Aksi-5 Kader Pembangunan Manusia
Aksi-5 Kader Pembangunan Manusia
PEMBANGUNAN MANUSIA
Latar Belakang di Bentuknya Kader Pembangunan Manusia (KPM)
Jawabannya:
KPM
Kementerian Desa telah
menerbitkan buku Panduan
Adalah bagian dari KADER DESA yang Umum Kader Pembangunan
mendapat tugas khusus terkait dengan “Program Konvergensi manusia, sebagai pedoman kerja
Pencegahan Stunting” KPM
1. Mensosialisasikan kebijakan integrasi pencegahan dan penurunan stunting kepada masyarakat desa dan meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap stunting melalui pengukuran tinggi badan bayi dan balita sebagai deteksi dini stunting.
2. Mendata dan mengidentifikasi sasaran rumah tangga 1.000 HPK melalui peta sosial desa dan Pengkajian Kondisi Desa
(PKD).
3. Memantau layanan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi terhadap sasaran rumah tangga 1.000 HPK untuk
memastikan setiap sasaran mendapatkan layanan yang berkualitas.
4. Menfasilitasi dan melakukan advokasi peningkatan belanja APBDes utamanya yang bersumber dari Dana Desa untuk
digunakan dalam membiayai pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi baik intervensi gizi spesifik dan
sensitif.13
5. Memfasilitasi suami dan/atau bapak serta keluarga dari anak usia 0-23 bulan untuk mengikuti kegiatan konseling gizi
serta kesehatan ibu dan anak,
6. Memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksaaan, dan pengawasan
program/kegiatan pembangunan desa untuk pemenuhan layanan gizi spesifik dan sensitif, dan
7. Melaksanakan koordinasi dan/atau kerja sama dengan para pihak yang berperan serta dalam pelayanan pencegahan
dan penurunan stunting seperti bidan desa, petugas puskesmas (tenaga gizi, sanitarian), guru PAUD dan/atau
perangkat desa.
Pola kerja Kader Pembangunan Manusia
PAUD
Progres pembentukan KPM
Keterangan :
• Karena keterbatasan anggaran, pelaksanaan pelatihan
- Lokasi Prioritas dialokasikan untuk 2 hari efektif
- Lokasi Reguler dialokasikan untuk 1 hari efektif
• Standar modul pelatihan 3 hari, ketersediaan dana hanya untuk 1 hari.
• KPM belum menguasai dengan baik pemantauan layanan (scorecard).
• Secara umum KPM belum mendapat dukungan insentif atau operasional dari Desa, karena
pembentukan KPM dilakukan rata-rata setelah penetapan APBDesa.
Pemantauan layanan dengan score card
Langkah-langkah yang perlu dilakukan pemerintah kabupaten/kota agar pembinaan KPM berjalan baik meliputi:
Penentuan tugas KPM dalam Pengidentifikasian ketersediaan Pengembangan sistem insentif Pensinergian kinerja KPM dengan
pelaksanaan integrasi pencegahan sumber daya dan operasional berbasis peningkatan kinerja KPM. Dinas Layanan (OPD) terkait upaya
dan penurunan stunting di tingkat pembiayaan KPM. pencegahan dan penurunan stunting
desa.
Hal-hal yang perlu disamakan • Identifikasi ketersediaan • Sistem pembinaan dan • Konsolidasi data sasaran
persepsinya meliputi: sumber daya peningkatan kapasitas 1000 HPK dan kasus
• Peran strategis KPM
• Bentuk tugas yang dapat dikerjakan
• Identifikasi ketersediaan KPM stunting
oleh KPM, pembiayaan operasional • Sistem pemberian insentif • Rapat bulanan KPM
• Pola pembinaan yang dapat KPM KPM berbasis kinerja dengan OPD layanan
dilakukan oleh setiap OPD kepada
KPM,
• Identifikasi ketersediaan • Sistem keberlanjutan KPM • Fasilitasi penanganan
• Mekanisme distribusi tugas dari OPD pembiayaan peningkatan • Pengembangan peran masalah pada layanan
Kabupaten kepada KPM, dan kapasitas KPM kecamatan dalam pencegahan dan
• Pola pelaporan kegiatan KPM.
pembinaan KPM dan penurunan stunting
integrasi layanan
penurunan stunting desa
Indikator Kinerja Aksi 5: Pembinaan KPM
Adanya regulasi Daerah dan Desa tentang Peran dan Tugas KPM