5/Nov/2020/Edisi Khusus
1 5
Artikel Tesis C.George Boeree, 2008. General Psychology. Yogyakarta:
2
Mahasiswa pada Pascasarjana Unsrat, NIM. 18202108021 Prismasophie. hlm.133
3 6
Fakultas Hukum Unsrat, Doktor Ilmu Hukum Abdul Adi Awang, 2007. Islam dan Demokrasi. Selangor:
4
Fakultas Hukum Unsrat, Doktor Ilmu Hukum PTS Publication & Distribution Sdn. Bhd, Cet. 1. Hlm. 64
44
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 5/Nov/2020/Edisi Khusus
pendapat di muka umum melalui berbagai survey bahwa pengguna internet tercatat
peraturan perundang-undangan. Kebebasan mengalami peningkatan di Tahun 2018 lalu.
berpendapat (freedom of speech) secara Berdasarkan hasil studi Polling Indonesia yang
harafiah, menurut kamus Bahasa Indonesia, kata bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara
“bebas” yang berarti suatu keadaan bebas atau Jasa Internet Indonesia, terdapat jumlah
kemerdekaan, sedangkan “pendapat” yakni ide pengguna internet tumbuh 10,12 persen.
atau gagasan seseorang tentang sesuatu, Menurut Sekjen APJII, Henri Kasyfi, survei ini
sehingga kebebasan berpendapat merupakan melibatkan 5.900 sampel dengan margin of
suatu kemerdekaan bagi seseorang untuk error 1,28 persen. Total populasi sebanyak 264
mengeluarkan ide atau gagasan tentang juta jiwa penduduk Indonesia, ada sebanyak
sesuatu. 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang
Indonesia tidak hanya sebagai Negara sudah terhubung ke internet. Angka ini
demokrasi tetapi juga sebagai Negara hukum meningkat dari Tahun 2017 saat internet di
(rechsstaat), sehingga segala sesuatunya dalam Indonesia tercatat sebanyak 54,86 persen dari
kehidupan harus diatur melalui hukum termasuk Tahun ke Tahun angka kita terus naik.9
kebebasan berpendapat (freedom of speech).
Meskipun Indonesia membolehkan orang B. Rumusan Masalah
berekpresi menyampaikan pikiran, pendapat 1. Bagaimana pengaturan hukum Hak Asasi
baik lisan maupun tulisan namun tidak boleh Manusia terhadap kebebasan
menyakiti dan merugikan orang lain. berpendapat oleh Organisasi
Hak atas informasi juga termasuk salah satu Kemasyarakatan di media sosial ?
hak asasi manusia yang tercantum dalam Pasal 2. Bagaimana Implementasi Hak Asasi
19 Piagam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia terhadap kebebasan
Manusia (DUHAM) pada Tahun 1946. Dalam berpendapat oleh Organisasi
DUHAM terlihat bahwa hak untuk mencari dan Kemasyarakatan di media sosial ?
mendapatkan informasi merupakan bagian
terpenting kerangka kebebasan berpendapat C. Metode Penelitian
dan berekspresi (freedom of opinion and Penelitian hukum dasarnya merupakan suatu
expression).7 kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,
Kebebasan berpendapat telah diakui dunia sistematika dan pemikiran tertentu, yang
international sebagai salah satu hak asasi bertujuan untuk mempelajari satu atau
manusia yang melekat pada diri seseorang tanpa beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan
ada gangguan untuk mencari, menerima dan menganalisisnya. Maka diadakan pemeriksaan
menyampaikan keterangan dengan cara apapun. yang mendalam terhadap fakta hukum untuk
Sistem hukum yang menjelma dalam konsep hak kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas
asasi manusia tidaklah semata-mata produk permasalahan-permasalahan yang ada di dalam
Negara tertentu, melainkan dasar pijakan yang gejala tersebut.10
kokoh dari seluruh budaya dan agama.8 Metode adalah suatu proses untuk mencari
Masalah penggunaan internet pada saat ini jawaban dari pemecahan masalah, oleh karena
menjadi salah satu tantangan Hak Asasi itu suatu metode harus jelas terlebih dahulu apa
Manusia, karena telah menjadi salah satu aspek yang akan dicari. 11 Kegiatan penelitian hukum
penting dalam kehidupan bermasyarakat. Di perlu dilakukan terus-menerus guna
Indonesia, jumlah pengguna internetnya menemukan kebenaran yang sesungguhnya dari
berdasarkan data yang diambil dari Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
pada Tahun 2019 telah memaparkan hasil
9
Yudah Pramoto, Jumlah Pengguna Internet Indonesia
7
Diskusi Serial KIP dan OGP, “Transparansi Informasi dalam Tembus 171 juta, Ed. Oik Yusuf. https://tekno.kompas.com
3 Cara Pandang” diakses pada tanggal 20 January 2020.
10
www.kebebasaninformasi.org/en/2013/12/03/diskusi- Bambang Sunggono, 2010. Metode Penelitian Hukum.
serial-iii-transparansi-informasi-dalam-3-cara-pandang/ Jakarta: Raja Grafindo Persada. hlm. 39
11
diakses tanggal 25 Oktober 2014. Setiono, 2011 Pemahaman terhadap Metode Penelitian
8
Manfrek Nowak, 2003. Introduction To The International Hukum. Surakarta: Program Studi Ilmu Hukum Pascasarjana
Human Right Regime. Martinus Nijhoff Publishers. hlm. 1 UNS. hlm. 1
45
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 5/Nov/2020/Edisi Khusus
peristiwa hukum sebagai fakta yang menjadi partisipasinya dalam pengambilan sebuah
objek penelitian hukum.12 kebijakan publik atau dalam hal
Jenis penelitian ini digunakan adalah jenis pemungutan suara. Apabila masyarakat
penelitian hukum normatif, yaitu penelitian yang tidak memiliki kebebasan untuk
dilakukan dengan cara mengkaji norma dan mengemukakan pendapatnya atau
kaidah yang berlaku dalam masyarakat, dan menyalurkan aspirasinya maka dapat
menjadi acuan perilaku setiap orang. Penelitian dikatakan bahwa proses demokrasi dalam
hukum normatif hanya menelaah data sekunder. suatu negara tidak berjalan baik serta
Fokus kajian hukum normatif adalah dapat menimbulkan suatu pemerintahan
inventarisasi hukum positif, asas-asas dan yang otoriter.14
doktrin hukum, penemuan hukum dalam
perkara in concreto, sistematik hukum, taraf b. International Covenant On Civil and
sinkronisasi hukum, perbandingan hukum dan Political Rights (ICCPR)
sejarah hukum.13 Kovenan tentang Hak Sipil dan Politik
(International Covenant on Civil and
HASIL DAN PEMBAHASAN Political Rights) telah membuat
A. Pengaturan Hak Asasi Manusia Terhadap kebebasan berpendapat sebagai hak Sipil
Kebebasan Berpendapat Oleh Organisasi dan Politik warga Negara. ebebasan
Kemasyarakatan di Media Sosial individu untuk meningkatkan kualitas
Kemerdekaan setiap warga negara untuk hidup, partisipasi politik dan kebebasan
menyampaikan pendapat di muka umum untuk berekspresi jelas terkait dengan
merupakan perwujudan demokrasi dalam demokrasi dan konsep kebebasan politik
tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dalam suatu Negara.15
dan bernegara saat ini . Hak Asasi Manusia Menghormati hak dan reputasi orang lain,
sebagai bentuk hak-hak dasar atau hak-hak perlindungan keamanan negara,
pokok yang didapat manusia sejak lahir, sebagai kesehatan dan moral publik yang
anugerah dari Tuhan. dibutuhkan sebagai bentuk kebebasan
Instrumen Hukum Internasional berpendapat memiliki tanggung jawab
Mengenai fenomena terhadap kebebasan dan dibatasi oleh hukum.
berpendapat di mesia sosial, penulis akan Pasal 20 ayat (2) ICCPR menjadi pembatas
membahas analisis instrumen hukum kebebasan berekspresi dan berpendapat.
internasional yang berkaitan dengan isu “any advocacy of national, racial, or
organisasi kemasyarakatan yaitu : religious hatred that constitutes
a. Universal Declaration of Human Rights incitement to discrimination or violence
(UDHR) shall be prohibited by law.” Hal ini sejalan
Kebebasan berekspresi sebagai elemen untuk mencegah adanya kebebasan
yang penting dalam demokrasi, sebelum berekspresi dalam bentuk tulisan,
disahkannya Universal of Human Rights gambar, atau audio yang berisi
dalam sidang pertamanya, Majelis Umum propaganda, ujaran kebencian atas dasar
PBB melalui Resolusi Nomor 59 ras, agama atau tindakan diskriminasi
menyatakan bahwa “hak atas informasi lainnya.16
merupakan hak asasi manusia Hak berpendapat merupakan hak dasar
fundamental, standar dari semua yang dijamin pula keberadaannya dalam
kebebasan dinyatakan ‘suci’ oleh PBB”. perlindungan HAM. Document di tingkat
Kebebasan berekspresi menjadi salah satu internasional regional dan nasional yang
elemen yang penting dalam menegaskan hal tersebut, hanya saja
berlangsungnya demokrasi serta
14
partisipasi publik dalam melaksanakan Della Luysky Selian dkk, 2018. Kebebasan Berekspresi Di
haknya secara efektif baik dalam hal Era Demokrasi Ctatan Hak Asasi Manusia. Semarang: No.
2/ Vol. 2. Hlm. 193
15
Satya Arinanto, 2005. Hak Asasi Manusia dalam Transisi
12
Abdulkadir Muhammad, 2004. Hukum dan Penelitian Politik di Indonesia. Jakarta: Cet. II. Pusat Studi Hukum Tata
Hukum. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. hlm. 52. Negara. Hlm. 93
13 16
Ibid, hlm. 52 Latipah. Ibid. hlm. 46
46
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 5/Nov/2020/Edisi Khusus
dengan merujuk pada Kovenan Hak Sipil dan bernegara. Hak Asasi Manusia sebagai hak-
dan Politik terutama Pasal 19 ayat (3) hak hak dasar atau hak-hak pokok yang dibawa
ekspresi dari pendapat tersebut tidaklah manusia sejak lahir adalah sebagai anugerah
bersifat mutlak.17 dari Tuhan. Pada hakikatnya Hak Asasi Manusia
terdiri atas dua hak dasar yang paling
c. Regional ASEAN fundamental, terdiri dari hak persamaan dan
The Association of the Southeast Asian hak kebebasan. Dari kedua hak dasar ini lahir
Nations (ASEAN) adalah sebuah organisasi hak-hak asasi lainnya atau tanpa kedua hak
internasional regional di kawasan asia dasar ini, hak asasi manusia lainnya sulit
tenggara ASEAN ini memenuhi kriteria ditegakkan.
hukum sebagai sebuah organisasi Menurut Philipus M. Hadjon, negara hukum
internasional regional ketika Piagam dasarnya betujuan untuk memberikan
diratifikasi oleh semua anggota perlindungan hukum bagi rakyat, bahwa
dikawasan, yang di cetuskan pada tanggal perlindungan hukum bagi rakyat terhadap
15 Desember 2008. 18 tindak pemerintahan dilandasi oleh dua prinsip,
Hak dan kewajiban negara tidak diatur prinsip hak asasi manusia dan prinsip negara
secara khusus mengingat piagam dari hukum. Pengakuan dan perlindungan terhadap
Piagam ASEAN yang bersifat umum dan hak asasi manusia mendapat tempat utama dan
luas. Piagam hanya menyatakan bahwa dapat dikatakan sebagai tujuan dari pada negara
setiap negara anggota mempunyai bagian hukum yang mengasaskan pancasila, sebaliknya
yang sama berkenaan dengan hak dan dalam negara totaliter tidak ada tempat bagi hak
kewajiban. 19 Pasal 23 Deklarasi ASEAN asasi manusia.20
menyatakan bahwa setiap orang harus Keberadaan Hak Asasi Manusia dalam
berpendapat secara cerdas dan tidak konsepsi negara hukum terkait dengan
menyinggung isu suku, agama, ras dan pengaturan Hak Asasi Manusia oleh negara.
antar golongan. Kebebasan berpendapat Akan tetapi tindakan tersebut bukannya
tidak boleh menyakiti satu sama lain, melakukan pengekangan oleh negara, namun
apalagi bertujuan untuk memecah belah dalam konsepsinya hal tersebut sebagai bentuk
masyarakat. tanggung jawab negara memberikan
perlindungan yang komprehensif. Dalam suatu
B. Implementasi Hak Asasi Manusia Terhadap sisi, Hak Asasi memiliki sifat dasar yang
Kebebasan Berpendapat Oleh Organisasi membatasi kekuasaan pemerintahan, namun
Kemasyarakatan Di Media Sosial. sebaliknya pada sisi lain pemerintah diberi
1. Perlindungan Hak Asasi Manusia wewenang untuk membatasi hak-hak dasar
terhadap Kebebasan Berpendapat sesuai dengan fungsi pengendalian (Sturing).
Kebebasan berpendapat di muka umum Jadi walaupun hak-hak dasar itu mengandung
salah satu bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM). sifat yang membatasi kekuasaan yang dilakukan
Kemerdekaan setiap warga negara untuk pemerintah, namun pembatasan tersebut tidak
menyampaikan pendapat di muka umum berarti mematikan kekuasaan pemerintah yang
merupakan perwujudan demokrasi dalam dasarnya berisi wewenang untuk mengendalikan
tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa kehidupan masyarakat. Salah satu hak dasar
warga negara adalah hak demokrasi dan
17
Nazila Ghanea, 2012. “The Concept of Racist Hate Speech kebebasan atas penyelenggaraan, pemenuhan,
and Its Evolution Over Time”. Artikel dipresentasikan pada dan penggunaan hak demokrasi itu sendiri. Hak
Komite Anti Diskriminasi Ras PBB. tersebut merupakan bagian yang penting dalam
18
Heribertus Jaka Triyana, 2014. ASEAN dan Pengutan Rule
Of Law Hukum Hak Asasi Manusia Di Asia Tenggara. Jurnal
perjalanan kebangsaan mengingat bahwa upaya
Opinio Juris: Volume 15. Hlm. 46 demokratisasi yang berujung pada kebebasan
19
Artikel Antara News, 2020. Dubes: deklarasi HAM ASEAN
lindungi kebebasan berpendapat.
https://www.antaranews.com/berita/1199459/dubes-
deklarasi-ham-asean-lindungi-
kebebasanberpendapat#:~:text=Pasal%2023%20Deklarasi% 20
Nurul Qamar, 2013. Hak Asasi Manusia Dalam Negara
20Hak%20Asasi,lain%20yang%20dipilih%20oleh%20orang Hukum Demokrasi . Jakarta:Sinar Grafika. hlm.22-24.
47
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 5/Nov/2020/Edisi Khusus
demokrasi tersebut dari waktu ke waktu yang mansuia sebagai subyek hukum dirumuskan
kian terus mengalami perkembangan.21 sebagai suatu bagian integral dari tata hukum.
“Kebebasan berserikat dan berkumpul, Melalui hukum, hak asasi manusia diakui dan
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dilindungi karena hukum akan selalu dibutuhkan
dan sebagainya ditetapkan dengan undang- untuk mengakomodasi komitmen negara untuk
undang”. Landasan konstitusional ini memberi melindungi hak asasi manusia.24
jaminan atas :22 Menurut Nurlatifa, bahwa kebebasan yang
a) Kemerdekaan seseorang atau kelompok melekat pada setiap individu salah satunya
masyarakat untuk berserikat. kebebasan dalam berekspresi dan berpendapat.
b) Kemerdekaan seseorang atau kelompok Jalannya demokrasi dalam suatu negara ditandai
masyarakat untuk berkumpul. dengan adanya penghormatan, perlindungan,
c) Kemerdekaan seseorang atau kelompok dan pemenuhan HAM yang merupakan
masyarakat untuk meyatakan pendapat kewajiban dan tanggung jawab pemerintah.
secara lisan maupun tulisan. Akan tetapi Selain itu tentu diperlukan juga peran dan
secara tersirat pasal tersebut partisipasi masyarakat. Kebebasan berekspresi
mengandung pengertian bahwa dan berpendapat bergantung pada kebijakan
kebebasan berserikat adalah “pemberian yang ditetapkan oleh pemerintah yang
negara” melalui undang-undang. berwenang, terutama pada persoalan
Kebebasan menyampaikan pendapat pemberian keleluasaan pada individu untuk
sejatinya sebagai hak yang melekat pada setiap mengekspresikan dirinya dan negara memberi
individu yang kemudian dikenal dengan Hak jaminan untuk bebas berekspresi tanpa
Asasi Manusia dan menjadi salah satu tanda intervensi.
negara demokrasi.23 Norma hak atas kebebasan Toby Mendel menjelaskan bahwa terdapat
berekspresi dan berpendapat merupakan norma beberapa alasan kebebasan berekspresi menjadi
hak yang paling urgen, diantara seluruh hal yang penting: 1) karena ini merupakan dasar
rangkaian norma hak asasi, ditinjau dari hak demokrasi; 2) kebebasan berekspresi berperan
politik (political right). Norma hak atas dalam pemberantasan korupsi; 3) kebebasan
kebebasan berekspresi dan berpendapat dinilai berekspresi mempromosikan akuntabilitas; 4)
sebagai salah santu kunci demokrasi, norma hak kebebasan berekspresi dalam masyarakat
atas kebebasan berekspresi dan berpendapat dipercaya merupakan cara terbaik menemukan
dibutuhkan dalam mewujudkan pemerintahan kebenaran.
yang akuntabel. Dijaminnya hak atas kebebasan Hak Asasi Manusia melalui laman Internet
berekspresi dan berpendapat senantiasa menguraikan tentang ; 1). universalitas dan
memberikan pengawasan dan kendali oleh kesetaraan semua manusia dilahirkan bebas dan
masyarakat umum kepada jalannya roda sama dalam martabat dan hak, yang harus
pemerintahan (publik control and direction). dihormati, dilindungi dan dipenuhi dalam ranah
Theo Huiybers menyatakan bahwa makna online. 2) hak dan keadilan sosial internet adalah
dari hak asasi manusia menjadi jelas apabila ruang untuk promosi, perlindungan dan
pengakuan hak-hak tersebut dipandang sebagai pemenuhan hak asasi manusia dan memajukan
bagian pemenuhan hidup yang telah mulai sejak keadilan sosial. Setiap orang memiliki kewajiban
manusia menjadi sadar tentang tempat dan untuk menghormati HAM orang lain dalam
tugasnya di dunia. Sejarah kebudayaan sebagai ranah online. 3) aksesibilitas setiap orang
hidup di bidang moral, sosial, dan politik melalui memiliki hak yang sama untuk mengakses dan
hukum. Melalui hukum pula prinsip-prinsip yang menggunakan internet yang aman dan terbuka.
terkandung dalam pengakuan eksistensi 4) ekspresi dan serikat setiap orang berhak
untuk mencari, menerima, dan menyampaikan
21
Della Luysky Selian, 2018. Kebebasan Berekspresi Di Era informasi secara bebas di internet tanpa sensor
Demokrasi Catatan Hak Asasi Manusia. Volume 2/Nomor. atau gangguan lainnya. Setiap orang juga
2. Hlm. 190 memiliki hak untuk berserikat (berkumpul)
22
Jakob Tobing, 2011. Kebebasan Berserikat Sebagai Hak
Asasi. Civis Vol. 3/No. 1. Hlm. 20
23 24
Ellya Rosana, 2016. Negara Demokrasi Dan Hak Asasi Niken Savitri, 2008. HAM Perempuan – Kritik Teori
Manusia. Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Hukum feminis terhadap KUHP. ctk. Pertama. Bandung: PT.
Islam. vol. 1/No. 2.hlm. 38. Refika Aditama. hlm. 4
48
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 5/Nov/2020/Edisi Khusus
secara bebas melalui dan/atau di internet, untuk kebebasan berekspresi sebagai hak asasi
kepentingan sosial, politik, budaya atau manusia yang sangat mendasar pada Undang-
lainnya.25 Undang Dasar Tahun 1945.
Kebebasan berpendapat merupakan
“freedom of expression is closely connected to 2. Batasan Hukum Hak Asasi Manusia
freedom of thought and is a precondition for Terhadap Kebebasan Berpendapat Oleh
individuals’self-expression and self-fulfilmen and Organisasi Masyarakat di Media Sosial
scholarly endeavour free of inhibitions.” Pembatasan terhadap kemerdekaan
(Jorgensen, 2001). Artinya bahwa kebebasan berpendapat merupakan salah satu pelanggaran
berekspresi berhubungan erat dengan terhadap HAM, namun mengemukakan
kebebasan berpikir dan merupakan prasyarat pendapat tanpa batas juga dapat berakibat
untuk ekspresi diri dan pemenuhan diri sendiri buruk bagi kepentingan bersama. Kedua sikap
secara bebas dari berbagai hambatan. Selain itu tersebut merupakan pelanggaran dan
UNESCO juga memberikan pandangan terhadap sepatutnya harus dihindari, oleh karena itu
kebebasan berpendapat, bahwa setiap orang hukum dan perundang-undangan kita telah
memiliki hak alami untuk mengekspresikan diri memberikan perlindungan dan batasan yang
mereka termasuk kebebasan berpendapat jelas tentang kemerdekaan menyampaikan
melalui media apapun dan tanpa memandang pendapat agar tidak terjadi kesewenang-
batas negara serta tanpa rasa takut (UNESCO, wenangan. Perlu dicermati dengan seksama
2004).26 bahwa kebebasan yang dimaksudkan bukanlah
Gagasan negara hukum menuntut agar kebebasan tanpa batas atau kebebasan yang
penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintah tidak bertanggung jawab, sehingga akan
harus didasarkan kepada undang-undang dan merugikan masyarakat secara luas bahkan dapat
memberikan jaminan terhadap hak-hak dasar memperburuk citra bangsa Indonesia di mata
terhadap rakyat yang tertuang dalam undang- dunia
undang. Menurut Sjachran Basah, asas legalitas Kebebasan berserikat sebagai bagian dari
berarti upaya mewujudkan duet integral secara Hak Asasi Manusia memiliki batasan yang
harmonis antara paham kedaulatan hukum dan diperlukan dalam masyarakat demokratis demi
paham kedaulatan rakyat berdasarkan prinsip keamanan nasional dan keselamatan publik,
monodualistis selaku pilar-pilar yang sifat untuk mencegah kejahatan, melindungi
hakikatnya konstitutif.27 kesehatan, dan moral serta untuk melindungi
Kebebasan berekspresi sangat penting bagi hak dan kebebasan lain.28
bangsa Indonesia, karena sejarah perjuangan Menurut Sam Issacharoff, salah satu bentuk
bangsa mencatat bahwa kebebasan berekspresi pembatasan yang dapat dibenarkan dan
menjadi wadah bagi pejuang kemerdekaan dibutuhkan dalam negara demokrasi adalah
dalam merintis, menyamakan pandangan pembatasan terhadap Negara dapat melarang
kebangsaan, memperkuat barisan perjuangan atau membubarkan suatu organisasi yang
bahkan sampai pada kemerdekaan Indonesia. bertentangan dengan tujuan dasar dan tatanan
Penggunaan berbagai macam media komunikasi konstitusional. Negara demokratis tidak hanya
mulai dari surat kabar, pertemuan para tokoh memiliki hak, tetapi juga tugas untuk menjamin
dan penyebaran informasi melalui media dan melindungi prinsip-prinsip demokrasi
komunikasi radio menunjukkan bahwa konstitusional.29
kebebasan berekspresi memiliki nilai strategis Sekian banyak pakar hukum yang
bagi perjuangan bangsa. Tidak heran jika pendiri menyuarakan bahwa kejahatan di bidang HAM
bangsa (founding fathers) memasukkan yang paling berat adalah kejahatan yang
menyangkut kejahatan fisik seperti salah
25
Bambang Mudjiyanto, 2019. Kebebasan Berekspresi dan
28
Hoaks. Volume 5/ Nomor 1. Hlm. 5 Hilaire Barnett, 2004. Constitutional & Administrative
26
Ratih Frayunita Sari, 2019. Menyoal Kebablasan Law.Fifth Edition. London: Sydney, Portland. Oregon:
Berpendapat: Malfungsi Media Sosial Sebagai Panggung Cavendish Publishing Limited.
29
Produsage Konten Negatif. Vol. 23/No. 1. Hlm. 8 M. Asfa Firosa, 2019. Pembubaran Organisasi
27
Mahsun Ismail, 2019. Analisis Undang-Undang Nomor 2 Kemasyarakatan dalam Perspektif Hak Kebebasan
Tahun 2017 Tentang Organisasi Masyarakat dam Teori Berserikat Berdasarkan Konstitusi Negara Republik
Negara Hukum. Volume 2/Nomor 1. Hlm. 8 Indonesia. Vol. 2/ No. 2. Hlm. 156
49
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 5/Nov/2020/Edisi Khusus
satunya ialah kejahatan genosida (pemusnahan dibutuhkannya, sehingga harus dijamin pula
massal) dan kejahatan perang, namun menurut haknya untuk mencari, memperoleh, memiliki,
hemat penulis, tindakan mengurangi atau menyimpan, mengolah dan menyampaikan
membatasi suatu hak kebebasan menyatakan pendapat tersebut. Dibalik itu perlu pula adanya
pendapat yang dimiliki oleh seseorang juga ketentuan undang-undang yang melarang
merupakan suatu tindakan pelanggaran HAM siapapun, termasuk pemerintah yang ingin
yang berat, karena kebebasan menyampaikan mengurangi, membatasi atau meniadakan
pendapat merupakan suatu hak yang sangat kebebasan dimaksud. Akan tetapi ketentuan
esensial dan akan memiliki ekses atau dampak yang seharusnya ada tersebut tidak ditemukan
yang sangat luas, bahkan dapat berdampak dalam Undang-Undang yang mengatur tentang
terjadinya suatu kejahatan HAM yang berupa Informasi dan Transaksi Elektronik tersebut.
kejahatan fisik. Kebebasan menyampaikan Kebebasan berpendapat tersebut pada
pendapat ini juga sangat identik dengan prinsip dasarnya merupakan hak dan tanggung jawab
demokrasi suatu negara,bahkan dapat dikatakan negara demokrasi. Demokrasi yang dipahami
bahwa suatu demokrasi timbul karena adanya sebagai pemerintahan dari, oleh, dan untuk
perbedaan pendapat, atau suatu negara muncul rakyat menghendaki adanya partisipasi aktif dari
kerena adanya pendapat bersama untuk masyarakat untuk turut serta dalam
membentuknya (sesuai dengan teori kontrak pemerintahan. Masyarakat diharapkan mampu
sosial yang disampaikan oleh J.J. Rousseau). melakukan fungsi control terhadap jalannya
Seperti yang dikatakan oleh Kuntjoro pemerintahan suatu negara, dengan cara turut
Probopranoto dalam bukunya Hak-Hak Azasi menyampaikan pandangan terhadap setiap
Manusia dan Pancasila bahwa tanpa bebas kebijakan yang ditetapkan pemerintah. Dengan
pendapat yang dapat dinyatakan secara teratur demikian maka secara tidak langsung
yaitu secara soal jawab yang dapat dinyatakan masyarakat berperan dalam jalannya
dalam suatu rapat bersama atau sidang, maka pemerintahan, melalui jaminan kebebasan
tidak dapat tersusun pula “kehendak rakyat” berpendapat. Apabila masyarakat tidak
tidak dapat membentuk “volonte generale” atau diberikan kesempatan untuk menyampaikan
“kehendak umum” dari rakyat yang merupakan pendapatnya kepada pemerintah, maka dapat
dasar sistem pemerintahan negara demokrasi. dikatakan bahwa pemerintahan tersebut
Oleh karena itu disini negara seharusnya juga bersifat otoriter.30
harus menghormati serta melindungi hak atas Pembatasan dan pengurangan hak-hak asasi
kebebasan menyatakan pendapat tanpa manusia yang diatur di dalam Kovenan Sipol
mengurangi sedikitpun sebagaimana yang telah diterjemahkan secara lebih detil di dalam
disebutkan dalam teori diatas. prinsip-prinsip Siracusa (Siracusa principles). Di
Syarat adanya kebebasan untuk menyatakan dalam Prinsip ini disebutkan bahwa pembatasan
pendapat dan berserikat, merupakan hak tidak boleh membahayakan esensi hak.
persyaratan mutlak yang lain dan harus dimiliki Semua klausul pembatasan harus ditafsirkan
oleh suatu negara demokrasi (termasuk secara tegas dan ditujukan untuk mendukung
Indonesia), maka kebebasan ini harus pula hak-hak. Semua pembatasan harus ditafsirkan
dijamin di dalam undang-undang negara yang secara jelas dan dalam konteks hak-hak tertentu
bersangkutan. Dalam hal ini termasuk juga yang terkait. Prinsip ini menegaskan bahwa
Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang pembatasan hak tidak boleh diberlakukan secara
Informasi dan Transaksi Elektronik yang sewenang-wenang.31
mengatur pelaksanaan kebebasan menyatakan
pendapat melalui media internet. Undang-
undang yang mengatur mengenai kebebasan 30
Putu Eva Ditayani Antari, 2017. Tinjauan Yuridis
menyatakan pendapat dan berserikat itu harus Pembatasan Kebebasan Berpendapat Pada Media Sosial di
dengan tegas menyatakan adanya kebebasan Indonesia. Jurnal Hukum Undinas. Vol. 4/No. 1. Hlm.21
31
menyatakan pendapat baik secara lisan maupun The Siracusa Principles on The Limitation and Derogation
Provisions In The International Covenant on Civil and
tertulis. Dalam rangka kebebasan menyatakan Political Rights, E/CN.4/1985/4. Siracusa Principles adalah
pendapat tersebut, maka setiap orang berhak prinsip-prinsip mengenai ketentuan pembatasan dan
mengumpulkan bahan-bahan yang pengurangan hak yang diatur di dalam Kovenan
Internasional tentang Hak Sipil dan Politik. Prinsip-prinsip
50
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 5/Nov/2020/Edisi Khusus
51
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 5/Nov/2020/Edisi Khusus
52
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 5/Nov/2020/Edisi Khusus
53