Anda di halaman 1dari 8

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN

PROFESSIONAL

Oleh:
Ns. Cut Maria Veriana, S.Kep.,M.Kep
PENDAHULUAN
• Pada hakekatnya, setiap anggota profesi akuntabel
terhadap kinerjanya dan harus dapat mempertanggung
jawabkan pelayanan yang diberikan. 
• Akuntabilitas membutuhkan evaluasi terhadap
efektifitas kinerja yang ditampilkan seseorang sesuai
tanggung jawabnya.
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN
PROFESSIONAL

• Merupakan norma atau penegasan tentang mutu pekerjaan


seorang perawat yg dianggap baik tepat dan benar yg
dirumuskan sbg pedoman pemberian asuhan keperawatan
serta merupakan tolak ukur dlm penampilan kerja seorang
perawat.

• Memberi arah atau bimbingan langsung pada perawat dalam


melaksanakan asuhan keperawatan
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN
PROFESSIONAL
• Merupakan pedoman bagi perawat di Indonesia dlm
melaksanakan asuhan keperawatan melalui pendekatan proses
keperawatan
• Standar praktek tsb dilaksanakan oleh perawat generalis,
maupun spesialis diseluruh tatanan pelayanan kesehatan di
rumah sakit, puskesmas, maupun tatanan pelayanan kesehatan
lain di masyarakat
TUJUAN STANDAR KEPERAWATAN

• Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan


• Melindungi perawat dari kelalaian
Standar Praktik Keperawatan :
Standar I : Pengkajian Keperawatan
• Perawat mengumpulkan data ttg status kesehatan klien secara sistematis,
menyeluruh, akurat, singkat, dan berkesinambungan.
• Kriteria Proses;
• Pengumpulan data dilakukan dgn cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan lab dan mempelajari catatan klien lainnya.
• Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang terkait, tim kesehatan, rekam
medis dan catatan lain.
• Data yg dikumpulkan, difokuskan untuk mengidentifikasi:
- Status kesehatan klien saat ini
- Status kesehatan klien masa lalu
- Status fisiologis, psikologis, sosial, spiritual
- Respon terhadap terapi
- Harapan terhadap tingkat kesehatan yg optimal
- Resiko - resiko tinggi masalah
Standar II : Diagnosis Keperawatan
• Perawat menganalisa data pengkajian untuk merumuskan diagnosis keperawatan
• Kriteria Proses;
• Proses diagnosis terdiri dari analisis, interpretasi data, identifikasi masalah klien
dan perumusan diagnosis keperawatan.
• Komponen diagnosis keperawatan terdiri dri: masalah (P), penyebab (E), dan
tanda atau gejala (S) atau terdiri dri masalah dan penyebab (PE)
• Bekerja sama dengan klien, dekat dgn klien, petugas kesehatan lain untuk
memvalidasi diagnosis keperawatan.
• Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosis berdasarkan data terbaru
Standar IV : Perencanaan
Perawat profesional melalui konsultasi dengan klien mengindentifikasi
prioritas,waktu pencapaian,dan strategi/intervensi.

Standar V : Implementasi
Membuat pertimbangan dalam memodifikasi tahap implementasi untuk
disesuaikan dengan situasi klien.

Standar VI : Evaluasi
Perawat profesional mengevaluasi asuhan keperawatan terhadap klien secara
individu maupun keseluruhan praktek keperawatan yang telah dilaksanakannya.
Membuat pertimbangan dalam memodifikasi tahap implementasi untuk
disesuaikan dengan situasi klien.

Anda mungkin juga menyukai