ْيِت َر َطَف َّل ا ِهّٰللا َت َر ْط ِف ۗا ًف ِن
ْي ْيَح ِن ِّدل ِل َك َهْج ِق
َف ْم َوَا
الَّن اَس َعَلَهْيۗا اَل َتْب ِد ْيَل ِلَخ ْل ِق اِهّٰلل ۗ ٰذ َكِل اِّدل ْيُن اْلَقُۙمِّي
َو ٰلِكَّن َاْك َرَث الَّناِس اَل َيْع َلُمْو َۙن
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama
(Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus;
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
(QS. AR RUUM: 30)
ُّلُك: َق اَل َر ُس ْو ُل ِهللا ص: َع ْن َاىِب ُه َر ْيَر َة رض َق اَل
َم ْو ُلْو ٍد ُيْو ُدَل َعىَل ْا لِفْط َر ِة َفَاَبَو اُه َهُيّو َد اِن ِه َاْو ُيَنَرّص اِنِه ْوَا
َه ْل َتَر ى ِف َهْيا، َمَكَث ِل ْا لِهَب ْيَم ِة ُتْنَتُج ْا لِهَب ْيَم َة، ُيَم ّج َس اِنِه
بخارى ال. َج ْد َعاَء
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda, “Setiap anak yang lahir, dia terlahir atas fithrah,
maka tergantung kedua orang tuanya yang menjadikan dia
orang Yahudi, Nashrani, atau Majusi, seperti binatang
ternak yang dilahirkan dengan sempurna, apakah kamu
melihat padanya telinga yang terpotong ?”.
[HR. Al-Bukhari juz 2, hal. 104]
Terkadang orang tua hanya fokus melihat anaknya
pada hal hal duniawi; Perkembangan
Pendidikannya, Pekerjaannya, Karirnya,
Profesinya. Tetapi kurang memperhatikan
terhadap amal ibadahnya dan ketaatannya
kepada Allah SWT.
Yang harus ditanamkan pada anak sejak dini
adalah tentang ibadah, terutama sholat. Karena
sholat adalah merupakan ibadah yang paling
utama, yang menentukan baik buruknya
seseorang, dan menjadi amalan yang pertama
tama di hisab saat di akhirat kelak.
QS. LUQMAN: 17