Anda di halaman 1dari 9

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

•Kelompok  1
•Ika Febriana Rahmawati (19130310035)
•Dea Fahira (19130310037)
•Syahrul Kurniawan (19130310066)
• Activity–Based Management (ABM) adalah suatu
pendekatan di seluruh sistem dan terintegrasi, yang
memfokuskan perhatian manajemen pada berbagai
aktivitas, dengan tujuan meningkatkan nilai untuk
pelanggan dan laba sebagai hasilnya (Hansen dan
Mowen, 2006; 11). Menurut Mulyadi (2007; 731),
Activity-Based Management (ABM) adalah pendekatan
manajemen yang memusatkan pengelolaan pada
DEFINISI aktivitas dengan tujuan untuk melakukan improvement
berkelanjutan terhadap value yang dihasilkan bagi
ACTIVITY customer, dan laba yang dihasilkan dari penyedia value
tersebut. Sedangkan menurut Blocher (2007; 239),

BASED Activity–Based Management (ABM) analisis aktivitas


yang digunakan untuk memperbaiki nilai produk atau
jasa bagi pelanggan dan meningkatkan keuntungan
MANAGEMEN perusahaan.

T (ABM)
• ABM merupakan pusat dari sistem
manajemen biaya oleh karena itu untuk
mengelola organisasi atau perusahaan
dengan baik, harus menekankan pada
TUJUAN ABM. ABM bertujuan untuk
meningkatkan nilai produk atau jasa
ACTIVITY yang diterima oleh para konsumen, dan
oleh karena itu dapat digunakan untuk
BASED mencapai laba dengan menyediakan
MANAGEMENT nilai tambah bagi konsumennya.
(ABM)
MANFAAT ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

• Mengukur kinerja keuangan dan pengoperasian (nonkeuangan) organisasi dan aktivitas-


aktivitasnya.
• Menentukan biaya-biaya dan profitabilitas yang benar untuk setiap tipe produk dan jasa.
• Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas dan mengendalikannya.
• Mengelompokkan aktivitas-aktivitas bernilai tambah dan tidak bernilai tambah.
• Mengefisienkan aktivitas bernilai tambah dan mengeliminasi aktivitas-aktivitas tidak bernilai
tambah.
• Menjamin bahwa pembuatan keputusan, perencanaan dan pengendalian didasarkan pada isu-isu
bisnis yang keluar dan tidak semata berdasar informasi keuangan.
• Menilai penciptaan rangkaian nilai tambah (value-added chain) untuk memenuhi kebutuhan dan
kepuasan konsumen.
MODEL DIMENSI ACTIVITY BASED
MANAGEMENT (ABM)

Dimensi Biaya Dimensi Proses


• Dimensi proses atau analisis nilai proses
• Dimensi biaya adalah dimensi ABM adalah dimensi ABM yang memberikan
yang memberikan informasi biaya informasi tentang aktivitas apa yang
mengenai sumber, aktivitas, produk, dan dikerjakan, mengapa dikerjakan dan
pelanggan. Dimensi biaya ini bertujuan seberapa baik dikerjakannya. Tujuan
untuk memperbaiki keakuratan dimensi proses adalah pengurangan
pembebanan biaya. biaya. Dimensi inilah yang memberikan
kemampuan untuk mengukur perbaikan
berkelanjutan
PENERAPAN ACTIVITY BASED

MANAGEMENT
Tujuan penting dari ABM adalah untuk mengidentifikasi dan menghilangkan aktivitas dan biaya tak
bernilai tambah. Aktivitas yang tidak bernilai tambah adalah operasi yang tidak perlu dan tidak
penting, perlu tapi tidak efisien dan tidak dapat dikembangkan. Biaya yang tidak bernilai tambah
adalah hasil dari beberapa aktivitas, biaya dari beberapa aktivitas yang bisa dihilangkan tanpa
mengurangi kualitas produk, daya guna, dan nilai yang dirasakan. Berikut adalah lima langkah yang
menyediakan strategi untuk menghilangkan biaya tak bernilai tambah pada perusahaan manufaktur
dan jasa, yaitu:
• Mengidentifikasi aktivitas
• Mengidentifikasi aktivitas tak bernilai tambah
• Memahami rantai aktivitas, akar masalah, dan pemicunya
• Menetapkan ukuran kinerja
• Melaporkan biaya yang tidak bernilai tambah
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG
KEBERHASILAN PENERAPAN ABM DALAM
SUATU ORGANISASI
• Budaya Organisasi
• Top management support and commitment 
• Change process 
• Continuing education
LANGKAH-LANGKAH VALUE ANALYSIS DALAM
MENGHASILKAN INFORMASI
Activity Performace
Driver Analisis Activity Analysis Measurement 
• Analisa aktivitas merupakan inti • Yaitu pengukuran performance
• Analisa Driver merupakan
dari process value analysis. Analisa dalam pelaksanaan suatu
analisa yang bertujuan
aktivitas merupakan suatu proses aktivitas dengan menggunakan
untuk menunjukan
identifikasi, penjabaran serta evaluasi alat ukur finansial maupun non
penyebab munculnya biaya
aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh finansial. Alat ukur yang
aktivitas.
suatu organisasi. Dalam analisa digunakan harus mampu
aktivitas, aktivitas dapat dibedakan mengetahui bagaimana suatu
menjadi 2 jenis aktivitas yaitu aktivitas aktivitas dilaksanakan dan hasil
bernilai tambah dan aktivitas tidak yang dicapai. Penilaian
bernilai tambah. dipusatkan pada 3 hal yaitu
waktu, kualitas serta efisiensi​.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai