SOSIOLOGI AGRARIA:
PARADIGMA DEFINISI SOSIAL
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL - 2021
PARADIGMA METAFISIK
PARADIGMA SOSIOLOGI
PARADIGMA KONSTRAK
KESADARAN
S S
S E O
E U
B TINDAKAN B B
B A Y
A
G
Y SOSIAL G E
E A K
A K
I I
KELANGSUNGAN TINDAKAN
T E O R I
INTERAKSIONISME SIMBOLIK
• Manusia bertindak terhadap sesuatu
berdasarkan makna-
makna yang ada
pada sesuatu itu bagi mereka;
• Makna tersebut berasal dari interaksi
sosial seseorang
dengan orang lain;
• Makna-makna tersebut disempurnakan
di saat proses
Sumber: George Ritzer.
interaksi 1985. “Sosiologi: Ilmu Pengetahuan
sosial
Berparadigma Ganda”. Jakarta, Rajawali. Halaman: 60-61
berlangsung.
ASAL – USUL
TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK
• K.J. Veeger menyatakan, bahwa masyarakat terdiri dari
individu-individu yang masing-masing berpikir sendiri,
berkemauan sendiri, berperasaan sendiri, berbadan
sendiri, dan beralamat sendiri.
• Teori Interaksionisme Simbolik diawali oleh adanya
filsafat instrumentalisme yang disampaikan oleh John
Dewey (1859-1952), yang menolak pemisahan antara
teori dengan praktek, serta menolak adanya value free
science.
• Pandangan ini kemudian dikembangkan oleh: (1)
George Herbert Mead (1863-1931), (2) Charles Horton
Cooley, dan (3) Herbert Blumer.
T E O R I I N T E R A K S I O N I S M E S I M B O L I K
INTERAKSI
P
P K
P E
I E
I R
H D
H T MAKNA A U
A A
K A
K M
A
PENYEMPURNAAN MAKNA
TEORI FENOMENOLOGI
Norma (aturan) sosial yang mengendalikan tindakan para aktor,
dan yang memantapkan struktur sosial, sesungguhnya
merupakan hasil interpretasi para aktor terhadap kejadian-
kejadian yang dialaminya.
Keterangan:
• Aktor, adalah pihak yang melakukan sesuatu;
• Sikap alamiah, adalah sikap yang diisyaratkan atau ditunjukkan oleh aktor
dalam kehidupannya sehari-hari yang nampak sebagai suatu kewajaran;
• Masalah mikro, adalah hal-hal yang secara sosiologis bersifat mikro,
seperti: proses pembentukan dan pemeliharaan hubungan sosial pada
tingkat interaksi tatap muka (face to face).
• Proses tindakan, adalah proses yang mengantarkan masyarakat pada
kondisi teratur yang dibangun oleh para aktor (anggota masyarakat) dalam
interaksi sehari-hari.
NORMA SOSIAL
I
N
K T
E E
B R
U TINDAKAN P
T R
U SOSIAL E
H T
A A
N S
I
PENGENDALIAN SOSIAL
T E O R I F E N O M E N O L O G I
.. .
.. .. ..
. ...
.. .
.. .. ..
.. . .
... .
... .
...
..
IH
A S
A K
IM
R
TE