Anda di halaman 1dari 25

FISIKA LANJUT

Kurnia Gilang R
2211029
Hukum Fisika
Hukum OHM Hukum Archimedes

Hukum Pascal Hukum Hooke

Hukum Coulomb Hukum Thermodinamika


HUKUM OHM
Hukum Ohm adalah hukum dasar yang
menjelaskan bahwa arus listrik yang
mengalir pada suatu penghantar
sebanding dengan tegangan yang
didapatkannya, tetapi arus berbanding
terbalik dengan hambatan.
V = Tegangan listrik yang diukur dengan satuan Volt (V)
I = Kuat arus dengan satuan Ampere (A)
R = Hambatan rangkaian dengan satuan Ohm (Ω)
Contoh Soal
Pengaturan Power Supply atau DC Generator untuk dapat menghasilkan
output tegangan sebesar 10V, kemudian nilai potensiometer diatur ke 10
Ohm. Berapakah nilai arus listrik (I)?

Diketahui: Ditanya:
V = 10 V I =...?
R = 10 ohm

Jawab:
I=V/R
I = 10 V / 10 ohm
I=1A
Penerapan dalam Teknik Sipil
Salah satu penerapan Hukum Ohm dalam teknik sipil adalah
dalam perancangan sistem jaringan listrik yang terdapat pada
bangunan atau fasilitas umum seperti jalan tol, gedung-
gedung, dan lain-lain. Dalam hal ini, hukum Ohm dapat
digunakan untuk menghitung resistensi atau impedansi dari
kabel listrik yang diperlukan agar dapat menyalurkan arus
listrik dengan efisien.
HUKUM PASCAL

Hukum Pascal berbunyi “Tekanan yang


diberikan pada zat cair dalam ruang
tertutup, diteruskan ke segala arah
dengan sama besar”.
Sebuah dongkrak hidrolik digunakan untuk mengangkat bagian belakang sebuah
mobil yang bermassa 400 kg, apabila luas penampang bawah mobil yang diangkat
adalah 4 m2 sedangkan luas penampang dongkrak yang ditekan adalah 8 cm2. Maka
gaya minimal yang dibutuhkan agar mobil dapat terangkat adalah…

Penerapan dalam Teknik Sipil:


Pompa hidrolik & dongkrak hidrolik
Penerapan dalam Teknik Sipil
Salah satu penerapan Hukum Pascal dalam teknik sipil
adalah dalam perancangan sistem pipa dan saluran air.
Hukum Pascal juga dapat diterapkan dalam perancangan
sistem hidrolik, sistem hidrolik memungkinkan mesin-mesin
konstruksi untuk bergerak dengan mudah dan efisien
HUKUM COULOMB
Hukum Coulomb pada dasarnya menyatakan bahwa interaksi muatan listrik
yang sejenis akan tolak-menolak, sedangkan muatan yang berlainan jenis
akan tarik-menarik.
Dalam suatu ruang medium udara terdapat dua muatan titik, yaitu q1 =10 µC dan
q2 = 15 µC. Jarak antara dua muatan tersebut 5 cm. Hitunglah gaya elektrostatis
antara kedua muatan tersebut!

Diketahui
q1 =10 µC = 10 x C
q2 = 15 µC = 15 x C
r = 5 cm = 5 x
= 25 x m
Penerapan dalam Teknik Sipil
Penerapan Hukum Coulomb dalam bidang Teknik Sipil
adalah untuk menganalisis risiko petir pada bangunan.
Hukum Coulomb dapat digunakan dalam memprediksi
risiko petir pada suatu bangunan, dan alat penangkal
petir. penempatan penangkal petir sangat penting
untuk direncanakan untuk mencegah insiden
berbahaya pada bangunan. .
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes menyatakan bahwa setiap benda yang sebagian atau
seluruhnya terendam dalam zat cair akan mengalami gaya dorong ke atas
pada benda tersebut, atau yang sering disebut gaya apung.
Fa = ρ g V
Contoh Soal
Sebuah balok tercelup seluruhnya dalam minyak. Bila volume balok 8 m³, dan memiliki
massa jenis 800 kg/m³ , berapakah gaya angkat yang dialami balok
Diketahui :
Volume balok : V = 8 m³
gravitasi : 10 m/
Massa jenis minyak ρ = 800 kg /m³
Ditanya: gaya angkat Fa?
Jawab:
Fa = ρ . g . V
= 800 kg/ m³ . 10 m/. 8 m³
= 64.000 N

*penerapan dalam teknik sipil


Jembatan ponton
Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum kosong yang berjajar
sehingga menyerupai jembatan. Jembatan ponton dibuat berdasarkan
prinsip benda terapung.
Penerapan dalam Teknik Sipil

Jembatan Pontoh

Jembatan ponton atau


jembatan terapung adalah
jembatan mengambang yang
disandarkan ke semacam
ponton untuk menyangga
landasan jembatan
Hooke
Hooke atau elastisitas yaitu kemampuan suatu
benda untuk kembali ke bentuk awal sesudah
gaya pada benda tersebut dihilangkan.

F = gaya yang bekerja pada pegas (N)

F= k × Δx k = konstanta pegas (N/m)


Δx = perubahan panjang pegas (m)
Hooke
Suatu pegas memiliki yang memiliki konstanta pegas 40 N/m ditarik sehingga pegas yang panjang 2
cm menjadi 5 cm. Berapakah besar gaya pegas ?
diketahui :
k = 400 N/m
X1 = 2 cm = 0,02 m
X2 = 5 cm = 0,05 m
Δx = 0,05 - 0,02 = 0,03 m
ditanya F….?
Jawab
F=k.x
F = 400 N/m x 0,03 m
F = 12 N
*Penerapan dalam teknik sipil
Beton atau batang baja yang ditarik
Penerapan dalam Teknik Sipil
Hukum Hooke juga dapat diterapkan dalam desain elemen
struktural seperti kolom, balok, dan pelat beton. Dalam hal
ini, hukum Hooke digunakan untuk menghitung tegangan
dan deformasi yang terjadi pada elemen struktural akibat
beban yang diterapkan. Dengan menggunakan hukum Hooke,
dapat dilakukan analisis untuk menentukan dimensi dan
ketebalan elemen struktural yang tepat untuk mencegah
kerusakan dan kegagalan.
THERMODINAMIKA

Termodinamika berasal dari 2 kata


bahasa Yunani yaitu “Thermos” dan
“dynamic”. Dalam bahasa yunani
“Thermos” itu artinya panas dan
“dynamic” yang berarti dinamis atau
Hukum dasar yang berlaku
perubahan. hukum termodinamika pada
dalam sistem thermodinamika
prinsipnya menjelaskan peristiwa
dibagi menjadi 4, yaitu:
perpindahan panas dan usaha pada
proses termodinamika. Jadi, kalau
digabung termodinamika itu pasti
berhubungan erat sama perubahan
atau pergerakan energi panas.
THERMODINAMIKA
Hukum Awal (Zeroth Law) Hukum Termodinamika II (Arah
Reaksi Sistem)
"Jika dua buah sistem mempunyai "Kalor mengalir secara spontan
kesetimbangan termal dengan sistem (alamiah) dari benda bersuhu tinggi
ke-3, maka ketiganya akan ke benda bersuhu rendah, dan tidak
mempunyai kesetimbangan termal mengalir secara spontan dalam arah
satu sama lain." kebalikannya.“

Hukum Termodinamika I (Kekekalan Hukum Termodinamika III


Energi) “pada saat suatu sistem mencapai
"Dalam sebuah sistem tertutup,
temperatur nol absolute, semua
perubahan energi dalam sistem tersebut
akan sama dengan banyaknya kalor yang
proses akan berhenti dan entropi
masuk ke dalam sistem dikurangi usaha sistem akan mendekati nilai
yang dilakukan oleh sistem tersebut.“ minimum”.
THERMODINAMIKA
Contoh Soal
Persamaan Hukum Termodinamika I
Hukum untuk mencari banyaknya kalor yang Sebuah mesin truk menerima kalor 1500 J dari
diperlukan untuk menaikkan energi dalam pembakaran bahan bakar. Jika mesin tersebut hanya
sebesar ∆U dan melakukan usaha sebesar W mengeluarkan usaha sebesar 1225 J, berapa besar
dapat dirumuskan secara matematis sebagai perubahan energi dalam mesin?
berikut: Penyelesaian
Q = ∆U + W
Keterangan: Diketahui
∆U = perubahan energi dalam sistem (J) Q = 1500 joule
Q = jumlah kalor yang ditambahkan (J) W = 1225 joule
W = usaha yang dilakukan sistem (J)
Ditanyakan: ∆U…?
Jawab:
∆U = Q-W
= 1500 J – 1225 J
= 275 J
THERMODINAMIKA
1. Hukum Termodinamika 0 : Alat ukur thermometer, dimana suhu yang diukur terdapat pada
kesetimbangannya. Contohnya juga pada saat kita memasukkan es batu kedalam air hangat, yang terjadi
yaitu es batu akan mencair/suhu akan meningkat dan suhu air hangat menjadi turun. Contoh lainnya
pada penggunaan termometer dalam mengukur suhu pada suatu benda.

2. Termodinamika I: Pada termos dengan bahan bersifat adiabotik, sehingga menghambat terjadinya
pertukaran kalor antara sistem ke lingkungan dan sebaliknya.

3. Termoninamika II: Saat hendak mendinginkan sendok yang panas, kemudian bisa menaruhnya dilantai
yang dingin, artinya kalor dari sendok yang panas akan mengalir ke lantai dengan suhu yang lebih rendah.

4. Termodinamika III: Menyatakan pada suatu sistem mencapai nol absolute, semua proses akan berhenti
dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum, contohnya superkonduktor, dimana dalam kondisi
suhu sangat rendah resitansi menuju nol.
Thank You !!!

Anda mungkin juga menyukai