Anda di halaman 1dari 24

STRUCTURE

Postbiotik sebagai agen terapi baru potensial untuk sepsis

Oleh:
Febrina Dian Rahmawati
NIM: 22041820320008

Pembimbing :

ROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS GIZI KLINIS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
RSUP dr. KARIADI SEMARANG
2023
Latar Belakang

• Sistem GIT manusia merupakan tempat triliunan mikroorganisme  berkompetisi


untuk menjaga keseimbangan kondisi sehat dan sakit
• 60-75% gut microbiota adalah filum Firmicutes 30-34% filum Bacteriodetes
• Mikrobiota tersebut membantu mempertahankan energi dari makanan dan
mendekompos karbohidrat dan protein yang tidak dapat dicerna
• Komensal: bakteri yang hidup di GIT manusia
• Bakteri komensal dapat menjaga fungsi sawar usus dan memiliki efek antiinflamasi
Pendahuluan

(obligat gram positif atau fakultatif anaerob) (gram negatif anaerob)

Filum Firmicutes Filum Bacteriodetes


Clostridium spp Prevotella spp
Enterococus spp Bacteriodes spp
Lactobacillus spp
Latar Belakang

• Sepsis adalah disfungsi organ yang mengajam jiwa disebbakan karena


disregulasi respon pejamu terhadap infeksi
• Terapi terbaru: resusitasi cairan, support organ, Tx. AB untuk infeksi
• >19 juta kasus sepsis setiap tahun  5 juta kematian
• Saat sepsis, mikrobiom usus berubah drastic  flora residen usus berkurang
 respon inflamasi  sawar usus rusak  bakteri masuk ke aliran darah 
menyebar ke organ lain
Latar Belakang

• Saat ini ada cara mengatasi gangguan flora usus pada sepsis:
• Dekontaminasi GIT selektif
• Probiotik
• Transplantasi microbiota fekal

• Postbiotik: metabolit yang berasal dari probiotik


• Postbiotik banyak digunakan di makanan, farmasi dan klinis
• Postbiotik memiliki kelangsungan lebih lama dan struktur molekul bermacam-macam, tidak
perlu sel hidup untuk mencapai fungsi probiotik
• Sedikit penelitian tentang terapi postbiotik  padahal dapat menjadi terapi adjuvant sepsis
Definisi postbiotic menurut Asosiasi Probiotik dan Prebiotik 2021: preparasi mikroorganime tidak
hidup dan atau komponennya yang memberikan manfaat kesehatan bagi pejamunya
Latar Belakang

Tujuan studi
• Menyediakan dasar ilmiah untuk pengembangan dan
penggunaan postbiotik, serta meneydiakan ide baru untuk
prevensi dan terapi sepsis
Tinjauan
Mikrobiota usus dan sepsis

• Sepsis  disfungsi usus dan gangguan microbiota usus (dapat memengaruhi satu
sama lain)
• Pasien sepsis mengalami perubahan microbiota usus karena
• Penggunaan ventilasi mekanik
• Feeding enteral atau parenteral
• Penggunaan PPI, opioid, vasopresor, antibiotic
• Kondisi status sepsis
• Penggunaan AB spektrum luas  meningkatkan kolonisasi vakteri atau jamur
berbahaya  infeksi oportunistik atau sekunder  semakin memperparah
ketidakseimbangan mikrobiom usus
Tinjauan
Mikrobiota usus dan sepsis

• Walaupun terapi utama sepsis adalam AB, penggunaan AB spektrum luas dosis tinggi
dalam jangka wkatu lama  mengganggu flora usus dan memperburuk prognosis
sepsis
• Saat sepsis, usus biasanya didominasi oleh genus Tunggal bakyeri, termasuk bakteri
patogenik multiple dan resisten AB
• Bakteri patogenik  merusak epitel usus  reaksi inflamasi
• Permeabilitas usus meningkat  jaringan mukosa iskemia dan hipoksia  baketri
dan endotoksin dari usus bocor ke sirkulasi sitemik  vena porta  organ lain dan
berproliferasi  infeksi sistemik  memperparah sepsiss  MOF
Tinjauan
Mikrobiota usus dan sepsis

• Mikrobiota usus adalah


modulator homeostasis
• Intervensi berasal dari
probiotik, prebiotik,
sinbiotik, dan
postbiotik
Tinjauan
Mikrobiota usus dan sepsis

• Mikroorganisme hidup, bila diberikan ke pejamu dengan jumlah cukup dapat memberi mabfaat kesehatan
Pro • Menurunkan risiko sepsis late onset
biot
ik
• Susbtrat yang sevara selektif digunakan oleh mikroorganisme pejamu yang dapat mendukung kesehatan pejamu
• Sumber: beet, asparagus, bawang merah, susu, gandum
Pre • Biasanya dapat ditoleransi dengan baik
biot • Probiotik berkompetisi dengan bakteri residen  menghasilkan bacteriocin  membunuh pathogen, meningkatkan igA, meningkatkan imunitas mukosa

ik

• Campuran mikroorganisme hidup dan susbstrat yang dapat digunakan secara selektif oleh mikroorganisme
Syn • Metaanalisis RCT: terapi diet yang aman dan efektif untuk menurunkan komplikasi sepsis
biot
ik
Tinjauan
Postbiotik

Definisi postbiotic menurut Asosiasi Probiotik dan Prebiotik 2021: preparasi mikroorganime tidak
hidup dan atau komponennya yang memberikan manfaat kesehatan bagi pejamunya
Tinjauan
Postbiotik

Asam lipoik Peptidoglikan Polisakarida


Komponen bakteri
bermanfaat
Asam fosfonik Protein permukaan sel Protein membran sel

Postbiotik

Vitamin Enzim Peptida SCFA


Metabolit bakteri
bermanfaat
Lemak (butirat, propionate, Asam organic (asam
Protein (p40, p75) Polisakarida intraseluler
asetat, asam laktat) propionic)
Tinjauan
Postbiotik

Kelebihan postbiotik

• Keamanan tinggi
• Dapat duigunakan oleh populasi khusus seperti BBL dan
orang-orang yang sesitif
• Stabilitas baik
• Lebih stabil dan resisten terhadap oksigen, suhu, dan
pengaruh lingkungan
• Range target yang lebih luas
Tinjauan
Postbiotik

Postbiotik memiliki bukti yang terbatas


terkait efikasi terapeutiknya pada manusia

Tabel 1:
7 studi focus penggunaan postbiotic untuk
gangguan usus
3 studi IBS
2 studi infeksi H.pyori
1 studi jaundice osbtruktif
1 studi diare kronis
Tinjauan

Peran potensial postbiotic pada sepsis


Belum ada penilaian komprehensif mengenai
postbiotic untuk terapi atau prevensi sepsis

Peran postbiotik pada kasus sepsis nampak


pada gambar 3
Tinjauan
Peran potensial postbiotic pada sepsis
SCFA dan sepsis
• SCFA adalah asam lemak organic dengan <6 atom karbon
• Contoh SCFA: asetat, propionat, butirat (dihasilkan oleh baketri bermanfaat melalui fermentasi diet
serat)
• SCFA : sumber energi utama sel epitel usus  stabilisasi fungsi sawar dan melawan inflmasi
• Studi mengenai fungsi SCFA pada sepsis:
• Pemberian diet serat terlarut setelah OP GIT dapat menurunkan risiko stroke
• 1 RCT: pemebrian diet serat terlarut untuk pasien pankreatitis menurunkan insidensi
intoleransi nutrisi
• Pada ensefalopati sepsis: kadar asetat dan propionate mennurun drastis
• SCFA berperan penting pada kasus inflamasi: mengatur pergerakan sel imun ke lokasi inflamasi,
mengatur aktifitas sel imun, dan menurunkan jumlah pathogen secara cepat
Tinjauan
Peran potensial postbiotic pada sepsis
Bakteriocins dan sepsis

• Bakateriocins: peptide antimikroba ekstraseluler (10 kDa) yang diproduksi ribosom


oleh berbagai bakteria dan archae secara filogenetik
• Probiotik memproduksi bakteriocins  aktivitas bakteriostatik atau bakterisidal
• Probiotik mensekresi bakteriocins yang dapat menghambat pathogen resisten-AB
• Bakateriocins dapat membunuh baketri resisten obat karena dapat merusak sel
membran
• Bakteriocins dapat membentuk keragaman komunitas bakteri, mengurangi respon
inflamasi, dan potensi menggantikan peran antibiotik tradisional
Tinjauan
Peran potensial postbiotic pada sepsis
Enzim dan sepsis

• Enzim diproduksi sel hidup, merupakan protein atau RNA yang sangat spesifik dan
berisfat katalitik terhadap substratnya
• Contoh penggunaan enzim:
• Trispin, kimotripsis dapat membantu pembersihan luka bernanah
• Streptokinase, urokinase,plasmin digunakan untuk melarutkan bekuan darah
• Cu-SAzyme menunjukkan aktivitas SOD  mengurangi risiko inflamasi dan
ROS
Tinjauan
Peran potensial postbiotic pada sepsis
Vitamin dan sepsis

• Vitamin berperan penting pada berbagai proses biologis pada sepsis


• IV Vitamin C dosis tinggi pada apsien dengan sepsis dan ARDS mengurangi
mortalitas 28-hari
• Vitamin C dosis tinggi pada sepsis meningkatkan perfusi jaringan dan oksigenasi
• Defisiensi vitamin D sering ditemukan pada pasien sepsis
• Vitamin memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, imunomodulator, dam proteksi
mikrosirkulasi
Tinjauan
Peran potensial postbiotic pada sepsis
Peptidoglikan dan sepsis

• Dikenal sebagai murein, mucopeptide, dan glikopeptida


• Kelompok senyawa makromolekul yang solid dibentuk dari hubungan silang
glikopeptida melalui ikatan glikosidik dan peptide
• Peptidoglikan merupakan bagian oenting dinding bakteri  melindungi sel dari
tekanan osmotik dan mempertahankan morfologi normal
• Peptidoglikan masuk via oral/non GIT  memperkuat surveilans imun pejamu,
meningkatan produksi sitokin dan antibodid, meningkatkan fungsi makrofag dan
sel NK
• Hanya aktivitas imunomodulator, antiproliferasi, atau antitumor yang diisolasi dari
probiotik yang sudah diteliti
Tinjauan
Peran potensial postbiotic pada sepsis
Supernatan-bebas sel dan sepsis

• Supernatant-bebas sel (CFS) merupakan cairan resultan dari proses Dimana sel
bakteri dipisahkan dari media tumbuh menggunakan sentrifugasi dan penyaringan
• CFSL antioksidan, mengurangi inflamasi, membunuh bakteri virus, mencegah
pertumbuhan tumor
• CFS biasanya disekresi oleh bakteri asam laktat dan jamur
• CSF memiliki peran dalam mengatur sawar usus dan memperbaiki kelainan flora
usus
Tinjauan

Peran potensial postbiotic pada sepsis


Eksopolisakarida dan sepsis

• EPS diklasifikasikan menjadi homoplisakarida atau heteropolisaardia


• EPS meningkatkan pertumbuhan Lactobacilli
• EPS dari Streptococcus thermophilus meningkatkan fungsi sawar usus dengan
menurunkan produksi sitokin proinflamasi
Tinjauan
Status sekarang dan perspektif untuk praktik klinis
• GIT merupakan organ pertama dan paling rentan mengalami proses patologi
sepsis
• Probiotik dan transplantasi microbiota fekal merupakan kunci utama perbaikan
kelainan flora usus pada sepsis
• Postbiotik dapat memerankan fungsi probiotik ketika menghindari banyak bakteri
hidup
• Postbiotik memiliki berbagai fungsi, yaitu mempertahankan flora usus, melindungi
fungsi barrier usus, dan mengatur sistem imun
• Studi postbiotic padakasus sepsis harus mencakup masalah teotitis, teknis, dan
mekanisme kerjanya
• Efikasi dan keamanan postbiotic pada pasien dengan sepsis perlu diuji melalui uji
farmakologi yang mendalam
Kesimpulan

• Postbiotik memberikan alternatif selain probiotik pada kasus sepsis


• Postbiotik aman, stabil, dan long shelf-life membuatnya lebih mudah disimpan dan
ditrasnport
• Postbiotik dapat diberikan pada pasien dengan Tx.AB tanpa menekan efektifitas
terapinya
• Diperlukan keberlangsungan penelitian selanjutnya terkait postbiotik

Anda mungkin juga menyukai