Anda di halaman 1dari 21

N I LAI

PENGERTIAN NILAI
Pengertian dan hirarkhi nilai  tergantung pada sudut
pandang

Materialis = yang tertinggi adalah nilai material


Hedonisme = yg tertinggi adalh nilai kenikmatan
 hakekatnya segala sesuatau itu bernilai
Max scheler : nilai nilai yang ada tidak sama luhurnya
dan sama tingginya, ada yang lebih tinggi dan ada
yang lebih rendah kalau dibandingkan dengan nilai
lainnya
Scheler  kalau dikelompokan, ada empat tingkatan
nilai :
1. Nilai nilai kenikmatan ( mengenakan dan tidak
mengenakan menyebabkan orang senang dan
menderita ).
2. Nilai nilai kehidupan (terdapat nilai nilai yang
penting bagi kehidupan)
3. Nilai nilai kejiwaan ( tiadak tergantung pada
jasmani : keindahan, kebenaran , pengetahuan
murni murni yang dicapai dlm filsafat)
4. Nilai nilai kerohanian ( modalitas nilai yang suci
dan tak suci )
Walter G Everel  nilai nilai manusiawi :
1. Nilai nilai ekonomis ( ditentukan oleh harga p asar 
benda yang dapat dibeli
2. Nilai nilai kejasmanian (membantu kesehatan, efisiensi dan
keindahan dari kehidupan badan)
3. Nilai nilai hiburan ( permainan pada waktu senggang yang
dapat membantu pengayaan kehidupan
4. Nilai nilai sosial ( berasal dari berbagai bentuk perserikatan)
5. Nilai nilai watak (keseluruhan kepribadian dan sosial )
6. Nilai nilai estetis ( keindahan alam & karya seni)
7. Nilai nilai intelektual ( pengetahuan dan pengajaran
kebenaran)
8. Nilai nilai keagamaan
Notonagoro membagi nilai :
1. Nilai material: segala sesuatu yang berguna
bagi manusia untuk dapat mengadakan
kegiatan atau aktifitas.
2. Nilai Vital segala sesuatu yang berguna bagi
manusia untuk dapat mengadakan kegiatan
atau aktifitas
3. Nilai kerohanian segala sesuatu yang
berguna bagi rohani
NOTONAGORO  Nilai kerohanian ada 4
macam :
1. nilai kebenaran: bersumber pada akal (rasio
budi, cipta ) manusia.
2. Nilai keindahan atau nilai estetis: bersumber
pada perasaan manusia
3. Nilai kebaikan atau nilai moral : bersumber
pada kehendakmanusia
4. Nilai relegius (nilai kerohanian tertinggi) :
bersumber pada kepercayaan atau keyakinan
manusia
* Dapat disimpulkan :
Bahwa yang mengandung nilai itu tidak hanya
sesuatu yang berujud material saja tetapi juga
sesuatu yang berujud nonmaterial atau imaterial.
Bahkan sesuatu yang imaterial dapat mengandung
nilai yang lebih tinggi dan mutlak bagi manusia.
Nilai material relatif lebih mudah diukur yi dengan
menggunakan alat indera maupun alat pengukur
(berat, panjang luas dsb). Sedang nilai kerohanian
lebih sulit mengukurnya, yang menjadi alat
ukurnya adalah hati nurani yang dibantu oleh alat
indera : cipta, rasa, karsa & keyakinan manusia
Nilai Pancaila  sbg suatu sistem
Pancasila : * umum universal
* khusus konkrit

Substansi pancasila dengan kelima silanya merupakan :


* merupakan tujuan, cita cita , harapan yang ingin
diwujudkan dalam kenyataan real dalam kehidupan
bangsa indonesia baik dalam bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
*merupakan prinsip prinsip dasar tersebut diangkat dari
kenyataan real yang sudah menjelma dalam kehidupan
bangsa indonesia ( tertib sosial, tertib kehidupan) yang
ditemukan dalam adat istiadat,kebudayaan dll
Pancasila mengandung tiga masalah pokok dalam
kehidupan manusia :
1. Bagaimana seharusnya manusia terhadap
Tuhannya
2. Bagaimana seharusnya manusia terhadap dirinya
sendiri
3. Bagaimana seharusnya manusia terhadap segala
sesuatu diluar dirinya
Dalam hal ini dapat diketahui adanya implikasi nilai
nilai Moral, sehingga Pancasila itu merupakan
nilai yang harus dijabarkan lebih lanjut dalam
norma yang selanjutnya di realisasikan dalam
kehidupan nyata
*Pancasila itu Sein im sollen bangsa indonesia :
Sesuatu yang di angkat ( das sein) dan yang
diinginkan ( das sollen ).
• Pancasila merupakan suatu sistim nilai :
* saling melengkapi , tidak saling
bertentangan
* merupakan satu kesatuan yang bulat dan
utuh
* saling berhubungan tidak dapat dipisahkan
satu dengan yang lainnya
Pancasila mempunyai nilai obyektif dan subyektif
Obyektif :
1. Menunjukan adanya sifat sifat yang umum universal dan
abstrak.
2. Tetap ada di sepanjang masa dalam kehidupan bangsa
indonesia dan mungkin juga bangsa lain, baik dalam adat
kebiasaan, kebudayaan, kenegaraan maupun kehidupan
keagamaan.
3. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD
1945 : memenuhi syarat sbg Pokok kaidah negara yang
fundamental sehingga merupakan sumber hukum positif.
Sehinggga tidak dapat dirubah, karena sama halnya
dengan pembubaran negara Proklamasi 17 agustus 1945.
Subyektif :
Nilai nilai pancasila bergantung dan terlekat pada bangsa
indonesia itu sendiri :
1. Timbul dari bangsa indonesia (kausa materialis)
2. Merupakan filsafat (pandangan hidup), merupakan jatidiri
bangsa, sebagai sumber nilai kebenaran, kebaikan,
keadilan,kebijaksanaan dalam hidup masyarakat dan
berbangsa dan bernegara.
3. Pancasila terkandung 7 nilai kerohanian :kebenaran,
keadilan, kebaikan, kebijaksanaan, etis, estetis dan
religius, manifestasinya sesuai dengan budi nurani bangsa
indonesia krn bersumber pada kepribadian bangsa.
Pancasila adalah das sollen : yang dicita citakan dan das sein :
kenyataan
Nilai Pancasila Sebagai Fasar filsafat Negara.

Nilai Pancasila merupakan sumber hukum dasar


dalam negara  merupakan pandangan
hidup, kesadaran, cita cita hukum, serta cita
cita moral yang luhur meliputi suasaana
kejiwaan dan watak
Pada tgl 18 agt 1945, lima sila tersebut secara
yuridis formal menjadi Dasar Filsafat Negara
Republik Indonesia
Nilai nilai Pancasila terkandung dalam
Pembukaan UUD 1945 yang secara Yuridis
formal sebagai pokok kaidah negara yang
fundamental.

Pembukaan UUD 1945 mengandung 4 pokok


pikiran yang tidak lain dan tidak bukan
merupakan perwujudan sila sila pancasila.
Pokok pokok pikiran tsb dikonkritisasi dalam
pasal pasal UUD 1945 dan selanjutnya
dijabarkan dalam berbagai macam peraturan.
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Indonesia :
Ideologi berasal dari kata
idea = gagasan, pengertian dasar, cita cita
Logos = ilmu
Cita cita yang dimaksud adalah cita cita yang
bersifat tetap, sekaligus merupakan dasar,
pandangan, faham.
Ideologi adalah pengertian tentang dasar, idea
idea, faham, cita cita
Sebagai suatu ideologi, Pancasila pada
hakekatnya bukan hanya sebagai suatu hasil
perenungan, pemikian seseorang atau
sekelompok orang (sebagaimana ideologi lain
di dunia), namun Pancasila diangkat dari nilai
nilai adat istiadat, kebudayaan serta nilai
religius yang terdapat dalam pandangan hidup
bangsa indonesia sebelum membentuk negara
Makna Nilai sila sila Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
meliputi dan menjiwai keempat sila lainnya.
-> Negara itu dibentuk sebagai
pengejawantahan Tujuan manusia sebagai
makhlik Tuhan YME, sehingga
penyelenggaraan negara, moral negara,
moral penyelenggara negara, politik negara,
kebebasan dan hak asasi warga negara harus
dijiwai nilai nilai Ketuhanan YME
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
Didasari dan di jiwai oleh sila Ketuhanan YME,
mendasari dan menjiwai sila berikutnya
Dalam sila ini terkandung nilai nilai bahwa negara
harus menjunjung tunggi harkat dan martabat
manusia sebagai makhluk yang beradab
Dalam kehidupan kenegaraan harus senantiasa
dilandasi oleh moral kemanusiaan, dalam kehidupan
pemerintahan negara, politik, ekonomi, hukum,
sosial budaya, hankam serta kehidupan keagamaan
Nilai kemanusiaan yang adil. Adil terhadap diri
sendiri, sesama dan terhadap Tuhan YME
3. Persatuan Indonesia
Didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan YME dan
Kemanusiaan yang adil dan beradab mendasari dan
menjiawai sila berikutnya
Sila persatuan Indonesia sebagai penjelmaan kodrat
manusia sebagai makhluk monodualis. Perbedaan
adalah merupakan kodrat, konsekwensinya dalam
suatu negara adalah beraneka ragam tetapi satu.
Negara mengatasi segala paham golongan, etnis
ras, individu,maupun golongan agama.
Nasionalisme indonesia adalah nasionalisme yang
religius dan yang humanistik
4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmah
Kebijaksanaan Dalam permusyawaratan
/perwakilan.
 didasari dan dijiwai oleh Ketuhanan YME,
Kemanusiaan yang adil dan Beradab,
Persatuan Indonesia, Mendasari dan menjiwai
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
 Rakyat adalah subyek negara, merupakan
asalmula kekuasaan negara, sehingga dalam
sila kerakyatan terkandung nilai nilai
demokrasi
5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
 didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan
YME, sila Kemanusiaan yang adil dan beradab,
sila Pesatuan Indonesia, sila Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmah kebijaksanaan dalam
Permusyawaran /Perwakilan
 dalam sila kelima terkandung nilai nilai
tujuan yaitu Keadilan dalam hidup bersama
Keadila merupakan suatu dasar yang harus
diwujudkan dalam kehidupan bersama
kenegaraan, untuk mencapai tujuan negara

Anda mungkin juga menyukai