Anda di halaman 1dari 10

TEOREMA PYTHAGORAS

Satria Purwo Siliwangi, S.Pd


KONSEP TEOREMA PYTHAGORAS

2. Pythagoras Pada
1. Teorema 3. Tripel
Bangun Datar
Pythagoras Pythagoras
1. TEOREMA PYTHAGORAS
Catatan 1

Teorema Pythagoras terjadi pada bangun segitiga siku-siku. Bunyi dari suatu teorema Pythagoras adalah
“Kuadrat sisi miring (terpanjang) segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat dua sisi lainnya.”

Catatan 2

Siapakah penemu dari Teorema


Pythagoras? Pyhtagoras adalah seorang Ahli Matematika yang lahir di
Pulau Samos, Yunani sekitar tahun 570 Sm. Pythagoras
belajar di Mesir, Kemudian di Babilonia, dan terakhir di
Cretano, suatu tempat jajahan Yunani di Italia Selatan. Dia
pernah menemukan suatu hubungan antara matematika
dan musik. Tetapi, penemuannya yang terkenal hingga saat
ini adalah “Teorema Pythagoras”.
Catatan 3

Teorema Pythagoras merupakan sebuah teorema yang berhubungan dengan segitiga


siku-siku. Masih ingatkah kamu pengertian segitiga siku-siku?
Definisi:

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang besar salah satu sudutnya 90 0. Perhatikan gambar segitiga siku-siku di
bawah ini!
Keterangan:

a. Sisi di depan sudut siku-siku merupakan sisi terpanjang dan dinamakan


hipotenusa.
b. Adapun sisi-sisi lain yang membentuk sudut siku-siku (sisi AB dan sisi BC)
Gambar 1. Segitiga dinamakan sisi siku-siku
Siku-Siku ABC
Catatan 4 Keterangan :
 Segitiga siku-siku adalah segitiga
yang besar salah satu sudutnya 900
Bentuk Umum:
 Segitiga lancip adalah segitiga yang
besarnya ketiga sudutnya kurang dari
b2= c2+ a2 900
atau  Segitiga tumpul adalah segitiga yang
b = √ c2 +a2
besar salahs atu sudutnya lebih dari
900

Gambar 2. Segitiga
Siku-Siku ABC
B
Catatan 5 a
C
Suatu Segitiga merupakan juga segitiga lancip, segitiga
tumpul, atau segitiga siku-siku.
b
Misalnya, sisi c adalah sisi terpanjang pada ΔABC. c
•Jika a2 + b2 = c2 maka, ΔABC merupakan segitiga siku-
siku.
•Jika a2 + b2 > c2 maka, ΔABC merupakan segitiga
lancip. A
•Jika a2 + b2 < c2 maka, ΔABC merupakan segitiga
tumpul. Gambar 3. Segitiga
siku-siku ABC
2. PENGGUNAAN TEOREMA PYTHAGORAS
PADA BANGUN DATAR
Catatan 1

Pada kondisi tertentu, teorema pythagoras digunakan dalam perhitungan bangun datar.
Misalnya, menghitung panjang diagonal, menghitung sisi miring trapesium, dan lain
sebagainya.
1. Perhatikan gambar persegi ABCD pada gambar di Contoh

samping. Jika sisi persegi tersebut adalah 7 cm,


tentukan:
a. panjang diagonal AC,
b. panjang diagonal BD,
c. panjang AE, dan
d. luas persegi ABCD
3. TRIPEL PYTHAGORAS
Catatan 1

Ukuran sisi-sisi segitiga siku-siku sering dinyatakan dalam 3 bilangan asli yang tepat.
Tiga bilangan tersebut disebut “Tripel Pythagoras”. Tripel Pythagoras adalah tiga
bilangan asli yang tepat untuk menyatakan Panjang sisi-sisi untuk segitiga siku-siku.
Perhatikan gambar di bawah ini!

2 2
𝑎 +𝑏
2ab Gambar 3. Segitiga
siku-siku ABC

2 2
𝑎 −𝑏
PENERAPAN TEOREMA PYTHAGORAS
• BEBERAPA TANGGA BETON
• MENANAM POHON DENGAN BIDANG TANAH YANG TIDAK BERATURAN
• PENGGUNAKAN ARAH – TUJUAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai