Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks


Negara Kesatuan Republik Indonesia
A. Hakikat Negara Kesatuan Ciri-Ciri Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1. Hanya terdapat satu undang-undang dasar, satu kepala
negara, satu dewan perwakilan rakyat, dan satu dewan
menteri.
2. Kedaulatan negara meliputi kedaulatan ke dalam dan
kedaulatan ke luar yang dipegang oleh pemerintah pusat.
3. Hanya memiliki satu kebijakan mengenai ekonomi, sosial,
politik, budaya, serta pertahanan dan keamanan.
Bidang Pemerintah Pusat

a. Mengangkat pejabat diplomatik.


Politik Luar b. Menunjuk warga negara untuk menjabat di lembaga internasional.
c. Menetapan kebijakan luar negeri.
Negeri d. Melakukan perjanjian dengan negara lain.
e. Menetapkan kebijakan perdagangan luar negeri.

a. Membentuk dan mendirikan angkatan bersenjata.


b. Menyatakan damai dan perang.
Pertahanan c. Menyatakan NKRI dalam keadaan bahaya.
d. Membangun sistem pertahanan dan persenjataan.
e. Menetapkan kebijakan wajib militer dan bela negara.

a. Mendirikan dan membentuk kepolisian negara.


b. Menetapkan keamanan nasional.
Keamanan c. Menindak setiap orang, kelompok, atau organisasi yang
mengganggu keamanan negara.
Lanjutan

a. Mendirikan lembaga peradilan.


b. Mengangkat hakim dan jaksa.
Yustisi c. Mendirikan lembaga permasyarakatan.
d. Menetapkan kebijakan kehakiman dan keimigrasian.
e. Memberikan grasi, amnesti, abolisi, serta membentuk peraturan
perundang-undangan yang berskala nasional.

a. Membuat kebijakan makroekonomi.


b. Mencetak uang dan membentuk nilai mata uang.
Moneter dan
c. Menetapkan kebijakan moneter.
Fiskal Nasional d. Mengendalikan peredaran uang.

a. Menetapkan hari libur keagamaan.


b. Memberikan pengakuan terhadap keberadaan suatu agama.
Agama c. Menetapkan kebijakan dalam penyelenggaraan kehidupan keagamaan.
Wilayah Indonesia
sebagai Kesatuan Politik

1. Seluruh wilayah Indonesia sebagai tempat untuk


hidup dan milik seluruh bangsa Indonesia.
2. Seluruh wilayah Indonesia merupakan satu
kesatuan hukum.
3. Pancasila sebagai falsafah bangsa dan negara.
4. Bangsa Indonesia memiliki rasa senasib
sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta
memiliki tekad yang sama dalam mewujudkan
cita-cita bangsa.
5. Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku dan
berbicara dalam berbagai bahasa daerah, agama,
serta budaya.
Wilayah Indonesia sebagai
Kesatuan Ekonomi
1. Bahwa kekayaan alam
yang ada di wilayah
Indonesia adalah modal
dan milik bersama
bangsa Indonesia.
2. Tingkatan
perkembangan ekonomi
harus serasi dan
seimbang di seluruh
daerah tanpa
meningkatkan ciri-ciri
khas yang dimiliki oleh
setiap daerah.
Wilayah Indonesia sebagai Kesatuan
Sosial Budaya
1. Keanekaragaman etnik masyarakat harus
mencerminkan kehidupan yang serasi dan harmonis.
2. Tingkat kemajuan masyarakat harus senantiasa
merata dan seimbang sehingga mencerminkan
keselarasan hidup sesuai kehidupan bangsa.
3. Budaya Indonesia pada hakikatnya
satu.
Wilayah Indonesia sebagai Kesatuan
Pertahanan dan Keamanan

1. Ancaman terhadap
suatu daerah atau wilayah merupakan
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
2. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban
yang sama untuk membela bangsa dan negara.
3. Kita mampu membela kemantapan pertahanan dan
keamanan, serta mempertahankan kedaulatan negara.
B. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
dari Masa ke Masa
“Jangan pernah berpikir bahwa
hanya karena kamu masih muda,
Kamu tidak bisa melakukan
sesuatu lalu berhenti untuk
melangkah lebih maju.’’

Malala Yousafzai

(Peraih nobel perdamaian 2014)

~Terima Kasih~

Anda mungkin juga menyukai