Silogisme
Bahasa Indonesia
Ganjar Ndaru
Politeknik Negeri Cilacap
Modus Ponen
Modus ponen adalah salah satu cara pengambilan kesimpulan
(argumentasi) yang paling sederhana dan dibenarkan secara kaidah
logika dan mungkin adalah yang paling sering kita gunakan. Modus ini
bekerja berdasarkan premis kalimat majemuk jika p maka q.
Dengan menunjukan bahwa { [p → q ] ^ p } → q merupakan tautologi
kita buktikan bahwa penarikan kesimpulan modus ponens adalah sah
(berlaku)
Tautologi adalah Pernyataan yang selalu bernilai benar
MODUS PONENS
1. Jika Rani sakit maka inas tidak masuk sekolah Simbolnya adalah : p→q
3. Jadi dapat disimpulkan bahwa : Rani tidak masuk sekolah Simbolnya adalah : q
p→q premis 1
p premis 2
q
1. Jika Nilai UAN SMP Andi memenuhi syarat maka Toshi diterima di SMA Negeri 4 Simbolnya adalah : p →q
2. Andi tidak diterima di SMA Negeri 4 Simbolnya adalah : -q
3. Jadi dapat disimpulkan bahwa : Nilai UAN SMP Andi tidak memenuhi syarat Simbolnya adalah : -p
p→q premis 1
-q premis 2
- p
Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan
secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi
(pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).
Silogisme
Aturan dasar penarikan kesimpulan yang disebut silogisme menyatakan bahwa :
1. MODUS PONENS
Dengan menunjukan bahwa { [p → q ] ^ p } → q merupakan tautologi
DIbuktikan bahwa penarikan kesimpulan modus ponens adalah sah (berlaku)
p q p→q [p→q]^p { [p → q ] ^ p } → q
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
p q -p -q p→q [p→q]^-q { [p → q ] ^ - q } → - p
B B S S B S B
B S S B S S B
S B B S B S B
S S B B B B B