Anda di halaman 1dari 30

Return dan resiko asset tunggal

TAMADO SIMBOLON (221064001)


Pengukuran Return Realisasi
Jenis return saham pertama yaitu return realisasi, di mana imbal hasil atau return yang telah diperoleh
para investor. Return realisasi ini mengacu pada keuntungan maupun kerugian yang sudah didapatkan
oleh para investor dari kegiatan investasi yang mereka lakukan.

Berdasarkan hasil return realisasi yang telah diperoleh ini berikutnya bisa menjadi dasar dalam
penentuan return ekspektasi berikut risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang. Dalam
mengetahui besarnya return realisasi, bisa dilakukan perhitungan yang didasarkan data riwayat tingkat
return.

Cara Perhitungan :
Ri,t adalah return saham i di waktu t
Pi,t adalah harga saham i di periode t
Pi,t-1 adalah harga saham i di periode t-1
Return Ekspektasi
Bila return realisasi merupakan imbal balik yang sudah diterima pihak investor, maka return ekspektasi
merupakan imbal hasil atau return yang diharapkan akan diperoleh para investor di masa mendatang.
Dengan demikian, pihak investor belum menerima hasil dari return ekspektasi.

Nilai return ekspektasi ini merupakan keuntungan yang nantinya diperoleh di waktu yang akan datang.
Atau dengan kata lain, tingkat return yang nantinya diperoleh didasari oleh prospek perusahaan tersebut
di masa mendatang.

Cara Perhitungan :

E(Rit) adalah besar keuntungan saham diharapkan di hari ke t


Rmt = besar keuntungan pasar di periode t
Pi,t-1 = harga saham i di periode t-1
Pendekatan Probabilitas

Mengestimasi Return Ekspektasi


• Untuk mengestimasi return sekuritas sebagai aset tunggal
(stand-alone risk), investor harus memperhitungkan setiap
kemungkinan terwujudnya tingkat return tertentu, atau
yang lebih dikenal dengan probabilitas kejadian.
• Secara matematis, return yang diharapkan dapat ditulis


sebagai berikut:
n
pj R ij
j1
Keterangan
:E(Ri) = Return ekspektasi sekuritas ke-i
Rij = Return ke-j untuk sekuritas ke-i
pj = Probabilitas kejadian return ke-j untuk sekuritas ke-i
n = Banyaknya return yang mungkin terjadi
Pendekatan Probabilitas

Mengestimasi Return Ekspektasi: Contoh


• Sekuritas ABCD memiliki skenario kondisi ekonomi
seperti dalam tabel di bawah ini:
Distribusi probabilitas sekuritas ABCD
Kondisi Ekonomi Probabilitas Return
Ekonomi kuat 0,3 0,2
Ekonomi sedang 0,4 0,15
Resesi 0,3 0,1

Penghitungan return yang diharapkan dari sekuritas ABCD tersebut


bisa dihitung dengan rumus sebelumnya, seperti berikut ini:
E(Ri) = [(0,3) (0,2)] + [(0,4) (0,15)] + [(0,3) (0,1)] = 0,15
Jadi, return yang diharapkan dari sekuritas ABC adalah 0,15 atau
15%.
KOEFISIEN VARIASI
Untuk melakukan analisis investasi, dua faktor harus dipertimbangkan bersama-sama yaitu return
ekspektasian dan resiko ativa. Koofisien variasi dapat digunakan untuk mempertimbangkan dua faktor
tersebut bersamaan. Rumus koofisiensi variasi adalah
CVi =
Dari rumus koefisien variasi (coefficient of variation) dapat diartikan bahwa semakin kecil nilai CV
semakin baik aktiva tersebut. Semakin kecil CV menunjukkan semakin kecil risiko aktiva dan semakin
besar return ekspektasiannya.

Data dua buah saham, yaitu saham Bank MandiriTbk (dengan kode ticker BMRI) dan saham
Telekomunikasi Indonesia Tbk (dengankode ticker TLKM) untuk periode satu minggu sebagai berikut ini.
Saham BMRI Saham TLKM
Tanggal Hari
Harga Return Harga Return
28-Sep-2007 Jum’at RP3.525,- Rp11.000,-
01-oct-2007 Senin Rp3.575,- 0,01418 Rp11.350,- 0,03182
02-oct-2007 Selasa Rp3.650,- 0,02098 Rp12.000,- 0,05727
03-oct-2007 Rabu Rp3.575,- -0,02055 Rp11.950,- -0,0417
04-oct-2007 Kamis Rp3.675,- 0,02797 Rp12.100,- 0,01255
05-oct-2007 Jum’at Rp3.650,- -0,00680 Rp12.450,- 0,02893

Nilai return ekspektasian yang dihitung dengan rata-rata aritmatika untuk saham BMRI adalah sebesar
0,00716 dan untuk saham TLKM adalah sebesar 0,02528. Risiko yang yang diukur dengan deviasi
standar (lihat rumus dan cara perhitungan bab risiko berdasarkan data historis sebelumnya) adalah
sebesar 0,02022 untuk saham BMRI dan 0,02296 untuk saham TLKM. Nilai-nilai CV untuk masing-
masing saham dapat dihitung sebesar :

CVBMRI = 0,02022 / 0,00716 = 2,82586


CVTLKM = 0,02296 / 0,02528 = 0,90820

Nilai CV untuk saham TLKM lebih kecil dari nilai CV saham BMRI. Ini bararti saham TLKM mempunyai
kinerja lebih baik untuk minggu pertama bulan oktober 2007 dibandingkan dengan kinerja saham BMRI.
PROPERTI RETURN EKSPEKTASIAN DAN VARIAN
Nilai-nilai ekspektasi mempunyai beberapa properti yang berhubungan dengan nilai ekspektasi:

Properti 1: Nilai ekspektasi dari penjumlahan sebuah variabel acak X dengan sebuah konstanta k adalah
sana dengan nilai ekspektasi dari variabel acak itu sendiri ditambah dengan konstantanya sebagai
berikut:
E(X + k) = E(X) + k

Properti 2: Nilai ekspektasi dari perkalian sebuah variabel acak X dengan sebuah konstanta k adalah
sama dengan nilai ekspektasi dari nilai acak itu sendiri dikalikan dengan konstantanya sebagai berikut:
E(k . X) = k . E(X)

Properti 3: Varian dari penjumlahan suatu variabel acak X dengan sebuah konstanta k adalah sama
dengan varian dari variabel acak sebagai berikut:
Var(X + k) = Var(X)

Properti 4: Varian dari perkalian sebuah variabel acak X dengan sebuah konstanta k adalah sama
dengan varian dari variabel acak itu sendiri dikalikan dengan kuadrat konstantanya, sebagai berikut:
Var(k . X) = E ([k . X – E (k . X)]2)
SEMI VARIANCE
Salah satu keberatan rumus varian adalah karena rumus ini memberi bobot yang sama besarnya untuk
nilai-nilai dibawah maupun diatas nilai ekspektasian (Nilai rata-rata). Padahal individu yang mempunyai
Attitude berbeda terhadap risiko akan memberikan bobot yang tidak sama terhadap dua kelompok nilai
tersebut. Misalnya individu yang tidak suka menghadapi risiko (Risk averse) umumnya akan
memberikan bobot yang lebih tinggi untuk nilai-nilai yang dibawah nilai ekspektasian. Bahkan individu
Risk adverse hanya mementingkan nilai-nilai dibawah nilai ekspektasian tersebut. Alasan lainnya adalah
risiko selalu dihubungkan dengan penurunan nilai. Misalnya jika anda ditanya apa risikonya kuliah, maka
akan menjawab risikonya adalah tidak lulus. apa risikonya bisnis, maka akan dijawab risikonya adalah
rugi. Jadi keuntungan atau kenaikan nilai bukan dianggap sebagai risiko oleh karena itu pengukuran
dengan defiasi standard yang juga memasukkan nilai-nilai diatas niali ekpetasinya dianggap tidak tepat,
karena dianggap bukan komponen dari risiko. Pengukur risiko seharusnya hanya memasukkan nilai-nilai
dibawah nilai yang ekspetasi saja. Jika hanya nilai-nilai satu saja yang digunakan yaitu nilai-nilai
dibawah ini ekspektasinya, maka ukuran risiko semacam ini disebut dengan semivariance yang dihitung
sebagai berikut :
Semivariance = E[(Ri – E (Ri))2]
Untuk Ri < E(Ri).
SEMI VARIANCE
Contoh:
Gunakan kembali data di contoh di awal sebagai berikut :
Kondisi Ekonomi Ri Probabilitas (pi)
Resesi -0,09 0,10
Cukup Resesi -0,05 0,15
Normal 0,15 0,25
Baik 0,25 0,20
Sangat Baik 0,27 0,30

Besarnya E(Ri) sudah dihitung dicontoh yaitu sebesar 0,152. Nilai-nilai Ri yang lebih kecil dari E(Ri) adalah
tiga nilai Ri yang pertama, yaitu -0,09, - 0,05 dan 0,15. Nilai-nilai diatas nilai ekspektasian dianggap tidak
menyimpang, sehingga :
Semivariance = (-0,09 – 0,152)2 . 0,10 + (-0,05 - 0,152)2 . 0,15 + (0,15 -0,152)2 .
= 0,012.
:
MEAN ABSOLUTE DEVIATION
Baik varian maupun semivariance sangat sensitive terhadap jarak dari nilai ekspektasian, karena
pengkuadratan akan memberikan bobot yang lebih besar dibandingkan jika tidak dilakukan
pengkuadratan. Pengukuran risiko yang menghindari pengkuadratan adalah mean absolute deviation
(MAD) :
MAD = E[ | Ri - E(Ri) | ]
Contoh:
Dari data dicontoh nilai ekspektasian masa depan, nilai dari mean absolute deviation (MAD) dapat
dihitung sebesar :
MAD = |Ri1 – E(Ri)| . p1+|Ri2- E(Ri)|. P2+|Ri3- E(Ri)|. P3 +|Ri4 - E(Ri)|.P4 + |Ri5 - E(Ri)| . ps
= |-0,09-0,152| . 0,10 + |-0,05-0,152| . 0,15 + |0,15m- 0,152| . 0,25 +|0,25 – 0,152| . 0,20 + |0,27-0,152| .
0,30
= 0,242 + 0,0303 + 0,0005 + 0,0196 +0,0354
= 0,011
KORELASI RETURN EKSPEKTASIAN DENGAN RISIKO

Baik varian maupun semivariance sangat sensitive terhadap jarak dari nilai ekspektasian, karena
pengkuadratan akan memberikan bobot yang lebih besar dibandingkan jika tidak dilakukan
pengkuadratan. Pengukuran risiko yang menghindari pengkuadratan adalah mean absolute deviation
(MAD) :
MAD = E[ | Ri - E(Ri) | ]
Contoh:
Dari data dicontoh nilai ekspektasian masa depan, nilai dari mean absolute deviation (MAD) dapat
dihitung sebesar :
MAD = |Ri1 – E(Ri)| . p1+|Ri2- E(Ri)|. P2+|Ri3- E(Ri)|. P3 +|Ri4 - E(Ri)|.P4 + |Ri5 - E(Ri)| . ps
= |-0,09-0,152| . 0,10 + |-0,05-0,152| . 0,15 + |0,15m- 0,152| . 0,25 +|0,25 – 0,152| . 0,20 + |0,27-0,152| .
0,30
= 0,242 + 0,0303 + 0,0005 + 0,0196 +0,0354
= 0,011
Latihan Soal Esay
1. Jelaskan konsep korelasi antara return ekspektasi dan risiko dalam investasi. Bagaimana
hubungan antara keduanya memengaruhi keputusan investasi?
2. Jelaskan konsep return ekspektasi dalam investasi. Apa yang memengaruhi perhitungan return
ekspektasi, dan mengapa penting bagi investor?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengukuran return realisasi dalam investasi.
4. Sebutkan beberapa faktor yang dapat memengaruhi return realisasi dari sebuah investasi.
5. Apa Fungsi Mean Absolu Deviation
Latihan Soal Pilihan Ganda
1. Apa yang dimaksud dengan korelasi antara return ekspektasi dan risiko dalam investasi?
a. Korelasi mengukur tingkat return investasi.
b. Korelasi mengukur hubungan positif antara return dan risiko.
c. Korelasi mengukur hubungan negatif antara return dan risiko.
d. Korelasi mengukur hubungan antara return ekspektasi dan tingkat risiko investasi.

2. Bagaimana return ekspektasi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi dan pasar?
a. Tidak ada faktor yang memengaruhi return ekspektasi.
b. Faktor-faktor ekonomi dan pasar hanya memengaruhi risiko investasi.
c. Faktor-faktor ekonomi dan pasar dapat memengaruhi tingkat return yang diharapkan dari investasi.
d. Return ekspektasi selalu konstan dan tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal.

3. Bagaimana cara menghitung return realisasi dari investasi?


e. Mengurangkan return ekspektasi dari return aktual.
f. Mengalikan return aktual dengan tingkat risiko investasi.
g. Membandingkan return aktual dengan return riil.
h. Menghitung selisih antara nilai aset saat ini dengan nilai aset saat investasi awal.
Latihan Soal Pilihan Ganda

4. Bagaimana cara menghitung MAD (Mean Absolute Deviation)?


a. Menghitung selisih antara nilai rata-rata dan data individual.
b. Menghitung rata-rata nilai data.
c. Menghitung rata-rata deviasi absolut antara data dengan nilai rata-rata.
d. Menghitung total data dalam rangkaian.

5. Apa yang dimaksud dengan risiko dalam konteks keuangan?


e. Risiko adalah jaminan bahwa investasi akan selalu menghasilkan keuntungan.
f. Risiko adalah ketidakpastian tentang hasil investasi yang mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan.
g. Risiko adalah tingkat return yang pasti dari investasi.
h. Risiko adalah tingkat keuntungan maksimum dari investasi.
RETURN Return portofolio adalah pengukuran dari

RETURN & RESIKO


POROTOFOLIO pengembalian total yang dihasilkan dari seluruh aset
yang ada dalam portofolio. Return portofolio dapat
dihitung berdasarkan rata-rata bobot pengembalian
masing-masing aset dalam portofolio. Pengembalian
portofolio dapat dinyatakan dalam bentuk persentase.
PORTOFOLIO
Return portofolio tergantung pada kinerja masing-
masing aset yang ada dalam portofolio, bobotnya, dan
hubungan antar aset tersebut. Dalam mengoptimalkan
return portofolio, penting untuk mempertimbangkan
diversifikasi yang baik, yaitu dengan memasukkan
berbagai jenis aset yang tidak berkorelasi positif
secara kuat.

Dalam portofolio, return realisasian adalah rata-rata


tertimbang dari return-return realisasian tiap-tiap
sekuritas tunggal dalam suatu portofolio.

Sementara return ekspektasian adalah rata-rata


BUY
tertimbang dari return-return ekspektasian tiap-tiap
sekuritas tunggal dalam suatu portofolio. SELL
RESIKO Risiko portofolio adalah ukuran variasi atau fluktuasi

RETURN & RESIKO


POROTOFOLIO nilai portofolio dari waktu ke waktu. Risiko portofolio
disebabkan oleh risiko masing-masing aset dalam
portofolio serta hubungan antar aset tersebut. Risiko
portofolio dapat diukur dengan menggunakan ukuran
statistik seperti varian atau deviasi standar, dan
PORTOFOLIO
kovarian. Semakin tinggi variabilitas atau fluktuasi nilai
portofolio dari waktu ke waktu, semakin tinggi risiko
portofolio.

Penting untuk dicatat bahwa risiko portofolio tidak


hanya dipengaruhi oleh risiko individu aset, tetapi juga
oleh hubungan antara aset-aset tersebut. Korelasi
positif yang tinggi antara aset-aset dapat
meningkatkan risiko portofolio secara keseluruhan,
sedangkan korelasi negatif atau rendah dapat
membantu mengurangi resiko.

BUY
SELL
RESIKO Bagian dari resiko sekuritas yang dapat dihikangkan dengan

RETURN & RESIKO


TOTAL membentuk portofolio yang well-diversifed disebut dengan
resiko yang dapat di-diversiasi (diversifiable risk) atau resiko
perusahaan (company resk) atau resiko yang tidak sistematis
(unsystematic risk). Karena resiko ini unik untuk suatu
perusahaan, yaitu hal buruk terjadi disuatu perusahaan dapat
PORTOFOLIO
diimbangi dengan hal baik terjadi diperusahaan lain, maka
risiko ini dapat di-diversifikasi di dalam portofolio.

Contoh dari diversiable risk adalah pemogokan buruh,


tentukan oleh pihak lain, penelitian oleh pihak lain, penelitian
yang tidak berhasil dan lain sebagainya.

Sebaliknya, resiko yang tidak dapat di-diversifikasikan oleh


portofolio disebut dengan nondiversifiable risk atau resiko
pasar (market risk) atau resiko umum (general risk). Resiko
ini terjadi karena kejadian-kejadian di luar kegiatan
perusahaan, seperti inflasi, resesi dan lain sebagainya.
BUY
SELL
DIVERSIFI Bagian dari resiko sekuritas yang dapat dihikangkan dengan

RETURN & RESIKO


KASI membentuk portofolio yang well-diversifed disebut dengan
resiko yang dapat di-diversiasi (diversifiable risk) atau resiko
perusahaan (company resk) atau resiko yang tidak sistematis
(unsystematic risk). Karena resiko ini unik untuk suatu
perusahaan, yaitu hal buruk terjadi disuatu perusahaan dapat
PORTOFOLIO
diimbangi dengan hal baik terjadi diperusahaan lain, maka
risiko ini dapat di-diversifikasi di dalam portofolio.

Contoh dari diversiable risk adalah pemogokan buruh,


tentukan oleh pihak lain, penelitian oleh pihak lain, penelitian
yang tidak berhasil dan lain sebagainya.

Sebaliknya, resiko yang tidak dapat di-diversifikasikan oleh


portofolio disebut dengan nondiversifiable risk atau resiko
pasar (market risk) atau resiko umum (general risk). Resiko
ini terjadi karena kejadian-kejadian di luar kegiatan
perusahaan, seperti inflasi, resesi dan lain sebagainya.
BUY
SELL
PEMILIHAN PORTOFOLIO
 Menentukan portofolio yang efisien
 Portofolio optimal berdasarkan model markowits
 Portofolio optimal berdasarkan model indeks tunggal
 Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor
 Portofolio optimal dengan adanya simpanan dan
pinjaman bebas risiko
 MENENTUKAN FORTOFOLIO YANG EFISIEN
Didalam membentuk portofolio akan timbul beberapa
masalah diantaranya: akan banyak sekali
kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk.Jika
investor yang rasional akan memilih portofolio yang
optimal.
Untuk menentukan portofolio yang otimal terlebi
dahulu harus menentukan portofolio yang efisien.
Portofolio efisien:
Portofolio yang memberikan return ekspektasi
terbesar dgn tingkat risiko yang sudah pasti atau
portofolio yang mengandung risiko terkecil dengan
tingkat return ekspektasi yang sudah pasti.
Attainable Set dan Efficient Set adalah konsep yang
Menentukan
penting dalam teori ekonomi, terutama dalam konteks
analisis efisiensi alokasi sumber daya. Ini sering RETURN & RESIKO
Attainable Set
dan Efficient Set
digunakan dalam analisis ekonomi seperti ekonomi
kesejahteraan dan analisis portofolio. Berikut adalah
penjelasan singkat tentang keduanya:
PORTOFOLIO
Attainable Set (Himpunan Dapat Dicapai):
Attainable Set adalah himpunan semua kemungkinan
alokasi sumber daya yang dapat dicapai dalam suatu
sistem ekonomi atau keuangan. Ini mencakup semua
kombinasi barang atau portofolio yang bisa diproduksi
atau dibeli oleh suatu individu, perusahaan, atau
pemerintah dengan sumber daya yang ada dan
teknologi yang tersedia.

Dalam konteks analisis ekonomi, Attainable Set BUY


mencakup semua titik yang bisa dicapai dalam ruang
barang atau faktor produksi. Jika sumber daya
digunakan secara efisien, maka seluruh Attainable Set SELL
akan terjangkau. Namun, dalam praktiknya, efisiensi
seringkali tidak tercapai karena berbagai kendala
seperti ketidaksempurnaan pasar, biaya transaksi, dan
ketidaksempurnaan informasi.
Efficient Set (Himpunan Efisien): Efficient Set adalah subhimpunan dari Attainable Set yang Menentukan
mencakup semua alokasi yang dianggap efisien. Alokasi efisien adalah alokasi sumber daya di Attainable Set
mana tidak mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan satu pihak tanpa mengurangi
dan Efficient Set
kesejahteraan pihak lain. Dalam konteks analisis portofolio, Efficient Set adalah himpunan
portofolio yang memberikan tingkat pengembalian tertinggi untuk tingkat risiko tertentu atau risiko
terendah untuk tingkat pengembalian tertentu.

Terdapat beberapa pendekatan yang digunakan untuk menentukan Efficient Set:


Pendekatan Hukum Tawar-Menawar: Dalam konteks pasar bebas, Efficient Set
adalah hasil dari tawar-menawar antara pembeli dan penjual hingga tidak ada
kesepakatan yang lebih menguntungkan bagi salah satu pihak tanpa merugikan
pihak lain.

Pendekatan Utilitas: Dalam analisis ekonomi kesejahteraan, Efficient Set adalah


alokasi sumber daya di mana utilitas total maksimum atau kerugian minimum
dicapai.

Pendekatan Portofolio: Dalam analisis portofolio, Efficient Set adalah himpunan


portofolio yang berada pada garis efisiensi, yang menggambarkan hubungan
antara risiko dan pengembalian yang mungkin dalam kombinasi portofolio tertentu. BUY
Penting untuk diingat bahwa penentuan Attainable Set dan Efficient Set
dapat sangat bergantung pada asumsi yang digunakan dalam analisis
ekonomi atau keuangan. Selain itu, konsep ini memiliki banyak aplikasi
SELL
praktis dalam berbagai bidang, termasuk investasi, perencanaan
ekonomi, dan kebijakan publik.
Korelasi antara sekuritas adalah konsep yang penting dalam analisis portofolio dan Korelasi Antar
manajemen risiko investasi. Korelasi mengukur sejauh mana dua atau lebih Sekuritas
sekuritas bergerak bersama-sama dalam harga atau kinerja mereka. Pahami
beberapa konsep dasar tentang korelasi antar sekuritas:

1. Definisi Korelasi: Korelasi adalah ukuran statistik yang mengukur hubungan


antara perubahan harga atau pengembalian dari dua atau lebih sekuritas.
Korelasi memiliki rentang nilai antara -1 hingga 1: Korelasi positif (antara 0
hingga 1): Ketika dua sekuritas bergerak ke arah yang sama. Jika satu naik,
yang lain juga cenderung naik. Korelasi negatif (antara -1 hingga 0): Ketika
dua sekuritas bergerak ke arah yang berlawanan. Jika satu naik, yang lain
cenderung turun. Korelasi nol: Ketika tidak ada hubungan yang jelas antara
perubahan harga kedua sekuritas. Pergerakan satu sekuritas tidak
memengaruhi yang lain.

2. Pentingnya Korelasi dalam Portofolio: Korelasi memainkan peran penting


dalam diversifikasi portofolio. Dengan menggabungkan sekuritas yang memiliki
korelasi rendah atau negatif, investor dapat mengurangi risiko portofolio
keseluruhan tanpa mengorbankan potensi pengembalian. Ini karena ketika
satu sekuritas turun, yang lain mungkin naik, sehingga mengimbangi kerugian.
BUY
3. Kalkulasi Korelasi: Korelasi dapat dihitung menggunakan berbagai metode
statistik, tetapi salah satu yang paling umum adalah dengan menggunakan
SELL
rumus Pearson correlation coefficient:
Korelasi=∑((��−�ˉ)(��−�ˉ))∑(��−�ˉ)2∑(��−�ˉ)2Korelasi=∑( Xi​−Xˉ)2​
∑(Yi​−Yˉ)2​∑((Xi​−Xˉ)(Yi​−Yˉ))​
Di sini, ��Xi​ dan ��Yi​ adalah pengembalian (atau perubahan harga) pada dua
sekuritas yang ingin dibandingkan, dan �ˉ Xˉ dan �ˉYˉ adalah rata-rata
pengembalian (atau perubahan harga) dari kedua sekuritas.
4. Interpretasi Korelasi: Korelasi Antar
Korelasi +1: Hubungan sempurna di mana kedua sekuritas selalu Sekuritas
bergerak bersama.
Korelasi 0: Tidak ada hubungan antara kedua sekuritas.
Korelasi -1: Hubungan sempurna di mana kedua sekuritas
bergerak dalam arah yang berlawanan.

5. Korelasi Sebagai Alat Manajemen Risiko: Investasi dengan


korelasi yang rendah dalam portofolio dapat membantu
mengurangi eksposur terhadap risiko sistematis (risiko pasar)
dan meningkatkan diversifikasi portofolio.

6. Perubahan dalam Korelasi: Penting untuk diingat bahwa


korelasi antara sekuritas dapat berubah seiring waktu. Oleh
karena itu, penting untuk secara teratur memantau portofolio BUY
Anda dan memperbarui analisis korelasi.
Analisis korelasi antara sekuritas adalah alat yang sangat
penting dalam manajemen risiko dan pengambilan keputusan
SELL
investasi. Dengan memahami bagaimana sekuritas berinteraksi
satu sama lain, investor dapat membangun portofolio yang
sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko mereka.
LATIHAN SOAL ESSAY

1. mengapa return portofolio penting bagi seorang investor?


2. Bagaimana korelasi antar sekuritas dapat memengaruhi pembentukan portofolio investasi?
3. mengapa penting menentukan attainable set dan efficient set dalam pengelolaan portofolio?
4. Apa faktor-faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih portofolio yang tepat?
5. Jelaskan konsep risiko portofolio dalam konteks investasi.
LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA
1. Mengapa penting bagi seorang investor untuk memahami risiko total dalam portofolio?
a. Karena risiko total tidak relevan dalam investasi.
b. Karena risiko total adalah risiko yang selalu konstan.
c. Karena pemahaman tentang risiko total membantu investor merancang portofolio yang sesuai dengan tujuan dan
toleransi risiko mereka.
d. Karena risiko total hanya berkaitan dengan risiko perusahaan individual.

2. Apa tujuan utama dari diversifikasi dalam investasi?


e. Maksimalkan risiko investasi.
f. Mencapai tingkat return yang pasti.
g. Mengurangi risiko keseluruhan portofolio.
h. Membatasi jumlah investasi dalam satu sektor.

3. Faktor apa yang harus dipertimbangkan saat memilih portofolio investasi?


i. Toleransi risiko, tujuan investasi, dan keadaan keuangan pribadi.
j. Waktu investasi yang singkat dan investasi berdasarkan nasihat teman.
k. Investasi hanya dalam saham individu yang menjanjikan return tinggi.
l. Mengabaikan risiko karena investasi pasti menghasilkan keuntungan.
LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA
4. Bagaimana return portofolio dihitung?
a. Dengan menjumlahkan return semua aset dalam portofolio.
b. Dengan mengambil rata-rata return semua aset dalam portofolio.
c. Dengan mengambil rata-rata return aset utama dalam portofolio.
d. Dengan mengalikan return aset utama dalam portofolio.

5. Apa yang dimaksud dengan risiko sistematis?


e. Risiko yang hanya terkait dengan perusahaan individual dalam portofolio.
f. Risiko yang berkaitan dengan faktor-faktor eksternal yang memengaruhi seluruh pasar atau sektor.
g. Risiko yang dapat dieliminasi melalui diversifikasi.
h. Risiko yang hanya terkait dengan fluktuasi harga pasar.
Thank You
Tamado Simbolon 221064001

Anda mungkin juga menyukai