Anda di halaman 1dari 7

KEBIJAKAN UMAR BIN

KHATTAB
OLEH :
KHOIRUL RAMADHAN HARAHAP
(12020717441)
HTN-G
amp u :
Peng
Dosen ako, S.H., M.H .
A mb o
Di bawah kepemimpinan Umar bin Khattab, umat Islam mampu memperluas
wilayahnya hingga ke Mesopotamia, Persia, Syam, Mesir, Afrika Utara, dan
Armenia. Umat Islam juga menguasai Yerusalem pada 637, setelah Khalifah
Umar diberikan kunci kota oleh Pendeta Sophronius.

Kebijakan-kebijakan Umar bin Khattab, yang dikenal sebagai salah satu


khalifah terbesar dalam sejarah Islam, menunjukkan pendekatan yang adil,
bijaksana, dan tegas terhadap pemerintahan. Berikut adalah beberapa
kebijakan Umar bin Khattab :
1. KEADILAN :
Umar dikenal karena menerapkan keadilan secara tegas, bahkan terhadap para pemimpin
dan pejabat pemerintahan.
Menegakkan hukum Islam dengan adil dan tanpa pandang bulu, bahkan bagi kalangan
penguasa atau keluarganya sendiri.

2. PEMBERANTASAN KORUPSI :
Melakukan pengawasan ketat untuk mencegah korupsi di kalangan pejabat dan aparatur
pemerintah.
Mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam praktik korupsi.
3. PEMBAGIAN SUMBER DAYA :
Mengelola distribusi sumber daya negara dengan adil, memastikan bahwa kekayaan dan
keuntungan dibagi secara merata di antara masyarakat.
4. PENDIDIKAN :
Memperhatikan pendidikan sebagai prioritas untuk kemajuan masyarakat.
Membuka sekolah dan pusat pembelajaran untuk memastikan bahwa ilmu pengetahuan dan
pendidikan Islam dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

5. INFRASTURUKTUR DAN PEMBANGUAN :


Mengembangkan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Menyediakan dukungan untuk pertanian dan sektor ekonomi lainnya untuk meningkatkan taraf
hidup rakyat.

6. PELAYANAN KESEHATAN :
Menyediakan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, termasuk pemberian fasilitas
kesehatan dan pengobatan gratis atau terjangkau.
7. KETEGASAN DALAM PENEGAKAN HUKUM :
Menegakkan hukum Islam dengan tegas untuk memastikan keamanan dan
ketertiban masyarakat.
Mengambil tindakan preventif dan korektif untuk mengatasi pelanggaran
hukum.

8. PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA :


Memastikan perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan individu, sejauh
itu sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

9. KERJASAMA ANTARA UMAT :


Mempromosikan kerjasama dan toleransi antarumat beragama untuk
membangun masyarakat yang beraneka ragam dan inklusif.

10. KETERBUKAAN DAN KONSULTASI :


Menerapkan keterbukaan dan konsultasi dalam proses pengambilan keputusan,
dengan mendengarkan aspirasi masyarakat dan mempertimbangkan masukan
mereka.
11. Mentapkan kalender Hijriah, dimulai saat Nabi SAW
12. hijrah ke Madinah
13. Membebaskan Baitul Maqdis
14. Menyelenggarakan sensus di seluruh wilayah Islam
15. Merenovasi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
16. Menetapkan Jumat sebagai hari libur
17. Salat tarawih berjemaah
18. Menyelenggarakan pendidikan dan lembaga kajian Al-Quran
Semua kebijakan ini diarahkan untuk menciptakan masyarakat yang adil,
berkeadilan, dan berkelanjutan, sejalan dengan nilai-nilai Islam yang
mengutamakan kesejahteraan bersama dan keadilan.

Harapannya, kebijakan-kebijakan ini dapat memberikan inspirasi dalam


membangun pemerintahan yang adil, bijaksana, dan berlandaskan nilai-nilai
keislaman.

"Pemimpin yang baik adalah yang mampu memberikan keadilan kepada


semua, bahkan jika itu menimbulkan kerugian pada dirinya sendiri.“

WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLOHI WABARAKATU.

Anda mungkin juga menyukai