Anda di halaman 1dari 73

ETOLOGI Perilaku Hewan

APA SIH ETOLOGI ITU??


• Cabang ilmu biologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku
hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya
Perilaku dapat terjadi sebagai akibat suatu
stimulus dari luar

Seekor kijang akan segera merespon suatu suara atau gerakan tertentu
yang mencurigakan
Hubungan timbal balik antara stimulus dan
respons yang terjadi pada organisme merupakan
sebagian studi mengenai perilaku

• Anak bebek secara insting akan


mengikuti hewan yang pertama kali
dilihatnya sesaat setelah lahir, biasanya
adalah induknya.
PENGERTIAN PERILAKU (BEHAVIOR)
• Bertindak, bereaksi atau berfungsi dalam suatu cara tertentu sebagai
respon terhadap beberapa stimulus (rangsagan)

• Tanggapan ataupun respon terhadap berbagai stimulus, baik yang


berasal dari lingkungan maupun luar lingkungan yang berasal dari
dalam tubuh sendiri

• Apa yang dilakukan makhluk hidup dan bagaimana makhluk hidup


tersebut melakukannya
HIPOTESIS DALAM ETOLOGI
• Mempertanyakan tentang perilaku hewan serta penyebabnya menurut

Pertanyaan Proksimat / Proximate Cause


Konsep yang mengarahkan ke arah “BAGAIMANA PERILAKU TERSEBUT DILAKUKAN”.
Melibatkan stimulus respon, mekanisme genetik dan fisiologis.

Terdiri dari dua yaitu:


1. Mekanisme (segi hewan sekarang), bagimana suatu prilaku muncul bagaimana repleks
saraf
2. Ontology (segi historis)
bagaimana dari sebuah gen menghasilkan sebuah protein yang memicu perilaku tertentu
HIPOTESIS DALAM ETOLOGI
Pertanyaan Ultimat/ Ultimate Cause
konsep yang mengarahkan ke arah “MENGAPA PERILAKU TERSEBUT
DILAKUKAN”. Mengarah ke signifikansi dan keberhasilan evolusi dari sebuah
perilaku, terutama dalam konsep seleksi alam.
Terdiri dari 2 yaitu:

1. Adaptive value (segi hewan itu sekarang) bagaimana denganadanya perilaku


tersebut hewan itubisa survive dan menghasilkan keturunan yang survive
2. Filogeni (segi historis), hewan denganperilaku tertentu memiliki tingkat
fittnes tinggi padassat seleksi alam
Contoh
• Burung bernyanyi pada saat musim kawin karena efek hormone dan
untuk mendapatkan pasangan

• TENTUKAN
• Pada proses perkawinan belalang sembah, belelang betinaakan
mengkonsumsi seluruh tubuh belalang jantan. Hal tersebut bertujuan
untuk mendapat tambahan nutrisi pada proses pembentukn telur.
JENIS-JENIS POLA PERILAKU HEWAN
1. PERILAKU BAWAAN/ALAMI (INNATE BEHAVIOR)
• PERILAKU YANG DIKENDALIKAN SECARA GENETIK.
• CONTOHNYA: GERAKAN REFLEKS DAN INSTING

2. PERILAKU HASIL PEMBELAJARAN (LEARNED BEHAVIOR)


• BERDASARKAN PENGALAMAN YANG DIDAPATKAN ORGANISME DAN MENGHASILKAN
PERUBAHAN PERILAKU
• PEMBELAJARAN DIDAPATKAN MELALUI ADAPTASI PADA PERUBAHAN
PERILAKU ALAMI / INNATE

• Merupakan perilaku yang telah ada di dalam individu sebagai bawaan


lahir dan berkembang secara tetap/pasti.

• Perilaku ini bukan merupakan proses belajar, sering terjadi pada saat
baru lahir dan bersifat genetic.

• Dikenal dengan istilah INSTING


KRITERIA PERILAKU BAWAAN
1. UNLEARNED
2. UNIVERSAL
3. ADAPTIVE
Penyebab Perilaku Lainnya
• Fisiologi : perilaku merupakan
suatu proses yang kompleks
pada kontraksi otot.

• Psikologis : perilaku
berhubungan dengan psikologi
yang memiliki pengertian yang
berbeda dengan fisiologis
PERILAKU BAWAAN MERUPAKAN
INSTING
• Untuk melakukan perilku bawaan kadang-kadang diperlukan suatu
isyarat tertentu, isyarat tersebut disebut RELEASE atau PELEPAS.

• Release dapat berupa warna, feromon, bintang, gerakan


• Feromon merupakan zat kimia yang berfungsi untuk merangsang atau
menarik lawan jenis yang dapat ditemukan pada hewan di sekitar
kita. Zat ini ditemukan pada kelenjar endokrin yang memiliki fungsi
untuk mengenali lawan jenis dan berguna untuk membantu
terjadinya proses reproduksi
VycCufbhOGG2d7L.SVRJzg.avif

• Release berupa warna, misalnya pada ikan berduri punggung tiga.


Selama musim berbiak biasanya ikan betina akan mengikuti ikan
jantan yang perutnya berwarna merah ke sarang yang telah
disiapkannya. Tetapi ternyata ikan betina akan mengikuti setiap benda
yang berwarna merah yang diberikan kepadanya. Dan benda apapun
yang menyentuh dasar ekornya, akan menyebabkan ikan betina
tersebut bertelur
• Release berupa bintang, Sauer seorang ornitolog dari Jerman mencoba sejenis
burung di Eropa (burung siul). Burung tersebut yang masih muda pada musim
gugur akan bermigrasi ke Afrika terpisah dari induknya. Migrasi tersebut
dilakukan pada malam hari dengan bantuan navigasi bintang-bintang. Sauer
memelihara burung siul yang masih muda, pemeliharaannya tidak mudah karena
burung tersebut hanya memakan serangga yang masih hidup dalam jumlah
banyak. Bila musim gugur tiba, burung-burung tersebut menjadi tidak tenang.
Bila burung tersebut dibawa ke dalam planetarium, melihat bintang-bintang
maka burung tersebut akan terbang ke arah tenggara, sepertinya bila di alam
benas burung tersebut menuju ke Afrika.
Tarian lebahadalah contoh dari penggunaan sinyal visual untuk berkomunikasi
PERILAKU BAWAAN
1. REFLEKS
• TAKSIS DAN KINESIS
• TAKSIS ada arahnya terhadap arah rangsang (menjauh/mendekat)
• KINESIS tidak ada arah tertentu terhadap arah rangsang (ACAK)
• CONTOH
• Pergerakan kumbang meningkat saat kekeringan (KINESIS)
PERILAKU ALAMI
2. POLA AKSI TETAP (FIXED ACTION PATTERNS/ FAPs)

PERILAKU DENGAN STIMULUS TERTENTU YANG MENGHASILKAN PERILAKU TERTENTU. MEMILIKI


STIMULUS KUNCI YANG LANGSUNG MEMICU RESEPTORNYA
Merupakan perilaku stereoptik, yang berupa serangkaian aktivitas oleh adanya stimulus spesifik.
Stereoptic behavior adalah gerakan-gerkan yang sering terjadi tetapi tidak disadari.
Perilaku angsa betina mengambil telur

Ketika melihat telur di luar sarang (stimulus utama), ia memulai gerakan berulang-ulang menyeret
telur dengan paruh dan lehernya. Namun, jika telur terlepas atau dikeluarkan oleh peneliti, angsa
terus mengulangi gerakan stereotip bahkan jika telur tidak ada atau diganti oleh benda lain yang
mirip dengan telur, sampai mencapai sarang, lalu mengulanginya lagi.
FAP tampaknya sesuai dengan sirkuit saraf tetap yang ditimbulkan oleh rangsangan pemicu
keseluruhan.
PERILAKU ALAMI
3. PERILAKU AGNOSTIK

Perilaku agresif yang pada dasarnya dilakukan untuk dapat bertahan


hidup (survival) atau memperoleh pengakuan dalam kelompok
tertentu.
PERILAKU ALAMI
4. Perilaku Teritorial

Merupakan perilaku mempertahankan suatu area tertentu (home renge)


dari kehadiran spesies atau individu pesaing sehingga suatu hewan dapat
memiliki sumber makanan, tempat bereproduksi atau beraktifitas dan
memelihara anak dengan pesaing yang minimal atau bahkan tanpa
pesaing.

Contoh: perilaku harimau, singa dan hewan-hewan buas lainnya yang


memiliki kawasan tertentu sebagai tempat mencari makanannya.
MONOGAMI
• Ada hewan yang monogami yaitu hewan yang setia dengan
pasangannya
• hanya kawin dengan satu pasangannya
• hewan ini tidak pernah seligkuh, bahkan pada saat pasangannya telah
mati, hewan ini tidak mau untuk mengawini betina yang lain. Oleh
sebab itu populasi hewan ini tidak terlalu banyak.
• tarsius dan orang utan atau beberapa species primate
• Adapula yang bersifat poliandri, hewan betina yang mengawini beberapa jantan.
Contohnya anjing.

• Poligami, setiap jantan memiliki kesempatan yang sama untuk mengawini


beberapa betina contohnya monyet jepang, banteng, monyet ekor panjang.
• Poligini, hanya jantan yang tertua saja yang dapat mengawini para betina.

• Promiskuiti, hewan jantan maupun hewan betina bebas mengawini siapa


saja yang dia sukai. Hewan ini hidup dalam ketidak teraturan dalam
percintaannya oleh sebab itu pada hewan ini tidak jelas siapa ayah
biologis dari anak yang dihasilkan. Contohnya, macan tutul.

• Poliginandria, strategi reproduksi dimana dua jantan atau lebih atau dua
betina atau lebih memiliki hubungan khusus dengan dua atau lebih betina
atau dua atau lebih jantan.
PERILAKU BAWAAN
5. MIGRATORY BEHAVIOR
(Campuran Innate dan Belajar)

Perilaku hewan berpindah tempat secara


tahunan atau musiman. Pemicu perilaku migrasi
SECARA INNATE dapat berbagai macam seperti
perubahan suhu dan perubahan panjang siang
malam.
NAMUN untuk menentukan arah biasanya bisa
dipelajari.
PERILAKU BAWAAN

6. COURTSHIP BEHAVIOR
Perilaku hewan dapat berupa menarik pasangan, memilih
pasangan,berkompetisi mendapatkan pasangan dan merawat
keturunan.

Contoh
PERILAKU BAWAAN
7. MOBBING

Perilaku berkerumun untuk mengepung/menghalangi predator. Dapat


juga untuk melindungi anggota kelompok yang masih muda.
PERILAKU BELAJAR
1. PERILAKU HABITUASI (KEBIASAAN)

Merupakan jenis perilaku hewan yang mengabaikan suatu stimulus


yang berulang-ulang dan tidak membahayakan dirinya.

Contoh:
Anjing atau kucing yang saat awal dipelihara akan segera menyerang
pemiliknya jika ditepuk pungungnya tetapi setelah sekian lama
kebiaaan menpuk punggung tidak menimbulkan rasa sakit atau cidera
maka hewan tersebut akan mengabaikan tindakan tersebut.
PERILAKU BELAJAR

2. IMPRINTING
Perilaku berupa persepsi terhadap suatu objek seperti induk yang berlangsung
pada periode kritis setelah lahir. HEWAN AKAN BELAJAR DI FASE SENSITIF DAN
KETIKA FASE SENSITIF TELAH LEWAT MAKA HEWAN TERSEBUT SUDAH TIDAK BISA
MENGUBAH LAGI PERILAKUNYA.

Contohnya: Percobaan Lorenz


PERILAKU BELAJAR
ASOSIATIVE LEARNING
3. PERILAKU ASOSIASI PENGKONDISIAN KLASIK (CLASICAL
CONDITIONING)
Perilaku dimana hewan akan terbiasa untuk melakukan tindakan
tertentu karena adanya orientasi hadiah (reward) dan adanya hukuman
(punishment)
PERILAKU BELAJAR
4. PERILAKU ASOSIASI PENGKONDISIAN OPERAN /TRIAL AND ERROR
• Perilaku yang diperoleh dari tindakan coba-coba
• Hewan sendiri yang mengaosiasikan

5. IMITASI
Merupakan perilaku hewan yang diperolehnya dengan mengamati perilaku
hewan lain menirukannya tetapi peniruan ini terjadi setelah melewati periode
kritis perkembangannya.
PERILAKU BELAJAR
6. Perilaku Inovasi / PROBLEM SOLVING

Perilaku yang paling cerdas dimana suatu hewan dapat merespon suatu
stimulus pada kondisi tertentu dalam memecahkan permasalahannya
secara cepat dan spontan
PERILAKU BAWAAN
7. SPATIAL LEARNING AND COGNITIVE MAP
Perilaku berupa kemampuan kognitif untuk belajar dimana hewan
dapat mempelajari lingkungan sekitar, dapat memetakan lingkungannya
dalam ingatannya.
PERILAKU MENGHINDARI PREDATOR
• Ada sekelompok hewan yang merupakan super predator tetapi pada akhirnya
musuhnya adalah manusia

• Pada umumnya cara utama hewan menghindari musuh adalah dengan berlari atau
terbang

• Pada hewan tingkat tinggi, melarikan diri dari predator adalah merupakan perilaku
belajar.

• Tetapi pada lalat merupakan pilaku bawaan, misalnya lalat akan menghidar ketika
akan dipukul karena adanya perubahan udara di sekitarnya.
• Tanda bahaya diterima berbeda antara satu species dengan species yang lain
• Contoh: pada sejenis burung gelatik,mempunyai naluri takut terhadap
burung hantu tetapi tidak takut terhadap ular. Tetapi ada juga species
burung lain yang sejak lahir sudah takut dengan ular tetapi tidak takut
dengan predator yang lain.
• Respon terhadap predatornya pun bervariasi. Meskipun predatornya sama,
akan memberikan tanda yang berbeda pada waktu yang tidak sama.
• Misalnya, antelop tidak akan berlari bila melihat singa berjalan ke arahnya,
tetapi akan berlari jika singa mengendap-endap pada semak-semak.
CARA MENGHINDARI PREDATOR
1. PERILAKU ALTURISTIK
Merupakan perilaku social non egois pada hewan yang berkoloni
dimana salah satu individu mengorbankan diri sendiri untuk
menyelamatkan anggota kelompok lain yang lebih banyak dari koloni
tersebut
Perilaku adalah tindakan atau aksi yang
mengubah hubungan antara organisme dan
lingkungannya
• Seekor chameleon berkamuflase
seperti lingkungan sekitarnya,
bergerak perlahan untuk
mendeteksi mangsanya. Untuk
memperoleh makanannya,
chameleon mengeluarkan lidahnya
secepat kilat pada serangga yang
jadi mangsanya
2. KAMUFLASE
3. APOSEMATIK
Bila hewan telah memiliki senjata tetapi tidak ada pemangsa yang tahu,
maka hewan tersebut berevolusi sehingga mempunyai warna yang
mencolok tanpa penyamaran sedikitpun
CONTOH SOAL
• Beberapa burung memakan moluska. Burung-burung tersebutmencengkram mangsa dan terbang hingga ketinggian
tertentu. Sampai sebelum merekamenjatuhkan mangsake batu supaya pecah dan bisa dimakan. Jika cgkang tidak pecah,
mereka mngulang lagi hingga berhasil. Dalam sebuah penelitian,peneliti menemukan hubungan antara ketinggian yang
dicapai burung sebelum menjatuhkan satu ekor mangsa dengan seberapa banyak ia mengulang usaha tersebut

Ketinggian yang dicapai Jumlah pengulangan yang


(m) dibutuhkan hingga cangkang
pecah
1 67
2 46
3 18
4 6
5 5
6 4
12 3

• Berdasarkan teori optimal foraging, ketinggian mana yang akan paling sering/banyak dicapai burung unntuk memecahkan cangkang mangsanya ?
• A. 6.5 m D. 3.5 m
• B. 4.5 m e. 12.5 m
• C. 2.5 m
PEMBAHASAN
• TEORI OPTIMAL FORAGING Teori mencari makan yang optimal adalah
model ekologi perilaku yang membantu memprediksi bagaimana
hewan berperilaku ketika mencari makanan. Meskipun mendapatkan
makanan memberi energi pada hewan, mencari dan menangkap
makanan membutuhkan energi dan waktu
• MENYATAKAN BAHWA seleksi alam mendukung hewan yang mampu
menrapkan strategi perilaku untuk memaksimalkan energy yang
dikeluarkan perwaktu untuk mendapatkan makanan.
• Teori ini berbcara tentang bagaimana evolusi akan mengarah pada
individu yang mampu mengeluarkan energy sesedikit mungkin untuk
bisa mendapatkan energy yang sebesar mungkin dari proses makan
yaitu energy bersih dari proses makn bersifat positif.
• Jadi jika energy bersih yang diperoleh dari memakan mangsa, sama
dengan banyaknya energy yang dikandung oleh hewan mangsa
dikurangi energy yang dikeluarkan untuk mendapatkan mangsa
tersebut.

• Untuk kasus ini,


1. Asumsikan energy permangsa yang dijatuhkan dalam setiap
eksperimen adalah sama
2. Energy yang dikeluarkan burung, sama dengan energy yang
dihabiskan permeter dikali jarak tempuh total.
Ketinggian Jumlah pengulangan Total energi yang
yang dicapai yang dibutuhkan dihabiskan= total jarak
(m) hingga cangkang tempuh
pecah
1 67 67 x 1 = 67
2 46 46 x 2 = 92
3 18 18 x 3 = 54
4 6 6 x 4 = 24
5 5 5 x 5 = 25
6 4 4 x 6 = 24
12 3 3 x 12 = 36
Pembahasan
• Jadi berdasarkan hasil table diatas, burung akan mendapatkan hasil
paling optimal ketika ia terbang sejauh 4 – 6m. Kenapa karena total
energy yang dihabiskan hanya sedikit.
CONTOH SOAL
• Manakah di bawah ini yang benar mengenai ritme circadian yang
benar?
A. Ritme tersebut terjadi pada mamalia saja
B. Ritme tersebut diekspresikan selama pembelahan sel saja
C. Ritme tersebut tidak ditemukan pada manusia
D. Ritme tersebut dibangkitkan secara eksogen
E. Ritme tersebut memiliki periodesitas sekitar 24 jam
PEMBAHASAN
RITME CIRCADIAN
• Merupakan ritme atau irama yang telah terprogram dalam periode sekitar
24 jam
• Dalam kondisi normal ritme circadian tidak hanya dijumpai pada mamalia
saja tetapi juga pada hewan yang lain
• Ritme ini merupakan jam internal yang mengatur proses penting dan
fungsi tubuh. Kapan waktu kita bangun dan tidur pun juga diatur oleh ritme
circadian.
• Ritme ini bekerjasama dengan otak dan dipengaruhi langsung oleh isyarat
lingkungan terutama cahaya apabila ritme ini terganggu otomatis kesehatan
tubuh kita juga akan terganggu .
• Bagaimana mekanisme ritme circadian ini?
1. Bekerja untuk memastikan semua fungsi dan proses tubuh berjalan maksimal
selama 24 jam.
2. Pada manusia ritme ini mengkoordinasikan system mental dan fisik diseluruh
tubuh.
3. Cara kerja ritme ini dimulai dari sel-sel otak yang merepon isyarat lingkungan yakni
gelap dan terang
4. Respon tersebut ditangkap oleh mata dan kemudian dikirimkan kedalam bentuk
sinyal ke sel-sel tubuh sebagai isyarat kapan waktunya kita terbangun dan kapan
waktu kita tidur
5. sel-sel tersebut kemudian mengirimkan lebih banyak sinyal ke bagian lain dari otak
yang mengaktifkan fungsi lain yang membuat kita lebih lelah atau waspada.
Hormon juga berperan dalam ritme ini
PEMBAHASAN
• Misalnya melatonin dan kortisol yang dapat meningkat atau menurun sebagai bagian dari ritme
circadian
• Melatonin adalah hormone yang membuat kita mengantuk tubuh melepaskan hormone ini
pada malam hari dan meminimalisirnya pada siang hari
• Kortisol dapat membuat kita lebih waspada , tubuh akan memproduksinya lebih banyak pada
pagi hari
• Selain itu, suhu tubuh dan metabolism juga menjadi bagian dari ritme circadian
• Suhu tubuh turun saat kita tidur dan naik saat kita terbangun. Jadi metabolisme diatur juga
oleh ritme ini
• Ritme ini juga bekerja berdasarkan jam kerja , aktivitas fisik dan pilihan gaya hidup serta factor
usia.
• Berdasarkan informasi yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ritme circadian memiliki
periodesitas sekitar 24 jam yang sudah terprogram
CONTOH SOAL
• Sistem perkawinan dimana seekor betina mempertahankan teritori
yang luas dan multiguna, sedangkan beberapa jantan
mempertahankan teritoriyang lebih sempit dan eksklusif disebut
dengan….
A. Poliginandria
B. Poligini yang mempertahankan sumberdaya
C. Poliandri yang mempertahankan sumberdaya
D. Promiskuiti yang mempertahankan sumberdaya
E. Poligini yang mempertahankan harem
PEMBAHASAN
BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM ISTEM PERKAWINAN TERKAIT
MENGENAI TINGKAH LAKU HEWAN

• Satwa liar adalah binatang yang hidup bebas di alam tanpa campur
tangan manusia
• Di habitat aslinya satwa liar ini memiliki perilaku yang menyerupai
manusia, terutana dalam hal percintaan
• Satwa liar ada yang setia dengan pasangan hidupnya ada pula yang
bersifat poligami, poliandri, promiskuiti
MONOGAMI
• Ada hewan yang monogami yaitu hewan yang setia dengan
pasangannya
• hanya kawin dengan satu pasangannya
• hewan ini tidak pernah seligkuh, bahkan pada saat pasangannya telah
mati, hewan ini tidak mau untuk mengawini betina yang lain. Oleh
sebab itu populasi hewan ini tidak terlalu banyak.
• tarsius dan orang utan atau beberapa species primate
• Adapula yang bersifat poliandri, hewan betina yang mengawini beberapa jantan. Contohnya anjing.

• Poligami, setiap jantan memiliki kesempatan yang sama untuk mengawini beberapa betina
contohnya monyet jepang, banteng, monyet ekor panjang.

• Poligini, hanya jantan yang tertua saja yang dapat mengawini para betina.

• Promiskuiti, hewan jantan maupun hewan betina bebas mengawini siapa saja yang dia sukai. Hewan
ini hidup dalam ketidak teraturan dalam percintaannya oleh sebab itu pada hewan ini tidak jelas
siapa ayah biologis dari anak yang dihasilkan. Contohnya, macan tutul.

• Poliginandria, strategi reproduksi dimana dua jantan lebih atau dua betina atau lebih memiliki
hubungan khusus dengan dua atau lebih betina.
Contoh
• Suatu penelitian dilakukan pada common mole rat (Cryptomys hottentotus) terkait dengan
fenomena rasa takut terhadap individu asing (dikenal dengan istilah xenophobia). Tikus ini hidup
berkoloni di bawah tanah pada beberapa daerah di Afrika Selatan walaupun mereka akan
meninggalkan koloni untuk mencari pasangan. Tim peneliti melakukan pengamatan terhadap
perilaku dari dua kelompok tikus yang berasal dari dua daerah yang berbeda, yaitu lembab dan
kering. Mereka menempatkan 2 ekor tikus (satu dari daerah kering dan satu dari daerah lembab)
di dalam satu kandang, kemudian tingkat agresi (didefinisikan sebagai penolakan) dicatat. Hasil
penelitian disajikan pada grafik di bawah ini.

• Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!


A. Pola perilaku agresi antara pasangan jantan-jantan menunjukkan perbedaan yang mencolok
dibandingkan betina-betina pada tikus yang berasal dari daerah kering.
B. Perilaku xenophobia memiliki intensitas yang sama pada semua kelompok perlakuan tanpa
membedakan jenis kelamin atau asal daerah.
C. Dua individu pada jenis kelamin berbeda yang berasal dari lokasi yang sama memiliki
perilaku xenophobia yang lebih tinggi dibandingkan pasangan jenis kelamin yang sama dari
lokasi yang sama.
D. Pola perilaku xenophobia selalu memiliki intensitas yang lebih rendah pada tikus yang berasal
dari daerah lembab.
PEMBAHASAN
A. Jantan-Jantan dan Betina-Betina tidak menunjukan perbedaan yang
mencolok/ signifikan (S)
B. Ada perbedaan antara grafik 1, 2 dan 3 meskipun grafik 1 dan 3 tidak
sgifikan bahkan hampir sama kecuali betina daerah kering ada sedikit
perbedaan. Tetapi pada grafik ke 2 cukup signifikan terlihat (S)
C. Penolakan lebih rendah pada jenis kelamin yang berbeda (S)
D. Perhatikan grafik berwarna hitam pada ketiga grafik, grafik hitam
selalu lebih rendah daripada grafik berwarna putih. Perilaku
xenophobia selalu memiliki intensitas yang lebih rendah pada tikus
yang berasal dari daerah lembab (B)
Contoh
• Grafik di bawah ini menunjukan pola perburuan pada kelompok singa saat mangsa melimpah (Prey abundant) dan jarang (Pray scarce)

• Tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S)
A. Saat jumlahmangsa melimpah, ukuran dari kelompok pemburu tidak mempengaruhi jumlah mangsa yang ditangkap perhari secara
signifikan
B. Saat mangsa jarang, ukuran kelompok perburuan akan mempengaruhi jumlah tangkapan
C. Singa betina yang hidup sendiri tidak dapat memperoleh mangsa dan cenderungakan mati
D. Dengan pertimbnagan jumlah tangkapan, singa akan cenderung memilih berburu dalam kelompok besar pada saat mengsa
melimpah
Pembahasan
A. Jumlah mangsa melimpah (prey abundant), saat jumlah mangsa melimpah maka
ukuran kelompok pemburu mempengaruhi jumlahmangsa yang ditangkap.
Semakin sedikit pemburu maka jumlah mangsa akan semakin melimpah. (S)
B. Saat Scarce ukuran kelompok pemburu akanmempengaruhi jumlah tangkapan (B).
Karenasemakin sedikit kelompok buruan maka jumlah pemburu sebaiknya semkain
banyak, akan lebih efektif di grafik 5-6 pemburu.
C. Singa betina bisa merupakan pemburu (bertugas mencari makan) pada kelompok
singa, maka akan bisa bertahan hidup tanpa singa jantan. Sebaliknya singa jantan
tidak akan bertahan hiuptanpa singa betina karena singa jantan tidak bisa berburu
karena singa jantan bukan pemburu. (S)
D. Saat mangsa melimpah maka singa akan berburu dalam kelompok yang kecil (S)
OSK 2019 NOMOR 30
• Ayam tidak melakukan aktivitas parental care seperti burung lainnya, dimana induk
tidak memberikan makanan kepada anak. Sesaat stelah menetas, anak ayam segera
mematuk-matuk tanah untuk mendapatkan biji dan serangga. Tentukan apa
pernyataan berikut benar atau salah mengenai ultimate Cause dari perilaku tersebut
A. Ayam mempelajari perilaku mematuk-matuk tanah dan perilaku ini diwariskan
kepada anak-anak mereka
B. Ayam yang melakukan perilaku mematuk-matuk tanah saat kecil memiliki
kelulushidupan tinggi dan kemungkinan terbesar menghailkan anak
C. Perilakuini merupakan salahsatu proses imprinting
D. Perilaku ini dipicu oleh keberadaan polawarna gelap di tanah dan kemampuan
anak meningkat seiring dengan penambahan umur
PEMBAHASAN
ULTIMAE CAUSE BERHUBUNGAN DENGAN DNA/ KETURUNAN

A. Karena ayam tidak melakukan parental care/ tidak mengajari anaknya


mematuk-matuk/ perilakunya sudah alami, sudah ada sejak lahir (S)
B. Secara evolusi, yang survive itu yang bertahan terhadap seleksi alam.
(B)
C. Imprinting itu meniru induk (S)
D. Kemampuan anak tidak akan meningkat seiiring bertambahnya umur
sejak lahir sudah begitu, tidak berartiayam yang dewasa lebih jago
dalam mematuk-matuk tanah. (S)
Suatu jenis angsa memiliki perilaku berkaitan dengan pengambilan telur yang terpisah dari sarang
sebagaimana ditunjukan oleh gambar di bawah ini.
Beebrapa penelti mengganti telur dengan objek lain, seperti batu, telur mainan, bahkan yang
memiliki warna dan bentuk berbeda dari telur angsa tersebut. Tentukan apakahmodel-model perilaku
di bawah ini identic (B) atau tidak (S) dengan model perilaku pada gambar di atas!

A. Anjing laut mennagkap bola, yang dilemparkan oleh instruktur pada pertunjukan
menggunakan hidung mereka
B. Semut yang mengikuti rute dengan semut terbanyak
C. Bayi yang memegang benda yang disentuhkan pada telapak tangan mereka
D. Anjing yang mengeluarkan air liur saat mendengar suara wadah makanan mereka yang
dipukul.
PEMBAHASAN
PERILAKU ANGSA TERSEBUT MERUPAKAN INSTING

A. Anjing laut tidak mungkin sejak lahir pandai main bola, pasti
adayang mengajari. (S)
B. Semut mengikuti kawanannya bukan karena insting tapi karena ada
penanda berupa feromone. (S)
C. Bayi yang disentuhkan apapun ke tangannya, maka pasti tangannya
akan langsung mengenggam (B)
D. Classical conditioning (perilaku belajar). (S)
Pembahsan
• Gambar yang disajikan pada soal adalah perilaku angsa yang menunjukkan pola aksi tetap
atau Fixed Action Pattern (FAP). FAP merupakan suatu tindakan atau perilaku bawaan yang tidak
dapat diubah, tindakan akan dilakukan sampai selesai jika sudah dimulai. Perilaku ini dipicu karena
stimulus yang bersifat eksternal (stimulus kunci). Pernyataan 1 tidak identik (S), karena perilaku
anjing laut menangkap bola diperoleh dari instruktur. Tanpa instruktur, anjing laut tidak dapat
berperilaku demikian. Pernyataan 2 tidak identik (S), semut yang mengikuti rute dengan semut
terbanyak termasuk innate behaviour (perilaku bawaan), namun tidak identik dengan FAP
karena melibatkan senyawa feromon dalam komunikasinya. Pernyataan 3 identik (B),  bayi
memegang benda yang disentuhkan pada telapak tangan mereka, termasuk innate behaviour dan
identik dengan FAP, karena jika kita menyentuhkan benda ke tangan bayi, maka bayi akan
menggerakkan tangannya untuk memegang. Walaupun, benda tersebut nantinya kita lepaskan
maka stimulus itu tidak akan mengubah gerakan tangan bayi untuk tetap memegang. Pernyataan 4
tidak identik (S), anjing yang mengeluarkan air liur saat mendengar suara wadah makanan mereka
yang dipukul termasuk classical condition (perilaku yang dipelajari). Classical condition merupakan
suatu perilaku yang diperoleh dari pembelajaran yang mengasosiasikan beberapa stimulus. 
PERHATIKAN GAMBAR DI BAWAH INI!

Tentukan apakah pernyataan berikut benar


(B) atau salah (S)!
A. Interaksi dengan induk merupakan salah
satu bentuk perilaku belajar.
B. Proximate cause dari perilaku ini berkaitan
dengan perlindungan dari induk terhadap
anak.
C. Lingkungan dapat mempengaruhi
pembentukan perilaku.
D. Perilaku yang ditunjukkan oleh tikus
sangat ditentukan oleh genetik dari tikus
tersebut
PEMBAHASAN
INDUK YANG BANYAK BERINTERAKSI DENGAN ANAKNYA AKAN MEMBUAT ANAKNYA MENJADI
PEMBERANI

A. Benar karena dia belajar dari induknya, kalau induk banyak berinteraksi dengan anaknya,
maka anaknya jadi pemberani.
B. ULTIMATE CAUSE KUNCINYA SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEN/ DNA,
dia mau anaknya selamat agar mater genetiknya diteruskan ke cucunya nanti. PROXIMATE
CAUSE KUNCINYA SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN DENGAN CARA bagaimana dia
melindungi anaknya, dengan cara berinteraksi dengan anaknya agar terbentuk karakter
pemberani. (B)
C. Dengan lingkungan yang bagus, orang tua yang mau mengajari, maka dia akan pintar.
(perilaku belajar) (B)
D. Perilaku yang ditunjukan adalah perilaku hasil belajar bukan perilaku bawaan lahir (S)
Contoh soal KSN 2018
• Studi perilaku hewan dapat dilakukan melalui pendekatan proximate causation dan ultimate
causation. Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S).
A. Otot apa yang bekerja saat burung kolibri menghisap nektar merupakan contoh dari
pertanyaan tentang proximate causation.
B. Kapan waktu kritis dari kambing untuk mengenali induknya merupakan contoh dari
pertanyaan tentang ultimate causation.
C. Apakah tikus yang tidak dapat keluar dari ujian jalur berliku (maze) akan mewariskan gen
mereka pada keturunannya merupakan contoh dari pertanyaan tentang ultimate causation.
D. Jenis hormon apakah yang memicu proses courtship (kawin) pada kadal merupakan contoh
dari pertanyaan untuk mendapatkan proximate causation.
PEMBAHASAN
CLUE: ULTIMATE CAUSE BERHUBUNGAN DENGAN GEN/ KETURUNAN.
ADA ALASAN DI PERNYATAAN.
A. B (KARENA PROXIMATE CAUSE TIDAK MENYINGGUNG GEN)
B. S (KARENA DI PERNYATAAN MENYEBUTKAN ULTIMATE CAUSE
TETAPI PERNYATAAN TIDAK MENGANDUNG HAL YANG
MENYINGGUNG GEN)
C. B
D. B
• Burung sandpiper bertotol betina melakukan ritual kawin yang agresif terhadap
burung jantan.
Setelah kawin, burung betina tersebut meninggalkan sarang berisi telur untuk dierami
oleh
burung jantannya. Rangkaian peristiwa ini diulangi berkali-kali dengan jantan yang
berbeda
hingga tidak ada lagi jantan yang tersisa; burung betina hanya akan mengerami pada
sarang
paling terakhir. Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S).
A. Perilaku tersebut menunjukkan polygyny.
B. Burung betina memiliki motif yang lebih menarik (ornamented) dibandingkan
burung jantan.
C. Pada spesies ini, burung jantan bertugas menentukan dan mempertahankan
teritori.
D. Burung betina memiliki peran dominan dalam merawat anakan yang dihasilkan.
PEMBAHASAN
A. Poliandri (S)
B. Benar karena burung betina yang lebih agresif (B)
C. Betina yang mempertahankan teritori karena betina yang kawin
dengan banyak jantan (S)
D. Yang merawat telur adalah jantan (S)
PERHATIKAN TABEL KARAKTER DARI EMPAT TAKSA BERIKUT INI!

Spesies Karakter 1 Karakter 2 Karakter 3 Karakter 4 Karakter 5 Karakter 6 Karakter 7


Sp.1 0 1 1 1 0 0 2
Sp.2 1 0 1 0 1 1 0
Sp.3 1 0 0 0 0 1 1
Sp.4 0 1 0 1 1 0 2

Keterangan: 1, 2 = memiliki karakter tertentu; 0 = tidak memiliki karakter tertentu.

Berdasarkan informasi yang tertera dari tabel karakter, tentukanlah apakah kesimpulan berikut
benar (B) atau salah (S) jika keempat taksa dikelompokkan dengan metoda UPGMA
(Unweighted Pair Group Method with Arithmetic Mean).

A. Sp. 1 dan Sp. 4 memiliki indeks ketidaksamaan yang paling kecil dibandingkan pasangan
taksa lainnya.
B. Sp. 1 dan Sp. 4 merupakan kelompok monofiletik termuda karena bercabang paling akhir.
C. Sp. 2 lebih dekat dengan Sp. 1 dan Sp. 4 dibandingkan dengan Sp. 3.
D. Sp. 2 dan Sp. 4 memiliki 6 perbedaan
Perhatikan kladogram di bawah ini!

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S).

A. Kelompok yang berada di dalam kotak merah merupakah contoh kelompok yang
monofiletik.
B. Titik merah merupakan MRCA (Most recent common ancestor)/leluhur bersama paling
muda dari masing-masing klad yang ada pada pohon.
C. Kelompok yang terdiri dari E-F merupakan kelompok nenek moyang dari taksa-taksa
lainnya.
D. C merupakan taksa saudara (sister taxa) dari D.
PEMBAHASAN
• Kelompok monofiletik: dalam kelompok terdapat leluhur sama dan
semua keturunannya berada dalam kelompok ini
• Kelompok parafiletik: dalam kelompok terdapat leluhur sama, tetapi
hanya sebagian keturunannya yang dimasukkan, sementara sebagian
lain dimasukkan dalam kelompok berbeda
• Kelompok polifiletik: dalam kelompok terdapat beragam organisme
tanpa leluhur yang sama, atau dengan kata lain berasal dari 2 atau
lebih leluhur
Kladogram adalah diagram yang menunjukkan kesamaan antara serangkaian hewan
untuk menemukan kemungkinan hubungan antara mereka semua

A. PARAFILETIK
B. BENAR
C. SALAH
D. SALAH (taksa saudara adalah yang bersebelahan langsung dari
nenek moyang yang sama secara langsung) contohnya E dan F, A
dan B
Tentukan pernyataan-pernyataan berikut benaratau salah mengenai
penjelasan Proximatecause suatu perilaku!
Ulti suatu itilah kenapa hewan melakukan apa yang ia lakukan berkaitan dengan
implikasi perilaku tersebut terhadap kesintasan atau kelestarian hewan tersebut
Proximate cause bagaimana hewan melakukan apa yang ia lakukan berkaitan
dengan mekanisme perilaku yang hewan lakukan tersebut

A. B ada variasi pakan atau jenis makanan yang dikonsumsi burung


tertentu berdasarkan jenis kelaminnya.
B. S tidak ada hubungan antara mencari makan dengan keelamatan
anggota grup.
C. S tidak ada korelasi jelas terhadap rasa saying terhadap kesuksesan
anak
D. B salah satu penyebab tagisan bayi adalah rasa lapar

Anda mungkin juga menyukai