Anda di halaman 1dari 14

K3L

PEKERJAAN
KELOMPOK 1

JALAN
Anggota Kelompok
Naufal Kafian

Indar wardana

Muh. Sabir Almarya

Muh. Yusuf A. Arsyad

Baso Safar Aprianto


Outline:
Latar Belakang
Faktor Penyebab Kecelakaan
Item Pekerjaan Jalan

Identifikasi Resiko Dalam Bentuk Tabel (IBPRP)


Gambar Potensi Pekerjaan Kerja
Rambu Rambu
Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 disebutkan
bahwa jalan adalah suatu prasarana transportasi yang meliputi segala
bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada di atas permukaan tanah, di
bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas ...
Faktor penyebab kecelakaan

Beberapa faktor kecelakaan pada pekerjaan konstruksi jalan


melibatkan ketidakpatuhan terhadap prosedur keselamatan,
kurangnya pelatihan, penggunaan alat yang tidak sesuai,
kondisi cuaca ekstrem, dan kurangnya pengawasan
keselamatan di lokasi.
Item Pekerjaan Jalan
1. Tahap Perencanaan (Planning)
ujuan dari tahapan ini adalah
a. Perencanaan pengembangan jaringan untuk mengantisipasi kebutuhan pada masa yang akan dating dengan peningkatan
jalan eksisting maupun pengembangan jalan baru.
b. Identifikasi prioritas pengembangan jaringan.
c. Penyusunan program pengembangan jaringan jalan.

2. Tahap Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Gunanya karena dengan adanya hasil dari tahapan Perencanaan yang berupa kebutuhan pembangunan beberapa ruas jalan
baru perlu diidentifikasikan prioritas implementasinya secara lebih detail, mengingat dana yang tersedia seringkali sangat
terbatas. Selain dilakukan prediksi pengguna secara lebih detail, juga dilakukan:

a. Pemilihan koridor dan trase optimum (route location)


b. Desai awal
c. Prediksi biaya implementasi
d. Analisis kelayakan ekonomi, financial, lingkungan dil.
Item Pekerjaan Jalan
3. Tahap Perancangan Detail (Detail Design)

Ruas jalan yang dianggap layak diimplementasikan, kemudian dirancang secara detail. dengan kegiatan yang meliputi:
a. Pengukuran dan pemetaan detail dari lokasi trase terpilih
b. Penyelidikan tanah serta identifikasi daerah-daerah labil serta kondisi lingkungan di
sekitar lokasi trase, juga sumber material konstruksi c. Perancangan geometrik jalan
d. Perancangan tebal perkerasan
e. Perencanaan drainase
f. Perencanaan bangunan pelengkap lain, termasuk jembatan perambuan dan marka,
penerangan jalan dil
g. Perencanaan galian-timbunan
h. Identifikasi metoda pelaksanaan serta kebutuhan waktu konstruksi yang optimum 1. Perhitungan volume pekerjaan dan besarnya biaya
konstruksi
j. Persiapan dokumen pelelangan

4. Tahap Konstruksi (Construction) dan Pemeliharaan (Maintenance)

Konstruksi merupakan tahap implementasi perencanaan di lapangan, yang jika diperlukan dapat dilakukan modifikasi hasil perancangan yang
telah dilakukan.
Setelah tahap konstruksi selesai maka perlu dilakukan kegiatan pemeliharaan, yang
meliputi pemeliharaan rutin dan berkala serta pemantauan.
Identifikasi resiko dalam bentuk tabel (Ibprp)
Gambar potensi pekerjaan
Rambu rambu

Rambu-rambu pada pekerjaan konstruksi jalan bertujuan untuk


memberikan petunjuk dan peringatan kepada pengguna jalan.
Beberapa rambu yang umum digunakan melibatkan peringatan
adanya pekerjaan konstruksi, batas kecepatan, dan instruksi khusus
untuk mengatur lalu lintas di area tersebut. Pastikan untuk selalu
mematuhi rambu-rambu tersebut demi keselamatan bersama.
Rambu- rambu
K3
Rambu-rambu
K3
Rambu-rambu
K3
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai