Anda di halaman 1dari 10

Oktob

er
202 3

K ON
SEP D
MAS ASAR
(Fakt SAGE
o r Pe
mijat
an)
Ika Ch
M.Kes oirin Nisa, S
., Bdn ST.,
Pijat memang bermanfaat bagi tubuh, tetapi tidak boleh
dilakukan secara sembarangan. Pijat yang dilakukan
dengan benar akan memberikan manfaat bagi tubuh.
Namun, apabila dilakukan dengan cara yang kurang
tepat, pijat tidak memberikan manfaat atau bahkan bisa
menimbulkan gangguan kesehatan lainnya

2
e m ij a t an
Titik P

Pemahaman tentang simpul-simpul


saraf sangatlah penting. Letak titik
yang berhubungan dengan suatu
organ harus diketahui dengan
tepat, misalnya dahi kanan
berhubungan dengan titik syaraf
yang ada di ujung jari kaki kiri.
Meskipun sangat penting,
pengetahuan tentang titik-titik
syaraf belum bisa menjamin
keberhasilan pijat 3
Tekanan
P e mija tan

Ada berbagai macam cara memijat titik-titik syaraf telapak kaki.


Penekanan bisa dilakukan dengan membengkokkan jari tengah
dan telunjuk, sementara jari lainnya mengepal keras.
Pada titik ini, titik penekanan terdapat pada sendi tengah jari
tengah dan jari telunjuk.
Adapun cara lainnya adalah memanfaatkan alat pijat yang
terbuat dari kayu ataupun plastik

4
EMIJATAN
NGKAH P
LA

Ada beberapa jenis pijat dengan langkah yang berbeda-beda, namun secara umum,
terdapat beberapa langkah dasar untuk melakukan pijat pengobatan ataupun relaksasi, :

• Membersihkan diri, alat dan ruangan


• Memilih minyak
• Menyiapkan penutup tubuh
• Mengoleskan minyak atau lotion
• Memijat
• Merespons keluhan
5
R A S I D A N
DU
R E K U E N SI
F
E M I JA TA N
P

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pijat berbeda-beda, sesuai dengan tujuan pijat dan
kondisi orang yang dipijat. Secara umum, durasi pemijatan seluruh tubuh berlangsung selama 30-
60 menit.
Selain durasi, frekuensi pijat pun berbeda-beda. Untuk menjaga kebugaran dan relaksasi, pijat
dapat dilakukan sebanyak 1-2 kali dalam sebulan. Untuk menyembuhkan penyakit ringan, pijat
dilakukan sebanyak 2 kali dalam seminggu. Jika pijat tidak memberikan efek penyembuhan, pasien
dapat melakukan terapi lain.
Adapun untuk menyembuhkan penyakit kronis, pijat dilakukan sebanyak 2 kali sehari selama 2
hari. Jika pasien merasakan adanya kemajuan, lanjutkan pijat sebanyak 2 kali dalam seminggu
selama 3 minggu. Kemudian, pijat dapat dilakukan sebanyak 1 kali seminggu selama 10 minggu
dan sebanyak 1 kali alam 2 minggu hingga jumlah terapi mencapai 30 kali.
Bila setelah 30 terapi belum juga dapat menyembuhkan gangguan secara maksimal, pasien
dianjurkan untuk mencoba terapi lain. 6
Pemi j a t an
Waktu

Waktu pemijatan sebaiknya disesuaikan dengan gangguan yang dialami


pasien. Masalah kesehatan kemungkinan terjadi pada waktu-waktu
tertentu yang dapat diprediksi melalui jam piket organ.
Jam piket organ menandakan waktu organ tersebut bekerja dengan
maksimal. Bila diterapi pada jam piket organ tersebut, hasil terapi akan
lebih kuat dan proses penyembuhannya pun lebih cepat.

7
RESPON
TUBUH

1. Mengantuk >> Rasa kantuk disebabkan oleh penyesuaian tubuh dengan


keadaan baru

2. Perut berbunyi >> Perut berbunyi pada saat proses pemijatan menandakan hal
yang baik, merupakan hasil dari perbaikan sirkulasi yang dicapai dengan pijat.

3. Gatal >> Timbulnya rasa gatal pada daerah pemijatan menandakan aliran
darah yang semula tersumbat mulai berjalan lancar.

4. Suhu Tubuh Meningkat >> Suhu tubuh meningkat menjadi reaksi normal
dari pemijatan disekitar kelenjar

8
RESPON
TUBUH

5. Pusing >> Seseorang yang dipijat dapat mengalami pusing selama


beberapa saat. Umumnya, pusing akan hilang setelah 20 menit. Pusing
dapat pula disebabkan oleh tekanan pijat yang terlalu kuat.

6. Urat Menonjol >> Menandakan sirkulasi darah yang semakin lancar.

7. Warna Urine berubah >> Salah satu reaksi pijat adalah buang air kecil
dengan urine berwarna coklat atau merah

8. Nyeri Punggung/Pinggang >> Nyeri ini dapat pula menjadi reaksi pijat
yang disebabkan oleh lancarnya peredaran darah. Nyeri ini dapat
berlangsung hingga 3-4 hari. Namun, ini bukanlah hal yang perlu
dikhawatirkan. 9
Than
k Yo
u!
Semo
ga B
erma
nfaa
t

Anda mungkin juga menyukai