TEORI KEPRIBADIAN

MATANG MODEL-
ALLPORT
Nur Alifia Utami (2225002)
 Allport merupakan salah satu ahli dalam bidang kepribadian yang beraliran humanistik.
Pertemuaanya dengan Freud, ahli psikoanalisis telah meninggalkan kesan yang begitu mendalam,
yang menimbulkan kegurigaan terhadap penyelidikan yang mendalam atas ketidaksadaran yang
merupakan dasar dari psikoanalisa. Hingga akhirnya dia berkesimpulan bahwa Psikolog seharusnya
bekerja pada kesadaran atau motif-motif seseorang daripada bergelum dengan sesuatu kedalaman
yang mungkin terletak di bawah. Jalan inilah yang dipilih Allport dalam penelitiannya tentang
kepribadian.
 KRITERIA KEPRIBADIAN MATANG
Model menurut Allport pribadi yang sehat adalah pribdai yang matang, yaitu pribadi yang tidak
dikontrol oleh trauma dan konflik masa lalu. Pribadi ini didorong ke depan oleh suatu visi dan visi itu
mempersatukan kepribadiannya serta membawanya melewati tantangan yang terus berubah.
Kriteria kepribadiaan yang matang adala perluasan diri, hubungan yang hangat dengan orang lain,
keamanan emosioanal, persepsi yang realistik, serta memiliki keterampilan dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas.
 PERLUASAN PERASAAN DIRI

Allport menyatakan bahwa penerapan kasih sayang berupa ajaran hubungan diri yang hangat dengan
orang lain merupakan salah satu bentuk dari kematangan dalam kepribadian, karenanya tidak salah
jika pendidikan kasih sayang menjadi “tujuan” dan “tumpuan” berbagai kalangan meski sebatas
“harapan” dan belum sempurna dalam tataran aktualisasi.
 HANGAT DENGAN ORANG LAIN
Allport menyatakan bahwa penerapan pendidikan kasih sayang berupa ajaran hubungan diri yang
hangat dengan orang lain merupakan salah satu bentuk dari kematangan dalam kepribadian.
Karenanya menurut penulis tidak salah jika pendidikan kasih sayang menjadi “tujuan” dan
“tumpuan” berbagai kalangan meski baru sebatas “harapan’ (expectation) dan belum sempurna
dalam taataran aktualisasi.
 KESIMPULAN
Model menurut Allport pribadi yang sehat adalah pribdai yang matang, yaitu pribadi yang tidak
dikontrol oleh trauma dan konflik masa lalu. Pribadi ini didorong ke depan oleh suatu visi dan visi
itu mempersatukan kepribadiannya serta membawanya melewati tantangan yang terus berubah.