Anda di halaman 1dari 5

PENGAJIAN KARYAWAN RSU ISLAM

KLATEN :

“Refleksi Hijrah Rasulullah Sebagai


Tonggak Penetapan Tahun Baru
Hijriah”

Sesi 2: Perbedaan Antara Kalender


Miladiah dan Hijriah

Drs. H. Mukhtar Anshori, M.Pd.I


Definisi dan asal-usul kalender Miladiah
Pengenalan
Kalender Miladiah (Masehi), juga dikenal sebagai kalender
Gregorian adalah sistem penanggalan yang digunakan secara
luas di dunia Barat dan didasarkan pada siklus tahun matahari
dengan dimulai pada tahun kelahiran Yesus Kristus dan
diperkenalkan pertama kali oleh Paus Gregorius XII pada tahun
1582 sebagai pengganti kalender Julian yang sebelumnya
digunakan.

Definisi dan asal-usul kalender Hijriah

Definisi dan asal-usul kalender Hijriah merujuk pada sistem


penanggalan yang digunakan oleh umat Muslim di seluruh
dunia. Tahun pertama dalam kalender ini dimulai ketika
peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah pada
tahun 622 Masehi.
Perbedaan Kalender Miladiah
Kalender Miladiah didasarkan pada siklus revolusi Bumi mengelilingi
dalam matahari yang berarti setiap tahun berisi sekitar 365 hari, 5 jam, 48
sistem menit, dan 46 detik. Untuk menyeimbangkan perbedaan ini, setiap
empat tahun, bulan Februari ditambahkan satu hari, sehingga tahun
penanggalan tersebut memiliki 366 (Tahun Kabisat)

Kalender miladiah memiliki 12 bulan, yang masing-masing memiliki


jumlah hari yang berbeda. Januari dan Okober memiliki 31 hari
sedangkan Februari memiliki 28 atau 29 hari. Bulan – bulan lainnya
memiliki 30 atau 31 hari tergantung pada posisinya dalam tahun.

Kalender Hijriah
Kalender Hijriah dimulai ketika Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke
Madinah pada tahun 622 Masehi. Kalender ini didasarkan pada siklus
bulan, dimana satu bulan dimulai dengan munculnya sabit hilal dan
berakhir pada munculnya sabit hilal berikutnya. Kalender ini memiliki
12 bulan, yang masing masing terdiri dari 29 atau 30 hari.

Karena tahun lunar lebih pendek dari pada tahun matahari, maka tahun
Hijriah hanya terdiri dari 354 atau 355 hari. Oleh karena itu tahun
Hijriah mundur sekitar 11 hari dari tahun matahari.
Penggunaan Penggunaan kalender Miladiah dalam konteks dunia modern

dan Penggunaan kalender Miladiah dalam konteks dunia modern


signifikansi adalah untuk keperluan sehari-hari, seperti penjadwalan acara
internasional, transaksi bisnis global, dan komunikasi antar
negara yang mengacu pada sistem waktu Gregorian.

Penggunaan kalender Hijriah dalam konteks agama Islam


Penggunaan kalender Hijriah dalam konteks agama Islam
adalah untuk menentukan waktu pelaksanaan ibadah-ibadah
penting seperti puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, serta
merayakan peristiwa-peristiwa bersejarah bagi umat Muslim.

Perayaan-perayaan penting dalam kedua kalender


Perayaan-perayaan penting dalam kedua kalender, yaitu
kalender Miladiah dan Hijriah, memiliki perbedaan dalam
penggunaan dan signifikansinya.
Perbedaan kunci antara kalender Miladiah dan Hijriah
Kesimpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perbedaan kunci
antara kalender Miladiah dan Hijriah terletak pada sistem
penanggalannya yang menggunakan Surya (Miladiah) dan Lunar
(Hijriah) yang berbasis pada tahun kelahiran Nabi Isa
(Miladiah) dan Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad (Hijriah).

Pentingnya memahami perbedaan ini dalam konteks global

Pentingnya memahami perbedaan ini dalam konteks global


adalah agar kita dapat menjaga keragaman budaya dan agama
di seluruh dunia, serta menghormati kepercayaan dan tradisi
masing-masing komunitas yang menggunakan kalender
Miladiah dan Hijriah.

Anda mungkin juga menyukai