Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengembangan Sikap Apresiatif


Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari,
Seni Teater

• Kemampuan mengamati karya seni rupa murni dan


seni rupa terapan, dalam arti praktis adalah
kemampuan mengklasifikasi, mendeskripsi,
menjelaskan, menganalisis, menafsirkan dan
mengevaluasi serta menyimpulkan makna karya seni.
Aktivitas ini dapat dilatih sebagai kemampuan
apresiatif secara lisan maupun tulisan.
• Aktivitas pendukung, seperti membaca teori seni,
termasuk sejarah seni dan reputasi seniman, dialog
dengan tokoh seniman serta budayawan, merupakan
pelengkap kemampuan berapresiasi, sehingga siswa
dapat menyertakan argumentasi yang logis dalam
menyimpulkan makna seni.
B. Pengembangan Sikap Empati kepada
Profesi Seniman dan Budayawan

Pengenalan tokoh-tokoh
seni budaya, reputasinya,
dan kontribusi mereka
bagi masyarakat dan
bangsa, atau bagi
kemanusiaan pada
umumnya, adalah upaya
nyata mengembangkan
perasaan simpati, yang
jika dilakukan berulang-
Dua tokoh Seni Lukis
ulang akan meningkat Indonesia
menjadi perasaan Kiri: S. Sudjojono
empati. Kanan: Hendra Gunawan
C. Mengamalkan Perilaku Manusia
Berbudaya dalam Kehidupan
Bermasyarakat

Dengan mengenal, memahami, dan menghargai


budayanya sendiri, orang dapat mengembangkan
potensi perilaku yang baik bergaul dengan
masyarakat seni dan lingkungan sosial sebagai
insan yang berbudaya. Mengembangkan sikap
ramah, dan rendah hati dalam berinteraksi secara
efektif dengan para seniman dan budayawan,
lingkungan sosial serta dalam menenmpatkan
dirinya sebagai cerminan bangsa yang berbudaya
dalam pergaulan dunia.
D. Interaksi dan Komunikasi Efektif
dengan Lingkungan Seni Budaya

Dari pengalaman belajar apresiasi seni, diharapkan


berkembang sikap demokratis, etis, toleransi dan
sikap positif lainnya. Dapat menerima perbedaan
pendapat dalam aktivitas
mengapresiasi seni
Penerapan prinsip kesetaraan
gender sesama teman
Dalam kegiatan diskusi yang hangat, tidak
mengucapkan kata-kata atau menunjukkan
perilaku yang bernada melecehkan,
menertawakan, merendahkan, menghina, atau
kata lain yang setara dengan itu.
E. Rangkuman

Apresiasi seni rupa adalah aktivitas mengindra karya


seni rupa, menghargai nilai-nilai keindahan,
keberagaman, dan kaidah artistik eksistensi karya
seni rupa. Sikap apresiasif ini terbentuk atas
kesadaran akan kontribusi para seniman bagi bangsa
dan negara, atau bagi nilai-nilai kemanusiaan pada
umumnya. Pengenalan akan tokoh-tokoh budaya,
perupa murni, pendesain, dan pengriya, dan
reputasinya, adalah upaya nyata mengembangkan
perasaan simpati, yang jika dilakukan berulang-ulang
akan meningkat menjadi perasaan empati.

Anda mungkin juga menyukai