Anda di halaman 1dari 17

Georg Simmel

Pendekatan Mikro dan Kontroversi antara


Realisme dan Nominalisme
- Realisme (misal Durkheim) menekankan bahwa
struktur sosial memiliki eksistensinya sendiri yang
riil dan obyektif, terlepas dari individu yang terlibat
di dalamnya
- Nominalisme (Weber) menekankan bahwa
individulah yang riil secara obyektif dan bahwa
masyarakat tidak lain daripada kumpulan individu
dan perilakunya. Dalam pandangan ini struktur
sosial cenderung dijelaskan menurut sifat-sifat
individu atau tujuan-tujuannya.
• Simmel berada di antara kedua ujung ekstrem
itu. Menurutnya masyarakat tidak hanya sekedar
kumpulan individu serta pola perilakunya, namun
masyarakat tidak independen dari individu yang
membentuknya. Sebaliknya, masyarakat
menunjuk pada pola-pola interaksi timbal balik
antarindividu. Pola2 ini bisa jadi sangat kompleks
dalam suatu masyarakat yang besar dan bisa
kelihatan sangat riil secara obyektif pada individu
Masyarakat dan Interaksi Timbal Balik

- Pendekatan Simmel meliputi pengidentifikasian


dan penganalisaan bentuk-bentuk yang
berulang atau pola-pola sosiasi. Sosiasi secara
harfiah berarti proses dimana masyarakat itu
terjadi. Sosiasi meliputi interaksi timbal balik.
Melalui proses ini dimana individu saling
berhubungan dan saling mempengaruhi,
masyarakat itu muncul.
• Proses sosiasi dapat berupa pertemuan
sepintas, persahabatan, atau hubungan
keluarga. Tanpa memandang tingkat
variasinya, proses sosiasi ini mengubah suatu
kumpulan individu menjadi suatu masyarakat
(atau kelompok atau asosiasi). Masyarakat ada
dimana dan apabila sejumlah individu terjalin
melalui interaksi dan saling mempengaruhi
Bentuk dan Isi Proses Sosialisasi
• Bentuk : pola dimana interaksi sosial itu
terjadi, misal : superioritas dan subordinasi,
kompetisi, pembagian kerja, pembentukan
partai, perwakilan, solidaritas ke dalam, dll.
Bentuk-bentuk ini bisa dimanifestasikan ke
dalam negara, komunitas agama, asosiasi
ekonomi, sekolah kesenian, keluarga, dll.
• Isi : kepentingan, tujuan atau maksud tertentu
yang sedang dikejar melalui interaksi itu misal
insting erotik, kepentingan obyektif, dorongan
agama, tujuan membela dan menyerang,
keuntungan, dan lain-lain
• Hubungan antara bentuk dan isi bersifat
dinamis
Pentingnya Bentuk dalam Sosiologi
• Simmel menyajikan sejumlah sketsa sosiologis
dimana bentuk2 diidentifikasi, dianalisa,
kadang-kadang dibagi menjadi lebih kecil atau
dibandingkan dengan bentuk-bentuk yang
berhubungan secara kontras, dan digambarkan
dengan contoh-contoh yang konkret. Tujuannya
adalah untuk memperlihatkan bagaimana
bentuk yang sama itu dapat dimanifestasikan
dalam berbagai konteks budaya atau sejarah.
• Simmel membagi bentuk menjadi tiga topik
utama :
(1) proses-proses sosial; pembentukan partai,
pembagian kerja, isolasi, asosiasi dari tiga
atau lebih anggota, subordinasi di bawah
satu pimpinan, oposisi terhadap penguasa,
konflik, kompetisi, unifikasi, persaingan, rasa
terima kasih, kagum da percakapan.
(2) Tipe-tipe sosial, memusatkan perhatiannya
bukan pada interaksi keseluruhannya, tetapi
pada perilaku peran yang khas dari seseorang
yang terlibat, misal : orang yang tidak
memihak, wasit, atasan, bawahan, makelar,
pedagang, wanita, orang miskin, orang asing
dan aristokrat
(3) Pola-pola perkembangan mencakup proses-
proses sosial yang lebih kompleks contohnya
adalah diferensiasi sosial, perubahan dari
basis organisasi sosial yang bersifat lokal ke
yang fungsional, perubahan dari kriteria
eksternal atau mekanik sebagai dasar untuk
suatu organisasi sosial ke kriteria yang lebih
rasional, dll
Superordinasi dan Subordinasi
- Superordinasi (dominasi) dan subordinasi
(ketaatan)
- Perilaku superordinat dan subordinasi tidak
merupakan manifestasi belaka dari
karakteristik pribadi atau kemauan individu
belaka; perilaku itu mencerminkan
tenggelamnya sebagian kepribadian pada
pengaruh bentuk sosial
• Bentuk-bentuk subordinasi
1) Subordinasi di bawah seorang individu
2) Subordinasi di bawah lebih dari satu orang
3) Subordinasi di bawah suatu prinsip ideal ;
peraturan hati nurani
Konflik dan Kekompakan
• Konflik merupakan satu bentuk dasar dari interaksi
• Konflik sangat erat terjalin dengan berbagai proses
yang mempersatukan dalam kehidupan sosial dan
bukan hanya sekedar lawan dari persatuan (vs
ketidakterlibatan)
• Hubungan sosial yang ditandai oleh kekompakan
yang tinggi juga ditandai oleh ketegangan-
ketegangan yang laten dan konflik periodik.
Sebaliknya, konflik memiliki elemen yang
mempersatukan
Bentuk-bentuk konflik dan Akibat Sosialnya

• Konflik dapat mempunyai banyak bentuk. Simmel


menganalisa beberapa diantaranya termasuk
pertandingan antagonistik, konflik hukum, konflik
mengenai prinsip-prinsip dasar atau pelbagai hal
obyektif, konflik antar pribadi, konflik dalam
hubungan intim, konflik yang mengancam atau
mengacaukan suatu kelompok.
• Masing-masing bentuk konflik itu memiliki sumber
kasatuan yang berbeda dengan intensitas yang
berbeda pula
Pemecahan Simmel

Anda mungkin juga menyukai