Anda di halaman 1dari 12

PERIKLANAN

dan ETIKA
Anggota Kelompok 10 :
1. Alvina Setyaning Handayani
2. Kholifatul Ulum
3. Ratna Listia
Pengertian Iklan
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak
langsung yang didasari pada informasi
tentang keunggulan suatu produk sehingga
mengubah pikiran konsumen untuk
melakukan pembelian.
Etika Periklanan
Etika periklanan bisa diartikan sebagai
kumpulan ketentuan normatif yang
berkaitan dengan profesi serta usaha di
bidang periklanan yang telah disepakati
bersama, dan hendaknya diterapkan dalam
menjalankan usaha periklanan.
Fungsi Iklan
Iklan berfungsi sebagai pemberi informasi tentang produk yang ditawarkan di
pasar dan juga sebagai pembentuk pendapat umum tentang sebuah produk.
Berikut fungsi iklan bagi perusahaan menurut Shimps yaitu:
1. Informing (memberi informasi), Dengan adanya iklan produk atau brand akan
dikenal oleh masyarakat. Iklan mengandung pesan yang positif dan mengajarkan
manfaat dari produk.
2. Persuading(membujuk), Iklan yang efektif dapat membujuk audience untuk
menggunakan dan membeli produk yang dipromosikan.
3. Reminding(pengingat), Iklan yang efektif mampu membuat audience ingat nama
brand yang dipromosikan.
4. Adding Value(nilai tambah), Iklan dinilai efektif apabila dapat mempengaruhi
presepsi audience.
5. Bantuan upaya lain bagi perusahaan.
Iklan dan Kebenaran
Iklan mempunyai unsure promosi bahasa periklanan
mempergunakan retorika tersendiri, mereka menandaskan bahwa
produknya adalah yang terbaik atau nomor satu di bidangnya.

Bahasa periklanan pada umumnya sarat dengan superlative dan


hiperbol. Si pengiklan tidak bermaksud agar public percaya begitu
saja. Dan public konsumen tahu bahwa retorika itu tidak perlu
dimengerti secara harfiah.
Iklan bukan saja menyesatkan dengan berbohong, tapi juga
dengan tidak mengatakan seluruh kebenaran, misalnya karena
mendiamkan sesuatu yang sebenarnya penting untuk diketahui.
Tahap membuat iklan yang efektif
Dalam menetapkan sebuah keputusan untuk memilih jenis iklan yang
dibutuhkan, harus mempertimbangkan 5 M dalam dunia periklanan 5 M
tersebut adalah:

1. Mission, Kita harus mengetahui tujuan dari penjualan dan sasaran dari
iklan tersebut.
2. Money, Hal ini terkait dengan tahapan dalam product life cyle-nya(siklus
hidup produk), pangsa pasar dan basis konsumen, suasana kompetisi,
frekuensi iklan, kemampuan substitusi produk.
3. Message, Pemunculan pesan, evaluasi dan seleksi pesan, pelaksanaan
pesan dan review tanggung jawab sosial.
4. Media, Terkait dengan jangkauan, frekuensi, dampak, tipe media
mayoritas, waktu iklan.
Prinsip Moral yang Perlu dalam Iklan
• Prinsip Kejujuran
Adalah bahwa isi iklan yang dikomunikasikan haruslah
sungguh-sungguh menyatakan realitas sebenarnya dari
produksi barang dan jasa. Sementara yang dihindari di sini,
sebagai konsekuensi logis adalah upaya manipulasi dengan
motif apapun juga.
• Prinsip Martabat Manusia sebagai Pribadi
Bahwa iklan semestinya menghormati martabat manusia sebagai
pribadi semakin ditegaskan, ini sebagai semacam tuntutan
imperatif. Iklan semestinya menghormati hak dan tanggungjawab
setiap orang dalam memilih secara bertanggungjawab barang dan
jasa yang ia butuhkan.

• Iklan dan tanggungjawab sosial


yaitu iklan yang bertujuan untuk menyebarkan informasi dan
mendidik masyarakat tentang suatu masalah sosial seperti
lingkungan hidup, kesehatan, pendidikan, hak asasi manusia, dan
sebagainya.
Contoh Studi Kasus

Penjelasan, next👉
Restoran Holywings sedang jadi buah bibir. Ini karena promosinya
bernada SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan). Dalam promosinya,
restoran menawarkan minuman keras (miras) gratis bagi pemilik nama
Muhammad dan Maria.
Promosi itu diunggah Instagram Stories Holywings @holywingsbar,
Rabu (22/6). Promo dari restoran berkonsep kafe, klub malam dan bar
itu dinilai merendahkan simbol keagamaan.

Sejatinya promosi itu bertujuan menarik


pengunjung datang ke Holywings, khususnya ke gerai dengan
persentase penjualannya di bawah 60%. Alih-alih menaikkan penjualan,
promosi itu justru menjadi kasus hukum.
Promosi itu membuat banyak orang tersinggung dan marah.
Iklan tidak bisa lepas dari etika, karena iklan
harus menyatakan kebenaran dan kejujuran. Di
KESIMPULAN dalam etika tidak dibenarkan menyatakan suatu
kebohongan ataupun ketidakjujuran, karena
makna iklan sebagai fungsi utamanya dalah
sebagai media informasi. Untuk itu, harus ada
pengontrolan yang tepat untuk menghindari
terjadinya iklan yang mengorbankan nilai etika
dan moral.
THANKS!
For your Attention😊

Anda mungkin juga menyukai