Anda di halaman 1dari 64

Hidup sehat tanpa kanker

serviks
Oleh : Dr.Fatmawat Madya,Spog
Kanker Serviks

Kanker Serviks adalah


kanker pada serviks (leher rahim) – area bawah pada rahim yang menghubungkan
rahim dan vagina.1

http://www.cancer.org/docroot/PED/content/PED_2_3x_Pap_Test.asp.
Accessed Oct 30, 2008.
Organ Reproduksi Perempuan

Indung Telur
(Ovarium)
Badan Rahim

Leher Rahim
(Serviks)
Organ Genitalia Perempuan

Leher rahim
Indonesia

Insidensi & mortalitas kanker •Di Indonesia setiap hari:


serviks berdasarkan usia1
– 40-45 wanita
didiagnosa mengidap
kanker serviks2
– 20-25 wanita
meninggal karena
kanker serviks2
•Setiap 1 jam, seorang
wanita meninggal karena
kanker serviks2
1. Castellsagué X, et al. 2007 Report. WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer (HPV Information Centre). C105
Available at: www.who.int/hpvcentre (accessed 25 June 2009). 2. Ferlay J, et al. GLOBOCAN 2002 Cancer Incidence, Mortality and
Prevalence Worldwide. Lyon: IARC CancerBase, 2004.
Apa Penyebab Kanker Serviks ?

Kanker serviks bukan penyakit keturunan. 6

Kanker serviks disebabkan oleh tipe-tipe tertentu dari


virus umum, yaitu Human Papillomavirus (HPV). 4
HPV
• Virus papilloma relatif kecil—hanya ada dua
strand DNA dalam satu sel bundar, atau
amplop, yang menyerupai bola golf ketika
diperbesar dengan mikroskop elektron
L1 VLPs Mimic the HPV Virion1–4
Noninfectious HPV VLP Infectious HPV

Capsid proteins:
L1

Lacks viral DNA Viral DNA

1. Stanley M. Vaccine. 2006;24(Suppl 1):S16–S22.


2. Berzofsky JA, et al. J Clin Invest. 2004;114:450–462.
3. Baker TS, et al. Biophys J. 1991;60:1445–1456.
4. Chen XS, et al. Mol Cell. 2000;5:557–567.
 Terdapat banyak tipe HPV yang dapat menyebabkan
kanker serviks.
 Di dunia, HPV tipe 16,18, dan 45, 31 dan 52 secara
bersamaan menjadi penyebab lebih dari 80% penyebab
kasus kanker serviks.1

Beban utama infeksi HPV adalah kanker serviks.


1. Munoz N. et al. N Engl J Med 2003; 348:518-27
Insidensi HPV pada Wanita Berdasarkan
Usia
• Insidensi HPV Onkogenik tertinggi pada wanita muda
• Risiko infeksi/reinfeksi bertahan sepanjang hidup seorang
wanita
30
Prevalensi HPV Onkogenik %

25

20
NHANES, 2003-2004
(N=1921)
15

10

0
14-19 20-24 25-29 30-39 40-49 50-59 Usia, tahun

V. Dalstein et al., Int J Cancer 106, 396 (2003), A. N. Burchell, R. L. Winer, S. de Sanjose, E. L. Franco, Vaccine 24 Suppl 3, S52
(2006), H. Trottier, E. L. Franco, Vaccine 24 Suppl 1, S1 (2006),
J. W. Sellors et al., CMAJ 168, 421 (2003), Dunne E et al. JAMA 2007;297:813-19
Dari infeksi HPV sampai ke Kanker Serviks

Kanker Serviks tidak terjadi tiba-tiba. Biasanya diperlukan waktu bertahun-tahun,


walalupun terkadang dapat terjadi dalam waktu yang lebih singkat. 9

Ketika seorang perempuan terinfeksi tipe-tipe tertentu HPV dan sistem imun tubuhnya
tak mampu membersihkan virus tersebut, maka sel-sel yang abnormal dapat
berkembang di permukaan serviks. 5

Bila tidak diobati atau terdeteksi dini, sel-sel abnormal ini akan berkembang menjadi
prakanker, dan secara bertahap menjadi kanker. 5

Extracted from “ Comparison of the stages of breast cancer & cervical cancer development ”
http://www.flickr.com/photos/15970933@N03/1731554451/sizes/o/ Accessed Nov 25, 2009

Semua tipe HPV genital dapat menyebabkan pap test abnormal yang ringan. 4
Gambaran HPV dan Kanker
99 100
100
90 85
% Associated with Certain HPV Types

80
70
60
50 50
50
40
30
20
20
10
10
0
Larynx &
Cervical*,1,2 Vaginal/ Penile2,4 Anal2,4 Oro- Aerodige Genital
Pharyngeal2-4 stive Wart
Vulvar2,4 Tract2,4
Tipe Kanker

*Includes cancer and intraepithelial neoplasia

1. Walboomers JM, Jacobs MV, Manos MM, et al. J Pathol. 1999;189:12–19. 2. American Cancer Society. Available at: http://www.cancer.org. Accessed March 30, 2006. 3. Herrero R, Castellsagué
Perjalanan Penyakit HPV

Definitive
Efficacy

0 to 1 Year 0 to 5 Years Up to 20 Years

Persistent CIN Cervical


Infection 2/3 or Cancer
Initial AIS
HPV
Infx
CIN 1

Cleared HPV Infection


Kanker Serviks di Seluruh Dunia

Menurut data Globocan 2002 : 3

Di seluruh dunia, Di seluruh dunia,


493.243 perempuan 273.505 perempuan
di diagnosa terkena meninggal karena
kanker serviks kanker serviks
setiap tahunnya setiap tahun

Di dunia, lebih dari 700 perempuan meninggal setiap hari karena


kanker serviks3
80% kasus dan kematian terjadi di negara berkembang2
INFEKSI HPV
( HUMAN PAPILLOMA VIRUS )

• infeksi menular seksual yang paling banyak


terjadi di dunia (terjadi pada sebanyak 75%
wanita yang aktif secara seksual)

• jarang menimbulkan gejala

• hampir semua kanker serviks (99.7%) berkaitan


langsung dengan infeksi satu atau lebih jenis
HPV yang onkogenik (HPV dapat menyebabkan
kanker)
INFEKSI HPV
( HUMAN PAPILLOMA VIRUS )

• Infeksi dapat terjadi segera setelah aktif secara


seksual

• Perkembangan menjadi kanker serviks


umumnya antara 10-20 tahun

• Setiap 1(satu) juta wanita yang terinfeksi, sekitar


10%nya (100.000) akan mengalami perubahan
lesi prakanker pada jaringan epitel leher rahim
(displasia)
Karakteristik HPV
 HPV sangat resistent terhadap panas dan proses
pengeringan (desiccation).1

 Transmisi non seksual diduga dapat juga terjadi,


seperti penularan dari yang melahirkan ke
bayinya

 Kebanyakan infeksi HPV bisa bertahan selama 8


bulan dan kemudian menghilang. Namun sesudah
2 tahun, ditemukan sekitar 10% wanita masih
membawa virus yang aktif dalam vagina dan
serviks2
1.Roden RJ Infect Dis 1997;176:1076-9;2.McIntosh N JHPIEGO Str Papers 2000;8:1-14;
INFEKSI HPV
( HUMAN PAPILLOMA VIRUS )
• pada sekitar 8% (8.000) dari kelompok wanita
tersebut, akan terjadi kanker yang terbatas pada
sel epitel leher rahim (karsinoma insitu /KIS)

• bila KIS tidak diobati sekitar 20% (1600) akan


menjadi kanker invasif
Jenis HPV yang mempunyai
pengaruh klinis
HPV 16 and 18
HPV 6 and 11
menyebabkan ~25% Lesi
Intraepitel Derajat menyebabkan ~10-15%
Rendah (LISDR) LISDR
menyebabkan ~70% Lesi menyebabkan 90%
Intraepitel Derajat Tinggi kondiloma
(LISDT/NIS 2/3)
– HPV 16 
karsinoma sel skuamosa
– HPV 18 
adenokarsinoma
Routes of HPV Transmission
Siklus Hidup dan Infeksi HPV

Virus introduced
through foreign body
or microabrasion
Infectious virions shed

Late HPV protein


Virion assembly production
Viral DNA replication L1 & L2

Virus
infection

Early HPV protein


production
E1, E2, E5, E6, & E7

1. Adapted from Doorbar J. J Clin Virol. 2005;32S:S7–S15.


Faktor-faktor yang
mempengaruhi infeksi HPV
Wanita
• Usia muda (puncaknya Pria
pada usia 20-24 tahun) 1 • Usia muda (usia puncak 25-
• Jumlah pasangan seksual 29 tahun) 1
selama hidupnya 2 • Jumlah pasangan seksual
• Usia awal koitus*,3 selama hidupnya 7
• Perilaku seksual pasangan • Tidak disirkumsisi 6,7
pria 3
• Merokok*,4
• Penggunaan kontrasepsi
oral*,4
* • Pasangan
Findings pria
not consistent acrossyang
studies tidak
disirkumsisi 5,6
Cervical Cancers
Worldwide Every 1 minute 1 New Case
Every 2 minutes 1 Death

Region Every 2 minutes 1 New Case


Every 4 minutes 1 Death

Indonesia Every day 41 New Case


Every day 20 Death

GLOBOCAN 2002
Kanker Serviks di Negara Berkembang

Menurut data Globocan 2002 : 3

Adapted from pie chart “Less developed regions death (all ages) Female” from International Agency for Research on Cancer : Globocan 2002 at http : www-dep.iarc.fr/ accessed on 30 Nov 2009

Kanker Serviks merupakan kanker penyebab utama


kematian
untuk kalangan perempuan di negara berkembang (13.5%).
Kanker Serviks di Indonesia

Menurut data Globocan 2002 : 3

Berdasarkan data di atas (untuk Indonesia), diestimasikan :


40 kasus baru kanker serviks di diagnosa
setiap hari
20 perempuan meninggal karena kanker serviks
setiap hari
Cause of Cervical Cancer
Multiple sex partners
(male & female)
Co-factors

Oral pills Early age of S.I.


Persistent Infection
of
Oncogenic HPV
Multiparity (16,18,31,33,45,etc) Smoking

Immunosuppression
Faktor resiko utama kanker
serviks
• Infeksi dengan HPV tipe onkogenik 1
• Infeksi persisten (>2 tahun)
• Jarang melakukan skrining
– 50% dari semua kasus timbul pada wanita yang tidak
pernah dilakukan paps smear
– 10% lainnya timbul pada wanita yang tidak melakukan
skrining dalam 5 tahun terakhir
Spectrum of Changes in Cervical Squamous
Epithelium Caused by HPV Infection1
Normal HPV Infection / CIN 2 / CIN 3 /
Cervix CIN* 1 Cervical Cancer

*CIN = cervical intraepithelial neoplasia

1. Adapted from Goodman A, Wilbur DC. N Engl J Med. 2003;349:1555–1564. Copyright © 2003 Massachusetts Medical Society. All rights
reserved. Adapted with permission.
Apa saja gejalanya ?

Kebanyakan infeksi HPV tidak menunjukkan gejala


ataupun tanda yang khusus 4

Karena itu, kebanyakan orang yang sudah terinfeksi HPV,


tidak menyadari kalau dirinya sudah terinfeksi HPV
atau bahkan menularkannya 1,4

Pada kebanyakan orang, sistem imun tubuh dapat membersihkan


infeksi HPV tersebut,
namun saat tidak dibersihkan oleh tubuh, beberapa penyakit
dapat berkembang.
Bagaimana untuk mengetahui
adanya pra Kanker :
1. Lakukan Papsmear secara teratur /
Thinprep
2. Pemeriksaan VIA
3. Kolposkopi
Bagaimana sikap kita bila hasil Papsmear
ditemukan pra kanker :

1. Jangan panik
2. Segera periksa ke dokter ObsGyn /
Onkologi
3. Therapi sesuai hasil dari kolposkopi dan
biopsi terarah / LEEP / LLETZ
Deteksi & Penanganan Kanker Serviks

Deteksi Kanker Serviks


Test pap smear merupakan bagian dari pemeriksaan ginekologi yang dapat
membantu mendeteksi adanya sel yang abnormal pada serviks sebelum sel
tersebut berkembang menjadi prakanker atau kanker serviks.

3 metode utama penanganan kanker 1

Penggunaan energi tinggi Penggunaan obat-obatan untuk Tindakan operasi untuk


menghambat pertumbuhan sel membuang kanker
X-rays untuk mematikan sel kanker 1
kanker 1

Terkadang diperlukan lebih dari 2 metode ini dalam penanganan kanker 1


PEMERIKSAAN TES PAP
Pap Smears sebagai Deteksi Dini

Pap Smear : pengambilan sel dari serviks, diperiksa dengan mikroskop


untuk mengetahui adanya kelainan pada serviks

JIKA ANDA SUDAH MENIKAH / MELAKUKAN HUBUNGAN,


LAKUKAN PAP SMEAR SECARA TERATUR
Kanker Serviks

Normal Serviks
Kanker Serviks

Normal Serviks
Kanker Serviks

Normal Serviks
CIN as Seen in Colposcopy
Colposcopy findings confirmed by histology1

• CIN 1: Mild dysplasia; includes condyloma (anogenital warts) 2


• CIN 2: Moderate dysplasia2
• CIN 3: Severe dysplasia; cancer in situ (CIS); FIGO Stage 02,3

CIN 1 CIN 2 CIN 3

Photo courtesy of Dr. J. Monsonego Photo courtesy of Dr. J. Monsonego From IARC, 2003.4
Colposcopy:
Invasive Cervical Carcinoma

From IARC, 2003.1

Photos courtesy of Dr. J. Monsonego


CERVICAL CANCER WITH PREGNANCY
Vulvar Intraepithelial Neoplasia (VIN)
• Incidence of VIN is increasing
worldwide1
• Mean age of women with VIN is
decreasing2–4
• Symptoms occur and may be present
for a long time prior to diagnosis
(median of 1 year)4
• HPV 16 is the dominant HPV type
associated with high-grade VIN5
– Majority of low grade VIN cases
associated with HPV 6, 116
– HPV 6, 11, 16, or 18 can be
found in VIN 2 or 37

1. Joura EA. Curr Opin Obstet Gynecol. 2002;14:39–43. 2. Sturgeon SR, Brinton LA, Devesa SS, Kurman RJ. Am J Obstet Gynecol. 1992;166:1482–
1485. 3. Jones RW, Rowan DM, Stewart AW. Obstet Gynecol. 2005;106:1319–1326. 4. Herod JJ, Shafi MI, Rollason TP, et al. Br J Obstet Gynaecol.
May 1996;103:446–452. 5. Buscema J, Naghashfar Z, Sawada E, et al. Obstet Gynecol. 1988;71:601–606. 6. Koutsky L. Am J Med. 1997;102:3–8. 7.
Liaw KL, Kurman RJ, Ronnett B, et al. EUROGIN, April 2006. Paris, France.
Vulvar Intraepithelial Neoplasia (VIN)
• Incidence of VIN is increasing in the United States and worldwide. 1
– In the United States, the incidence has nearly doubled between 1973 and
1987 (1.1 to 2.1 per 100,000 woman year)2
• Mean age of women with VIN is decreasing2–4
– The peak incidence has shifted from women ≥50 to women aged >35 to 50.
• Symptoms occur and may be present for a long time prior to diagnosis
(median of 1 year)4
– The most common symptoms include pruritus (56%), vulvar pain and
soreness (29%), and vulvar swelling (16%).

Photo courtesy of Dr. J. Monsonego


Photos courtesy of Dr. E.J. Mayeaux
Vulva Cancer at RSCM Jakarta - 2004
HPV and Anogenital Warts
• HPV 6 and 11
responsible for >90% of
anogenital warts1
• Clinically apparent in
~1% of sexually active
US adult population2
• Estimated lifetime risk of
developing genital warts
~10%3,4

Images top left and top right: Reprinted with permission from
NZ DermNet (www.dermnetnz.org)
Clinical Manifestations of Genital Warts

Mild/
Inconspicuous

Moderate to Severe

Images from top left: Courtesy of The STD/HIV Prevention Training Center; NZ Derm Net; Dr. A. Fereczy; NZ Dermnet
(www.dermnetnz.org).
Presentation of Genital Warts:
Penile
Presentation of Genital Warts:
Vulvar

Reprinted with permission from NZ DermNet


(www.dermnetnz.org)
Kondilomata
akuminata pada
Imunokompromais
(Leukemia)
September 2007
Tn.M,32 Thn, Klinis KSS Penis,
PAKA (26/11/07)
Ny.W,24 Thn,10 Desember 07

10/12/07 14/12/07
Sesudah Th/ podofilin
SE
A Young Lady
CA

• Miss Y, 13 years old


• Came to our clinic on January 3, 2007 with a
complaint a protruding mass from vagina since 6
months ago
• G1P0A0, 20 weeks of pregnancy
Clinical Features

February 2007
February 2007
February 2007
February 2007
February 2007
February 2007
Kita dapat melakukan sesuatu hari ini

Kondom
Kondom dapat menurunkan risiko infeksi HPV. Namun tidak
sepenuhnyamelindungi dari virus HPV. HPV dapat
ditularkan melalui kontak kulit pada area
yang terinfeksi HPV yang tidak ter cover / tertutup oleh kondom1

Vaksinasi

Vaksinasi dapat membantu memberikan sebagian perlindungan 5


Idealnya, vaksinasi diberikan sebelum aktif secara seksual.
Namun, kebanyakan perempuan yang sudah aktif secara seksual
tetap dapat menerima dan memperoleh manfaat dari vaksinasi18
Vaksin mungkin tidak memberikan proteksi pada semua
penerima vaksin13,
sehingga konsultasi dengan dokter adalah
keharusan sebelum vaksinasi.
Cara Kerja Vaksin h
u
ib un
k d
Vaksin u t
ap
HPV

g k
ta n
D i

Masuk
Merangsang Antibodi
respon kekebalan Antibodi
tubuh terhadap HPV

Serviks
(Leher Rahim)
Vaksinasi
• Mencegah penyakit akibat
infeksi HPV tipe 6,11,16,18 Efek Samping:
- Area suntikan
• Diberikan 3 kali: 0,2,6 bulan - Bronchospasme
- urticaria
• Pada area lengan atas

• Boleh bagi ibu menyusui

• Tidak jika sedang hamil


Pencegahan harus di perhatikan sejak dini

Separuh dari wanita yang didiagnosa


menderita kanker serviks,
berusia di antara 35 – 55 tahun1,
namun kebanyakan di antara mereka
mungkin terinfeksi HPV di masa remajanya.

3 dari 4 kasus infeksi baru HPV terjadi pada


perempuan muda berusia 15 – 24 tahun. 12

Walaupun kebanyakan infeksi HPV dapat dibersihkan sendiri,


Namun persistensi dari tipe-tipe tertentu dapat berkembang
menjadi pra kanker dan kanker serviks.

Edukasi penting pada remaja tentang resiko terinfeksi HPV

HPV umumnya didapatkan dalam beberapa tahun


pertama setelah debut seksual. Proteksi dini akan l
ebih efektif sebelum
anak perempuan aktif secara seksual
Mengapa pencegahan itu penting
bagi Anda dan orang yang Anda kasihi ?

Kebanyakan infeksi HPV tidak menunjukkan tanda dan gejala


4

Kebanyakan orang yang terinfeksi tidak mengetahui kalau


mereka terkena HPV dan dapat menular

sekitar 50% orang yang aktif secara seksual


akan terinfeksi HPV selama hidupnya.4

Setiap laki-laki atau perempuan usia berapapun yang mengambil bagian dalam aktivitas
seksual dalam bentuk apapun yang
melibatkan kontak kelamin berada dalam risiko.
Pencegahan primer  dari HPV adalah
dengan menghindari aktivitas seksual sama sekali.
Kampanye Cegah Kanker Serviks

Bicaralah pada dokter tentang bagaimana cara


membantu melindungi diri Anda dan putri Anda,
dari kanker serviks dan penyakit HPV lainnya.

Apapun akan kulakukan untuk membantu


melindungi diriku dan putriku.
Ini saatnya kita melakukan sesuatu,
I will do to help protect myself

Untuk informasi lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter Anda

Anda mungkin juga menyukai