Anda di halaman 1dari 7

Perbandingan Antara

Thromboelastography dengan
Pemeriksaan Koagulasi Konvensional
pada Pasien Bedah
Kelompok 3
Antonius Wahyu Hendrawan
Arstya Khumaira
Dr. dr. Dita Aditianingsih, Sp.An-KIC
Skenario Klinis
Seorang laki-laki usia 30 tahun dibawa oleh warga ke IGD dengan
penurunan kesadaran post kecelakaan lalu-lintas 30 menit yang lalu.
Pasien dinilai dengan GCS E2V3M4 dengan tekanan darah 130/87 mmHg,
laju nadi 103 kali per menit, laju napas 23 kali per menit, saturasi oksigen
98% pada udara ruang, tampak luka pada parietal sinistra. Setelah
dilakukan CT scan, ditemukan perdarahan epidural pada pasien. Pasien
segera didorong ke kamar operasi untuk menjalani kraniotomi emergensi.
Setelah operasi, pasien dibawa ke ICU. Sehari setelahnya, pasien
mengalami penurunan kondisi, dan setelah di CT scan ulang, terdapat re-
bleeding pada epidural. Tim intensivis berdiskusi mengenai kemungkinan
koagulopati dan apakah thromboelastography metode pemeriksaan yang
tepat untuk pasien ini.
Introduction – Justification (background
theory, gap of knowledge)

Koagulopati perioperatif merupakan masalah pada pasien yang


menjalani operasi, yang dapat meningkatkan risiko perdarahan,
kebutuhan transfusi, dan komplikasi pascaoperasi.
Thromboelastography belum digunakan secara luas pada pasien bedah.
Tes koagulasi konvensional, seperti PT dan aPTT, masih sering
digunakan untuk mendeteksi koagulopati. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk membandingkan TEG dengan tes koagulasi konvensional
pada pasien yang menjalani pembedahan.
Pertanyaan klinis dan PICO
• Apakah thromboelastography dapat menilai koagulopati lebih baik
dibandingkan pemeriksaan koagulasi konvensional pada pasien
bedah?

• P: Pasien yang menjalani pembedahan


• I: Thromboelastography
• C: Pemeriksaan koagulasi konvensional
• O: Koagulopati
Methods – Search strategy
• Penelusuran dilakukan pada tanggal 28-30 Maret dari beberapa
database seperti PubMed, EMBASE, dan Cochrane. Karena hasil
pencarian kurang, dilakukan juga pencarian manual
• Kriteria inklusisystematic review, kohort
• Kriteria eksklusi abstrak tanpa full-text, jurnal tidak dalam Bahasa
Indonesia atau Inggris
Results – Searching (table)

Database Search strategy Hits Selected articles


PubMed “thromboelastography 9
” AND “conventional
coagulation test” AND
“surgery”
EMBASE “thromboelastography 18
” AND “conventional
coagulation test” AND
“surgery”
Cochrane “thromboelastography 0
” AND “conventional
coagulation test” AND
“surgery”
Results – Searching (flowchart)
PubMed = 9

EMBASE = 18

Cochrane = 0

Manual search = 114

Articles identified through the search strategy (n = 141)

Articles excluded based on titles and


abstracts (n = 139):
 Abstracts
 Review
 Duplicates
 Not surgical patients

Articles that underwent full-text


screening (n = 2)

Articles excluded after full-text


screening (n = 0):
 No articles were excluded after
full-text screening
Articles included in the review
(n = 2)

Anda mungkin juga menyukai