Anda di halaman 1dari 76

KESELAMATAN LALU LINTAS

OLEH
MOHAMMAD CHISJQIEL
DINAS PERHUBUNGAN DAN LLAJ PROVINSI JAWA TIMUR

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 1
AKSI KESELAMATAN JALAN
INDONESIA

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 2
3
DASAR HUKUM KESELAMATAN LALU
LINTAS
Pasal 203 UU. No. 22 tahun 2009
1. Pemerintah bertanggung jawab atas keselamatan
lalu lintas dan angkutan jalan(LLAJ)
Pasal 208 UU. No. 22 tahun 2009
2. Pembina LLAJ
bertanggung jawab membangun &
mewujudkan budaya keamanan dan
keselamatan LLAJ

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


4
2. Upaya membangun dan mewujudkan budaya keamanan
dan keselamatan LLAJ sebagai mana dimaksud pada
ayat 1 dilakukan melalui :
a) pelaksanaan pendidikan berlalu lintas sejak usia dini
b) Sosialisasi dan internalisasi tata cara dan etika
berlalu lintas serta program keamanan dan
keselamatan LLAJ

c) Pemberian penghargaan
terhadap tindakan keama
nan dan keselamatan LLAJ

5
d) Penciptaan lingkungan ruang lalu lintas yang
mendorong pengguna jalan berperilaku tertib,
dan
e) Penegakan hukum secara konsisten dan
berkelanjutan
3. Program aksi keselamatan jalan yang dicetuskan
oleh PBB dan Aksi Keselamatan Jalan Indonesia
2011 - 2020

6
Keselamatan Primer dan
Keselamatan Sekunder PD UMUM NYA BERKAITAN
Upaya pence TERHADAP KONTRIBUSI
KESELAMATAN SISTEM PENGENDALIAN
gahan
KENDARAAN :
PRIMER/AKTIF timbulnya  REM
Laka lantas  KEMUDI
 STABILITAS
 BAN

Upaya pence DLM KENDARAAN DPT


KESELAMATAN gahan BERUPA :
 AIR BAG
SEKUNDER timbulnya korban  SABUK PENGAMAN
Laka lantas

7
KESELAMATAN & KECELAKAAN LALU LINTAS

• suatu keadaan terhindarnya setiap orang


KESEL dari resiko kecelakaan selama berlalu
AMAT
AN lintas yang disebabkan oleh manusia,
LALU kendaraan, jalan, dan/atau lingkungan.
LINTA
S

• suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga &


tidak disengaja melibatkan kendaraan dangan
KECE
LAKA
atau tanpa pengguna jalan lain yang
AN mengakibatkan korban manusia dan/atau
LALU
LINTA
kerugian harta benda.
S

8
SIAPA YANG HARUS SAFETY ???
Semua mempunyai resiko untuk terlibat kecelakaan sbb
:.
 Pejalan kaki
 Pengguna motor memiliki resiko

kematian tertinggi pd suatu


kecelakaan
 Anak-anak, lansia dan penyandang

cacat adalah paling resiko.

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 9
WAKTU REAKSI
 Waktu yang diperlukan antara melihat suatu
kejadian, mengolah informasi tersebut diotak
untuk kemudian mengambil reaksi disebut
sebagai WAKTU REAKSI, atau didalam
berbagai referensi disebut sebagai PIEV
sebagai singkatan dari Perception,
Intelection, Emotion dan Volition.

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 10
FAKTOR-FAKTOR LAIN YG MEMPENGARUHI
PERCEPTION REACTION TIME / PIEV

Secara umum, Perception Reaction Time


meningkat seiring dengan beberapa faktor,
antara lain:
1.Usia
2.Kelelahan
3.Kompleksitas reaksi
4.Kadar alkohol

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 11
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KARAKTERISTIK PENGEMUDI/PIEV
WAKTU TANGGAPAN DAN WAKTU REAKSI

1. Fase tersebut diawali dengan fase perception atau pencerna


rangsangan.
2. Fase yang kedua adalah fase Identification (pengenalan).
Fase ini berupa proses pemikiran dan pengenalan suatu
respon untuk kemudian oleh otak dibandingkan dengan
informasi yang telah tersimpan.
3. fase Emotion or Decision (emosi atau keputusan). Fase ini
berupa ketetapan pikiran untuk melakukan respon yang tepat
terhadap suatu rangsangan yang telah diolah oleh otak.
Dalam fase ini, emosi seseorang sangat mempengaruhi
proses perbuatan seseorang.
4. Fase yang terakhir (keempat) adalah fase Volition or
Reaction. Fase ini merupakan hasil akhir dari rangkaian
proses dari
K fase-fase sebelumnya
KESELAMATAN yang
BUKANLAH berupa tindakan akhir
SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
PROSES KECEPATAN REAKSI adl sbb:
1. P ERCEPTION : informasi diterima oleh mata dan dikirim ke
otak
2. INTELECTION/
I DENTIFIKASI : Otak menerima dan menginterpretasikan
pesan pesan tersebut
3. E VALUASI : Otak mengevaluasi informasi dan memutuskan
suatu aksi.
4. V OLUTION : Otak mengirimkan keputusannya dan tubuh
bereaksi terhadap instruksi.
Waktu yang diperlukan dari saat informasi diterima sampai reaksi
disebut waktu PIEV atau waktu reaksi (Perception-Reaction Time).

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 13
EXPECTANCY ( DUGAAN )
Ada 3 tipe dalam ekspektansi :
 1.Continuity (spontanitas),
seorang pengemudi tidak akan menduga jika
kendaraan yang dia ikuti tiba-tiba melambat/berhenti.
 2.Event (situasi),
sesuatu yang tidak terjadi sebelumnya, tidak akan
terjadi. Misal jika tidak ada kendaraan yang terlihat
memasuki jalan utama, maka pengemudi
mengasumsikan tidak akan ada
kendaraan yang masuk.
 3.Temporal,( sementara )

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 14
TITIK BUTA (BLINDSPOTS AREA)
Kendaraan biru bisa melihat kendaraan hijau tetapi
tidak bisa melihat kendaraan merah (di titik buta)
melalui cermin yang ada di kendaraan
Letak Titik Buta tergantung TITIK BUTA DALAM BERKENDARA
kepada jenis kendaraan yang adalah bagian dari sekeliling kita
digunakan yang tidak bisa kelihatan pada
saat mengemudikan kendaraan,
karena beberapa alasan seperti
jangkauan pandangan yang
terbatas cermin, terhalang oleh
muatan yang dibawa.
TITIK BUTA MOBIL PENUMPANG
adalah di sebelah kiri dan kanan
pengemudi seperti ditunjukkan
dalam gambar
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
LETAK TITIK BUTA (BLIND SPOT AREA)

 Letak titik buta tergantung kepada jenis kendaraan yang


digunakan.

 Titik buta mobil penumpang adalah di sebelah kiri dan


kanan pengemudi seperti ditunjukkan dalam gambar.

 Untuk kendaraan box, pandangan melalui cermin tengah


tidak ada jadi mereka tergantung kepada cermin pintu.
Kendaraan yang tinggi tidak bisa melihat di sekitar
mereka yang rendah.

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
TITIK BUTA TRUK TRAILER
 TRUK DENGAN KERETA GANDENGAN DAN TRUK DENGAN
KERETA TEMPELAN juga mempunyai kelemahan dalam
melihat kaca sepion terutama pada saat membelok,
 yang mengaikibatkan DIA tidak bisa melihat apa yang
terjadi di belakangnya, selain itu kendaraan lain juga
bisa berjalan terlalu dekat di belakang Truk Trailer
untuk berlindung dari terpaan angin, dan hal INI sangat
berbahaya sebab kendaraan yang di belakang tidak
mengetahui kalau tiba-tiba truk trailer yang di depan
mengerem kendaraannya.
 Sangatlah penting agar pengemudi trailer mengetahui
anda berada di belakang.
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
LANGKAH UNTUK
MENGURANGI PENGARUH TITIK BUTA

TIGA BUAH CERMIN yang dipergunakan


untuk memperluas pandangan pengemudi

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
BEBERAPA LANGKA UNTUK MENGHILANGKAN
PENGARUH TITIK BUTA (BLIND SPOT AREA ) :

 menggunakan CERMIN CEMBUNG untuk memperluas


pandangan,
 menggunakan BEBERAPA CERMIN SEKALIGUS, sehingga
dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai
keadaan disekeliling kendaraan,
 CERMIN DI BELAKANG yang biasa digunakan pada
MINIBUS,
 Penggunaan kamera video (Modern)[sehingga dapat
melihat kondisi di belakang kendaraan secara lebih
jelas, bahkan ada layar yang ditempatkan didashboard
dilengkapi dengan lintasan yang akan dilewati.
 SENSOR jarak yang dipergunakan pada saat kendaraan
sedang berjalan ataupun berjalan mundur.
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 20
KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 21
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 22
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 23
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 24
KENDARA
AN

MANUSIA
PENYEBAB LINGKU
KECELAKAAN NGAN

JALAN

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


25
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 25
FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN
SANGAT KOMPLEKS...????????
Contoh:
MANUSIA :
 Pengemudi tidak terampil
 Pengemudi tidak
memahami aturan
lalulintas
 Kondisi pengemudi
(mengantuk, lelah)
 Kurang antisipasi dari
pengemudi

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


26
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 26
MANUSIA
LANJUTAN...........
• PENGEMUDI :LELAH, LENGAH, MABUK, KURANG TERAMPIL
• PEJALAN KAKI,PENYEBERANG JALAN

KENDARAAN
• KONDISI TEKNIS YG TDK LAIK JALAN
• KETENTUANTATA CARA MUAT, PENGGANDENGAN, TIDK SESUAI
PERUNTUKANNYA
• DESIGN KENDARAAN

JALAN
• SITUASI JLN YG TDK DIKENAL PENGEMUDI
• KONSTR JLM YG TDK SEMPURNA / RUSAK
• GEOMETRIK JALAN YG TDK SEMPURNA
• JALAN YANG MONOTON

LINGKUNGAN
• KABUT, ASAP YG TEBAL, CUACA HUJAN & SALJU
• HAL – HAL LAIN YG MENYEBABKAN PANDANGAN
PENGEMUDI TDK BEBAS,
• HEWAN TERNAK MASUK KE JALAN
27
28
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
Kondisi jalan yang licin karena hujan
beresiko tinggi menyebabkan
kecelakaan di jalan.
Selain itu, kabut dan debu juga sering
menggangu pandangan pengemudi
( hal ini tentunya sangat
K berbahaya
KESELAMATAN bagi SUATUKEBETULAN,
BUKANLAH keselamatan !!)
29
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
Kondisi kendaraan yang buruk
mengakibatkan semakin tingginya
probabilitas kejadian kecelakaan.
•Rem blong
•Pecah ban
•Slip
•dll
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 30
LINGKUNGAN
Hal – hal diluar faKtor manusia, kendaraan,
prasarana juga berpengaruh terhadap
tingkat keselamatan di jalan :
 C u a c a
 K a b u t
 Distraction

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 31
CONTOH KENDARAAN, JALAN DAN
LINGKUNGAN
 Kendaraan tidak laik jalan
 Jalan dan pelengkap jalan tidak
memenuhi standar keselamatan
 Penerangan jalan tidak memadai
 Cuaca JALAN DAN
LINGKUNGAN

CUACA

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


KENDARAAN 32
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 32
WHAT IS DISTRACTED DRIVING?
Distracted driving is any activity that could
divert a person's attention away from the
primary task of driving. All distractions
endanger driver, passenger, and bystander
safety. These types of distractions include
• Using a cell phone or smartphone
• Eating and drinking
• Talking to passengers
• Grooming
• Reading, including maps
ari • Using a navigation system
• Watching a video
udi , • Texting
ton • Adjusting a radio, CD player,
or MP3 player
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 33
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 34
Pasal 25 ayat (1)
PERLENGKAPAN JALAN UU 22 / 2009

Setiap Jalan yang digunakan untuk Lalu Lintas


umum wajib dilengkapi dengan perlengkapan jalan,
berupa :
a. Rambu Lalu Lintas
b. Marka Jalan
c. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas
d. Alat Penerangan Jalan
e. Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan
f. Alat pengawasan dan pengamanan Jalan
g. Fasilitas untuk sepeda, Pejalan kaki, dan penyandang
cacat.
h. Fasilitas pendukung kegiatan Lalu Lintas dan Angkutan
jalan yang berada di Jalan dan di diluar badan jalan

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


35
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
Pengenalan Perlengkapan Jalan

Variable
massage sign

Lampu marka jalan/


?
solar road stud

K deleineator
KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
22/12/2023 36
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
PERLENGKAPAN JALAN TERDIRI DARI :

1. Rambu-rambu lalu lintas ;


2. Marka Jalan;
3. Alat pemberi isyarat lalu lintas;
4. Alat penerangan jalan
5. Alat pengendali & pengaman pengguna jalan
6. Alat pengawasan & pengamanan jalan
7. Fasilitas untuk sepeda, Pejalan kaki dan
penyandang cacat.
8. Fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan
angkutan jalan yang berada di jalan dan di luar
badan jalan.
. PP 79 TH 2013

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


22/12/2023 37
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
PERLENGKAPAN JALAN :
7.Alat Pengawasan
& Pengamanan Jalan, berupa
Alat Penimbang Kend. Bermotor
.
a. Alat Timbang yg dipasang
b.. Alat timbang Portable scr tetap

8. Fasilitas Pendukung
a. Fasilitas Pejalan Kaki
b. Parkir Pada Badan Jalan
c. Halte.
d. Tempat Istirahat. ( Shelter, Rest Area )
e. Penerangan Jalan

PP 43 TH 1993
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
22/12/2023 38
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
Rambu-Rambu Lalu Lintas
Adalah salah satu dari perlengkapan jalan,
berupa lambang, huruf, angka, kalimat
dan/atau perpaduan di antaranya sebagai
peringatan, larangan, perintah atau petunjuk
bagi pemakai jalan.
Jenis fungsi rambu :
a.Rambu peringatan;
b.Rambu larangan;
c.Rambu perintah;
d.Rambu petunjuk.

PP 79 TH 20133 PS.29 AYAT (1)

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


22/12/2023 39
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
Apa hakikat
FUNGSI
RAMBU ?

MEMBANTU/MENUNTUN PENGGUNA JALAN/


MEMBERI INFORMASI
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
40
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
Jenis Rambu Lalu Lintas

Rambu
LL

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


22/12/2023 41
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
MARKA JALAN

FUNGSI :
Untuk mengatur lalu lintas, atau memperingatkan, atau
menuntun Pengguna jalan dalam berlalu lintas.
Berupa :
a. Peralatan : - Paku jalan
- Alat pengarah lalu lintas
- Pembagi lajur atau jalan
b. Tanda :
1. MARKA MEMBUJUR
2. MARKA MELINTANG
3. MARKA SERONG
4. MARKA LAMBANG
5. MARKA KOTAK KUNING. PP 79 TH 2013 PSL.23

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATU KEBETULAN,


22/12/2023 42
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
Marka membujur, terdiri dari :
1. Marka membujur berupa garis utuh,
Berfungsi sebagai larangan bagi kendaraan melintasi
garis tersebut.

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


22/12/2023 PP 43 TH 1993 PS.20 - 21 43
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
2. Marka membujur berupa garis putus-
putus, merupakan pembatas lajur yang
berfungsi mengarahkan lalu lintas dan/atau
memperingatkan akan ada marka membujur
yang berupa garis utuh didepan.

3. Marka membujur berupa


garis utuh ditepi jalan
berfungsi sebagai peringatan
tanda tepi jalur lalu lintas.

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


22/12/2023 44
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
4. Marka membujur berupa garis ganda
yang terdiri garis utuh dan garis
putus-putus,
menyatakan bahwa kendaraan yang berada pada sisi
garis utuh dilarang melintasi garis ganda tersebut,
sedangkan kendaraan yang berada pada sisi garis
putus-putus dapat melintasi garis ganda tersebut.
5. Marka membujur berupa ganda yang
terdiri dari dua garis utuh

menyatakan bahwa kendaraan


dilarang melintasi garis ganda
tersebut.

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


22/12/2023 45
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
Marka Melintang, terdiri dari :
1. Marka melintang berupa garis utuh,
menyatakan batas berhenti bagi kendaraan yang diwajibkan berhenti oleh
alat pemberi isyarat lalu lintas atau rambu stop
2. Marka Melintang berupa garis utuh ditepi jalan,

menyatakan batas yang tidak dapat dilampaui kendaraan


sewaktu memberi kesempatan kepada kendaraan yang
mendapat hak utama pada persimpangan

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


22/12/2023
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 PP 43 TH 1993 46
PS. 22
Marka Serong berupa garis utuh, terdiri dari :
1. Marka serong, yang dibatasi dengan rangka garis utuh digunakan
untuk menyatakan :
(1) Daerah yang tidak boleh dimasuki kendaraan;
(2) Pemberitahuan awal sudah mendekati pulau lalu lintas.
2. Marka serong, yang dibatasi dengan rangka garis putus-putus
digunakan untuk menyatakan kendaraan tidak boleh memasuki
daerah
tersebut sampai mendapat kepastian selamat

2 1
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
22/12/2023 47
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
PP 43 TH 1993 PS. 23
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
22/12/2023 48
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
PP 79 TH 2013
PS.42

ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS


(APILL / TRAFFIC LIGHT)

 Lampu 3 (tiga) Warna, untuk mengatur lalu lintas


kendaraan di Persimpangan;

 Lampu 2 (dua) Warna, untuk mengatur lalu lintas kendaraan


dan/atau pejalan kaki

atau Kerlap - kerlip


 Lampu 1 (satu) Warna, untuk memberikan peringatan
bahaya bagi pemakai jalan

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


22/12/2023 49
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
ALAT PENGENDALI DAN PENGAMAN
PENGGUNA JALAN
(PP 79 THN 2013 PSL.45)

 Alat Pengendali Jalan digunakan untuk pengendalian dan


pembatasan terhadap kecepatan dan ukuran kendaraan pada
ruas-ruas jalan.
Alat Pengendali Jalan terdiri : - Alat Pembatas Kecepatan
- Alat Pembatas
Tinggi Dan Lebar

Alat Pengaman Pengguna Jalan terdiri :


1. pagar pengaman 6. jalur penghentian darurat
2. cermin tikungan 7. pembatas lalu lintas
3. patok lalu lintas (delinator)
4. pulau lalu lintas
5. pita penggaduh
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
50
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
PAGAR PENGAMAN
Adalah kelengkapan tambahan pada jalan yang
berfungsi sebagai pencegah pertama bagi
kendaraan bermotor yang tidak dapat
dikendalikan lagi agar tidak keluar dari jalur
lalu lintas berupa suatu unit konstruksi yang
terdiri dari lempengan dan/atau batang besi
tiang penyangga dan pengikatnya yang
dipasang pada tepi jalan.

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


22/12/2023 51
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
Cermin Tikungan
Adalah kelengkapan tambahan pada jalan yang
berfungsi sebagai alat untuk menambah jarak
pandang pengemudi kendaraan bermotor berupa
suatu unit konstruksi yang terdiri dari cermin,
bingkai cermin, tiang penyangga dan pengikatnya.

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


22/12/2023 52
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
Delineator / Patok Tikungan
Adalah suatu unit konstruksi yang diberi tanda
yang dapat memantulkan cahaya berfungsi
sebagai pengarah dan sebagai peringatan bagi
pengemudi pada waktu malam hari, bahwa disisi
kiri atau kanan delinator adalah berbahaya.
Berupa pipa besi atau pipa plastik yang diberi
tanda yang dapat memantulkan cahaya.

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


22/12/2023 53
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
KERUCUT LALU LINTAS
Adalah alat pengendali lalu lintas
yang bersifat sementara yang
berbentuk kerucut berwarna merah
dan dilengkapi dengan alat pantul
cahaya.

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


54
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
PULAU – PULAU LALU LINTAS
Adalah bagian jalan yang tidak dapat dilalui oleh
kendaraan bermotor ditempatkan pada bagian tengah
dari suatu jalur lalu lintas atau persimpangan jalan.

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


55
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
PITA PENGGADUH
Adalah kelengkapan tambahan pada jalan yang
berfungsi untuk membuat pengemudi lebih
meningkatkan kewaspadaan berupa suatu marka
jalan atau bahan lain yang dipasang melintang
jalur lalu lintas dengan ketebalan maximum 4
cm.

DinasKPerhubungan
KESELAMATAN BUKANLAH
dan LLAJ Jawa Timur SUATUKEBETULAN,
22/12/2023
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 56
DATA LAKA LANTAS BERDASARKAN KORBAN
( FATALITAS, LUKA BERAT, LUKA RINGAN, MENINGGAL)

TREND ( 2013 – 2014 )

No. Uraian 2013 2014


ANGKA %

1 JUMLAH KEJADIAN 19.989 18.896 -1.093 -5,47%

2 MENINGGAL DUNIA 5.266 4.954 - 312 -5,92%


3 LUKA BERAT 2.104 1.820 -284 -13,50%
4 LUKA RINGAN 25.262 24.288 -974 -3,86%

2013/hari 2014/hari
1 JUMLAH KEJADIAN 55 52 -3 -5,87%
2 MENINGGAL DUNIA 15 14 - -1 -9,52%
3 LUKA BERAT 6 5 -1 -16,89%
4 LUKA RINGAN 69 67 -2 -3,56%
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 57
2013 / HARI 2014 / HARI Trend %
1 Jumlah Kejadian 55 52 - 5,87%
2 Meninggal dunia 15 14 - 9,52 %
3 Luka Berat 6 5 - 16,89 %
4 Luka Ringan 69 67 - 3,56 %

RASIO KORBAN MENINGGAL LAKA LANTAS : TH 2014


- SETIAP 1 Jam terdapat 1 Orang Meninggal dunia di Jalan
Setiap Hari 14 Orang meninggal dunia di jalan
Hampir setiap 4 kejadian Laka, 1 Orang meninggal dunia

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 58
PENYEBAB LAKA DI JATIM TAHUN 2014

DALAM PROSEN DALAM


RANGKING FAKTOER PENYEBAB 2013 2014
( 2013 ) PROSEN (2014)

1 Pengemudi 20.441 95,68% 17.971 94,61%

2 Kendaraan 145 0,68% 249 1,31%


3,13%
3 Jalan 668 676 3,56%
0,00%
4 Pejalan Kaki - - 0,00%
0,51%
5 Alam / Lingkungan 110 98 0,52%

JUMLAH KEJADIAN 21.364 18.994

HUMAN ERROR LAKA LANTAS


K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 59
DATA USIA KORBAN LAKA LANTAS

RANG TAHUN TREND


URAIAN KET

KING ANGKA
2013 2014 %

5 05 - 15 TH 4.424 3.848 -13,02% -576

1 16 - 25 TH 8.760 8.493 -3,05% -267

3 26 - 30 TH 5.279 4.186 -20,70% -1093

2 31 - 40 TH 5.973 4.904 -17,90% -1069

4 41 - 50 TH 4.863 4.252 -12,56% -611

51 -
6 KEATAS 5.567 5.320 -4,44% -247

J UMLAH 34.866 31.003 -11,08% -3.863

60
DATA RANMOR TERLIBAT LAKA LANTAS
TAHUN TREND
URAIAN KET
2013 2014 ANGKA %

R.
Sepeda
1 Motor 28.888 25.577 -3.311 -11,46% I

R.
Mobil
2 Penumpang 2.948 2.794 -154 -5,22% III
Mobil
Beban/

3 Barang 4.234 4.077 -157 -3,71% R. II

4 Bus 526 494 -32 -6,08% R.IV

Kendaraan
5 Khusus 43 145 102 237,21% R.V
61
DATA USIA PELAKU LAKA LANTAS
TAHUN TREND
U RAIAN KET
%
2013 2014 ANGKA

1 05 - 15 Tahun 1.698 1.319 -379 -22,32%

2 16 - 25 Tahun 5.432 4.945 -487 -8,97%

3 26 - 30 Tahun 2.910 2.480 -430 -14,78%

4 31-40 Tahun 3.794 3.345 -449 -11,83%

5 41-50 Tahun 2.930 2.733 -197 -6,72%

6 51-60 Tahun 2.358 2.377 19 0,81%


Sumber : Ditlantas Polda Jatim

K KESELAMATAN BUKAN AH SUATU KEBETULAN,


TAPI KEHARUSAN.......PPTL 2015 62
DATA LAKA LANTAS FAKTOR PENGEMUDI

TAHUN TREND KE
U RAIAN
% T
2013 2014 ANGKA
1 Lengah 9.639 9.328 -311 -3,23%
2 Lelah 1897 781 -1116 -58,83%
3 Mengantuk 347 335 -12 -3,46%
4 Sakit 6 27 21 350,00%
5 Tidak Tertib 7.204 6.333 -871 -12,09%
6 Tekanan Psicoloq 0 3 3 300,00%
7 Pengaruh Obat 2 7 5 250,00%
8 Pengaruh Alkohol 95 73 -22 -23,16%
9 Batas Kecepatan 1.251 1.084 -167 -13,35%
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 63
DAFTAR PERINGKAT SEPULUH
PENYEBAB KEMATIAN TERBESAR
Penyakit atau Luka tahun 1998 Penyakit atau Luka tahun 2010
1. Infeksi Saluran Pernapasan 1. Penyakit Serangan Jantung
2. HIV/AIDS 2. Depresi Berat
3. Kondisi Hamil Sebelum Melahirkan 3. Luka Kecelakaan Lalulintas Jalan
4. Penyakit Diare 4. Penyakit Stroke
5. Depresi Berat 5. Penyakit Paru-Paru Kronis
6. Penyakit Serangan Jantung 6. Infeksi Saluran Pernapasan
7. Penyakit Stroke 7. TBC
8. Malaria 8. Perang
9. Luka Kecelakaan Lalulintas Jalan 9. Penyakit Diare
10.Penyakit Paru-Paru Kronis 10.HIV/AIDS
Sumber: WHO 2004.
Peringkat di Indonesia: Stroke, serangan jantung, diare, perinatal, ispa, TBC, kanker.

K KESELAMATAN BUKAN AH SUATU KEBETULAN,


64
TAPI KEHARUSAN......PPTL 2015
DAMPAK THD KECELAKAAN
 Kerusakan pada kendaraan ;
 Kerusakan pada barang yang diangkut;
 Kerusakan pada jalan, fasilitas jalan serta utilitas;
 Kerusakan pada lingkungan;
 Kemacetan lalu lintas;
 Gangguan pada kelancaran

angkutan / distribusi barang;


 Biaya perawatan korban kecelakaan;
 Kehilangan produktivitas si korban;
 Biaya administrasi lainnya.

K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,


TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015 65
Dampak
terhadap
kecelakaan

K
Sumber Pustral UGM
KESELAMATAN BUKAN AH SUATUKEBETULAN,
TAPI KEHARUSAN.......PPTL 2015
Kerusakan kendaraan &
kemacetan lalu lintas

67
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATUKEBETULAN,
Kehilangan produktivitas
si korban;

K KESELAMATAN BUKAN LAH KEBETULAN, TAPI KEHARUSAN.PPTL


68 2015
Kemacetan lalu lintas
69
K KESELAMATAN BUKANLAH SUATU KEBETULAN,
70
TAPI KEHARUSAN..................PPTL 2015
ILLUSTRATION OF TRAFFIC CONFLICT
(Sumber: Hyden,1987)

K KESELAMATAN BUKAN AH SUATU KEBETULAN, 71


71
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
V2 V1
d2 d1
TA2 = d2 / V2 TA1 = d1 / V1

TA : Time to Accident (Sumber: Hyden,1987)


V : Speed
d K
: DistanceKESELAMATAN
to colision point
BUKANLAH SUATU KEBETULAN, 72
72
TAPI KEHARUSAN........PPTL 2015
KEC=100 80 (mph)
125 km/Jam waktu
terjadi laka max =
70
4,2 detikC
100 Serious conflicts 60

50
75
40

50 Non Conflicts 30

20
25
10

0 0
0 1 2 3 4 5 6
Time to accident
K 1992)
(DTPE, KESELAMATAN BUKANLAH SUATU KEBETULAN,
Time to
TAPI KEHARUSAN........PPTL Accident – Speed Graph
2015
73
Thresholds between Serious and Slight Conflicts by TA
and Approach Speed (DTPE, 1992)

Approach Speed TA/waktu terjadi


(km/h) laka (second)
20 1.0
25 1.1
37 1.5
50 2.0
63 2.5
75 3.0
K Ambang
KESELAMATAN batas antara
BUKANLAH konflik
SUATU serius dan sedikit
KEBETULAN, 74 74
oleh TA dan pendekatan Kecepatan
TAPI KEHARUSAN..........PPTL 2015
TINDAKAN YANG DAPAT KITA LAKUKAN
SEKARANG
SAATNYA BERTINDAK !
1. MULAI DARI DIRI SENDIRI
menjadi contoh berperilaku tertib dan selamat di
jalan bagi lingkungan KELUARGA , RT &
SEKOLAH
2. Menyampaikan informasi tindakan keselamatan
jalan bagi lingkungan anda
a) Di lingkungan keluarga
b) Di lingkungan sekolah
K KESELAMATAN BUKAN LAH SUATU KEBETULAN, TAPI 75
KEHARUSAN.PPTL 2015
SAATNYA BERTINDAK... KESELAMATAN
BUKANLAH KEBETULAN, TAPI
KEHARUSAN, TINDAKAN ... !!! !!!

TERIMA KASIH
K KESELAMATAN BUKAN LAH SUATU KEBETULAN, TAPI KEHARUSAN
.PPTL 2015 76

Anda mungkin juga menyukai