Anda di halaman 1dari 34

SEMINAR PROPOSAL

EVALUASI KONDISI PERKERASAN JALAN


MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT
CONDITION INDEX (PCI)
( STUDI KASUS JALAN RAYA LETNAN
SUKARNA KABUPATEN BOGOR )

Muhamad Bagus Santri Aji


2018731150037
01 PENDAHULUAN

02 TINJAUAN PUSTAKA

03 METODOLOGI PENELITIAN
• Jl. Letnan Sukarna Kecamatan Ciampea, kabupaten
bogor merupakan jalan alternatif yang
menghubungkan ke Jl. Raya Warung Borong
Kabupaten Bogor LATAR
• Jalan ini berada dikabupaten Bogor, yang memiliki
panjang 1.300 m dan lebar 5.1 m. Jalan tesebut
BELAKANG
termasuk kedalam Jenis jalan Lokal.
• Jalan yang sering mengalami kerusakan sehingga
menghambat pengguna jalan untuk melintas.
Apa Penyebab Kerusakan di Jalan Raya
Letnan Suparna ?

RUMUSAN
Berapa hasil penukuran PCI??
MASALAH
Menentukan metode perbaikan
Menggunakan Metode PCI?
Identifikasi Penyebab Kerusakan Yang
Terjadi Pada Jalan Aspal

TUJUAN
Menghitung Nilai PCI
PENELITIAN

Menentukan Metode Perbaikan


•Survei yang dilakukan hanya dari ruas Jl. Raya Letnan
Sukarna, Ciampea, Bogor, dari Jl. Raya Raya Warung
Borong – Jl. Raya Pasar Ciampea,. Sepanjang 1.300 m.
1
•Data-data kerusakan didapat melalui survei visual dan
pengukuran di lapangan yaitu berupa data panjang, lebar,
luasan, kedalaman tiap jenis kerusakan yang terjadi.
BATASAN
2 MASALAH
•Metode analisis yang dipakai adalah metode PCI (pavement
condition index).

3
Penelitian Relevan
Irzami (2010) Penilaian Kondisi Perkerasan Menggunakan Metode Pavement Condition Index Pada Ruas Jalan Simpang Kulim,Simpang
Batang Survei dilakukan sepanjang 13,29 km yang dibagi dalam beberapa jumlah segmen dengan ukuran 100 x 6 m. Dari hasil analisis
Nilai PCI rata-rata ruas jalan Simpang kulim- Simpang batang sebesar 80,28 % (sangat baik).

Bolla (2012) menyatakan bahwa hasil penilaian kondisi ruas jalan menggunakan metode PCI untuk ruas jalan yang diteliti
mempunyai nilai 51 dengan kondisi perkerasan berada dalam keadaan fair, namun agar perkerasan jalan tidak dengan cepat
mencapai tingkat kerusakan yang lebih parah maka perlu dilakukan perbaikan sehingga minimal masuk dalam kondisi good.

Haryanto (2013) menyatakan bahwa hasil penilaian kondisi perkerasan berdasarkan PCI melihatkan nilai sebesar 60% berada pada
rating gagal sampai dengan sedang dan 40% berada pada rating baik sampai dengan sempurna, kerusakan yang terjadi
didominasi jenis kerusakan alur dengan nilai density 68,62%. Sedangkan kondisi perkerasan dengan menggunakan IRI pada
arah Yogyakarta - Wates didominasi kondisi baik sampai dengan sedang sebesar 80% ≤ rating 8 dan untuk arah sebaliknya
didominasi kondisi sedang sampai dengan baik sebesar 86,66% ≤ rating 8.
Penelitian Relevan
Amrullah (2014) menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan PCI kondisi jalan menghasilkan nilai sebesar 45% berada pada
rating fair, 45% berada pada rating good dan 10% berada pada rating very good untuk arah Yogyakarta - Wates, sedangkan
untuk arah sebaliknya sebesar 55% berada pada rating good dan 45% berada pada rating very good. Untuk penilaian kerataan
jalan arah Yogyakarta - Wates menghasilkan nilai sebesar 40% dalam kondisi sedang dan 60% kondisi baik, sedangkan 30%
dalam kondisi sedang dan kondisi baik mencapai 70% untuk arah sebaliknya, dengan hasil ini dapat dikatakan penilaian
terhadap kondisi jalan relatif sama untuk masing – masing penilaian kondisi jalan. Analisa kondisi jalan dengan permen PU No
13 Tahun 2011 berdasarkan nilai RCI juga menunjukkan hasil yang berbanding lurus yaitu sebesar 75% dalam kondisi baik
dengan program penanganan pemeliharaan rutin, sedangkan 25% dalam kondisi sedang.
Tri Wahyu Pramono (2016) Penilaian Kondisi Perkerasan Menggunakan Metode Pavement Condition Index Pada Ruas Jalan
Simpang KulimSimpang Batang Survei dilakukan sepanjang 13,29 km yang dibagi dalam beberapa segmen dengan ukuran 100
x 6 m. Dari hasil analisis diperoleh nilai indeks kondisi perkerasan (PCI) 0-10 (gagal) sebesar 3,76 %; 11-25(sangat buruk)
sebesar 4,51 %; 26-40 (buruk) sebesar 5,26 %; 41-55 (sedang) sebesar 7,52 %; 56-70 (baik) sebesar 9,77 %; 71-85 (sangat baik)
sebesar 8,27 %; 86-100 (sempurna) sebesar 60,9 %. Nilai PCI rata-rata ruas jalan Simpang kulim- Simpang batang sebesar
80,28 % (sangat baik).
Retak Buaya Lubang Pelepasan Butir Pengausan
(Aligator Cracking) (Potholes) (Rafelling) (polished
aggregate)

JENIS – JENIS KERUSAKAN JALAN


KLASIFIKASI
PEMELIHARAAN

Pemeliharaan Rutin

Pemeliharaan Berkala (Periodik)

Rehabilitasi atau Peningkatan

Rekonstruksi
STRUKTUR
PERKERASAN ASPAL

Sumber : Google
PENILAIAN PADA
METODE PCI

1. Density (kadar kerusakan)

2. Deduct Value (nilai pengurangan)

3. Total Deduct Value (TDV)

4. Corrected Deduct Value (CDV)


TABEL PENILAIAN PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)
Sangat Sangat
Gagal Buruk Buruk Sedang Baik Baik Sempurna
NILAI PCI
( Failed ) (Very ( Poor ) ( Fair ) ( Good ) ( Very (Excellent )
Poor ) Good )

KONDISI 0 – 10 11 – 25 26 – 40 41 – 55 56 – 70 71 – 85 86 – 100

Sumber :Hary Christady Hardiyatmo,2007


1.Kerangka Berfikir

Jl Raya Letnan Sukarna sebagai titik


kerusakan terparah dikecamatan ciampea

Penyebab Kerusakan Pengambilan Data


kerusakan

Perhitungan menggunakan
metode PCI

Penentuan Metode Perbaikan


Yang akan diterapkan
METODOLOGI

LOKASI PENELITIAN
PENELITIAN

Jl. Ray
a
Jl. B

Lalado
a
r u La
Jl. Swadaya

n
Lokasi Penelitian

lado
Panjang : 435 m kerusakan Jalan di Jl.

n
Lebar: 7,2 m
Raya Letnan
Sukarana,Ciampea,
kabupaten Bogor
yang hanya memiliki
Jl. Sw

1 jalur, 2 lajur
aday
a

Sumber :Google Earth


Mulai
BAGAN ALUR

Penentuan Judul

Studi Literatur
Data Primer
Jenis Kerusakan Data Sekunder
Tingkat Kerusakan Peta Jaringan
Pengumpulan Data Sekunder
Luas Kerusakan
Spesifikasi Jalan
Data Lingkungan Sekitar

Analisa dan Pembahasan

Simpulan dan Saran

Selesai
TEKNIK
PENGUMPULAN DATA

• Jenis-jenis kerusakan yang terjadi


• Luas kerusakan perstasiun
• Tingkat kerusakan
Primer • Data lingkungan sekitar
• Foto-foto dokumentasi

• Peta ruas Jl. Raya Letnan


Sekunder sukarna, Ciampea Bogor.
• Spesifikasi Asphalt.
METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan penelitian memerlukan beberapa alat yang


digunakan untuk mengidentifikasi jenis dan tingkat
kerusakan yang terjadi.
Penelitian ini dilakukan di Jl. Raya Letnan sukarna,
1. Meteran, untuk mengukur panjang dan luas kerusakan
Ciampea Bogor, pada perkerasan lentur di Jl. Raya
serta panjang persegmen penelitian
Letnan sukarna, Ciampea Bogor, Provinsi Jawa Barat
2. Penggaris, untuk mengukur kedalaman pada kerusakan
sepanjang 1.300 m yang hanya memiliki 1 jalur, 2 lajur,
jalan lubang.
dengan lebar jalan 5.1 m. Penelitian dilakukan langsung
3. Form survei, untuk data hasil survei penelitian kondisi
studi lapangan.
jalan.
4. Cat semprot, untuk menulis tiap satuan stasiun.
5. Kamera, untuk mengambil foto dokumentasi
ANALISA DATA

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisa data untuk menentukan nilai PCI jalan tersebut
adalah sebagai berikut:
a. menghitung density yang merupakan persentase luasan kerusakan terhadap luasan unit penelitian.
b. menghitung nilai pengurangan (deduct value).
c. menghitung nilai total pengurangan (total deduct value / TDV) untuk masing-masing unit penelitian.
d. menghitung nilai koreksi nilai pengurangan(corrected deduct value / CDV) untuk masing-masing
unit penelitian.
e. menghitung nilai pavement condition index (PCI) untuk masing-masing unit penelitian.
f. menghitung nilai rata-rata PCI dari semua unit penelitian pada suatu jalan yang diteliti untuk
mendapatkan nilai PCI dari jalan.
g. menentukan kondisi perkerasan jalan dengan menggunakan nilai PCI.
UKURAN ( m ) KELAS
TOTAL JENIS KERUS AKAN
S TA KERUS AK
ANALISA DATA P L S EVERITY JALAN
AN
2.00 0.90 1.8 H Lubang

STA 0 + 000 -
STA 0 + 100
2.00 3.00 6 M Pelepasan Butir
1.50 1.80 2.7 M Lubang
1.50 5.50 8.25 L Pelepasan Butir
1.20 1.00 1.2 H Retak Buaya
1.30 2.50 3.25 M Pelepasan Butir

STA 0 + 100 -
STA 0 + 200
1.50 1.10 1.65 H Pelepasan Butir
4.50 2.70 12.15 M Pelepasan Butir
3.20 2.20 7.04 M Lubang
3.70 3.50 12.95 M Lubang
5.80 2.60 15.08 L Lubang

STA 0 + 200 - STA 0 +


5.50 3.00 16.5 L Pelepasan Butir
4.20 7.00 29.4 M Pelepasan Butir

300
3.00 2.00 6 M Pelepasan Butir
4.00 3.00 12 M Pelepasan Butir
8.00 1.95 15.6 L Pelepasan Butir
3.50 4.00 14 M Pelepasan Butir
1.30 2.40 3.12 L Pelepasan Butir

STA 0 + 300 -
STA 0 + 400
3.80 1.85 7.03 L Pelepasan Butir
3.00 1.95 5.85 M Lubang
3.20 2.10 6.72 M Lubang
4.10 2.20 9.02 M Lubang
Grafik Keruskan
FLEXIBLE PAVEMENT
STREET : Tanggal : 16 juli 2022
Jalan raya letnan sukarna
FACILLITY : FEATURE : SAMPLE UNIT
Form PCI
Sta 0+000 - Sta 0+100
SURVEI LOKASI SAMPLE

DISTRESS TYPES

1.Al i ga tor Cra cki ng (m²) 11.Pa tchi ng a nd Unti l Cut Pa tchi ng(m²)
2.Bl e e di ng 12.Pol i s he a d Agre ga te (m²)
3.Bl ock Cra cki ng(m²) 13.Pothol e s (juml a h)
4.Bumps And Sa gs (m) 14.Ra i l Roa d(m²)
5.Corruga ti on(m²) 15.Rutti ng(m²)
6.De pre s s i on(m²) 16.Shovi ng(m²)
7.Edge Cra cki ng(m) 17.Sl i pa ge Cra cki ng(m²)
8.Jt Re fl e cti on Cre cki ng(m) 18.Swe l l (m²)
9.Li ne Shoul de r Drop OFF(m) 19.we a the ri ng/Ra ve l i ng(m²)
10.Long & Tra ns Cra cki ng(m)

EXISTING DISTRESS TYPES


19 13 1
2.00 x 3.00 M 2.00 x 0.90 H 1.20 x 1.00 H
1.50 x 5.50 L 1.50 x 1.80 M

Severity

L 8.25
Total

M 6 2.7
H 1.8 1.2

Densitas Deduct
Jenis Kerusakan Severity
(%) Value
19 L 1.62 2
M 1.18 9.5
H
13 L
M 0.53 21.5
(100 - 38.5 = 61.5) Good
H 0.35 34
1 L 0.24 5

Total Deduct Value 72


Corrected Deduct Value(CDV) 38.5
1. Menentukan Nilai Pengurangan (Deduct Value)

a) Jumlah tipe kerusakan pada setiap kerusakan yang


terlihat dalam tabel formulir dan catat pada kolom total
severity,Contoh pada segmen Sta 0+00 – Sta 0+100

Jenis Kerusakan Perhitungan

Raveling (M) 2.00 x 3.00 = 6.00

Raveling (L) 1.50 x 5.50 = 8.25

Photoles (H) 2.00 x 0.90 = 1.80

Photoles (M) 1.50 x 1.80 = 2.70

Aligator Cracking (L) 1.20 x 1.00 = 1.20


a) Menghitung densitas

Densitas = x 100%

as
Raveling (M) = x 100 = 1.18 %
it
ns
De

Raveling (L) = x 100 = 1.62 %


ng

Photoles (H) = x 100 = 0.35 %


it u
gh

Photoles (M) = x 100 = 0.53 %


en
M

Aligator Cracking (L) = x 100 = 0.24 %


Perhitungan Deduct Value dari tabel grafik yang sesuai dengan jenis kerusakan untuk
perhitungan PCI dengan permukaan perkerasan asphalt
Deduct Value Photoles
Deduct Value Aligator Cracking
Mencari nilai pengurangan terkoreksi maksimum (CDV)
Corrected deduct value didapatdari dari kurva hubungan TDV dan CDV dengan
pemilihan lengkung kurva sesuai dengan jumlah jenis kerusakan jalan sesuai
dengan nilai individual deduct value

STA Deduct Value


Aligator Total Q CDV
0+00 – Patching Potholes Cracking
0+100 2 5
9.5 21.5 72 5 38.5
34
CDV Sta 0+00 – Sta 0+100
Urutan PRIORITAS

0 + 700 -STA 0 + 600 -


STA 0 + 800 STA 0 + 700
1.30 2.40
3.80 1.85
7 Fair 52
3.00 1.95
3.20 2.10
4.10 2.20
5.00 2.50
8 3.40 6.20 Fair 46.5

STA 0 + 800 - STASTA


2.50 6.00

0
5.20 3.50
4.00 3.50
2.50 1.95

+ 900
2.50 4.00
9 Very Good 78.1
3.50 2.50
5.00 3.50

STA 1 + 000 - STA 0 + 900 - STA


2.50 1.50
1.90 2.50
7.80 3.50

1+ 000
3.40 2.00
10 Good 64
5.10 3.20
4.50 3.50
3.50 1.20

STA 1 + 100
3.10 2.00
3.10 1.50
11 3.30 2.10 Good 66
1.50 1.00
2.30 1.20

STA 1 +

STA 1 +
100 -
3.00 2.00
12 4.00 3.00 Excellent 95.5

STA 1 + 200 -
STA 1 + 300
8.00 1.95
3.50 4.00
- -
13 Excellent 86
- -
- -
Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian, setelah melakukan penelitian terhadap jenis-jenis


kerusakan yang berada pada Jalan Raya Letnan Sukarna memiliki jenis dan tingkat kerusakan
yang berbeda-beda

Segmen (6, 12, dan 13) Dengan hasil nilai PCI 90, 95.5, dan 86 dari Ketiga segmen tersebut
memiliki Rating Excellent
Segmen ( 9 ) Dengan hasil nilai PCI 78.1 memiliki Rating Very Good
Segmen (1, 3, 10, dan 11) Dengan hasil nilai PCI 61.5, 60, 64, dan 66 memiliki Rating Good
Segmen (2, 4, 5, 7 dan 8) Dengan hasil nilai PCI 45.2, 51, 42, 52, dan 46.5 memiliki rating Fair
Sta 0 + 700
Strip Map Data

Sta 0 + 800

Sta 0 + 900

Sta 1 + 000
Rehabilitas

Sta 1 + 100
Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan Berkala

Sta 1 + 200

Sta 1 + 300
KONDISI JALAN DI JL.
LINGKAR LALADON
TERIMAKASIH
WASALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai