Penulis : Dianing Widya Sumber : http//www.tempo.co 02 Topik Biaya sekolah yang relatif mahal menjadi alasan utama bagi keluarga yang kurang mampu untuk mengakses pendidikan. 03 Opini Nelson Mandela berujar bahwa pendidikan adalah senjata ampuh untuk menguasai dunia.
Padahal seharusnya itu semua
tanggung jawab pemerintah.
Sekolah swasta pun, seharusnya, juga memberi
perhatian terhadap anak-anak miskin. 03 Opini Setiap pungutan jangan dilepas secara sepihak kepada sekolah, melainkan harus mendapat izin dari pemimpin daerah dan dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Selain itu, aparat pemerintah perlu turun ke kampung-
kampung miskin dan mencari anak-anak miskin yang putus sekolah. 04 Fakta
Di Indonesia, setiap Sebentar lagi, misalnya,
orang berhak setelah ujian nasional SMP ini, mendapatkan pendidikan orang tua para siswa akan yang layak, seperti dihadapkan oleh beragam digariskan dalam Pasal keperluan, dari perpisahan 31 UUD 1945. hingga pendaftaran ke sekolah lanjutan. 04 Fakta
Bagi orang tua siswa Nelson Mandela
yang mampu, tentu berujar bahwa saja biaya-biaya itu pendidikan adalah tak menjadi masalah. senjata ampuh untuk menguasai dunia. 04 Fakta
Kata-kata mantan Di atas kertas, sekolah
Presiden Afrika Selatan memang gratis, tetapi di itu menegaskan betapa lapangan masih banyak pentingnya pendidikan ditemukan ”iuran” yang dalam mengubah hidup harus dibayar oleh manusia, bahkan bangsa. siswa kepada sekolah. Ada yang ingin ditanyakan? Kesimpulan : Tingginya biaya sekolah yang harus di keluarkan membuat banyak masyakarat miskin putus sekolah sehingga banyak upaya yang harus dilakukan salah satunya oleh negara seperti melakukan pengawasan terhadap sekolah sekolah agar tidak melanggar hak anak dalam memperoleh pendidikan. Dan juga, tugas pemerintah bukan hanya meratakan pendidikan berkualitas, melainkan juga memudahkan akses kepada masyarakat miskin untuk dapat masuk ke sekolah berkualitas tersebut. Sebab, bangsa yang maju menandakan bahwa setiap warganya bisa memiliki pendidikan dengan baik, termasuk untuk anak miskin.