Anda di halaman 1dari 8

Nama

Kelompok :
1. Dewi Sholikhah (06)
2. Eka Putri Mei W (09)
3. Eva Fatmawati (10)
4. Marcella O. P (16)
PERKEMBANGAN
KEPROTOKOLAN DI
INDONESIA

2
▪ Pengertian Keprotokolan
Keprotokolan adalah norma-norma atau aturan atau kebiasaan-
kebiasaan yang dianut atau diyakini dalam kehidupan bernegara,
berbangsa, berpemerintah dan bermasyarakat.

Protokol adalah etiket berdiplomasi dan urusan negara. Sebuah


protokol adalah sebuah aturan yang membimbing bagaimana sebuah
aktivitas selayaknya dijalankan terutama dalam bidang diplomasi.
Sejarah kata “Protokol” sendiri yaitu kata “Protokol” berasal dari
Bahasa Yunani“Prot os” (yang pertama) dan “Kolla”(lem atau
perekat).

Kata Protokol dibawa ke Indonesia oleh Belanda dan


diterjemahkan dalam Bahasa Inggris. Secara estimologis istilah
protokol dalam bahasa Inggris protocol, bahasa Perancis protocole,
bahasa Latin protocoll(um) dan bahasa Yunani protocollon.
Dalam kamus Bahasa Inggris Oxford,“Protocol is the code of ceremonial
forms or courtesies used in official dealings, as between heads of state or
diplomats.”Awalnya, istilah protokol berarti halaman pertama yang dilekatkan
pada sebuah manuskrip atau naskah.

Dalam Rapat Kerja Nasional-Rakernas Protokol tanggal 7-9 Maret 2004 di


Jakarta disepakati keprotokolan adalah ”Norma-norma atau aturan-aturan atau
kebiasaan yang dianut atau diyakini dalam kehidupan bernegara, berbangsa,
pemerintah dan masyarakat.” Dan saat ini keprotokolan di Indonesia diatur
dalam Undang – Undang Nomer 9 tahun 2010 pengganti Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1987 tentang Protokol yang sudah dianggap tidak sesuai dengan
zaman.

4
ASAS-ASAS
KEPROTOKOLAN :
▪ Asas kebangsaan
▪ Asas ketertiban dan kepastian hukum
▪ Asas timbal balik
TUJUAN
KEPROTOKOLAN :
▪ Guna memberikan pedoman dalam
melakukan suatu acara
▪ Guna memberikan suatu
penghormatan pada para tokoh dan
pejabat negata/pemerintahan dan juga
pada para tokoh masyarakat
▪ Guna menciptkan dan mempererat
hubungan dalam tata pergaulan
antarnegara, organisasi, partai dan lain-
lain
5
PERANAN DALAM KEPROTOKOLAN
▪ Meningkatkan pembentukan citra dari sebuah perusahaan
▪ Sebagai pembawa acara
▪ Sebagai petugas yang mempersilakan tamu
▪ Menjadi seorang manager
▪ Sebagai mediator dan koodinator
▪ Turut menentukan keberhasilan kegiatan
▪ Menciptakan tata pergaulan dalam acara
▪ Mampu menciptakan ketertiban
▪ Mendukung tugas kepemimpinan

6
LANDASAN DAN SUMBER HUKUM
KEPROTOKOLAN
ᵒ PERSETUJUAN INTERNASIONAL
› Konvensi Wina 1815, 1961 dan 1963
ᵒ PERATURAN PERUNDANGAN
› UU Nomor 8 Tahun 1987 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 9 Tahun 2010 tentang
keprotokolan
› UU Nomor 37 Tahun 1999 tentang hubungan luar negeri
› UU Nomor 1 Tahun 1982 tentang pengesahan konvensi wina 1961 dan 1963
› PP Nomor 62 Tahun 1990 tentang ketentuan keprotokolan mengenai tata tempat, tata upacara, tata
Penghormatan
› Keppres Nomor 32 Tahun 1971 tentang protokol Negara
› Permensesneg Nomor 13 Tahun 2009 tentang petunjuk pelaksanaan keprotokolan presiden dan Wakil
Presiden RI
ᵒ TRADISI, ADAT ISTIADAT DAN KEBIASAAN TEMPAT
ᵒ AZAS TIMBAL BALIK (RESIPROSITAS)
ᵒ LOGIKA UMUM (COMMON SENSE)
7
THANK
YOU !!

Anda mungkin juga menyukai