Anda di halaman 1dari 32

Bentuk Sediaan Obat II

Laboratorium Farmasetika
Jurusan S1 Farmasi
STIKes Ibnu Sina
BENTUK SEDIAAN OBAT
(BSO)
 PADAT
 SEMI PADAT
 CAIR
Bentuk Sediaan Obat (BSO) SEMI PADAT
 Digunakan untuk obat luar, dioleskan pada kulit
untuk terapi, pelindung kulit atau kosmetika

 Klasifikasi:
 Salep (Unguentum)

 Krim (Cremor)

 Pasta

 Gelones

 Linimentum
Keuntungan sediaan setengah padat
dibandingkan sediaan cair:

1. Dapat diatur daya penetrasi dengan memodifikasi basisnya.

2. Kontak sediaan dengan kulit lebih lama.

3. Lebih sedikit mengandung air sehingga sulit tumbuh bakteri.

4. Lebih mudah digunakan tanpa alat bantu.


Kerusakan pada sediaan setengah padat:

• Terjadi ketengik terutama untuk sediaansediaan


dengan basis lemak tak jenuh.
• Terbentuk kristal atau keluarnya fase padat dari
basisnya.
• Terjadinya perubahan warna.
1. Salep/ Unguentum/ Ointment
“Sediaan setengah padat yang mudah dioleskan
dan digunakan sebagai obat luar”

• Pemerian : tidak berbau tengik, homogenitas


• Penandaan : “Obat luar”
• Formula Umum/Standar :
R/ Zat Aktif
Basis
Zat tambahan
• Tujuan pembuatan salep :
 Pengobatan lokal pada kulit
 Melindungi kulit (pada luka agar tidak
terinfeksi)
 Melembabkan kulit
Pembuatan Salep
• Basis :
 Dasar salep hidrokarbon : vaslin flavum/.album, prafin
 Dasar salep serap/absorpsi : lanolin, cold cream
 Dasar salep yang dapat dicuci air : salep hidrofilik
 Dasar salep yang larut dalam air : PEG

• Evaluasi Sediaan :
 Homogenitas
 Konsistensi
 Bau dan warna
 pH
 Isi minimum
 Uji Difusi bahan aktif sediaan salep
2. Krim / Cremor
• Bentuk sediaan setengah padat berupa
emulsi yang mengandung satu atau lebih
bahan obat terlarut atau terdispersi dalam
bahan dsar yang sesuai
• Mengandung air tidak kurang dari 60%

• Krim tipe minyak dalam air M/A

 Krim yang dapat dicuci dengan air

 ditujukan untuk penggunaan koemetika &


estetika

• Krim tipe air dalam minyak A/M


Pembuatan Krim
3. PASTA

• mengandung satu atau lebih bahan obat yang


ditujukan untuk pemakaian topikal.

• Konsistensi lebih kenyal dari unguentum.

• Tidak memberikan rasa berminyak seperti


unguentum.

• Mengandung bahan serbuk (padat) antara 40 % - 50


%

• Beberapa keuntungan bentuk sediaan pasta:

a. Mengikat cairan sekret lebih baik dari unguentum

b. lebih melekat pada kulit

• Penggolongan pasta ada 3 : Kering, berlemak, gigi


Pembuatan Pasta
4. Linimentum
• Sediaan cair atau kental,
mengandung analgetik dan zat
yang mempunyai sifat Rubefacient
utk melemaskan
otot/menghangatkan

• Digunakan sebagai obat luar yg


dioleskan pd kulit menggunakan
kain fanel & diurut

• Tidak boleh digunakan untuk kulit


yg luka/lecet
Pembuatan Linimentum
5. GEL
• Semi padat yg terdiri dari suspensi yg
dibuat dari partikel anorganik yg kecil
atau molekul organik yg besar,
terpenetrasi oleh suatu cairan

• Umumnya cair dan mengandung sedikit


atau tanpa lilin

• Digunakan terutama pada membran


mukosa

• Dasar gel : campuran sederhana minyak


dan lemak dgn titik lebur rendah
Pembuatan Gel
BSO CAIR
Keuntungan BSO Cair :

1. Cocok untuk penderita yang sukar menelan


2. Absorpsi > cepat dibandingkan sediaan oral lain.
3. Homogenitas lebih terjamin.
4. Dosis/takaran dapat disesuaikan
5. Dosis lebih seragam
 Kerugian BSO Cair :

1. Tidak untuk obat yang tidak stabil dalam air


2. obat pahit/baunya tidak enak sukar ditutupi.
3. Sediaan tidak praktis dibawa
4. Takaran obat tidak dalam dosis terbagi kec.sediaan
dosis tunggal, dan harus menggunakan alat khusus.
5. Air merupakan media pertumbuhan bakteri dan
merupakan katalis reaksi.
6. Pemberian obat menggunakan alat khusus/orang
khusus (sediaan parenteral).
Macam BSO CAIR :
 BSO CAIR ORAL :  BSO CAIR TOPIKAL :
1. Collyrium (kolirium)
1.Solutiones / larutan
2. Guttae ophthalmicae (tetes mata)
2.Elixir 3. Gargarisma (Gargle)
4. Mouthwash
3.Sirup 5. Guttae nasales (tetes hidung)
6. Guttae auricularis (tetes telinga)
4.Emulsi 7. Irigationes (Irigasi)
8. Inhalatoines
5.Suspensi
9. Epithema
6.Guttae (drop) 10.Lotion
11.Linimentum (Liniment)
1. Larutan :
Adalah sediaan cair yang mengandung
satu atau lebih zat kimia yg terlarut
Larutan terjadi jika : Sebuah bahan padat
tercampur atau terlarut secara kimia &
fisika ke dlm bahan cair

2. Elixir :
larutan yg mgd etanol 90% yg berfungsi sbg
kosolven (pelarut)
& utk mempertinggi kelarutan obat. punya rasa,
bau yang
sedap,pelarut utama etanol ( batugin,
bisolvon )
3. Sirup :
Larutan oral yg mengandung sukrosa/gula
lain yg berkadar tinggi (sirop simpleks), 64-
66%
4. Guttae :
Sediaan cair berupa larutan, emulsi atau
suspensi yg jika tdk dinyatakan lain,
dimaksudkan utk obat dlm
Digunakan dgn cara meneteskan larutan tsb
dgn menggunakan penetes yg mhasilkan
tetesan yg setara dgn tetesan yg dihasilkan
penetes baku yg disebutkan dlm FI (47,5-
52,5 mg air suling pd suhu 20oC)
Digunakan dgn meneteskan pd makanan,
minuman atau lgs ke dlm mulut
5. Emulsi :
Sistem 2 fase : gab. 2 cairan yg tdk
t’campurkan dlm bntuk droplet2 kecil dlm
cairan lainnya.
Tipe : M/A dan A/M
6. Suspensi :
Sediaan yg mengandung bahan obat
padat dlm bentuk halus dan tdk larut,
terdispersi dlm cairan pembawa.
Z.yg terdispersi hrs halus, tdk blh cpt
mengendap & bila digojog perlahan-
lahan, endapan hrs segera terdispersi
kembali.
BSO Cair untuk obat luar
Obat Tetes
SEDIAAN CAIR
REKTAL/VAGINAL
Lavament/Clysma/Enema

Selain untuk membersihkan, enema juga


berfungsi sebagai karminativa,emollient,
diagnostik, sedatif, antelmintik, dan
lain-lain.
Douche : larutan dalam air yang
langsung digunakan ke dalam lubang
tubuh, untuk pembersih atau antiseptik
SEDIAAN INJEKSI
(INJECTIONES)

Sediaan steril berupa larutan,


emulsi atau suspensi atau
serbuk yang harus dilarutkan
atau dilarutkan terlebih dahulu
sebelum digunakan secara
parenteral, disuntikkan dengan
cara menembus atau merobek
jaringan ke dalam atau melalui
kulit atau selaput lendir
Syarat Injeksi :
1. Steril
2. Isotonis
3. Bebas dari pirogen
4. Tidak boleh diberi zat warna
5. Yang berupa larutan harus jernih
6. Yang berupa suspensi harus halus
KEUNTUNGAN INJEKSI:
1. Onset cepat.
2. Efek dapat diramalkan dengan pasti.
3. Bioavailabilitas sempurna atau hampir sempurna.
4. Kerusakan obat dalam GI dihindarkan.
5. Dapat diberikan pada penderita sakit keras atau
koma.
Infus & Infusa
KERUGIAN SEDIAAN BENTUK INJEKSI

1. Nyeri saat pemberian, bila sering diberikan.


2. Efek psikologis bagi yang takut disuntik.
3. Kekeliruan obat atau dosis tidak dapat diperbaiki.
4. Obat hanya diberikan oleh tenaga ahli tertentu

Anda mungkin juga menyukai