Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH PERADABAN ISLAM

Sesungguhnya Islam itu memberi aturan yang jelas , prinsif-prinsif yang


menyeluruh dan nilai-nilai yang mengikat untuk diambil mamfaatnya bagi
seluruh manusi. Dan ini adalah peradaban Islam semua aspek kehidupan.
Dan itu berasal dari berbagai bidang, diantanya adalah bidang agama,
bidang ekonomi, bidang social , bidang-bidang ilmu dan sebagainya yang
mencakup peradaban manusia. Peradaban Islam melewati zaman, dan kita
khususkan pada era Rasululullah SAW, era khulafaur rosyidin, dan masa
setelahnya yaitu era Umayyah , Abbasiyah, masa Usmani dan Mamalik.
Dan pada masa Rasul, peradaban Islam dimulai dengan menyebarkan
dakwah islam sekitar ( 1 – 11 Hijriyah), dan ini dicapai oleh kaum
muslimin dengan menetapkan negara kenabian bagi umat Islam dalam
mencapai keadilan dan menghilangkan kedzoliman dan menyebarkan salam
antara mereka sesuai sabda Rasulullah Saw : orang Islam itu saudaranya
orang Islam
Dan pada masa Khulafaur Rasyidin ( 11 – 40 Hijriyah) . peradaban Islam
itu muncul bentuk keduanya ketika Khulafaur Rasyidin mengikuti metode
kenabian dengan menyebarkan nilai dan prinsip. Dan mereka terus berjalan
mendakwahkan keadilan dan salam, maka kaum muslimin menjaga dalam
hubungan social mereka.
Dan kemudian dating setelahnya priode Negara dan kerajaan, seperti
Negara Umayyah ( 14 – 132 Hijriyah), Negara Abbasiyah ( 132 – 656 H)
dan Negara Utsmaniah dan kerajaan ( 646 – 922 H ) . peradaban Islam
tersebar pada masa ini sampai ke wilayah lain seperti Afrika dan Andalisia.
Dan Ulama-ulama Islam yang terkenal menyebarkan berbagai bidang ilmu-
ilmu seperti kedokteran, matematika, kimia, fisika dll. Era ini terwujud di
era kemakmuran peradaban Islam. Dan di antara ulama Islam yang terkenal
dalam bidang kedokteran adalah Abu Bakar Arrazi, Ibnu Sina, Ibnu Nafis.
Dalam bidang matematika adalah Muhammad bin Musa Al Hawarizmi dan
Abu Fath Umar bin Ibrahim al Hayyan. Dalam bidang Kimia adalah Jabir
bin Hayyan dan Ya’kub bin ishaq al Kindy. Dan dalam bidang Fisika
adalah Abu Raihan al Bairuni dan dan Abdur rahman Al Khoziny.

Anda mungkin juga menyukai