REVISI
Tanggal Revisi
Pengertian:
Merupakan operasional prosedur yang mengatur pengoperasian ambulance.
Tujuan:
Mewujudkan pelayanan kesehatan gawat darurat PLTU Tanjung Awar-awar secara cepat, tepat, cermat dan
professional.
Uraian Prosedur
5. Bersikap toleran dengan pengemudi lain yang akan bereaksi berbeda ketika melihat kendaraan
emergensi.
8. Pakai selalu kaca mata atau lensa kontak jika dibutuhkan saat mengemudi.
9. Evaluasi kemampuan dalam mengemudi berdasarkan respon diri terhadap tekanan perorangan,
penyakit, kelelahan, dan mengantuk.
2. Parkirkan ambulance sekurang-kurangnya 100 kaki dari tempat kejadian kecelakaan, jika terlihat ada
PT. FITRA HADI RAYA
Supplier, Kontraktor, Penghijauan, Perdagangan Besar, Teknik AC dan Kelistrikan
Jl. Raya Glondonggede-Kerek Km 3 Karangasem, Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur
Email: fhjmanagement@yahoo.co.id Tlp.: 0356-4214556
nyala api, atau kebocoran cairan dan asap yang berbahaya. Jika tidak tampak nyala api atau kebocoran
cairan dan asap, parkirkan ambulance sekurang-kurangnya 50 kaki dari kejadian kecelakaan.
3. Parkir mundur ambulance sehingga membelakangi TKP jika Anda adalah kendaraan emergensi
pertama yang ada di lokasi kejadian sehingga lampu peringatan dapat memperingatkan yang lain.
4. Mintalah seseorang berada di belakang ambulance untuk bertindak sebagai pengarah dan pemandu
ketika memundurkan ambulance untuk mengambil pasien.
D. Pemeriksaan Ambulance (Mesin Mati)
1. Periksa seluruh badan ambulance. Cari kerusakan yang dapat mempengaruhi jalannya pengoperasian
yang aman.
2. Periksa roda dan ban. Periksa adanya kerusakan atau robeknya pelek roda dan bagian luar ban. Gunakan
alat pengecek/meteran tekanan untuk memastikan semua ban mengembang dengan tekanan tepat.
3. Periksa spion dan jendela. Cari kaca yang pecah dan longgar serta periksa apakah ada bagian yang hilang.
Pastikan spion bersih dan diposisikan dengan tepat sehingga didapatkan lapang pandang maksimum.
4. Periksa fungsi setiap pintu dan kunci.
5. Periksa bagian-bagian sistem pendingin. Periksa jumlah freon/bahan pendingin.
6. Periksa selang pipa sistem pendingin dari kebocoran atau keretakan.
7. Periksa jumlah cairan kendaraan, termasuk minyak mesin dan pelumas rem, air aki, dan pelumas
kemudi.
8. Periksa aki. Jika jenisnya aki basah yang bisa diisi ulang, periksa jumlah cairannya. Jika aki tipe aki
kering, nilai keadaannya dengan memeriksa portal indikator.
9. Periksa kekencangan hubungan antar kabel dan tanda-tanda korosi.
10. Periksa kebersihan permukaan bagian dalam ambulance termasuk dashboard dan periksa adanya
kerusakan.
11. Periksa fungsi jendela. Pastikan bahwa permukaan dalam setiap jendela bersih.
12. Tes fungsi klakson.
13. Tes fungsi sirine untuk jarak dengar maksimum.
14. Periksa sabuk pengman. Pastikan setiap sabuk tidak rusak. Tarik setiap sabuk dari gulungannya untuk
memastikan bahwa mekanisme retraktor bekerja dengan baik.
15. Posisikan kursi pengemudi senyaman mungkin sehingga bisa mengendalikan kemudi dan pedal dengan
optimal.
16. Periksa jumlah bahan bakar. Isi bahan bakar dengan spesifikasi PERTAMAX setiap kali selesai panggilan
kejadian.