Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH K3LL

TOP EVENT, ACCIDENT, MITIGASI, DAN SAFE GUARD PADA TRUK


KONTAINER

Disusun Oleh:
Departemen Teknik Kimia
Kelas K3LL 02
1. Afinii Nuryati 8. Hafiz Hakim 15. Naufal Farras A.
2. Ardina 9. Indira Octafiona 16. Shafira Pradita
3. Ajeng Fadilah 10. Irshara Amoura 17. Wulan Silvia
4. Alya Hafiza V 11. Ivan Christopher 18. Yohanes Pandu
5. Badzlina K. 12. Lulus Ridho 19. Zakaria Hafiz
6. Bilqis Nur Fadhilah 13. Luthfiya Naifa 20. Leilana Larissa
7. David Kristianto 14. M. Irfan Wibisono

Program Studi Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
Depok 2018
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 2


1.1. Latar Belakang ................................................................................................................... 2
1.2. Tujuan Pembelajaran ........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3
BAB III KESIMPULAN............................................................................................................... 9

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Belakangan ini, banyak terjadi peristiwa atau musibah yang menimpa orang-orang
terdekat kita. Dengan melihat berita di televisi atau di internet saja, banyak kejadian kecelakaan
yang faktor penyebabnya disebabkan oleh hal yang berbeda-beda. Penting sekali mempelajari
Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) untuk mencegah diri kita
terhindar dari bahaya, karena dunia di luar sekarang ini sangat keras. Begitu banyak orang yang
kurang berhati-hati dan meremahkan keadaan kendaraanya.

Kecelakaan kendaraan bermotor merupakan salah satu musibah yang paling sering terjadi
karena begitu banyaknya jumlah kendaraan bermotor di daerah Jabodetabek. Oleh karena itu,
pada makalah ini diambil sampel kejadian yang munkin terjadi pada truk kontainer. Sangat
penting mengetahui top event, accident, mitigasi, dan safe guard untuk menghindari kecelakaan.
Top event merupakan kejadian yang mungkin terjadi pada truk kontainer tersebut. Accident
merupakan kejadian yang dapat terjadi setelah top event. Mitigasi merupakan hal yang dapat
dilakukan untuk mencegah terjadinya accident setelah top event terjadi. Dan yang terakhir safe
guard merupakan hal yang dapat mencegah terjadinya top event.

1.2. Tujuan Pembelajaran


 Mempelajari sistem keamanan dalam berkendara dengan menganalisis aspek top event,
accident, mitigasi, dan safe guard
 Menyadari pentingnya keselamatan kerja, khususnya dalam kasus ini mengendarai truk
kontainer.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Safe Mitigasi
Guard

Daftar top event dan accident yang mungkin terjadi ketika seseorang mengendarai truk
kontainer:
1. Top Event : Rem Blong

ACCIDENT
Tabrakan
Mitigasi Rem Safe Guard Truk
Masuk Blong Kontainer
Jurang
Korban Jiwa

a. Safe Guard
 Melakukan service kendaran secara rutin.
Service perlu dilakukan secara berkala untuk meminimalisir kerusakan atau
ketidaklayakan suku cadang yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata
telanjang. Di samping itu, dengan melakukan service, maka akan dikerjakan oleh
seorang teknisi yang berpengalaman yang mampu mengatasi permasalah dari
kendaraan tersebut.

3
 Supir dan partnernya memiliki pengetahuan dasar mengenai kendaraan
tersebut
Hal ini penting untuk dimiliki oleh seorang supir dan kenek atau kondekturnya.
Apabila supir dan partnernya memiliki pengetahuan tentang kendaraan tersebut,
maka sesaat sebelum melakukan perjalanan, maka supir dan partnernya mampu
melakukan cek kondisi terakhir sebelum bepergian, sehingga kecelakaan-
kecelakaan dapat dicegah sedini mungkin.

b. Mitigasi
 Seat belt
Apabila kendaraan sudah dalam keadaan rem blong, dan telah memutuskan untuk
melakukan hantaman dengan pohon atau tiaang, maka supir dan penumpangnya
harus menggunakan seat belt, hal ini untuk mengurangi efek benturan dan
mencegeh agar supir dan penumpang tidak terpental keluar dari kendaraan
dikarenakan benturan yang kuat.
 Panggilan darurat
Panggilan darurat berlaku untuk instansi jalan raya dan instansi rumah sakit. Hal
ini untuk mencegah korban luka-luka menjadi korban meninggal, sekaligus
menyelamatkan kendaraan apabila harus masuk ke dalam jurang.
 Palu darurat
Palu darurat diperlukan oleh supir dan penumpang untuk meloloskan diri dari
kendaraan setelah terjadinya tabrakan atau kecelakaan.
 Lompat dari kendaraan
Apabila kondisi di sekitar kendaraan terbilang aman untuk melompat, maka supir
dan penumpang disarankan untuk melompat dalam rangka menyelamatkan diri.
 Kotak P3K
Kotak yang harus tersedia di dalam kendaraan, karena apabila kecelakaan terjadi
di daerah yang terpencil dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
memanggil tenaga medis, maka pertolongan pertama dan sementara adalah
menggunakan Kotak P3K.
 Klakson dan Lampu Hazzard
Kedua alat di atas merupakan peringatan bagi kendaraan lain, bahwa kendaraan
yang sedang ditumpangi tidak dapat dikontrol dengan baik, sehingga kendaraan
lan dihimbau untuk menghindar. Tabrakan antar kendaraan pun dapat dihindarkan
dan tidak menambah korban.

4
2. Top Event : ban pecah

ACCIDENT
Mitigasi Ban Safe Guard Truk
1.Mobil
pecah Kontainer
terguling/terpental/tidak
dapat berjalan
2.Mengeluarkan percikan
api
3. Menyebabkan serangan
jantung/korban jiwa
Tabrakan beruntun

c. Safe Guard
 Maintenance secara berkala
Service perlu dilakukan secara berkala untuk meminimalisir kerusakan atau
ketidaklayakan ban pada truk.
 Periksa angin
Sebelum melakukan perjalanan sebaiknya pengemudi memeriksa kondisi angina
pada ban agar sesuai dengan spesifikasi ban
 Speedometer
Speedometer digunakan untuk mengetahui seberapa cepat kendaraan melaju,
dengan adanya speedometer, pengemudi dapat mengatur kecepatannya sehingga
dapat meminimalisir terjadinya ban pecah akibat kecepatan yang terlalu tinggi
 Google maps
Dengan menggunakan google maps,pengemudi dapat mengetahui kapan dan
dimana tempat yang sedang dilakukan konstruksi dijalan

d. Mitigasi
 Melepas kopling, rem dan gas
Saat terjadi pecah ban lebih baik ketiga komponen tersebut dilepas karena Ketika
rem ditekan, bobot mobil akan berpindah ke depan dan setir semakin narik ke
arah ban pecah. Ketika rem tiba-tiba dilepas, mobil bisa terbalik. Jadi sebaiknya
Upayakan lepas kopling, rem, dan gas ketika ban depan pecah. Hanya

5
bermodalkan counter steering saja. Misal ban kiri pecah. Lalu setir berat ke kiri.
Sebaiknya Anda counter ke kanan
 Seat belt
Apabila kendaraan sudah tak terkendali, dan telah memutuskan untuk melakukan
hantaman dengan pohon atau tiaang, maka supir dan penumpangnya harus
menggunakan seat belt, hal ini untuk mengurangi efek benturan dan mencegeh
agar supir dan penumpang tidak terpental keluar dari kendaraan dikarenakan
benturan yang kuat.
 Panggilan darurat
Panggilan darurat berlaku untuk instansi jalan raya dan instansi rumah sakit. Hal
ini untuk mencegah korban luka-luka menjadi korban meninggal, sekaligus
menyelamatkan kendaraan apabila harus masuk ke dalam jurang.
 Palu darurat
Palu darurat diperlukan oleh supir dan penumpang untuk meloloskan diri dari
kendaraan setelah terjadinya tabrakan atau kecelakaan.
 Lompat dari kendaraan
Apabila kondisi di sekitar kendaraan terbilang aman untuk melompat, maka supir
dan penumpang disarankan untuk melompat dalam rangka menyelamatkan diri.
 Kotak P3K
Kotak yang harus tersedia di dalam kendaraan, karena apabila kecelakaan terjadi
di daerah yang terpencil dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
memanggil tenaga medis, maka pertolongan pertama dan sementara adalah
menggunakan Kotak P3K.
 Klakson dan Lampu Hazzard
Kedua alat di atas merupakan peringatan bagi kendaraan lain, bahwa kendaraan
yang sedang ditumpangi tidak dapat dikontrol dengan baik, sehingga kendaraan
lan dihimbau untuk menghindar. Tabrakan antar kendaraan pun dapat dihindarkan
dan tidak menambah korban.

6
3. Top Event : Supir Ngantuk

ACCIDENT
Supir
1.Mobil Mitigasi Safe Guard Truk
Ngant
terguling/terpental/tidak uk Kontainer
dapat berjalan
2. Terjadi tabrakan, baik
dengan kendaraan lain
atau dengan marka jalan
3. Menyebabkan serangan
jantung/korban jiwa
4. Container terlepas

e. Safe Guard
 Minum Kopi
Kopi merupakan minuman yang lazim untuk diminum oleh para supir kendaraan
untuk menghilangkan rasa kantuk. Kopi mengandukng kafein, yang merupakan
sebuah zat yang menghasilkan sejumlah reaksi kimia di dalam otak yang
membuat tubuh kita tetap terjaga. Kafein bekerja dengan menghalangi
kemampuan otak untuk menyerap adenosin, yang memperlambat aktivitas saraf,
yang menyebabkan tubuh manusia untuk menjadi ngantuk.
 Mendengarkan Lagu
Mendengarkan lagu terkadang mampu menghilangkan rasa kantuk. Dengan
mengikuti irama alunan lagu, focus seseorang terhadap rasa kantuk dapat
teralihkan, sehingga tanpa sadar rasa kantuk itu sirna.
 Mengobrol dengan Kenek
Mengobrol dengan kenek sama halnya untuk mensiasati agar supir tidak ngantuk
dengan mengalihkan focus ngantuknya dengan bercerita atau bercanda.
 Minum Minuman Bernergi
Minuman bernergi juga sering dikonsumsi oleh para supir dan pekerja bangunan,
untuk menambah stamina dan menghilangkan rasa kantuk, di samping itu rasa
minuman berenergi juga mendukung.

7
f. Mitigasi
 Refleks yang baik
Saat pengemudi kehilangan kendali akibat rasa kantuk, maka reflex dan
pengambilan keputusan yang tepat di waktu yang singkat mampu memberikan
keamanan baik untuk pengemudi atau kendaraan lawannya.
 Lampu darurat
Lampu darurat hidup bersamaan ketika tombol (bergambar segitiga merah)
ditekan. Fungsi utamanya adalah penanda keadaan darurat yang dialami oleh
pengemudi. Dapat pula sebagai lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lain
pada saat berhenti atau parkir dalam keadaan darurat di jalan
 Segitiga pengaman truk
Segitiga pengaman mobil adalah tanda darurat mobil yang biasanya diletakkan di
depan atau belakang mobil saat mobil sedang parkir dalam keadaan darurat,
fungsi segitiga pengaman ini adalah sebagai rambu/ tanda peringatan kepada
pengendara lain yang akan melintasi jalan agar lebih hati-hati dan waspada karena
ada mobil mogok di depan.
 Kotak P3K
Kotak yang harus tersedia di dalam kendaraan, karena apabila kecelakaan terjadi
di daerah yang terpencil dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
memanggil tenaga medis, maka pertolongan pertama dan sementara adalah
menggunakan Kotak P3K.
 Nomor Darurat
Dengan adanya nomor darurat kepolisian, rumah sakit, atau jasamarga, maka
proses penanganan kecelakaan dapat segera ditindaklanjuti untuk menghindari
adanya tambahan korban jiwa, atau kerusakan materil yang lain.

8
BAB III
KESIMPULAN
Secara garis besar, mekanisme alur pikir strategi Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindungan
Linkungan, dapat melewati beberapa tahapan. Tahapan tersebut menjamin agar tidak adanya hal-
hal terperinci yang terlewatkan dala pembuatan strategi. Tahapan-tahapan tersebut, antara lain
penentuan top event, memperkirkan accident yang akan muncul saat top event, menentukan
mitigasi dan safeguard yang mungkin dilakukan.

Top event yang kami tentukan untuk kejadian yang mungkin terjadi saat seseorang menentukan
truk container adalah rem blong dan ban kempes. Kami telah menentukan accident-accident yang
mungkin terjadi beserta mitigasi dan safeguard yang perlu dilakukan. Beberapa accident yang
sama akan terjadi untuk kedua top event. Oleh karena itu, mitigasi dan safeguard yang ditentukan
beberapa ada yang sama pula.

Setelah mengerjakan tugas ini, kami dengan baik dapat mempelajari sistem keamanan dalam
berkendara dengan menganalisis aspek top event, accident, mitigasi, dan safe guard. Selain itu,
menyadari pentingnya keselamatan kerja, khususnya dalam kasus ini mengendarai truk
kontainer.

Anda mungkin juga menyukai