Anda di halaman 1dari 23

Stelsel

Pemidanaan
Mujiono Hafidh Prasetyo, S.H., M.H., LL.M.

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO


STELSEL PEMIDANAAN
1. Strafsoort (Jenis Pidana)
2. Strafmaat (Lamanya Pidana)
3. Strafmodus (Cara Pelaksanan Pidana)
Pidana Pokok
(Pasal 10 KUHP)
1. Pidana Mati
2. Pidana Penjara
3. Pidana Kurungan
4. Pidana Denda
5. Pidana Tutupan (UU Nomor 20 Tahun 1946)
Pidana Tambahan
(Pasal 10 KUHP
1. Pencabutan Hak-Hak Tertentu
2. Perampasan Barang-Barang Tertentu
3. Pengumuman Putusan Hakim
PERBEDAAN
PIDANA POKOK PIDANA TAMBAHAN
1. Mandiri 1. Accessoir, dikenakan
2. Imperatif bersama pidana pokok
2. Fakultatif, kecuali pada
kejahatan pemalsuan
mata uang, alat2
pembuat uang palsu
dirampas utk
dimusnahkan
PIDANA MATI
Pasal 11 Pidana mati dijalankan oleh algojo di tempat
KUHP gantungan dng menjeratkan tali yg terikat di
tiang gantungan pd leher terpidana kmdn
menjatuhkan papan tempat terpidana berdiri

Pidana mati Penpres No. 2/1964 LN


dilaksanakan dng 1964 No. 38 kmdn jd UU
ditembak oleh regu No. 5/1969
tembak
PIDANA PENJARA
Seumur Umum :
Hidup 15 tahun
Pidana
Penjara
Maksimal

Waktu Khusus :
Tertentu 20 tahun

Umum : 1
Minimal
hari

Khusus :
tidak ada
PIDANA PENJARA
Hal kejahatan yg pidananya hakim boleh
memilih antara pidana mati, pidana seumur
Syarat (Ps 12 KUHP) : hidup, pidana penjara selama waktu ttt
Pidana Penjara selama
waktu tertentu (20 th)
Antara pidana penjara seumur hidup dan
pidana penjara selama waktu tertentu

Dalam hal batas 15 tahun dilampaui sebab tambahan


pidana karena perbarengan, pengulangan, atau karena
ditentukan Pasal 52 dan 52a

Tidak boleh melebihi 20 tahun


PIDANA KURUNGAN
 Ditujukan kpd perbuatan yg dikualifikasikan sbg pelanggaran tp ada bbrp kejahatan yg
diancam dng pidana kurungan, jk dilak krn suatu kealpaan dan ancaman pidana kurungan
thd kejahatan2 tsb dialternatifkan dng pidana penjara
 Pd awalnya, pidana kurungan sbg custodia honesta yg diancamkan thd delik2 terkait
kesalahan moril
 Pidana kurungan paling sedikit 1 hari & paling lama 1 tahun (Ps 18 KUHP)
 Jika ada pemberatan pidana yg disbbkan krn perbarengan atau pengulangan, maka pidana
kurungan dpt ditambah mjd 1 tahun 4 bulan sbg batas maks & tdk boleh melebihi angka tsb
 Sama dng pidana penjara, orang dijatuhi pidana kurungan wjb jalankan pekerjaan yg
dibebankan kpdnya, meskipun lbh ringan jk dibandingkan dng orang yg dijatuhi pidana
penjara
 Pidana kurungan dijalani dlm daerah hukum dmn terpidana berdiam ketika putusan
dilaksanakan.
 Pidana penjara & kurungan mulai berlaku bagi terp[idana yg sdh di dlm tahanan
sementara, pd saat ketika putusan hakim berkekuatan hukum tetap & bagi terpidana lainnya
pada hariu ketika putusan hakim mulai dilaksanakan.
PIDANA DENDA
 Salah satu alasan adanya pidana denda krn keberatan thd pidana
badan dlm waktu singkat.
 Beberap keuntungan pidana denda :

1. Pidana denda tdk menyebabkan stigmatisasi


2. Pelaku yg dikenakan pidana denda dapat tetap tinggal bersama
keluarga & lingkungan sosialnya
3. Pidana denda tdk menyebabkan pelaku kehilangan pekerjaannya
4. Pidana denda dng mudah dpt dieksekusi
5. Negara tdk menderita kerugian akibat penjatuhan pidana denda
Tetapi pidana denda memiliki kelemahan yaitu hanya menguntungkan
bagi orang2 yg memiliki kemampuan finansial lebih.
Pidana Tutupan

 Pidan tutupan dlm konteks HP Indonesia  berdasrkan


UU No. 20 Tahun 1946 ttg Hukuman Tutupan.
 Pidana tutupan ditujukan bagi pelaku kejahatan yg
diancam hukuman penjara, namun motivasi dlm
melakukan kejahatan tsb patut dihormati.
 Pidana tutupan ditujukan bagi pelaku kejahatn politik.
 Terpidana yg menjalani pidana tutupan, wjb jalankan
pekerjaan
 Semua peraturan yg terkait pidana penjara juga berlaku
bagi pidana tutupan
PIDANA TAMBAHAN
 Ubi non est principalis, non potest esse accessorius : dimn
tdk ada hal yg pokok, maka tdk mgkn ada hal tambahan
 Artinya pidana tambahan tdk boleh dijatuhkan tanpa pidana
pokok tp pidana pokok boleh dijatuhkan tanpa pidana
tambahan
Pencabutan hak-hak tertentu
 Hak2 terpidana yg dpt dicabut sbg pidana tambahan :
1. Hak memegang jabatan pd umumnya/jabatan ttt
2. Hak memasuki angkatan bersenjata
3. Hak memilih & dipilih dlm pemilihan yg diadakan berdasrkan
aturan per-UU-an
4. Hak mjd penasihat hukum/pengurus atas penetapan pengadilan,
hak mjd wali, wali pengawas, pengampu/pengampu pengawas,
atas orang yg bukan anak sendiri
5. Hak menjalankan kekuasaan bapak, menjlnkan
perwalian/pengampuan atas anak sendiri
6. Hak menjlnkan mata pencaharian ttt
Pencabutan hak-hak tertentu
 Hakim mementukan lamanya pencabutan hak :
1. Jk terpidana dijatuhi pidana mati/pidana penjara seumur hidup,
maka lamanya pencabutan hak adl seumur hidup
2. Dlm hal pidana penjara utk wkt ttt/pidana kurungan, lamanya
pencabutan paling sedikit 2 th & paling banyak 5 th lbh lama
dari pidana pokoknya
3. Dlm hal pidana denda, lamanya pencabutan paling sedikit 2
tahun & paling banyak 5 tahun
4. Pencabutan hak mulai berlaku pada hari putusan hakim
dijalankan
Perampasan barang-barang tertentu
Konteksnya :
1. Perampasan dlm pengertian penyitaan thd brg yg
digunakan utk lak perbuatan pidana
(instrumentum sceleris)
2. Perampasan dlm pengertian penyitaan thd objek
yg berhub dng perbuatan pidana (objectum
sceleris)
3. Perampasan dlm pengertian penyitaan thd hasil
perbuatan pidana (fructum sceleris)
 Perampasan barang2 ttt diatur dlm KUHP :
1. barang2 kepunyaan terpidana yg diperoleh dr
kejahatan/yg sengaja dipergunakan utk lak kejatan
2. Dlm hal pemidanaan krn kejahatan yg tdk dilak dng
sengaja/krn pelanggaran, dpt dijatuhkan putusan
perampasan berdsrkan hal2 yg ditentukan dlm UU
3. Perampasan dpt dilak thd orang bersalah yg diserahkan
kpd pemerintah, tp hny atas barang2 yg telah disita
PIDANA BERSYARAT (voorwardelijk
veroordeling/probation)
 Diatur dalam Pasal 14a-f
Pasal 14a
 Pidana bersyarat mrp pidana dimana terdakwa tdk perlu menjalani pidana
penjara/kurungan/denda apabila memenuhi syarat2 sbb :
1. Apabila hakim menjatuhkan pidana penjara paling lama satu tahun  di sini
bukan ancaman pidana pd delik ybs, tp pidana yg akan dijatuhkan hakim pada
terdakwa.
2. Pidana bersyarat dpt dijatuhkan sehubungan dng adanya pidana kurungan dng
ketentuan tdk termasuk pidana kurungan pengganti denda
3. Dlm hal menyangkut pidana denda, pidan bersyarat dpt dijatuhkan, dng batasan
hakim hrs yakin bhw pembayaran denda benar2 akan memberatkan terdakwa
4. Maka dlm putusannya hakim dpt memerintahkan pula bhw pidana tdk perlu
dijalani, kecuali jk di kmdn hari ada putuasn hakim yg menentukan lain,
disebabkan krn si terpidana laku suatu TP sblm masa percobaan yg ditentukan
dlm perintah tsb di atas hbs, atau karena si terpidana selama masa percobaan tdk
memenuhi syarat khusus yg mungkin ditentukan lain dlm perintah itu.
Pasal 14b

 Masa percobaan bagi kejahatan dan pelanggaran


dlm Pasal 492, 504, 505, 506, dan 536 KUHP
paling lama 3 tahun bagi pelanggaran lainnya
paling lama 2 tahun
Pasal 14c
 Mengatur ttg syarat2 umum dan khusus dlm pidana
bersyarat
 Syarat umum : terdakawa tdk akan lak TP
 Syarat khusus :

1. Bhw terpidana dlm wkt yg lbh pendek dr masa


percobaannya, hrs mengganti semua/sebagian kerugian yg
timbul akibat perbuatannya
2. Tingkah laku yg hrs dipenuhi selama masa
percobaan/sebagian dari masa percobaan
3. Catatan : syarat2 tsb tdk boleh mengurangi kemerdekaan
agama/kemerdekaan politik bagi terpidana
Pasal 14d
 Mengatur ttg pejabat yg diserahi tugas utk mengawasi
supaya syarat2 tsb dipenuhi
 Ps 14 d ayat (2) ditentukan utk memberikan
pertolongan/membantu terpidana dlm memenuhi syarat2
khusus, hakim dpt mewajibkannya kpd lembaga yg berbtk
badan hukum/pemimpin suatu rumah penampung/pejabat ttt
Pasal 14e

 Atas usul pejabat dlm Ps. 14d ayat (1), atau atas
permintaan terpidana, hakim yg memutus perkara dlm
tingkat pertama, selama masa percobaan, dpt
mengubah syarat2 khusus dlm masa percobaan
 Hakim boleh memerintahkan orang lain drpd orang yg
diperintahkan semula, spy :
1. memberi bantuan kpd terpidana dan jg
2. Boleh memperpanjang masa percobaan satu kali,
paling banyak dng separuh dr waktu yg paling lama
dpt diterapkan utk masa percobaan.
Pasal 14f

 Mengatur apabila syarat umum dan khusus tdk


dipenuhi :
 Berdsr Ps. 14f ayat (1) hakim atas usul pejabat yg
berwenang, menyuruh menjalankan putusan, dpt
memerintahakn spy pidananya
dijalankan/memerintahkan spy atas namanya,
diberikan peringatan kpd terpidana

Anda mungkin juga menyukai