarang digunakan dalam dunia pertambangan dan diganti bahan
peledak lain yang lebih aman dan ekonomis, sementara untuk
keperluan militer masih dipakai sebagai mesiu (proyektil peluru).
Bahan peledak “black powder” terindikasi oleh pihak penyidik
kepolisian sebagai bahan peledak lemah (low explosive) yang
digunakan oleh pelaku terror bom untuk mengeksekusi hotel JW.
Marriott dan Ritz Carlton beberapa waktu lalu. Apapun jenis dan
bentuk bahan peledaknya yang jelas sifat utama bahan peledak
adalah tetap berbahaya bagi keselamatan orang-orang yang
berada disekitarnya dan efeknya dapat merusak dan membunuh,
apabila ditangani oleh orang-orang yang mempunyai niat untuk
suatu kejahatan.
Bahan peledak diklasifikasikan berdasarkan sumber energinya
menjadi bahan peledak mekanik, kimia dan nuklir.Karena
pemakaian bahan peledak dari sumber kimia lebih luas dibanding
dari sumber energi lainnya, maka pengklasifikasian bahan
peledak kimia lebih intensif diperkenalkan. Pertimbangan
pemakaiannya antara lain, harga relatif murah, penanganan teknis
lebih mudah, lebih banyak variasi waktu tunda (delay time) dan
dibanding nuklir tingkat bahayanya lebih rendah. Tidak semua
bahan peledak memiliki daya yang lemah.Bahan peledak
permissible digunakan khusus untuk memberaikan batubara
ditambang batubara bawah tanah dan jenisnya adalah blasting
agent yang tergolong bahan peledak kuat.
1. KEKUATAN/STRENGTH
2. BERAT JENIS/DENSITY
3. KEPEKAAN/SENSITIVITY
4. CEPAT RAMBAT/VELOCITY OF DETONATION
5. SIFAT GAS BERACUN/FUMES CHARACTER
6. DAYA TAHAN TERHADAP AIR/WATER RESISTANCE
7. KEBOLEHAN/PERMISSIBILITY
8. STABILITAS KIMIA/CHEMICAL STABILITY
9. KEMASAN/PACKAGING
Adalah jumlah energi yang dilepaskan saat peledakan
Cara pengukuran kekuatan :
1. Weight Strength, berdasarkan berat jenis bahan peledak
2. Volume Strength, berdasarkan volume bahan peledak
Adalah berat per satuan volume. Density bisa dinyatakan dalam 3
(tiga) cara:
 Berat per unit volume
 Loading density (berat bahan peledak per unit panjang kolom
isian, lb/ft)
 Cartidge count, banyaknya cartridge atau batang bahan peledak
dengan ukuran 1 ¼ x 8 in dalam peti seberat 22,5 kg
Adalah ukuran mudah atau tidaknya suatu reaksi peledakkan dari
bahan peledak akan terjadi/mulai dan relatif mudah atau tidaknya
reaksi peledakkan dirambatkan ke seluruh muatan
Macam-macam sensitivity /kepekaan:
1. Sensitivity to shock / Kepekaan terhadap benturan
2. Sensitivity to friction / kepekaan terhadap gesekan
3. Sensitivity to heat / Kepekaan terhadap panas
4. Sensitivity to initiation / Kepekaan terhadap ledakan
pendahuluan
5. Sensitivity to cap / Kepekaan terhadap gelombang ledakan lain
yang jaraknya berjauhan.
Adalah kecepatan perambatan dari bahan peledak.
Kecepatan perambatan peledakan dapat diukur dengan
mempergunakan alat “micro timer” secara langsung dan dapat
juga dengan cara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan
sepotong sumbu ledak yang telah diketahui kecepatannya
(metode ini dikenal sebagai metode “dauctriche”)
Adalah sifat bahan peledak yang menggambarkan banyak
sedikitnya gas beracun yang terjadi sesudah peledakan, seperti
CO (Carbon Monoksida), NOx (Nitrogen Oksida). Fumes
terbentuk apabila campuran bahan peledak tidak balance atau
karena bahan peledaknya telah rusak. Fumes sangat
membahayakan untuk pekerjaan di bawah tanah (underground
mining).
Adalah kemampuan dari suatu bahan peledak untuk menahahan
perembesan air. Ketahanan air suatu bahan peledak dinyatakan
dalam jumlah jam lamanya suatu bahan peledak dicelupkan
dalam air dan masih dapat diledakkan dengan baik.
Adalah sifat bahan peledak yang menggambarkan dapat tidaknya
bahan peledak tersebut dipakai untuk peledakan dalam tambang
batubara, dimana pada umumnya banyak terdapat gas CH4 (gas
methane) dan debu-debu batubara yang mudah terbakar.
Adalah ukuran kestabilan bahan peledak dalam penyimpanan/
hadling. Makin stabil bahan peledak berarti tidak mudah
mengurai, akibatnya makin aman. Pengukuran stabilitas kimia
adalah dengan mencatat waktu yang diperlukan sebelum suatu
bahan peledak mengurai pada suhu standard (80oC).
Adalah pembungkusan bahan peledak (pembungkusan dodolnya,
bukan kotaknya) juga harus dianggap sebagai bagian dari bahan
peledak dan diperhitungkan dalam campuran. Jenis pembungkus
ini juga mempengaruhi terhadap gas-gas yang dihasilkan dalam
peledakan.
Kegunaan bahan peledak yakni untuk dapat dilakukannya proses
pemecahan suatu material (batuan) dengan menggunakan bahan
peledak atau operasi peledakan batuan akan kegiatan pencarian
dalam rangka penyelidikan dan penjajahan wilayah atau daerah
yang diperkirakan mengandung mineral, cadangan bahan
tambang atau berbagai hal yang menjadi target, dari mulai lapisan
tanah luar (overburden) sampai lapisan tanah dalam dan nantinya
menjadi daerah prospek atau wilayah yang memiliki cadangan yg
memungkinkan dilakukan proses ekspoitasi
Bahan peledak Non detonating, misalnya, mesiu dan bubuk tanpa
asap, telah digunakan secara luas sebagai propelan untuk peluru
dan artileri. Penggunaan yang paling penting dari bahan peledak
detonator adalah memecah batu di bidang pertambangan. Sebuah
lubang yang dibor di batu dan diisi dengan salah satu dari
berbagai bahan peledak tinggi, bahan peledak tinggi kemudian
diledakkan, baik elektrik atau dengan kabel ledak tinggi khusus.
Bahan peledak khusus, yang disebut bahan peledak
diperbolehkan, harus digunakan di tambang batubara. Ini bahan
peledak menghasilkan api kecil atau tidak ada dan meledak pada
suhu rendah untuk mencegah ledakan sekunder gas tambang dan
debu. Satu ledakan penting yang digunakan dalam pertambangan,
yang disebut ANFO, adalah campuran amonium nitrat dan bahan
bakar minyak. Penggunaannya telah merevolusi aspek-aspek
tertentu dari tambang terbuka-pit dan bawah tanah karena biaya
rendah dan relatif aman.
Bahan peledak adalah Zat yang berbentuk padat, cair, gas
ataupun campurannya yang apabila terkena suatu aksi,
berupa panas, benturan, tekanan, hentakan atau gesekan
akan berupa secara fisik maupun kimiawi menjadi zat lain
yang lebih stabil. Memberikan suasana kerja atau
lingkungan yang aman sehingga dicapai hasil kerja yang
menguntungkan dan bebas dari segala bahaya, baik
terhadap manusia, mesin alat, material ataupun metode
kerja pada saat dilakukannya operasi penambangan.
bilamana peledakan itu dilakukan maka keselamatan dan
lingkungan pun perlu di perhatikan sebagai bagian utama
dari melakukan suatu peledakan.

Anda mungkin juga menyukai