Anda di halaman 1dari 3

BAKTERI PENGHASIL ANTIBIOTIK

Bakteri merupakan jenis mikroorganisme yang termasuk dalam golongan domain


prokariota karena berukuran sangat kecil. Bakteri mempunyai struktur sel yang tidak
mempunyai membran sel atau inti sel, hal tersebut yang membuat bakteri sebagai
organisme mikroskopik dalam jenis prokariotik. Prokariotik adalah jenis sel yang tidak
mempunyai inti.

Beberapa bakteri memang dikenal sebagai kelompok pembawa penyakit serta infeksi
bagi tubuh manusia. Namun, ada pula beberapa bakteri lainnya yang dapat
memberikan manfaat baik dalam bidang pangan hingga industri kesehatan.

Pada bidang pangan, ada beberapa jenis bakteri yang difermentasikan untuk
pengolahan jenis makanan. Bahan makanan yang difermentasikan umumnya adalah
bahan yang bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama. Makanan yang telah
difermentasikan bertujuan untuk menciptakan olahan dan rasa yang baru, selain itu
proses fermentasi juga dapat memberikan manfaat baik bagi orang yang
mengkonsumsinya. Keju dan yogurt adalah beberapa olahan dari bahan susu yang
telah difermentasikan, selain nikmat untuk dikonsumsi kedua makanan tersebut juga
bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Sementara itu peranan bakteri di bidang industri kesehatan adalah dalam pembuatan
obat antibiotik. Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan dari mikroorganisme atau
bakteri baik, antibiotik berfungsi untuk menyembuhkan suatu penyakit di dalam tubuh.

Berikut ini adalah beberapa bakteri penghasil antibiotik.

 Bacillus Brevis, merupakan bakteri penghasil antibiotik kerotrisin.


 Bacillus Polymyxa, merupakan bakteri penghasil antibiotik polymyxa.
 Bacillus Subtilis, merupakan bakteri penghasil antibiotik basitrasin
 Penicillium, merupakan bakteri penghasil antibiotik penisilin
 Sterptomyces Aureofaciens, merupakan bakteri penghasil antibiotik tetracycline
 Streptomyces Griseus, merupakan bakteri penghasil antibiotik streptomycin
 Streptomyces Venezuelae, merupakan bakteri penghasil antibiotik
chloramphonicol

Penggunaan antibiotik umumnya disarankan dalam jangka waktu yang panjang, karena
penggunaan bakteri yang tanggung akan membuat bakteri jahat dapat kebal sedangkan
penggunaan pada dosis tertentu dalam jangka panjang akan memutasi bakteri jahat di
dalam tubuh.

Mekanisme kerja antibiotik yaitu adanya efek penekanan untuk menghentikan proses
biokimia di dalam organisme khususnya pada jenis bakteri dan infeksi. Mekanisme
kerja antibiotik yaitu adanya proses penghambatan membran sel bakteri,
penghambatan sintesis asam nukleat, penghambatan dinding sel bakteri,
penghambatan sintesis protein di ribosom serta penghambatan metabolik atau
antagonis folat.

Bakteri penghasil antibiotik mempunyai manfaat bagi penyembuhan, untuk itu para
dokter sering memberikan kepada pasiennya untuk dikonsumsi hingga habis sesuai
dengan resep dan saran yang diberikan. Hal tersebut bertujuan untuk membunuh dan
memutasi bakteri penyebab infeksi suatu penyakit. (Baca Juga: Macam-macam
Vitamin dan Fungsinya bagi Kesehatan Tubuh )

SALAH SATU GAMBAR PENGHASIL ANTIBIOTIK :

BAKTERI HETOTROF

Pengertian Bakteri Heterotrof - Bakteri heterotrof adalah bakteri yang mendapatkan makanan
yang berupa senyawa organik dari organisme lainnya. Bakteri heterotrof berasal dari kata hetero
yang berarti yang lain, dan trophein yang berarti makanan).
a. Bakteri Saproba (Pengurai)
Bakteri saproba adalah bakteri yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan organisme
yang sudah mati atau bahan organik lainnya. Bakteri saproba merupakan organisme pengurai
(dekomposer) bangkai, tumbuhan yang sudah mati, dan sampah. Bakteri saproba ada yang
sifatnya menguntungkan dan ada juga yang merugikan manusia. Contohnya bakteri saproba
antara lain Cellvibrio dan Cellfacicula (pengurai selulosa di dalam tanah), Beggiatoa alba
(bakteri yang terdapat di tanah tergenang air), Escherichia coli (pengurai selulosa yang ada di
dalam tanah), Alcaligenes (saproba di dalam usus besar vertebrata dan dapat susu), Leucothrix
(saproba di air laut yang mengandung sisa-sisa zat organik dari ganggang).
b. Bakteri Parasit
Bakteri parasit adalah bakteri yang mendapatkan makanan dari tubuh organisme lain yang
ditumpanginya. Bakteri parasit umumnya bersifat patogen (menimbulkan penyakit) bagi tubuh
inangnya. Beberapa dari bakteri patogen adalah bersifat oportunis, yang artinya bakteri yang
hidup di dalam tubuh inang dan dapat menyebabkan penyakit sistem pertahanan tubuh inang
melemah akibat berbagai faktor. Contoh bakteri parasit antara lain Francisella tularensis
(menyebabkan penyakit tularemia pada hewan dan dapat menularkan kepada manusia),
Chlamydia trachomatis (penyebab kebutaan), dan Corynebacterium diphtheriae (menyebabkan
penyakit difteri).
c. Bakteri yang bersimbiosis mutualisme
Bakteri yang bersimbiosis mutualisme adalah bakteri yang makanannya terdapat pada organisme
lain yang juga memberikan keuntungan bagi organime tersebut. Contoh bakteri yang
bersimbiosis mutualisme adalah bakteri Rhizobium leguminosarum yang hidup di akar tanaman
kacang-kacangan (Leguminosae), dan Bakteri Escherichia coli yang hidup di usus besar manusia
yang dapat dikatakan bersimbiosis mutualisme karena bakteri memperoleh makanan dari sisa
pencernaan, sedangkan dari manusia memiliki keuntungan dari fungsi bakteri yang membantu
menguraikan sisa-sisa makanan dan menghasilkan vitamin K.

Anda mungkin juga menyukai