Kebijakan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 38

Gambaran Umum

PURNAWAN, 2023
Kebijakan
Kesehatan di
Indonesia
1. Tujuan Kebijakan Kesehatan: Sehat
Sejahtera atau Bahagia?
ICD-11 for Mortality
and Morbidity
Statistics
(Version : 01/2023)
Kita ini mengukur
“Tidak” Sakit atau
Sehat?
ICD-11 for Mortality and Morbidity Statistics (who.int)
Sehat Penuh adalah kesejahteraan fisik, perilaku, spiritual,
dan sosial ekonomi seperti yang didefinisikan oleh individu,
keluarga, dan masyarakat.

Pelayanan kesehatan Menyeluruh : pendekatan


Whole interprofesional, berbasis tim secara longitudinal tepercaya
Health/Sehat untuk meningkatkan ketahanan, mencegah penyakit, dan
memulihkan kesehatan.
Penuh: Sehat dan
Sejahtera
Sesuai dengan misi hidup, aspirasi, dan tujuan seseorang.

Defining Whole Health - Achieving Whole Health - NCBI Bookshelf (nih.gov)


Mencapai Sehat
Sejahtera
 Jalur — melibatkan kelompok (yang juga merupakan
fasilitator sebaya yang terlatih) untuk menemukan misi,
aspirasi, dan tujuan mereka melalui rencana kesehatan
pribadi.
 Program kesejahteraan — mendorong pemberdayaan
diri, penyembuhan diri, perawatan diri, dan peningkatan
faktor penentu sosial dan struktural kesehatan.
 Pelayanan kesehatan lengkap— transformasi budaya
dalam pemberian pelayanan untuk memasukkan
pencegahan dan pengobatan serta pendekatan
konvensional dan komplementer.

Defining Whole Health - Achieving Whole Health - NCBI Bookshel


f (nih.gov)
Sehat dan bahagia: Gross National of
Happiness
 perilaku kita dipengaruhi oleh perhatian
kita.
 Langkah-langkah yang kita pilih - apa
yang menarik perhatian kita - akan
mendorong hal-hal yang kita lakukan dan
keputusan yang kita buat.
 Mengukur apa yang penting membantu
kita membuat keputusan yang benar-
benar selaras dengan nilai-nilai kita.
 Ketika kita mengukur apa yang penting –
segalanya berubah!
Bhutan=tujuan pembangunan, tidak hanya
mensejahterakan masyarakat, yang lebih
penting.....MEMBAHAGIAKAN masyarakat
GNH= Gross
National of
The Gross National Happiness index is
Happiness generated to reflect the happiness and general
well-being of the Bhutanese population more
accurately and profoundly than a monetary
measure
Ukuran Kebahagiaan Kolektif
Blum dan Kebijakan kesehatan
Faktor yg mempengaruhi kesehatan
(HL Blum, 1974)
Faktor
Genetika
(Keturunan)

Faktor
Lingkungan Faktor
Fisik, Kimia, Derajat Pelayanan
Biologi, Kesehatan Kesehatan
Ergonomi

Faktor
Perilaku Sos-bud
Henry L Blum: Determinan Derajat
Kesehatan
 Kalau Besarnya Determinan
menentukan Besarnya Derajat
kesehatan kita: Apa Prioritas
Kebijakan Kesehatan
seharusnya?
Kebijakan Kesehatan Memastikan Negara
hadir untuk Kesehatan Rakyat !!
3 Azas memastikan Negara Hadir

1. Asas Desentralisasi
Terkait dengan masalah penyerahan wewenang
pemerintahan oleh pusat kepada daerah otonom dalam
koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Asas Dekonsentrasi
Memuat masalah pelimpahan wewenang dari pemerintah
pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintahan dan
atas perangkat pusat di daerah.
3 Azas memastikan Negara Hadir

3. Asas Tugas Pembantuan


Memuat tentang penegasan dari pemerintah pusat
kepada daerah dan desa serta dari daerah ke desa untuk
melaksanakan tugas tertentu dengan pembiayaan sarana
dan prasarana serta sumber daya manusia.
Setelah semua tugas selesai dilaksanakan mereka
berkewajiban untuk melaporkan hasil pelaksanaannya
dan mempertanggungjawabkan kepada yang
mengesahkannya.
UU23/ 2014: Kesehatan menjadi wajib
16

Concurrent Authorities

Obligatory

Basic Services(!2:1) Not Basic (12:2) Optional (12:3)

1. Spatial planning;
1. Education; 2. Living environment; 1. Marine and
3. Food security;
fisheries;
2.Health; 4. Population administration and civil
registration; 2. Tourism;
3. Public Utilities; 5.
6.
Population and family planning control;
Transportation; 3. Agriculture;
4. Public Houses; 7. Labor; 4. Forestry;
8. Land;
5. Public safety & 9. Communications and informatics; 5. Energy and
security; 10. Cooperatives, small and medium enterprises; mineral resources;
11. Capital investment;
6. Social Work; 12. Youth and sport; 6. Trading;
13. Village community empowerment; 7. Industry; and
14. Empowerment of child protection women;
15. Statistics; 8. Transmigration.
16. Encryption;
17. Culture;

SPM 18.
19.
Library; and
State archives.
KONSEP SPM (UU23 th 2014)
• SPM merupakan salah satu kebijakan pemerintah untuk mencapai tujuan
kesejahteraan;
 Dalam konsep negara kesejahteraan, negara bertanggung jawab untuk menjamin setiap
warga negara hidup sejahtera berdasarkan standar hidup minimal yang di tetapkan;
 Jika ada warga negara yang melalui mekanisme pasar tidak mampu untuk hidup
sejahtera, maka negara memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan kepada yang
bersangkutan agar tetap sejahtera.
 Kebutuhan yang dipenuhi oleh pemerintah adalah kebutuhan dasar yang apabila tidak
dipenuhi akan mengakibatkan hidup seseorang menjadi tidak normal/tidak layak atau
bisa mengakibatkan seseorang meningggal
Health Need

Basic Need

Basic
SPM = welfare state

Services
Seberapa minimal? Kemampuan (30% dr 30%)
dan Keharusan

UKM UKM UKM


Kab Kab Kab

APBD
APBN
SPM SPM APBD SPM
APBD

Kab/Kota Kaya Kab/Kota Cukup Kab/Kota Kurang


ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar
yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang
berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal

Definisi SPM
Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk
(PP 2 2018, memenuhi kebutuhan dasar warga negara

pasal 1)
Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan
Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua
Daerah
Jenis Pelayanan Dasar (kegiatan pelayanan)

Muatan SPM Mutu Pelayanan Dasar (standard


(PP2 2018, sarana/prasarana, kompetensi pemberi
pelayanan)
pasal 4:2)
penerima Pelayanan Dasar (sasaran)
Perubahan Mental Model
 SPM Lama (PMK)  SPM Baru
1. SPM: Cakupan 1. SPM: Kinerja
Program Pemerintah daerah di
Fasyankes

Dinkes Dinkes Pemda


Perubahan Mental Model
 SPM Lama (PMK)  SPM Baru
1. SPM: Cakupan 1. SPM: Kinerja
Program Pemerintah daerah di
Fasyankes
2. Pendekatan
Penyakit 2. Pendekatannya daur
kehidupan

Dinkes Dinkes Pemda


Life cycle approach (WHA 2008)
DO
A KB

PT ANC

ascobat/PTS/AIPHSS 2014
Usila S PU lengkap
Deteksi S
Dini Bum
il

LINAKES
Deteksi Dew
Dini asa Buli Kf
Promotif
n
Sp proteksi Di rujuk
Deteksi Dini
SPL/ PTM
Remaj
UKS a Neon LINAKES IMM
atus/
KESREP Bayi Kn GIZI

Dirujuk MTBS
SPD Balit
a
IMM
UKS
GIZI

MTBS
Perubahan Mental Model
 SPM Lama (PMK)  SPM Baru
1. SPM: Cakupan 1. SPM: Kinerja Pemerintah
daerah di Fasyankes
Program
2. Pendekatannya daur
2. Pendekatan Penyakit
kehidupan
3. Kegiatan Outreach 3. Mencegah missopportunity

Dinkes Dinkes Pemda


Perubahan Mental Model
 SPM Lama (PMK)  SPM Baru
1. SPM: Kinerja Pemerintah daerah
1. SPM: Cakupan di Fasyankes
Program 2. Pendekatannya daur kehidupan
2. Pendekatan Penyakit 3. Mencegah missopportunity

3. Kegiatan Outreach 4. Target: 100 % sesuai standard

4. Target: Bervariasi
90 – 100 %

Dinkes Dinkes Pemda


SPM dan Daur Kehidupan (1)
Siklus Hidup SPM

Ibu Hamil Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil: ANC, Pemberian Fe, Folat dan VitA,
Imunisasi TT dan Penanggulangan Malnutrisi, anjuran periksa HIV

Ibu Bersalin Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di faskes

Bayi Paket Pelayanan Kesehatan Bayi: Pemantauan Pertumbuhan, Imunisasi dasar,


dan penanggulangan Malnutrisi

Balita Pelayanan Kesehatan Balita: Pemantauan Pertumbuhan, Pengendalian Balita


Sakit, Penanggulangan Malnutrisi
SPM dan Daur Kehidupan (2)

Siklus Hidup SPM


Siswa Pendidikan Skrining Kesehatan dan Gizi (Kurang dan lebih)
Dasar (SD,SMP dan
Sederajat)

Remaja (15 th +) Skrining Kesehatan dan Gizi (Kurang dan lebih)


Deteksi Deteksi Dini Hipertensi dan Diabetes Melitus

Wanita (30 th+) Skrining kesehatan dan Gizi (kurang dan lebih)
Deteksi Dini Hipertensi dan DM
Deteksi kanker (payudara dan leher rahim)
SPM dan Daur Kehidupan (3)
Siklus Hidup SPM

Lansia Promosi Kesehatan Dengan Media Massa dan di Puskesmas


Pemeriksaan Terduga Tuberkulosis
Deteksi Obesitas. Hipertensi dan Diabetes Melitus

Seluruh Pemeriksaan dan Pengobatan Tuberkulosis


Masyarakat Pemeriksaan HIV/AIDS
Deteksi Obesitas. Hipertensi dan Diabetes Melitus,
Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
Kebijakan kesehatan dan Pembiayaannya
5 tingkat pencegahan Kesehatan
Masyarakat
• Promosi oleh kab
prom • Promosi oleh prop
• Imunisasi bumil, bayi dan baduta
Spe • Persalinan di fasyankes pemerintah
protec
• Monitor TTU/TPM

Early diag • Skreening &Treatment awal UKM/UKP ?


&Prompt Tr • Pengendaian KLB

• Pengobatan
Dis lim PM/PTM

Rehabili
• Rehabilitasi
tation
Batasan UKM dan UKP
UKM=Pelayanan Publik

1. Non Excludable Non Rivalry: Promosi kesehatan,  UUD 45:


perlindungan khusus : Sanitasi  pasal 28H:setiap orang berhak
2. Externalitas: Imunisasi dan skrining/deteksi dini, memperoleh pelayanan kesehatan.
Penanganan Penyakit Menular : TB  Pasal 34: Negara mengembangkan Sistem
3. Market Failures: TB/HIV, DM/Hipertensi Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat dan
4. Komitmen Global/ Global Public Goods: menyediakan fasilitas pelayanan
Penanganan HIV kesehatan.
 Garis Besar PrinsipPembiayaan
5. Nation Survival: “Children As Public Good”:
Yankes terkait kehamilan/persalinan/kesehatan bayi dan  UKM dibiayai Negara
balita  UKP OOP
6. 2016: Secondary Prevention: Hipertensi, DM
UKM dimana batasnya?

SPM
UKM
UKP/JKN
Kebijakan Pembiayaan
UKM-UKP

UKP
Fokus pada Pengobatan Asuransi Sosial

Pemerintah Pusat:
Miskin dan Terpencil

UKM

Pemerintah Daerah

Preventive Curative
SPM (UKM) dan JKN (UKP)
dlm 5 Tkt Pencegahan
SPM (UKM) JKN (UKP)
1. Promosi kelompok dan masyarakat 1. Promosi Perorangan peserta BPJS
2. Pemeriksaan lingkungan (TTU dan TPM) 2. Imunisasi bumil, bayi dan baduta peserta
2. Imunisasi bumil, bayi dan baduta seluruh BPJS
penduduk
3. Skrining kesehatan peserta BPJS
3. Skrining kesehatan kelompok penduduk
menurut daur hidup
4. Deteksi Dini, terapi Segera, pembatasan
cacat dan
4. Deteksi Dini penduduk yang datang ke
fasyankes pemerintah 5. rehabilitasi di fasyankes primer dan
sekunder peserta BPJS
5. Penanggulangan awal penyakit prioritas
negara dan komitmen global
JKN Dijalankan th 2014

UU SJSN/

JKN
BPJS

PBI=APBN

SPM APBD + APBN OOP

APBD

Preventif Kuratif
Menghidupkan UKM

 Mengembangkan UKM dalam tanggung jawab utama Pemda


 Re disain “UKM” khususnya pencegahan sekunder
 Mereposisi Puskesmas, Balai Kesmas / RSUD sebagai Pelaksana
utama UKM
 Melengkapi sarana dan prasarana FKTP, FKTS, dan FKTT UKM
 Melengkapi SDM UKM diberbagai Faskes UKM dan
membiayainya secara layak
 Mengintegrasikan sistem informasi kesehatan

Anda mungkin juga menyukai