Anda di halaman 1dari 22

PERPAJAKA

N
02
Modul ke:

KETENTUAN UMUM DAN TATA


CARA PERPAJAKAN
Fakultas
FEB

Program Studi
Akuntansi Dr. Lin Oktris, MSi, CMA
KETENTUAN UMUM DAN
TATA CARA PERPAJAKAN
PENGERTIAN - PENGERTIAN

Masa Pajak

Tahun Pajak

Revisi 01 Perpajakan
TAHUN PAJAK
1. Tahun Pajak Sama Dengan Tahun Takwim (Kalender)
1 Januari 2009 31 Desember 2009

Pembukuan dimulai 1 Januari 2009 dan berakhir 31 Desember 2009, di


sebut tahun pajak 2009
2. Tahun Pajak Tidak Sama Dengan Tahun Takwim
1 Juli 2008 30 Juni 2009
Pembukuan dimulai 1 Juli 2008 dan berakhir 30 Juni 2009, di sebut tahun
pajak 2008 karena 6 bulan pertama jatuh pada tahun 2008

Pembukuan1dimulai 1 Oktober 2008 dan berakhir 30 September 2009, di


Oktober 2008
30 September 2009
sebut tahun pajak 2009 karena lebih dari 6 bulan jatuh pada tahun 2009

Revisi 01 Perpajakan
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)

Pengertian

Fungsi

Pendaftaran

Revisi 01 Perpajakan
NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak
(WP) sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas
wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.

Fungsi NPWP
 Sarana dalam administrasi perpajakan.
 Tanda pengenal diri atau Identitas WP dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
 Dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan.
 Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan
pengawasan administrasi perpajakan.
Terdiri dari 15 digit, yaitu 9 digit pertama
merupakan kode Wajib Pajak dan 6 digit
berikutnya merupakan kode Administrasi
Perpajakan

Revisi 01 Perpajakan
PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP)

SANKSI
• Sanksi
kurungan
• Sanksi
Denda

Revisi 01 Perpajakan
KETENTUAN UMUM
DAN TATA CARA
PERPAJAKAN
Surat Pemberitahuan (SPT)
SPT SPM
INDONES RUPIA
SPT IA H
Fungsi SPT
Sebagai sarana WP untuk melaporkan dan
mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang
sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :
 pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri
atau melalui pemotongan
 atau pemungutan pihak lain dalam satu Tahun Pajak atau Bagian
Tahun Pajak;
 penghasilan yang merupakan objek pajak dan atau bukan objek
pajak;
 harta dan kewajiban;
 pemotongan/ pemungutan pajak orang atau badan lain dalam 1
(satu) Masa Pajak.
Ketentuan Tentang Pengisian
SPT
SPT wajib diisi secara benar, lengkap, jelas
dan harus ditandatangani. Dalam hal SPT
diisi dan
ditandatangani oleh orang lain bukan oleh
WP, harus dilampiri surat kuasa khusus.
Untuk Wajib
Pajak Badan, SPT harus ditandatangani oleh
pengurus/direksi.
PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK

RESTITUSI
KOMPENSASI
Contoh (pph , ppn)
 Wajib pajak telah memperoleh pengembalian pendahuluan kelebihan pajak sebesar
80.000.000,- Dari pemeriksaan diperoleh hasil sebagai berikut :
 Pajak penghasilan yang terutang sebesar
100.000.000
 Kredit pajak, yaitu
Pph 22 20.000.000
Pph 23 40.000.000
Pph 25 90.000.000
Rp 150.000.000
 Jumlah pengembalian pendahuluan kelebihan pajak 80.000.000
 Jumlah pajak yang dapat dikreditkan 70.000.000
 Pajak yang tidk atau kurang dibayar 30.000.000
 Sanksi adm 100% 30.000.000
 Jumlah yng masih harus dibayar
60.000.000
Contoh Penghitungan Sanksi
Administrasi atas STP :
 Hasil penelitian Surat Pemberitahuan :
Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2001
yang disampaikan tanggal 31 Maret 2002 setelah dilakukan
penelitian ternyata terdapat salah hitung yang menyebabkan
Pajak Penghasilan kurang bayar sebesar Rp 2.000.000,-. Atas
kekurangan Pajak Penghasilan tersebut diterbitkan Surat
Tagihan Pajak tanggal 14 Juni 2002 dengan penghitungan
sebagai berikut:
Kekurangan bayar pajak Penghasilan Rp 2.000.000,-
Bunga = 3 x 2% x Rp 2.000.000,- Rp 120.000,-(-)
Jumlah yang harus dibayar Rp 2.120.000,-
- Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan
tahun 2001 diterbitkan tanggal 18 September 2002 (misalnya jatuh
tempo tanggal 17 Oktober 2002) sebagai berikut :

- PPh terutang Rp 100.000.000,-

- Kredit pajak Nihil


Dalam Hal Pajak Dibayar Setelah Tanggal Jatuh Tempo :
- Yang masih harus dibayar Rp 100.000.000,-

Wajib Pajak membayar tanggal 30 0ktober 1996 sebesar Rp


100.000.000,-. STP diterbitkan dengan penghitungan bunga sebagai
berikut :
- Pajak yang terlambat dibayar sebesar Rp 100.000.000,-

- Bunga 1 bulan = 1x 2% x Rp 100.000.000,- = Rp 2.000.000,-


Hapusnya utang pajak

 Pembayaran
 Kompensasi
 Kadaluarsa
 Pembebasan/penghapusan
TARIF PAJAK

PROPORSIONAL

TETAP

PROGRESIF

DAGRESIF

5/2/2011 Revisi 01 Perpajakan


Wajib Pajak orang pribadi Dalam Negeri
PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF
PAJAK
Sampai dengan Rp.50.000.000,- 5%
Diatas Rp.50.000.000,- s/d Rp.250.000.000,- 15 %
Diatas Rp.250.000.000,- s/d Rp.500.000.000,- 25 %
Diatas Rp.500.000.000,- 30 %

Wajib Pajak Badan Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT)
PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF
PAJAK
Tahun 2009 28 %
Tahun 2010 25 %

5/2/2011 Revisi 01 Perpajakan


TARIF TETAP

Dasar pengenaan pajak Tarif pajak


1.000.000 6000
2.000.000 6000
5750.000 6000
50.000.000 6000
CLOSING STATEMENT

1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN PAJAK

2. SEBUTKAN SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK DAN


JELASKAN

3. APA PERBEDAAN PAJAK DENGAN RETRIBUSI

4. APAKAH FUNGSI DARI PTKP

5. APA FILOSOFI YANG MELATARBELAKANGI LAMBANG


PAJAK LEBAH
Terima Kasih
Dr. Lin Oktris

Anda mungkin juga menyukai