Anda di halaman 1dari 22

Pertemuan 8

RETURN DAN RISK


KEUANGAN

Dr. Drs.D.Iwan Riswandi, SE., M.Si


SEKOLAH VOKASI IPB
Program Studi AKUNTANSI
RETURN DAN RISK KEUANGAN

RISIKO KEUANGAN
Dalil klasik dalam BISNIS, yakni menanggung risiko yang sekecil-
kecilnya untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya.
Kenyataannya bagi kaum kapitalis adalah:

 Enggan menanggung risiko atau berupaya memperkecil risiko,


 Mengharapkan hasil yang sebesar-besarnya.

Dalil klasik tidak pernah terjadi, sebab risiko


berhubungan dengan hasil;
MAKIN KECIL RISIKO MAKIN KECIL HASIL, DAN
MAKIN BESAR RISIKO MAKIN BESAR HASIL.
KONDISI EKONOMI
KONDISI EKONOMI, sebagai faktor utama yang
menentukan hasil dan risiko investasi :
 Resesi (buruk) pada umumnya semua investasi
mendapat hasil negatif;
 Normal mendapatkan hasil positif normal;
 Kondusif (baik) mendapatkan hasil sangat positif.

Untuk mengukur hasil dan risiko pada umumnya


digunakan konsep probabilitas.
DISTRIBUSI PROBABILITAS: terjadinya masing-masing
hasil yang mungkin tercapai, dengan asumsi melakukan
INVESTASI TERTENTU dalam KONDISI EKONOMI tertentu
(tempat dan waktu tertentu)
UKURAN RETURN DAN RISK
Ukuran hasil dapat dinyatakan dengan :
Hasil yang diharapkan (expected return); Hasil rata-rata
atau lazim disebut HASIL NORMAL.
Hasil yang diperoleh (required return); Hasil yang
disesuaikan dengan:
 Tingkat hasil bebas risiko (suku bunga deposito Bank Sentral)
 Premi Risiko pasar (hasil pasar bursa dikurangi hasil bebas risiko)
 Koefisiensi beta (covariasi hasil pasar dengan hasil investasi
perusahaan tertentu dibagi varian hasil pasar.

Ukuran risiko yang lazim dipakai adalah:


 Deviasi standar atas hasil
 Koefisiensi variasi
 Koefisien beta
DEVIASI STANDAR
Risiko investasi pada umumnya diukur dengan deviasi
standar dari hasil yang diharapkan.

Teknik perhitungannya adalah:

σA = √ ΣP (R-ER)2

Keterangan:
σA = Deviasi standar hasil investasi proyek A
P = Probabilitas kondisi ekonomi
RA = Hasil atas investasi pada proyek A
ERA = Hasil diharapkan (Expected Return) proyek A
KOEFISIEN VARIASI
Perusahaan konglomerat yang mempunyai beberapa anak
perusahaan (Subsidiary).

Untuk menilai setiap investasi pada anak perusahaan lazim


digunakan koefisien variasi (Coefficient Variation, CV);
yakni menunjukkan deviasi standar dibagi hasil yang
diharapkan:
σJ
CVJ = ----------------------
ERJ

Jika ditemui data Koefisien Variasi suatu perusahan


konglomerat dengan tiga anak perusahaan di bawah ini
Saham Hasil Standar Koefisien
Diharapkan Deviasi Variasi
G 0,12 0,10 0,83
H 0,20 0,22 1,10
I 0,15 0,10 0,67
Saham Proyek I lebih kecil risikonya dari Proyek H dan G.
 Jika risiko yang menjadi ukuran pilihan investasi, investor akan memilih
proyek I karena risikonya kecil dan hasilnya besar jika dibandingkan
dengan Proyek G.
 Jika hasil yang diharapkan yang menjadi ukuran pilihan investasi,
investor akan memilih Proyek H karena hasilnya paling besar dibanding
Proyek G dan I.
 Jika standar deviasi yang digunakan sebagai ukuran risiko investasi
secara individu, maka ukuran tersebut harus dinormalisasikan dengan
membagi standar deviasi dengan hasil yang diharapkan untuk
mendapatkan koefisien variasi, maka investor akan memilih Proyek I
karena koefisien variasinya paling kecil dibanding Proyek G dan H.
Pemikiran ini didasarkan bahwa investor hakikatnya adalah mencari risiko
yang paling kecil atau menghindari risiko.
KOEFISIEN BETA
KOEFISIEN BETA adalah ukuran risiko yang didasarkan
hubungan hasil proyek investasi tertentu dengan hasil
pasar yang dibagi dengan varian pasar.

Teknik perhitungan itu dapat dinyatakan sebagai berikut:

Cov ( RJ, RM)


βJ = -------------------------
σ2M

dimana:
βJ = keefisien beta (besarnya risiko)
Cov(RJ,RM) = kovarian hasil proyek j dengan hasil pasar
σ2M = varian pasar
ANALISIS RISIKO DAN HASIL
(RISK AND RETURN ANALYSIS)
Maksimalisasi nilai adalah tujuan perusahaan.
Cara menentukan maksimalisasi nilai perusahaan; laba
operasi bersih (net operating profit after tax, NOPAT) dibagi
biaya modal rata-rata tertimbang yang digunakan untuk
menghasilkan laba tersebut,
atau laba operasi bersih dibagi dengan tingkat diskon yang
telah disetujui.
Misal:
laba operasi bersih Rp 20 per tahun dikapitalisasikan pada 10% tingkat diskon
yang disetujui, maka nilai perusahaan Rp 200, (Rp 20 dibagi 10%). jika tingkat
diskon yang disetujui 5%, maka nilai perusahaan Rp 400, (Rp 20 dibagi 5%).
Jika nilai aset secara akuntansi sebesar Rp 150, maka perusahaan tersebut
mempunyai nilai tambah ekonomi (Economic Value Added) sebesar Rp 50 pada
tingkat diskon 10%, dan Rp 250 pada tingkat diskon 5%.
TINGKAT KAPITALISASI, ditentukan besarnya
penggunaan diskonto (suku bunga), dan berperanan dalam
menentukan bearnya pembiayaan.
Digunakan Weighted Average Cost of Capital (WACOC)
sebagai Discount rate, dengan rumus:

k = kb (1-T)(B/V) + ks(S/V)
Di mana:
k = biaya modal rata-rata tertimbang
kb = biaya modal pinjaman
ks = biaya modal sendiri
B = jumlah modal pinjaman
S = jumlah modal sendiri
V = nilai investasi
T = pajak perseroan

Tingkat diskonto mempunyai pengaruh besar terhadap nilai


arus pendapatan atau arus kas di masa mendatang.
SIFAT RISIKO
RISIKO suatu kemungkinan (probabilitas) kegagalan atau munculnya hasil
yang tidak baik. Probabilitas hasil yang terjadi sangat berkaitan dengan
frekuensi relatif. Pada pasar keuangan, banyak kemungkinan yang terjadi yang
ditentukan oleh keadaan umum perekonomian.

Hubungan frekuensi relatif dengan tingkat laba (hasil) disebut distribusi


probabilitas. Jika dihubungkan dengan data hasil (laba) historis akan
menentukan tingkat hasil yang diharapkan dan tingkat risiko.

HASIL(return) : hasil dividen ditambah keuntungan atau dikurangi


kerugian dari modal (saham).

Menilai perusahaan dengan menganalisis:


 Sejarah laba perusahaan,
 Distribusi probabilitas,
 Masa depan perekonomian,
 Masa depan industri,
 Masa depan industri sejenis
 Faktor- faktor lainnya yang relevan
ANALISIS HASIL DAN RISIKO
Hubungan antara hasil dan risiko pada berbagai kemungkinan kondisi
ekonomi dapat disajikan pada tabel berikut ini.

1. Berbagai Tingkat Hasil pada Berbagai Kondisi Ekonomi

Keadaan Probabilitas RA RB RC RM
Ekonomi
Resesi 0,2 -0,20 0,50 -0,15 -0,10
Normal 0,5 0,18 0,18 0,20 0,10
Baik 0,3 0,50 0,20 0,10 0,20

Keterangan :
RA = Return perusahaan A
RB = Return perusahaan B
RC = Return perusahaan C
RM = Return pasar bursa
Hasil yang diharapkan (Expected Return, ER) dan Risiko
Keuangan disajikan sebagai berikut:

LABA YANG DIHARAPKAN dan RISIKO (STANDAR


DEVIASI) PERUSAHAAN A
Keadaan PS RA PS.RA (Ra-ERA) (Ra-ERA)2 Ps(RA-ERA)2
Ekonomi
Resesi 0,2 -0,20 -0,04 -0,40 0,1600 0,0320
Normal 0,5 0,18 0.09 -0,02 0,0004 0,0002
Baik 0,3 0,50 0,15 0,30 0,0900 0,0270
1,0 ERA=0,20 σ2 a= 0,0592
= 0,06
σ = 0,2433
Keterangan:
Ps = Probabilitas
Ra = Return perusahaan A
ERa = Expected Return Perusahaan A = Ps. Ra
s = Deviasi Standar = Risk.
LABA YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO (STANDAR
DEVIASI) PERUSAHAAN B
Kondisi PS RB PS.RB (RB-ERB) (RB-ERB)2 Ps(RB-ERB)2
Ekonomi
Resesi 0,2 0,50 0,10 0,37 0,1369 0,02738
Normal 0,5 0,18 0.09 0,05 0,0025 0,00125
Baik 0,3 0,20 -0,06 -0,33 0,1089 0,03267
1,0 ERB= 0,13 σ2c = 0,06130
σ =0,2476

LABA YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO (STANDAR


DEVIASI) PERUSAHAAN C
Kondisi PS RC PS.RC (RC-ERC) (RC-ERC)2 Ps(RC-ERC)2
Ekonomi
Resesi 0,2 -0,15 -0,03 -0,25 0,0625 0,01250
Normal 0,5 0,20 0.10 0,10 0,0100 0,00500
Baik 0,3 0,10 0,03 0,00 0,0000 0,00000
1,0 ERC =0,10 σ2c= 0,01750
σ = 0,1323
LABA YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO
(STANDAR DEVIASI) PASAR BURSA

Kondisi PS RM PS.RM (RM-ERM) (RM-ERM)2 Ps(RA-ERM)2


Ekonomi
Resesi 0,2 -0,10 -0,02 -0,19 0,0361 0,00722
Normal 0,5 0,10 0.05 0,01 0,0001 0,00005
Baik 0,3 0,20 0,06 0,11 0,0121 0,00363
1,0 ERM =0,09 σ2m =0,01090
=0,01
σ =0,1044
0,1
Perhitungan Covariance (Cov) RA dan RM
PS (Ra-ERA) (RM-ERM) Ps(RA-ERA) (RM-ERM)
0,2 -0,40 x -0,19= 0,0760 0,0152
0,5 -0,02 x 0,01= -0,0002 -0,0001
0,3 0,30 x 0,11= 0,0330 0,0099
Cov (RA,RM)=0.0250

Perhitungan Covariance (Cov) RB dan RM

PS (RB-ERB) (RM-ERM) Ps(RB-ERB) (RM-ERM)


0,2 0,37 x -0,19= -0, 0703 -0,01406
0,5 0,05 x 0,01= -0,0005 -0,00025
0,3 -0,33 x 0,11= 0,0363 -0,02470
Cov(RB, RM)= 0,02470
Perhitungan Covariance (Cov) RC dan RM

PS (RC-ERC) (RM-ERM) Ps(RC-ERC) (RM-ERM)


0,2 -0,25 x -0,19= 0,0475 0,0095
0,5 0,10 x 0,01= -0,0010 -0,0005
0,3 0,00 x 0,11= 0,0000 0,0000
Cov (RC, RM)= 0,0100
BETA SEBAGAI UKURAN RISIKO
Cov Hasil Investasi J dengan Pasar M
Beta dari tiap Saham = --------------------------------------------------------
Variance Hasil Pasar

Cov ( RJ, RM)


βJ = -------------------------
σ2M
Diperoleh :

βA = 2.50 ; βB = - 2.47 ; βC = 1.00


Teknik perhitungan BETA merupakan kerangka dasar
untuk mengetahui HASIL dan RISIKO investasi dalam
berbagai proyek yang dihubungkan dengan hasil pasar
dan varian pasar.
RISIKO DALAM INVESTASI PORTOFOLIO
Covariance Hasil Perusahaan A dan B
PS (Ra-ERA) (RB-ERB) Ps(RA-ERA) (RB-ERB)
0,2 -0,40 x 0,37= -0,1480 -0,0296
0,5 -0,02 x 0,05= 0,0010 -0,0005
0,3 0,30 x -0,33= 0,0990 -0,0297
Cov (RA, RB) = -0,0598

= -0,06

Covariance Hasil Perusahaan A dan C


PS (Ra-ERA) (RC-ERC) Ps(RA-ERA) (RC-ERC)
0,2 -0,40 x -0,25= 0,1000 0,0200
0,5 -0,02 x 0,10= 0,0020 -0,0010
0,3 0,30 x 0,00= 0,0000 -0,0000
Cov (RA, RB)= 0,0190
RISIKO DALAM INVESTASI PORTFOLIO
Portfolio A dan B (0,50 A dan 0,50 B)
Hasil yang diharapkan portfolio A dan B
RP = w(ERA) + w (ERB)
= 0,50(0,20) + 0,50(0,13) = 0,165
Deviasi standar portfolio A dan B
σp = (w2As2A + w2Bs2B + 2 wAwBCovAB )1/2
= [0,25(0,0592) + 0,25(0,06130) + 2(0,25)(-0,06)]1/2
= (0,015 +0,015 – 0,03) ½
= 0
Koefisien korelasi A dan B
Cov (RA,RB) = PAB. σA.σB
Cov (RA,RB) - 0.06
ρAB = ------------------------ = ------------------------------ = -10
σA.σB (0.2433)(0.2476)

Ini keadaan yang luar biasa karena korelasinya negatif antara Saham A dan B.
Umumnya harta berkorelasi positif kurang dari 1.
RISIKO DALAM INVESTASI PORTFOLIO
Portfolio A dan C (0,50 A dan 0,50 C)
Hasil yang diharapkan portfolio A dan C
RP = w(ERA) + w (ERC)
= 0,50(0,20) + 0,50(0,10) = 0,15
Deviasi standar portfolio A dan C
σp = (w2A σ 2A + w2C σ 2C + 2 wAwCCovAC )1/2
= [0,25(0,0592) + 0,25(0,01750) + 2(0,25)(-0,01)]1/2
= (0,0148 + 0,004375 – 0,000950) ½
= 0.169
Koefisien korelasi A dan C
Cov (RA,Rc) = PAc. σ A. σ c
Cov (RA,Rc) 0.0190
PAB = ------------------------ = ------------------------------ = 0.59
σA.σc (0.2433)(0.1323)

 Koefisien Laba A dan C adalah kurang dari 1.


 Pengabungan saham A dan C Mengubah tingkat risiko karena deviasi
standar portpolio (0.169) di bawah rata-rata deviasi standar A (0.2433) dan C (0.1323).
RISIKO DALAM INVESTASI PORTFOLIO
Kecilnya risiko portfolio ditentukan oleh:
 Fakta bahwa besarnya korelasi antara laba dan individu
saham kurang dari SATU.
 Jumlah saham pada portfolio tersebut.
 Proporsi atau bobot dari tiap- tiap saham pada portfolio
dalam hubungannya di antara satu dengan yang lain.

Penggabungkan individu saham dengan seluruh saham


portfolio di pasar bursa :
 Pasar secara keseluruhan adalah portfolio total dari
semua jenis investasi yang dapat dilakukan.
 PARAMETER PASAR: data historis dan taksiran
probabilitas laba pasar pada berbagai keadaan.

Anda mungkin juga menyukai