Anda di halaman 1dari 18

Perlindungan Petugas dan

Care Giver Tanggap darurat


Bencana Banjir
Dosen Pembimbing :
Ns. T. Abdur Rasyid, M.Kep
Kelompok 3

1. Renaldi Samuel 20031050


2. Sofia Reztika Putri 20031064
3. Rastiana Efinda 20031059
4. Putri Indriani Nst 20031071
5. Delvia Julianti 20031074
6. Ervima Neltra 20031078
7. Windy Ramadanianti 20031079
8. Juliana 20031081
9. Yudha Pratama 20031090
Care Giver

Caregiver adalah seorang Individu yang secara umum merawat dan


mendukung individu lain (pasien) dalam kehidupannya merupakan
caregiver (Awad dan Voruganti, 2018). Caregiver mempunyai tugas
sebagai emotional support, merawat pasien (memandikan,
memakaikan baju, menyiapkan makan, mempersiapkan obat),
mengatur keuangan, membuat keputusan tentang perawatan dan
berkomunikasi dengan pelayanan kesehatan formal (Kung, 2019).
Jenis Care Giver

Barrow (dalam Simanjutak, 2018) menyebutkan dua jenis caregiver, yaitu


formal dan tidak formal. Caregiver formal adalah individu yang
memberikan perawatan dengan melakukan pembayaran yang disediakan
oleh rumah sakit, psikiater, pusat perawatan ataupun tenaga profesional
lainnya. Sementara caregiver informal adalah individu yang memberikan
perawatan dengan tidak melakukan pembayaran dan tidak secara tenaga
professional. Perawatan ini dapat dilakukan di rumah dan bisa diberikan
oleh pasangan penderita, anak dari penderita atau anggota keluarga lainnya
yang bersedia menjadi caregiver.
Karakteristik

1 2
Karakteristik Caregiver
yang baik adalah :
• Empathy/Empati • Reliability/
• Dependability/ konsisten
dapat diandalkan • Strength/ kekuatan
• Patience/ sabar • Flexsibelitas
• Reliability/
konsisten
Tugas Care Giver

Menurut Brody & Schoonover dkk., (dalam


Widyastuti, 2018) mengatakan terdapat
beberapa tugas caregiver, yaitu :
• Memberikan dukungan emosi dan
pemberian saran. Tugas yang dilakukan caregiver tidak hanya
• Asisten dalam melakukan pekerjaan rumah terbatas kepada pekerjaan rumah tangga, akan
tangga seperti menyiapkan makan, belanja tetapi dibagi ke dalam 4 kategori, yaitu:
• Physical Care/Perawatan fisik
serta transportasi. • Social Care/ Kepedulian social :
• Membantu dalam perawatan personal
• Emotional Care / kepedulian emosional :
seperti memandikan dan mempersiapkan • Quality Care / kepedulian
obat.
• Membuat keputusan tentang perawatan
dan berhubungan langsung dengan
pelayanan kesehatan formal.
• Asisten dalam mengatur keuangan.
Banjir
Banjir?

Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena


volume air yang meningkat. Definisi kedua dari kamus
tersebut, banjir adalah berair banyak dan deras, kadang-
kadang meluap. ( Nurojab Acep Taufik, Oleh Soleh,
Waqidatul Qoiriyah )
Penyebab Banjir

Faktor penyebab terjadinya banjir dapat diklasifikasikan dalam dua


kategori, yaitu banjir alami dan banjir oleh tindakan manusia. Banjir
akibat alami dipengaruhi oleh curah hujan, fisiografi, erosi dan
sedimentasi, kapasitas sungai, kapasitas drainase dan pengaruh air
pasang. Sedangkan banjir akibat aktivitas manusia disebabkan karena
ulah manusia yang menyebabkanperubahan- perubahan lingkungan
seperti : perubahan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS), kawasan
pemukiman di sekitar bantaran, rusaknya drainase lahan, kerusakan
bangunan pengendali banjir, rusaknya hutan (vegetasi alami), dan
perencanaan sistim pengendali banjir yang tidak tepat. ( Esli D anggrayni,
A.A., Takumansang., Amanda sembel.2021 )
Tangggap Darurat Bencana
banjir
Berikut adalah beberapa tindakan tanaggap darurat yang harus dilakukan oleh perawat saat
terjadi bencana banjir:
1. Melakukan evakuasi diri dan keluarga ke tempat yang lebih tinggi atau lebih aman.
2. Menyiapkan pakaian dan perlengkapan darurat, termasuk obat-obatan dan peralatan medis
yang diperlukan.
3. Membantu dalam pencarian, penyelamatan, dan evakuasi korban banjir.
4. Melakukan triage untuk mengidentifikasi korban yang membutuhkan perawatan medis
segera.
5. Memberikan pertolongan pertama, termasuk mengobati luka dan memberikan bantuan
hidup dasar.
6. Membantu dalam pemindahan korban dengan aman, dengan memantau tanda-tanda vital
dan kondisi korban.
Next

7. Memberikan perawatan medis di rumah sakit atau posko kesehatan.


8. Melakukan Rapid Health Assessment (RHA) untuk menilai
kesehatan korban secara cepat.
9. Mengevaluasi kebutuhan kesehatan di posko pengungsian dan
posko bencana, serta berkolaborasi dengan petugas farmasi untuk
mengecek ketersediaan obat.
Langkah Antisipasi Banjir (Pre,
Saat Banjir Terjadi, dan Pasca
Banjir)

a) Pra Bencana
Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada tahapan
prabencana meliputi: dalam situasi tidak terjadi bencana; meliputi :
• Perencanaan penanggulangan bencana
• Pengurangan risiko bencana
• Pencegahan
• Pemaduan dalam perencanaan pembangunan
• Analisis Resiko Bencana
• Pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang
• Pendidikan dan pelatihan
• Persyaratan standar teknis penanggulangan bencana
Dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana, meliputi :
kesiapsiagaan, peringatan dini, dan mitigasi bencana.
a)Pada Saat Bencana (Tanggap Darurat)
Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada saat tanggap
darurat meliputi:
• Pengkajian secara cepat dan tepat
• Penentuan status keadaan darurat bencana
• Pemenuhan kebutuhan dasar
• Perlindungan terhadap kelompok rentan
• Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital
a) Pasca Bencana
Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada tahap pascabencana
meliputi:
• Rehabilitasi : perbaikan lingkungan daerah bencana; perbaikan prasarana
dan sarana umum; pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat;
pemulihan sosial psikologis; pelayanan kesehatan; rekonsiliasi dan resolusi
konflik; pemulihan sosial ekonomi budaya; pemulihan keamanan dan
ketertiban; pemulihan fungsi pemerintahan; dan pemulihan fungsi
pelayanan publik
• Rekonstruksi
-Rekonstruksi, dilakukan melalui kegiatan pembangunan yang lebih baik,
meliputi: pembangunan kembali prasarana dan sarana; pembangunan kembali
sarana sosial masyarakat; pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya
masyarakat; penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan peralatan
yang lebih baik dan tahan bencana; partisipasi dan peran serta lembaga dan
organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, dan masyarakat; peningkatan kondisi
sosial, ekonomi, dan budaya; peningkatan fungsi pelayanan publik; dan
peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.
Perlindungan perawatan petugas care
giver tanggap darurat banjir

Permasalahan dalam penanggulangan bencana


Secara umum masyarakat Indonesia termasuk aparat pemerintah didaerah memiliki
keterbatasan pengetahuan tentang bencana seperti berikut :
1. Kurangnya pemahaman terhadap karakteristik bahaya
2. Sikap atau prilaku yang mengakibatkan menurunnya kualitas SDA
3. Kurangnya informasi atau peringatan dini yang mengakibatkan ketidaksiapan
4. Ketidakberdayaan atau ketidakmampuan dalam menghadapi ancaman bahaya
Permasalahan dalam penanggulangan bencana
Secara umum masyarakat Indonesia termasuk aparat pemerintah didaerah memiliki
keterbatasan pengetahuan tentang bencana seperti berikut :
1. Kurangnya pemahaman terhadap karakteristik bahaya
2. Sikap atau prilaku yang mengakibatkan menurunnya kualitas SDA
3. Kurangnya informasi atau peringatan dini yang mengakibatkan ketidaksiapan
4. Ketidakberdayaan atau ketidakmampuan dalam menghadapi ancaman bahaya
Sekilas peran perawat dalam penanggulangan bencana tidak hanya mengurangi morbiditas
dan mortalitas korban bencana pada saat respon darurat. Perawat berperan juga untuk
mempersiapkan masyarakat siap menghadapi bencana dengan meningkatkan resilience.
Menurut International Council of Nurses (ICN) kompetensi perawat bencana muncul pada
fase mitigasi, preparedness, relief, pemulihan dan rehabilitasi. Misalnya pada fase
preparedness, perawat melakukan pengkajian kebutuhan komunitas, pada fase akut
memberikan perawatan fisik dan mental bagi korban, pada fase pemulihan berperan untuk
mengembalikan fungsi pelayanan kesehatan.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai