Anda di halaman 1dari 13

ILMUH TINGKAH LAKU TERNAK (A)

TUGAS OBSEVASI TERNAK


KELOMPOK 2

TINGKAH LAKU PADA TERNAK BABI


ANDREAS LAU PANKRASIUS ADO
NONO KUNRADUS LEANDRO
JOU BUU LASAR
2022410010 2022410015
2022410021

BERNARDINO SERAFION SALI


REALINO SAINGO 2022410025
2022410024
Observasi mendalam pada tingkah
laku babi dapat memberikan
wawasan penting tentang pola
hidup dan kesehatan babi. Fokus
utama dalam abservasi ini untuk
mengetahui apasaja tingkahlaku
padaternak babi dan menghitung
frekuensi makan dan kecing sebagai
indikator vital untuk pola nutrisi,
kesehatan pencernaan, dan
manajemen ternak yang optimal.
Poi poin yang di bahas

1. APA SAJA TINGKAH LAKU PADA TERNAK BABI ?


2. MENGHITUNG FREKUENSI PADA SAAT MAKAN DAN BUANG AIR ?
1.TINGKAHLAKU PADA BABI

1. TINGKAHLAKU INGESTIF
Babi saat makan di kandang dapat
menunjukkan berbagai perilaku, termasuk
sosial, eksploratif, dan preferensi makanan.
Mereka bisa berbagi makanan atau terlibat
dalam persaingan. Babi juga menggunakan
hidung untuk mencari makanan, bisa
melakukan aktivitas kecil seperti bermain, dan
menunjukkan pola makan tertentu. Pemilik
yang dekat mungkin mempengaruhi tingkah
laku, dan lingkungan yang bersih serta pakan
yang berkualitas penting untuk kesejahteraan
bab
Eliminatif
2. Babi umumnya memiliki tempat khusus di kandang
untuk buang air, seperti sudut tertentu. Mereka
cenderung menjaga kebersihan dengan
memisahkan area makan, tidur, dan buang air. Babi
jantan bisa melakukan tanda penandaan melalui
buang air. Frekuensi buang air bervariasi
berdasarkan usia dan jenis kelamin. Pemantauan
perubahan perilaku dan pola buang air penting
untuk deteksi masalah kesehatan atau
kesejahteraan.

3.
MENGGARUK
Babi memiliki kebiasaan alami untuk mengaruk
sebagai bagian dari perawatan kulit dan bulu.
Mereka cenderung mencari tempat di dalam
kandang, seperti dinding atau tiang, untuk
menggaruk. Perilaku ini dapat memiliki fungsi
sosial, menandai hierarki, dan memberikan
stimulasi mental. Lingkungan yang memfasilitasi
tingkah laku mengaruk dapat meningkatkan
kesejahteraan babi.
4.. PENCARIAN TEMPAT BERTEDUH:
Beberapa babi terlihat mencari tempat yang lebih
nyaman untuk berlindung, seperti berada sudut
kandang yang lebih aman.

5..
BERMAIN: Babi muda terlihat bermain dengan
penuh semangat, yang merupakan bagian dari
proses pembelajaran mereka.
6` ALELOMIMETIK (KELOMPOK):
Babi dalam kelompok terlibat dalam perilaku
yang seragam, seperti makan bersama, tidur
bersama, dan bermain bersama.

PENYIDIKAN (INVESTIGATORY): Babi-babi


7` menunjukkan tanda-tanda penasaran dengan
mengangkat kepala, mengarahkan mata, hidung,
dan telinga mereka ke arah objek yang
menarik perhatian. Mereka juga mencium dan
menjilati objek tersebut.

Babi mnyungkur di lantai adalah tingkah laku


8` alami yang menunjukkan kenyamanan atau
kebutuhan beristirahat. Ini adalah perilaku biasa
bagi babi dan dapat terlihat sebagai tanda
kesejahteraan ketika mereka berada dalam
lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan
alaminya.
2. MENGHITUNG FREKUENSI MAKAN DAN BUANG AIR PADA
TERNAK BABI

FREKUENSI BABI PADA SAAT


1.
MAKAN

RUMUS

F=n/T
DIKETAHUI
• JUMLAH BABI MENGUNYAH (n)= 14 KALI
• WAKTU T = 6 DETIK

F=14/6
=2,33
KESIMPULAN : BABI AKAN
MENGUYAH MAKANAN SEBANYAK
2,33 KALI PER DETIK (s)
WAKTU YG DUBUTUHKAN
2 BABI UNTUK KENCING

DARI HASIL OBSERASI YANG KAMI LAKUKAN


BABI DEWASA MEMBUTUHKAN WAKTU DETIK
UNTUK KENCING

UNTUK LEBIH JELASNYA BISA LIAT VIDIO DI


BAWA INI
KESIMPULAN

Ternak babi menunjukkan tingkah laku sehari-hari yang


mencakup kebiasaan makan, interaksi sosial dalam hierarki
kelompok, aktivitas fisik seperti menggali dan mencari
makanan, kebiasaan berkubang, tidur, dan reaksi terhadap
lingkungan sekitar. Pemahaman mendalam terhadap aspek-
aspek ini penting untuk memberikan perawatan yang optimal
dan memastikan kesejahteraan ternak babi di peternakan.
Babi berkerik, kisah pun berakhir
Ternak terjaga, ilmu pun terkukuh.
Pandai memelihara, sukses di tangan,
Belajar beternak menjadi peternak
berilmu

Anda mungkin juga menyukai