Anda di halaman 1dari 12

1.

KRISTIANUS RISKO

COW ANIMAL
LENDANG/220901004
2. SONIA MAHARANI
SIDABUTAR/2209010062

BEHAVIOR
3.GERHARD BENEDIKTUS
MOSES SINAGA/2209010010
4.IVANNA CHRYSTIN
IKALOR/2209010028


Tingkah laku ternak (Animal Behavior) didefinisikan
sebagai ekspresi dari sebuah usaha untuk
beradaptasi atau menyesuaikan diri akibat kondisi
internal maupun eksternal.
Dapat juga didefinisikan sebagai respons
ternak/hewan terhadap stimulus/rangsangan dari
dalam maupun lingkungan.
Tingkah laku yang mudah diamati diantaranya
adalah tingkah laku
makan dan minum, tingkah laku induk-anak, tingkah
laku sexual, tingkah laku berlindung,
tingkah laku berkumpul.
Perilaku makan dan minum (Ingestive)
1. Perilaku Merumput
Pola merumput pada sapi dipengaruhi oleh: ras, spesies, daya adaptasi terhadap iklim,
kapasitas saluran pencernaan dan umur. Di Padang penggembalaan, sapi merumput
dengan cara : rumput dibelit dengan lidah, ditarik dan dipotong dengan gigi dibantu dengan
hentakan kepala. Pada saat merenggut rumput, hidung sapi selalu dekat dengan tanah dengan sikap
tubuh berdiri dengan kepala tunduk.
2. Perilaku Makan dikandang

Pada sistem potong dan angkut (cut and carry), dimungkinkan untuk memberi pakan
dengan komposisi yang seimbang, memotong pakan menjadi potongan kecil untuk
menghindari terbuangnya pakan tersebut dan sebagainya.
3. Perilaku Minum
Perilaku minum pada ternak ruminansia dipengaruhi oleh dua daktor, yaitu faktor dalam
berupa rasa haus dan faktor luar yaitu karena melihat air.
Tingkah Laku Reproduksi pada Ternak Ruminansia

1. Birahi

Birahi atau estrus atau heat, didefinisikan sebagai periode waktu dimana betina mau
menerima kehadiran jantan (kawin), dengan perkataan lain betina atau dara aktif
sexualitasnya. Betina-betina yang berahi mempunyai vulva yang lembab, lendir bening seringkali
nampak keluar dari vulva. Jika betina diam pada saat dinaiki, merupakan tanda tunggal yang kuat bahwa
betina dalam keadaan berahi.
Tanda - tanda birahi pada sapi betina adalah :

1. Ternak gelisah.
2. Sering berteriak ( dalam bahasa jawa bengak bengok dalam suara emah emoh).
3. Suka menaiki dan dinaiki sesamanya.
4. Vulva : bengkak, berwarna merah, bila diraba terasa hangat
5. Dari vulva keluar lendir yang bening dan tidak berwarna.
6. Nafsu makan berkurang
7. Jika dipalpasi perektal maka uterus terasa kontraksi, tegang, mengeras dengan
permukaan tidak rata, cervik relaksasi.
Tingkah Laku Induk- Anak

Ternak mamalia pada saat lahir tergantung sepenuhnya pada


perlindungan induknyna dan produksi susu induk. Pembentukan kontak
antara induk dan anak dimulai dari hari pertama perlekatan sel telur
yang dibuahi pada uterus dan berlanjut sampai penyapihan. Selama masa
kebuntingan, induk memberikan makan kepada fetus melalui saluran
darah plasenta dan kemudian setelah lahir menyusui anak-anaknya. Induk
yang akan melahirkan anak cenderung untuk meninggalkan kelompoknya
sebelum melahirkan. Periode segera setelah kelahiran adalah suatu
periode stimulasi timbal balik yang intensif antara induk dan anak. Si induk
menjilati membran dan cairan plasenta anaknya segera setelah anak lahir.
Selama periode menjilat, induk belajar untuk mengenal anak-anaknya.
Pengenalan induk oleh anak pada sapi sebagaimana ternak lainnya membutuhkan waktu beberapa hari,
dan bila lapar akan terus mendekati induk lainnya sebelum mampu mengidentifikasi induknya. Perilaku
menjilat ini sering diikuti dengan bunyi atau suara induk yang bernada rendah dan berat.
Tingkah laku Shelter seeking (mencari perlindungan)

Shelter seeking yaitu kecenderungan ternak mencari kondisi lingkungan


yang optimum dan menghindari bahaya. Banyak perilaku yang
ditunjukkan dengan keras sebagai sebuah respons menuju stimulus fisik
dan fisiologis, tapi pada kenyataannya pengaruh psikologis sama kuatnya
dengan pengaruh fisiologis atau fisik. Sapi selalu merasa khawatir
terhadap segala sesuatu yang baru dan belum mereka kenali. Hal ini
merupakan dasar psikologis pertahanan diri sapi. Sapi baru akan merasa
tenang setelah mereka mengenali dan mengetahui bahwa hal tersebut
tidak berbahaya.
Dilingkungan peternakan hal ini dapat berupa adanya orang baru yang mendekati atau ada
sesuatu hal yang berbeda dari biasanya pada lingkungan pertenakan tersebut. Hal baru tersebut biasanya
tidak disadari oleh peternak, yang terlihat hanyalah sapi tersebut berperilaku lain dari biasanya, bisa
berupa tidak mau segera makan, berkumpul di sudut kandang, atau menjadi tidak penurut. Sapi yang
lebih tenang biasanya hanya akan menatap sesuatu yang mereka takuti dan hal ini dapat menjadi
petunjuk dimana sumber ketakutan dari sapi tersebut. Untuk sapi yang lebih liar, biasanya akan secara
langsung bereaksi dengan melarikan diri dari sesuatu yang ditakutinya.
SEKIAN PRESENTASI KAMI TETAPI BUKAN
HUBUNGAN KITA  <3

Anda mungkin juga menyukai