Anda di halaman 1dari 9

Pemetaan persebaran objek

wisata bersejarah dan


kepurbakalaan di Kota Padang
berbasis Sistem Informasi
Geografis (SIG)

Mellyana Faleen
Geografi, Universitas Negeri Padang
01
Apa itu Sistem
Informasi
Geografis?
Sistem Informasi
Geografis (SIG)

Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat mempresentasikan data geografis dari


dunia nyata (permukaan bumi) ke layar monitor komputer. Oleh karena itu,
Sistem Informasi Geografis (SIG) sama dengan lembaran peta dalam bentuk
digital, yang padat akan informasi. Hasil akhir dari SIG diwujudkan dalam
peta atau grafik. Peta sangatlah efektif untuk menyimpan, memvisualisasikan
dan memberikan informasi geografis.
Identifikasi Masalah
1. Masyarakat lokal ataupun wisatawan belum
banyak yang mengetahui lokasi objek wisata
bersejarah dan kepurbakalaan di Kota Padang.

2. Belum adanya data spasial terkait objek wisata


bersejarah dan kepurbakalaan di Kota Padang

Informasi yang disajikan yaitu


Pemetaan persebaran objek wisata bersejarah dan
kepurbakalaan, pola persebaran, akses menuju
objek wisata, serta amenitas pendukung yang ada
pada objek wisata bersejarah dan kepurbakalaan
di Kota Padang.
Informasi terkait objek wisata
bersejarah dan kepurbakalaan di
Kota Padang sebagai berikut :

1. Deskripsi historis
2. Deskripsi arkeologis
(bentuk/kondisi bangunan)
3. Aksesibilitas
4. Luas lahan & luas bangunan

Informasi tersebut di dapatkan melalui Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Kota Padang serta Studi Literatur
Berikut ini adalah salah satu objek wisata
bersejarah dan kepurbakalaan di Kota
Padang
Pabrik Indarung 1 Semen Padang

Didirikan pada tahun 1910 pabrik indarung 1 merupakan pabrik


semen pertama yang dimiliki oleh PT semen padang. Dulunya
perusahaan semen tersebut bernama NV Nederlandsch Indische
Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang dikelola langsung
oleh pemerintah Belanda. Pada akhirnya pada tahun 1958 diakuisisi
oleh pemerintah Indonesia dan di nasionalisasikan.

Hingga kini, PT Semen Padang telah mengoperasikan total 5 pabrik


semen yaitu Indarung II, Indarung III, Indarung IV, Indarung V, dan
Indarung VI dengan total kapasitas produksi 8,9 juta ton per tahun.
Adapun, Pabrik Indarung I berhenti beroperasi sejak 1999 dan kini
Sumber : Google tengah disiapkan untuk beralih fungsi menjadi museum.
Kawasan pertahanan Jepang di Indarung

Kawasan Bunker Jepang di Indarung ini merupakan salah


satu bukti tinggalan bangunan pertahanan masa
pendudukan Jepang di wilayah pedalaman Sumatera Barat
pada era Perang Dunia II, khususnya sekitar tahun 1942-
1945.

Meriam ini dibuat pada tahun 1916, yakni pada masa


Perang Dunia pertama. Namun dalam perkembangannya,
diperkirakan meriam ini tetap difungsikan oleh tentara
Jepang pada masa Perang Dunia Kedua. Melihat keletakan
objek yang berada pada tempat yang tinggi (sangat
strategis), keberadaan meriam ini difungsikan sebagai
pertahanan atau penjagaan objek vital khususnya pabrik
semen Padang yang mulai berproduksi tahun 1910.
Sumber : Google
Berikut adalah data yg
dibutuhkan di PT.Semen
Padang
1. Dokumentasi berupa foto objek (benteng dan
meriam indarung serta pabrik indarung 1
semen padang)
2. Titik koordinat yang diambil menggunakan
Avenza Map
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai