1. TINGKAHLAKU INGESTIF
Babi saat makan di kandang dapat
menunjukkan berbagai perilaku, termasuk
sosial, eksploratif, dan preferensi makanan.
Mereka bisa berbagi makanan atau terlibat
dalam persaingan. Babi juga menggunakan
hidung untuk mencari makanan, bisa
melakukan aktivitas kecil seperti bermain, dan
menunjukkan pola makan tertentu. Pemilik
yang dekat mungkin mempengaruhi tingkah
laku, dan lingkungan yang bersih serta pakan
yang berkualitas penting untuk kesejahteraan
bab
Eliminatif
2. Babi umumnya memiliki tempat khusus di kandang
untuk buang air, seperti sudut tertentu. Mereka
cenderung menjaga kebersihan dengan
memisahkan area makan, tidur, dan buang air. Babi
jantan bisa melakukan tanda penandaan melalui
buang air. Frekuensi buang air bervariasi
berdasarkan usia dan jenis kelamin. Pemantauan
perubahan perilaku dan pola buang air penting
untuk deteksi masalah kesehatan atau
kesejahteraan.
3.
MENGGARUK
Babi memiliki kebiasaan alami untuk mengaruk
sebagai bagian dari perawatan kulit dan bulu.
Mereka cenderung mencari tempat di dalam
kandang, seperti dinding atau tiang, untuk
menggaruk. Perilaku ini dapat memiliki fungsi
sosial, menandai hierarki, dan memberikan
stimulasi mental. Lingkungan yang memfasilitasi
tingkah laku mengaruk dapat meningkatkan
kesejahteraan babi.
4.. PENCARIAN TEMPAT BERTEDUH:
Beberapa babi terlihat mencari tempat yang lebih
nyaman untuk berlindung, seperti berada sudut
kandang yang lebih aman.
5..
BERMAIN: Babi muda terlihat bermain dengan
penuh semangat, yang merupakan bagian dari
proses pembelajaran mereka.
6` ALELOMIMETIK (KELOMPOK):
Babi dalam kelompok terlibat dalam perilaku
yang seragam, seperti makan bersama, tidur
bersama, dan bermain bersama.
RUMUS
F=n/T
DIKETAHUI
• JUMLAH BABI MENGUNYAH (n)= 14 KALI
• WAKTU T = 6 DETIK
F=14/6
=2,33
KESIMPULAN : BABI AKAN
MENGUYAH MAKANAN SEBANYAK
2,33 KALI PER DETIK (s)
WAKTU YG DUBUTUHKAN
2 BABI UNTUK KENCING