2. Pythagoras Pada
1. Teorema 3. Tripel
Bangun Datar
Pythagoras Pythagoras
1. TEOREMA PYTHAGORAS
Catatan 1
Teorema Pythagoras terjadi pada bangun segitiga siku-siku. Bunyi dari suatu teorema Pythagoras adalah
“Kuadrat sisi miring (terpanjang) segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat dua sisi lainnya.”
Catatan 2
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang besar salah satu sudutnya 90 0. Perhatikan gambar segitiga siku-siku di
bawah ini!
Keterangan:
Gambar 2. Segitiga
Siku-Siku ABC
B
Catatan 5 a
C
Suatu Segitiga merupakan juga segitiga lancip, segitiga
tumpul, atau segitiga siku-siku.
b
Misalnya, sisi c adalah sisi terpanjang pada ΔABC. c
•Jika a2 + b2 = c2 maka, ΔABC merupakan segitiga siku-
siku.
•Jika a2 + b2 > c2 maka, ΔABC merupakan segitiga
lancip. A
•Jika a2 + b2 < c2 maka, ΔABC merupakan segitiga
tumpul. Gambar 3. Segitiga
siku-siku ABC
2. PENGGUNAAN TEOREMA PYTHAGORAS
PADA BANGUN DATAR
Catatan 1
Pada kondisi tertentu, teorema pythagoras digunakan dalam perhitungan bangun datar.
Misalnya, menghitung panjang diagonal, menghitung sisi miring trapesium, dan lain
sebagainya.
1. Perhatikan gambar persegi ABCD pada gambar di Contoh
Ukuran sisi-sisi segitiga siku-siku sering dinyatakan dalam 3 bilangan asli yang tepat.
Tiga bilangan tersebut disebut “Tripel Pythagoras”. Tripel Pythagoras adalah tiga
bilangan asli yang tepat untuk menyatakan Panjang sisi-sisi untuk segitiga siku-siku.
Perhatikan gambar di bawah ini!
2 2
𝑎 +𝑏
2ab Gambar 3. Segitiga
siku-siku ABC
2 2
𝑎 −𝑏
PENERAPAN TEOREMA PYTHAGORAS
• BEBERAPA TANGGA BETON
• MENANAM POHON DENGAN BIDANG TANAH YANG TIDAK BERATURAN
• PENGGUNAKAN ARAH – TUJUAN
TERIMA KASIH