Anda di halaman 1dari 20

PERTANIAN DAN SISTEM

PANGAN

Ke-3
By: Ermatry Hariani
 Tujuan instruksional khusus:
Mahasiswa dapat menjelaskan peran pertanian sbg bagian
integral dari system ekonomi secara umum dan
menjelaskan interkoneksi sector/industry pertanian dg
industry lainnya
PERAN SEKTOR PERTANIAN
 Kontributor PDB
 Menyerap tenaga kerja
 Penentu stabilitas harga
 Penghasil devisa
 penghasil bahan baku industri manufaktur
pertanian
 Menciptakan titik temu keterkaitan antar
sektor
 Penghasil bahan makanan pokok penduduk
Distribusi PDB dan
Employment
Jasa-jasa 19.01
10.78
Keuangan, Real Estat dan Jasa 1.87
Perusahaan 7.26

Pengangkutan dan Komunikasi 0.72


6.66

Perdagangan, Hotel dan Restoran 28.43


13.90

Konstruksi 0.30 % Employment


10.45
0.11 % thd GDP
Listrik, Gas, dan Air Bersih 0.79

Industri Pengolahan 13.28


23.94

Pertambangan dan galian 0.43


11.78

Pertanian 35.85
14.44

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00


Proporsi Komoditas Pangan
dalam IHK
Housing, Water, Ele
ctricity, Gas and Clothing , 7.33%
Fuel , 10.92%

Medical Care
, 7.96%

Prepared
Food, Beverage,
Cigarette, and
Tobacco , 12.53% Education,
Recreation & Sports
, 6.66%

Transportation, Com
munication and
Financial Services
Food Stuf f , 16.35% , 7.49%
Nilai Ekspor
Transformasi Sektor Pertanian
 Tahap saat pertanian mulai memberikan kontribusi utama
terhadap pertumbuhan sector-sector lainnya dalam
perekonomian (Johston dan Mellor, 1961). Ditekankan pd
teknologi baru guna menghasilkan surplus pertanian
 Tahap integrasi pertanian ke dalam perekonomian secara
keseluruhan melalui pengembangan input yg lebih efisien
dan pasar output untuk mendukung keterkaitan antara
perekonomian pedesaan dan perkotaan.
Pertanian Sebagai Leading Sektor
 Rostow, mengemukakan 4 faktor penting yg harus diperhatikan
dlm menciptkan sector pemimpin:
1. Harus ada kemungkinan utk perluasan pasar bagi bagi barang2 yg
diproduksi yg mempunyai kemungkinan berkembang dg cepat
2. Dalam sector tsb harus dikembangkan Teknik produksi yg modern
dan kapasitas produksi harus dapat diperluas
3. Harus tercipta tabungan dalam masy dan para pengusaha harus
menanamkan Kembali keuntungannya utk membiayai
pembangunan sector pemimpin
4. Pembangunan dan transformasi teknologi sector pemimpin harus
dapat menciptakan kebutuhan perluasan kapasitas dan
modernisasi sektor2 lain
Simatupang (2000), mengemukakan bahwa sector-sector ekonomi
yang layak dijadikan sector pemimpin harus memenuhi beberapa
syarat, yaitu:
a.Strategis, dalam arti esensial dan mempunyai kontribusi yg besar
dlm mewujudkan sasaran dan tujuan pembangunan
b.Tangguh, dlm arti unggul dlm persaingan dan mampu menghadapi
gejolak (ekonomi, politik, alam), oleh karena itu, harus memiliki
keunggulan kompetitif, berbasis pada kemampuan sendiri dan toleran
terhadap perubahan lingkungan
c.Artikulatif, berarti memiliki kemampuan yg besar sbg fasilitator dan
dinamisator bagi pertumbuhan sector lain
d.Progresif, artinya dapat tumbuh secara berkelanjutan tanpa
menimbulkan efek negatif
e.Responsif, yaitu mampu memberikan respons yg besar terhadap
setiap kebijakan pemerintah
PERTANIAN DAN PANGAN
Sub sektor % thd Pertanian % thd PDB
a. Tanaman Bahan Makanan 48.27 6.97
b. Tanaman Perkebunan 13.43 1.94
c. Peternakan dan Hasilnya 12.26 1.77
d. Kehutanan 4.64 0.67
e. Perikanan 21.47 3.10
Catatan:
Tahun 2012
Share subsektor tanaman bahan makanan thd. PDB sama (6.97%)
menempati urutan ketiga setelah share industri makanan,
minuman dan tembakau (7,58%), sektor perdagangan (besar dan
eceran) (11,25%)
PERTANIAN DAN PANGAN
 Rata-rata Pengeluaran rumahtangga untuk
makanan > 50%
 Pengeluaran per kapita untuk bahan makanan
> 50%
 +/- 12% untuk padi-padian, umbi-umbian
dan kacang-kacangan.
 Permintaan pangan cenderung meningkat
sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk
dan pendapatan rumah tangga.
PANGAN (food)
 Pangan adalah segala sesuatu yang berasal
dari sumber hayati dan air, baik yang di olah
maupun tidak diolah, yang diperuntukkan
sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
manusia, termasuk bahan tambahan pangan,
bahan baku pangan, dan bahan lain yang
digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan dan atau pembuatan makanan
atau minuman. (Undang – Undang Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan)
SISTEM PANGAN (food system)
 Sistem pangan adalah segala sesuatu
yang berhubungan dengan pengaturan,
pembinaan, dan atau pengawasan
terhadap kegiatan atau proses produksi
pangan dan peredaran pangan sampai
dengan siap dikonsumsi manusia.
(Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
1996 Tentang Pangan)
’SISTEM’ AGROBISNIS
1. Sub sistem argibisnis hulu (upstream),
merupakan kegiatan ekonomi yang
menyediakan sarana produksi pertanian.
2. Sub sistem usahatani (on-farm agribusiness)
merupakan kegiatan ekonomi yang
menggunakan sarana produksi yang dihasilkan
oleh sub sistem argibisnis hulu untuk
menghasilkan produk pertanian primer.
 Sub sistem ini meliputi: usaha tanaman
pangan, tanaman holtikultura, perikanan,
peternakan, perkebunan dan kehutanan.
SISTEM AGROBISNIS
3. Subsistem Argibisnis hilir (down-stream
agribusiness) meliputi kegiatan ekonomi yang
mengolah produk pertanian primer menjadi
olahan, baik produk antara maupun produk
akhir beserta kegiatan perdagangan di pasar
domestik maupun pasar internasional.
 Kegiatan ekonomi yang termasuk dalam
sub sistem agribisnis hilir antara lain:
industri pengolahan makanan, minuman,
pengolahan serat, industri farmasi, dan
bahan kecantikan.
SISTEM AGROBISNIS
 Sangat kompleks,
 Menghasilkan output yang berorientasi pada
permintaan,
 Hubungan keterkaitan yang terintegrasi secara
vertikal, baik (forward integration) maupun
(backward integration) dapat mengurangi
asimetri informasi diantara para pelaku yang
terlibat dalam hal misalnya jumlah, mutu
produk, harga, lokasi dan waktu, akses kredit,
input produksi, kepastian pasar bagi produk
yang dihasilkan
Keterkaitan Keseluruhan Sector
 Sektor masukan menyediakan perbekalan kepada
pengusaha tani untuk dapatnya memproduksi hasil
tanaman dan ternak seperti bibit, makanan ternak,
pupuk dan perbekalan lainnya (Agribisnis yang sempit
dan tradisional)
 Pandangan agribisnis secara umum mencakup seluruh
sector penunjang pertanian (perbekalan pertanian),
usaha tani, pemrosesan dan pengolahan produk usaha
tani, distribusi, serta penjualan produk baik secara
borongan dan eceran kepada konsumen akhir
 Disamping ketiga subsistem tsb diperlukan subsistem
keempat sbg bagian dari pembangunan system
agribisnis, yaitu: subsistem penunjang yg merupakan
kegiatan yg menyediakan jasa bagi agribisnis seperti:
Lembaga keuangan, Lembaga penelitian dan
pengembangan, transportasi, Lembaga Pendidikan dan
pemerintah sbg pengambil kebijakan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai