Anda di halaman 1dari 9

HDI

HDI

IPM merupakan salah satu ukuran yang dapat


digunakan untuk melihat upaya dan kinerja
pembangunan dengan dimensi yang lebih luas
karena memperlihatkan kualitas penduduk dalam
hal kelangsungan hidup, intelektualias dan standar
hidup layak. IPM disusun dari tiga komponen yaitu
lamanya hidup, yang diukur dengan harapan hidup
pada saat lahir ; tingkat pendidikan, diukur dengan
kombinasi antara melek huruf pada penduduk
dewasa dan rata-rata lama sekolah ; serta tingkat
kehidupan yang layak dengan ukuran pengeluaran
perkapita (purchasing power parity).
HDI
Terwujudnya sumberdaya manusia Jawa Tengah yang
berkualitas ditandai oleh hal-hal berikut :
Meningkatnya kualitas SDM, yang ditandai dengan
meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Meningkatnya pemerataan pendidikan dan
kesempatan memperoleh pendidikan yang layak.
Meningkatnya akses, pemerataan dan mutu pelayanan
kesehatan.
Meningkatnya kesempatan kerja dan kesempatan
berusaha.
Meningkatnya pemenuhan hak-hak dasar bagi
penduduk miskin.
Mantapnya kearifan lokal yang tercermin dalam
meningkatnya peradaban, harkat, dan martabat
manusia, dan menguatnya jati diri dan kepribadian
masyarakat.
Meningkat dan menguatnya sumber daya manusia
dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi di berbagai bidang
HDI
fokus pada:
Pemantapan pelayanan pendidikan
dasar dan menengah yang bermutu
didukung oleh sarana prasarana
yang memadai dan tenaga pendidik
yang professional, serta kurikulum
pendidikan dasar dan menengah
yang sesuai dengan IPTEK, jenjang
pendidikan lebih tinggi dan pangsa
pasar kerja.
HDI
Pemantapan peranan pemuda
dalam pembangunan yang didukung
pengembangan kreativitas,
keterampilan, seni budaya dan
olahraga serta kewirausahaan yang
berbasis pada penggunaan dan
pemanfaatan Teknologi.
HDI
Pemantapan pelayanan perpustakaan
berbasis teknologi informasi yang dapat
berfungsi untuk mencerdaskan
masyarakat.
Pelayanan kesehatan masyarakat dan
pelayanan kesehatan perorangan/rujukan
yang prima dengan mendayagunakan
tenaga kesehatan profesionalisme serta
didukung sistem jaminan pemeliharaan
kesehatan masyarakat yang handal.
HDI
Pemantapan sistem pengendalian laju
pertumbuhan penduduk dan pengaturan
persebarannya melalui KB dan
Transmigrasi mandiri.
Pemantapan budaya kesetaraan dan
keadilan gender dalam berbagai bidang
kehidupan.
Pemantapan penguasaan IPTEK di
berbagai bidang secara kompetitif dalam
mewujudkan kemandirian daerah dan
kesejahteraan masyarakat.
• Problematika kemiskinan yang dihadapi di
Indonesia adalah kemiskinan multi-dimensi :
▫ Kemiskinan ekonomi
▫ Kemiskinan ilmu dan keakhlian
▫ Kemiskinan moral, akhlak dan mentalitas.
• Sifat Kemiskinan sudah merusak sistem dan
tatanan ekonomi, sosial budaya bangsa bahkan
masuk ke dalam tatanan politik terutama pada
kemiskinan akan penerapan nilai-nilai yang
luhur.
▫ Kemiskinan harus ditangani dari berbagai dimensi;
ekonomi, akhlak dan keilmuan.
▫ Upaya pembangunan harus berorientasi pada
pembangunan manusia
▫ Pengembangan skema-skema pengurangan dan
pengentasan kemiskinan yang merujuk pada prinsip dari
masyarakat, untuk masyarakat dan oleh masyarakat.
▫ Artinya ada pembagian peran masing-masing :
 masyarakat yang merancang dan menjadi pelaku
utama.
 Pemerintah menyiapkan peluang-peluang bagi
masyarakat, menjaga kebersamaan dan memelihara
lingkungan dan kondisi yang kondusif
 Kalangan dunia usaha menerapkan bahwa
pembangunan masyarakat merupakan suatu investasi
bagi keberlanjutan kegiatan usahanya
 Kelompok-kelompok sosial budaya kemasyarakatan
mendorong peningkatan kemampuan dan pengayaan
(enrichment) kemampuan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai