RETURN (PENGEMBALIAN)
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi yang dapat berupa
return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expectation return).
Return realisasi adalah return yang telah terjadi yang dihitung menggunakan
data historis sedangkan return ekspektasi adalah return yang diharapkan
akan diperoleh oleh investor di masa mendatang.
RISK (RESIKO)
Hanya menghitung return saja untuk suatu investasi tidaklah cukup. Risiko
dari investasi juga perlu diperhitungkan. Return dan risiko merupakan dua hal
yang tidak terpisah, karena pertimbangan suatu investasi merupakan trade-off
dari kedua faktor ini. Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif,
semakin besar risiko yang harus ditanggung, semakin besar return yang harus
dikompensasikan.
Risiko sering dihubungkan dengan penyimpangan atau deviasi dari outcome
yang diterima dengan yang diekspektasi. Van Horne dan achowics, Jr. (1992)
mendefinisikan risiko sebagai variabilitas return terhadap return yang
diharapkan. Untuk menghitung risiko, metode yang banyak digunakan adalah
deviasi standar (standard deviation) yang mengukur absolut penyimpanan nilai-
nilai yang sudah terjadi dengan nilai ekspektasinya.
σ =√ Var (Ri )
contoh :
Var(Ri) = (Ri1 – E(Ri))2 . p1+ (Ri2 – E(Ri))2 . p2 + (Ri3 – E(Ri))2 . p3 + (Ri4 –
E(Ri))2 . p4 + (Ri5 – E(Ri))2 . p5
= 0,018
σ =√ 0,018=0,134
Resiko yang diukur dengan deviasi standar yang menggunakan data historis
dapat dinyatakan sebagai berikut ini.
√∑
n
SD= ¿¿¿¿
i=1
Notasi :
SD = Standar Deviasi
X1 = nilai ke-i
E(Xi) = nilai ekspektasian
n = jumlah dari observasi data historis untuk sampel besar dengan n
(paling sedikit 30 observasi) dan untuk sampel kecil digunakan (n-1).
Nilai ekspektasian yang digunakan di rumuskan deviasi standar dapat
berupa nilai ekspektasian berdasarkan rata-rata historis atau trend atau random
walk.
Contoh:
Tabel 2.3 menunjukkan nilai-nilai return selama 7 tahun mulai tahun 1990
sampai dengan 1996. Rata-rata arithmatika untuk nilai-nilai return ini sudah
dihitung di contoh 1.10 sebesar 0,09957.
√
n
SD= ∑ ¿¿¿¿
i=1
¿
√ 0,01392
7−1
= 0,0482
Risiko dapat dikatakan sebagai suatu peluang terjadinya kerugian atau
kehancuran. lebih luas, risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan
terjadinya hasil yang tidak diinginkan atau berlawanan dari yang diinginkan.
Kehidupan usaha penuh dengan risiko, baik itu risiko finansial maupun
manajerial sebagai berikut :
Risiko finansial
Berkaitan dengan kegagalan usaha untuk merealisasikan rencana
finansial yang telah ditentukan.
Risiko manajerial
Berkaitan dengan kegagalan pimpinan perusahaan dalam mengelola
perusahaannya yang pada akhirnya diukur dengan kegagalan finansial.
Dalam industri keuangan pada umumnya, terdapat suatu jargon “high risk
bring about high return”, artinya jika ingin memperoleh hasil yang lebih
besar, akan dihadapkan pada risiko yang lebih besar pula. Contohnya dalam
investasi saham. Volatilitas atau pergerakan naik-turun harga saham secara
tajam akan membuka peluang untuk memperoleh hasil yang lebih besar,
namun sebaliknya, jika harga bergerak ke arah yang berlawanan, maka
kerugian yang akan ditanggung sangat besar.
Dalam penyusunan anggaran modal, suatu proyek investasi ( perluasan
usaha / penggantian aktiva tetap ) kita sering mengalami kegagalan setelah
proyek tersebut dilaksanakan. Hal ini karena kita tidak memperhitungkan
unsur risiko didalamnya.
rn Relatif =