Anda di halaman 1dari 9

ACTIVITY BASED

MANAGEMENT
Sherva Rafsanjani, S.T., M.T.
ABM
PENGERTIAN ABM
Activity Based Management (ABM) dalah pengelolaan
aktivitas untuk meningkatkan nilai (value) yang
diterima oleh pelanggan dan untuk meningkatkan
laba melalui peningkatan nilai tersebut. ABM
menggunakan ABC sebagai informasi utamanya.
Keunggulan utama pendekatan ABM :
• ABM mengukur efektivitas proses dan aktivitas
bisnis kunci dan mengidentifikasi bagaimana proses
dan aktivitas tersebut bisa diperbaiki untuk
meningkatkan biaya dan meningkatkan nilai bagi
pelanggan.
• ABM memperbaiki fokus manajemen dengan cara
mengalokasikan sumber daya untuk menambah nilai
aktivitas kunci, pelanggan kunci, produk kunci dan
metode untuk mempertahankan keunggulan
kompetitif.

ABM menggunakan analisis cost driver, analisis aktivitas


dan pengukuran kinerja. Analisis cost driver
merupakan pengujian, kuantifikasi dan penjelasan
dampak dari cost driver. Tujuan dari analisis cost
driver meliputi benchmarking, diagram sebab akibat
dan analisis pareto.
BENCHMARKING

• Benchmarking adalah upaya mencari praktik


terbaik dalam industri sejenis dan industri silang
untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal
tugas, aktivitas atau proses. Diagram sebab akibat
memetakan sebab-sebab yang dapat memepengaruhi
aktivitas, proses, permasalahan atau hasil yang
diharapkan karena bentuk diagram yang serupa dengan
tulang ikan maka disebut dengan diagram fish bone.
PERAN ABM

Pertanyaan- ABM
pertanyaan kritis
1. Apa yang kita lakukan ? 1. Analisis aktivitas,
2. Berapa biayanya diagram sebab akibat,
analisis pareto.
3. Seberapa baik kita
melaksanakannya ? 2. ABC
4. Bagaimana kita dapat 3. Pengukuran kinerja
melakukannya dengan 4. Benchmarking, JIT,
baik ? perancangan ulang
proses produksi,
eliminasi aktivitas yang
tidak bernilai tambah.
PENGUKURAN KINERJA
Mengidentifikasikan indikator pekerjaan yang telah
dilakukan dan hasil yang dicapai oleh aktivitas, proses
atau unit organisasi. Ukuran kinerja seharusnya
meliputi ukuran keuangan dan ukuran non keuangan.
Contoh kinerja keuangan adalah biaya per unit output,
laba dari penjualan dan biaya aktivitas bernilai tambah
dan aktivitas tidak bernilai tambah di setiap
departemen. Ukuran kinerja non keuangan
mengevaluasi pelanggan, proses pengolaha dan sumber
daya manusia.
Contoh ukuran kinerja non keuangan adalah jumlah
keluhan pelanggan, hasil penelitian tentang kepuasan
pelanggan, suku cadang atau output yang cacat, unit
output, waktu siklus, frekuensi pengiriman yang tepat
waktu, jumlah saran dari para karyawan, penelitian
terhadap moral pekerja.
AKTIVITAS YANG BERNILAI TAMBAH
DAN TIDAK BERNILAI TANBAH
ABM berfokus pada mengidentifikasian aktivitas yang
dapat dieliminasi dan meyakinkan bahwa aktivitas yang
diperlukan sudah dijalankan secara efisien. Untuk
memperbaiki operasi. Manajemen harus menghilangkan
aktivitas yang tidak efisien dan tidak perlu,
menentukan cost driver aktivitas dan mengubah level
‘cost driver’. Tugas utama dalam analisa aktivitas
adalah mengidentifikasi aktivitas yang benilai tambah
dan aktivitas yang tidak bernilai tambah.
• Aktivitas bernilai tambahan adalah aktivitas yang
memeberikan kontribusi terhadap ‘customer value’ dan
memberikan kepuasan kepada pelanggan atau orang
yang membutuhkan. Contohnya meliputi perancangan
produk, pemrosesan untuk tenaga kerja langsung,
penambahan bahan langsung, aktivitas yang berkaitan
dengan mesin dan pengiriman produk.

• Aktivitas tidak bernilai tambah adalah aktivitas


yang tidak memberikan kontrubusi terhadap ‘customer
value’ atau terhadap kebutuhan orang. Contohnya
aktivitas set-up, perpindahan, waktu menunggu,
reparasi, inspeksi dan penyimpanan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai