Anda di halaman 1dari 24

Implikasi Pembubaran Organisasi Masyarakat

Hizbut Tahrir Indonesia Terhadap Dinamika


Konstitusi di Indonesia

Studi Kasus pada Masyarakat Banjaran Kab.


Bandung
2

Assalamuala
ikum
Mufti Imam Abdurrahman
NIM : 1173030054
Dosen Pembimbing I : Prof. Dr. H. Idzam Fautanu, M. Ag.
Dosen Pembimbing II : Asro, S. Ag. M.H
Jurusan
Hukum Tata Negara
Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung

15 Februari 2023
3

Latar belakang
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya organisasi
kemasyarakatan (Ormas) yang bernama Hizbut Tahrir Indonesia
(HTI). Namun dalam kegiatannya ternyata bertentangan dengan
ideology Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sehingga pada tanggal 8 Mei 2017 organisasi ini dibubarkan.
Namun masalah dalam penelitian ini adalah dampak hukum setelah
pembubaran HTI, banyak pro dan kontra terhadap pembubaran HTI
yang masih belum ada jawaban yang pasti terkait keputusan
pemerintah membubarkan HTI. Dengan itu diperlukan penelitian
mengenai hal ini, yang akan menjadi jawaban bagi dampak hukum
setelah pembubaran HTI.
4

Rumusan masalah
1. Bagaimana dampak hukum setelah dibubarkan Hizbut Tahrir Indonesia
kepada kebebasan berkumpul, berserikat, berpendapat dalam kehidupan
masyarakat Banjaran dan Dinamika konstitusi di Indonesia?

2. Bagaimana Yuridis filosofis tentang alasan-alasan pembubaran Hizbut


Tahrir Indonesia?

3. Bagaimana tinjauan Siyasah Dusturiyah terhadap Implikasi dan Yuridis


filosofis kehidupan Konstitusi di Indonesia?
5
Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:


1. Menganalisis dampak hukum setelah dibubarkan Hizbut Tahrir
Indonesia kepada kebebasan berkumpul, berserikat, berpendapat dalam
kehidupan masyarakat Banjaran dan dinamika konstitusi di Indonesia.

2. Menganalisis Yuridis Filosofis tentang alasan-alasan pembubaran Hizbut


Tahrir Indonesia.

3. Menganalisis tinjauan Siyasah Dusturiyah terhadap Implikasi Hukum


dan Yuridis filosofis kehidupan Konstitusi di Indonesia.
6

Kerangka Pemikiran
1. Kepemimpinan untuk kemashlahatan
2. Demokrasi
3. Siyasah Dusturiah Pemikiran Maulana Maududi
7

Kerangka Teori Penelitian


Teori Utama : Teori Implikasi Hukum

Teori Penghubung : Teori Perundang-


undangan dan Teori Demokrasi

Teori yang digunakan : Siyasah Dusturiah


8

Penelitian terdahulu
Penulis Judul Hasil Penelitian

Orientasi Politik Aktivis Eks Hizbut


Zulfadli Tahrir Indonesia Pasca Dibubarkan
HTI masih bergerak dengan
Political Orientation of The Former dakwah melalui buletin atau
Hizbut Tahrir Indonesia Acitivits
majalah, aktif beraktivitas di
After Being Dissolved
kampus dan memyembunyikan
identitas HTI-nya
Siti Nur Fitriyana Fenomena Dakwah Eks HTI pasca Siti Nur Fitriyana menemukan
Dibubarkan HTI masih bergerak dengan
menyembunyikan identitasnya
yaitu mengubah nama organisasi
dengan nama Organisasi Gema
Pembebasan
9

Ahmad Siddiq Strategi HTI di Kota Ahmad Siddiq


Abdurrahman Makassar Pasca menemukan HTI telah
Dibubarkan Oleh meregenerasi kader
Pemerintah dengan nama organisasi
lain, seperti Aliansi
Umat Islam, Taqarrub
Ilallah dan Gema
Pembebasan,
10

Metodologi Penelitian
Metode Penelitian
Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan
metode penelitian studi kasus.
Studi kasus merupakan kegiatan ilmiah secara intensif,
terinci dan mendalam untuk mendapatkan pengetahuan
tentang suatu peristiwa
11

Metodologi Penelitian
Pendekatan Penelitian
Jenis Pendekatan penelitian pada penelitian ini
menggunakan pendekatan penelitian Yuridis Empiris
Yuridis Empiris merupakan
12

Metodologi Penelitian
Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data kualitatif yang meliputi data tentang Implikasi
dan Siyasah Dusturiyah.
13

Metodologi Penelitian
Sumber Data
Sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh
secara langsung dari lapangan berdasarkan responden
dan narasumber.
Sumber data sekunder yaitu sumber data yang
menjadi faktor pendukung untuk dilakukannya
penelitian baik itu wawancara, dokumen, jurnal-jurnal
maupun kabar yang tersebar khususnya masalah
keorganisasian.
14

Metodologi Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Kepustakaan
2. Survey dengan penyebaran Angket
15

Metodologi Penelitian
Teknik Analisis Data
1. Melakukan pemilihan terhadap data yang sudah
terkumpul
2. Mengumpulkan seluruh data yang didapatkan sesuai
dengan rumusan masalah
3. Menggabungkan data dengan teori yang sudah
dikemukakan dalam kerangka pemikiran
4. Menarik kesimpulan dari data-data yang dianalisa
dengan rumusan masalah yang telah ditentukan.
16

Hasil dan Pembahasan


1. Dampak Hukum Setelah Dibubarkan Hizbut Tahrir
Indonesia kepada Kebebasan Berkumpul, Berserikat,
Berpendapat dalam Kehidupan Masyarakat Banjaran dan
Konstitusi di Indonesia
2. Yuridis Filosofis tentang Alasan-Alasan Pembubaran
Hizbut Tahrir Indonesia
3. Tinjauan Siyasah Dusturiyah terhadap Implikasi Hukum
Pembubaran Ormas Hizbut Tahrir Indonesia terhadap
Kehidupan Konstitusi di Indonesia
17

1.
Hasil dan Pembahasan
Dampak Hukum Setelah Dibubarkan Hizbut Tahrir
Indonesia kepada Kebebasan Berkumpul, Berserikat,
Berpendapat dalam Kehidupan Masyarakat Banjaran dan
Konstitusi di Indonesia
a. Kebebasan berkumpul
1. Tidak ada pengaruh yang dirasakan oleh responden atau
masyarakat terkait pembubaran HTI
2. Pengaruh pembubaran dirasakan oleh responden atau
masyarakat, dikarenakan HTI tidak berideologi pancasila
18

1.
Hasil dan Pembahasan
Dampak Hukum Setelah Dibubarkan Hizbut Tahrir
Indonesia kepada Kebebasan Berkumpul, Berserikat,
Berpendapat dalam Kehidupan Masyarakat Banjaran dan
Konstitusi di Indonesia
a. Kebebasan berserikat
Dalam kebebasan berserikat, masyarakat bebas berserikat
dan mengakui Pancasila
19

1.
Hasil dan Pembahasan
Dampak Hukum Setelah Dibubarkan Hizbut Tahrir
Indonesia kepada Kebebasan Berkumpul, Berserikat,
Berpendapat dalam Kehidupan Masyarakat Banjaran dan
Konstitusi di Indonesia
a. Kebebasan Berpendapat
Kebebasan berpendapat dibatasi oleh hukum yang berlaku
di Indonesia.
20

Hasil dan Pembahasan


2. Yuridis Filosofis tentang Alasan-Alasan Pembubaran
Hizbut Tahrir Indonesia
Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia sudah berdasarkan
Fakta-fakta
21

Hasil dan Pembahasan


3. Tinjauan Siyasah Dusturiyah terhadap Implikasi Hukum
Pembubaran Ormas Hizbut Tahrir Indonesia terhadap
Kehidupan Konstitusi di Indonesia
Dengan menggunakan prinsip masalahah sangat tepat untuk di
terapkan. Segala sesuatu yang terbukti membawa dampak
negatif besar bagi Negara lebih baik dihilangkan. Ad-Dhararu
yuzzal, kemadharatan harus di hilangkan.
22

Want big impact


Use big image.
23

Kesimpulan
1. Pemerintah telah benar membubarkan HTI yang
berpengaruh kepada Kebebasan berkumpul, berserikat dan
berpendapat
2. HTI bertentangan dengan Pancasila
3. HTI sangat berbahaya dan harus dibubarkan
Terima
24

kasih

Anda mungkin juga menyukai