Anda di halaman 1dari 15

ACTIVITY BASED

Kelompok 4 MANAGEMENT
Elza Yolanda Simangungsong (203020303059) Muhammmad Ikbal (203010303030)

Eva Relina Deborah Simamarta (203020303075) Nala Makdalena (203020303130)

Maya Anggela (203010303027) Nisa Oktaviani (203010303044)

Mei Fatisanto Harefa (203010303029) Nova Primasari (203020303109)

Joel Simorangkir (193020303082)

Dosen Pengampu : Golda Belladona Umbing, SE., M.Acc


Apa Itu Activity Based
Management?
Activity Based Management merupakan suatu
pendekatan yang menfokuskan perhatian
manajemen pada berbagai aktivitas dengan tujuan
untuk meningkatkan nilai pelanggan (customer
value) dan laba yang diperoleh dari nilai tersebut.

Suatu perusahaan dapat melakukan evaluasi biaya dan nilai


(value) dari suatu aktivitas proses sehingga akan
teridentifikasi peluang (akan terjadi perbaikan posisi
kompetitif) dan meningkat nya efisiensi proses (process
improvement).
TUJUAN
Activity Based Management Memiliki 2 (dua) Tujuan Utama, Yaitu :

1 •Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dengan menyajikan informasi biaya yang lebih akurat.

2 •Melakukan pengurangan biaya dengan mendorong dilakukannya program-program pengurangan biaya.

Tujuan penting dari ABM Adalah untuk mengidentifikasi dan menghilangkan aktivitas
dan biaya tak bernilai tambah. Biaya yang tidak bernilai tambah adalah hasil dari
beberapa aktivitas biaya, dari beberapa aktivitas yang bisa dihilangkan tanpa
mengurangi kualitas produk, dayaguna, dan nilai yang dirasakan.
MANFAAT

Manfaat utama Activity Based Management adalah dengan


penerapan ABM selain dapat digunakan sebagai pengukur
Manfaat kinerja keuangan maupun non-keuangan, perusahaan dapat
Dari ABM melakukan efisiensi biaya-biaya yang telah terjadi dalam
operasi perusahaan dengan cara mengeliminasikan aktivitas
tidak bernilai tambah.

Disamping itu, ABM dapat menjamin bahwa pembuatan keputusan, perencanaan, dan
pengendalian di dasarkan pada isu-isu bisnis dari luar dan tidak semata-mata
berdasarkan informasi keuanggan.
KEUNGGULAN
Activity Based Management Memiliki 2 (dua) Keunggulan Utama, Yaitu :

1 •ABM mengukur efektivitas proses dan aktifitas bisnis kunci dan mengidentifikasi bagaimana proses dan aktifitas tersebut bisa di perbaiki untuk menurunkan biaya dan meningkatkan nilai bagi perusahaan.

2 •ABM memperbaiki fokus manajemen dengan cara mengalokasikan sumber daya untuk menambah nilai aktivitas, pelanggan, dan metode untuk mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan
tersebut.
MODEL DIMENSI
Activity Based Management Memiliki 2 (dua) Dimensi, Yaitu :

Dimensi Yang memberikan informasi biaya mengenai sumber, aktivitas,


Biaya produk, dan pelanggan.

Dimensi Yang memberikan informasi tentang aktivitas apa yang dikerjakan,


Proses mengapa dikerjakan dan seberapa baik dikerjakannya.

Memperbaiki keakuratan Pengurangan biaya.


pembebanan biaya.
PENERAPAN
Suatu perusahaan dapat melakukan
evaluasi biaya dan nilai (value) dari suatu
Langkah pertama pada penelitian ini aktivitas proses sehingga akan
adalah menghitung biaya produksi teridentifikasi peluang (akan terjadi
menggunakan Activity Based Costing perbaikan posisi kompetitif) dan
meningkatnya efisiensi proses (process
improvement). ABM menekankan pada
pengendalian aktivitas melalui analisis
Selanjutnya mengurangi aktivitas tidak bernilai
aktivitas yang bernilai tambah dan aktivitas
tambah dengan Activity Based Management. yang tidak bernilai tambah.
Faktor-Faktor yang Mendukung Keberhasilan Penerapan Activity
Based Management

Budaya Dukungan Dukungan dan


komitmen manajemen
Perubahan
Organisasi Proses puncak Proses
•Perubahan bisa terjadi •Penerapan Activity •Perubahan bisa terjadi
•Budaya organisasi Based Management
apabila diterapkannya apabila diterapkannya
mencerminkan suatu proses yang membutuhkan suatu proses yang
kerangka berfikir sudah dirancang waktu dan sumber sudah dirancang
dari kayawan untuk menghasilkan daya, sehingga untuk menghasilkan
termasuk perilaku, perubahan tersebut. dukungan dan peran perubahan tersebut.
nilai, dan •Perbaikan dari proses dari manajemen •Perbaikan dari proses
keyakinan yang yang sudah ada sangat puncak sangat yang sudah ada sangat
mendukung diperlukan untuk mendukung
dianut oleh keberhasilan keberhasilan
karyawan. keberhasilan
penerapannya. penerapannya.
penerapannya.
Langkah-Langkah Value Analysis Dalam Menghasilkan Informasi

Langkah-Langkah Yang Perlu Ditempuh Untuk Penilaian Aktivitas, Yaitu :


• Mengetahui informasi tentang aktivitas yang digunakan
1 oleh perusahaan
untuk menghasilkan produk dan jasa bagai konsumen.

• Mengidentifikasi value dan non value added activities

2 yang terdapat dalam aktivitas yang digunakan oleh


perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasa bagi
konsumen tersebut.
• Mengidentifikasi apakah aktivitas yang dilaksanakan oleh
perusahaan memiliki customer. Aktivitas yang tidak
3 memiliki customer atau customernya tidak memperoleh
manfaat dari adanya cost object yang dihasilkan oleh
aktivitas yang menajdi target untuk dieliminasi.
• Mengidentifikasi aktivitas yang memiliki cycle

4 effectiveness (CE) rendah. CE adalah ukuran seberapa


besar non value added activities terdapat dalam aktivitas
yang digunakan untuk melayani customer.
Perbedaan Activity Based Management Dan Activity
Based Costing

ABC •Sistem penetapan aktivitas-aktivitas sebagai beban berdasarkanpemakaian sumber daya dan meletakkan biaya pada objek biaya seperti produk atau pelanggan berdasarkan besarnya aktivitas serta mengukur biaya dan kinerja dari
aktivitas yang berhubungandengan proses dan objek biaya.

ABM •Sistem yang memfokuskan perhatian pada konsumsi sumberdaya terhadap aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan sehingga cara suatu perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya bisa diketahui.
PENGUKURAN KINERJA AKTIVITAS
Laporan biaya bernilai tambah dan tidak bernilai tambah :

Biaya bernilai tambah dihitung dengan formula :

Biaya bernilai tambah : KS x HS

Biaya tidak bernilai tambah dihitung dengan formula :

Biaya tidak bernilai tambah : (KA – KS) x HS

Ket :

KS = kuantitas sesungguhnya output penambah nilai untuk sebuah aktivitas


HS = Harga standar per unit untuk ukuran output aktivitas
KA = Kuantitas sesungguhnya output sebuah aktivitas yang digunakan atau jumlah
sesungguhnya kapasitas aktivitas yang dimiliki
Sebagai ilustrasi PT Pluto adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur mesin
diesel. Pengamatan difokuskan pada empat aktivitas, yaitu aktivitas penggunaan mesin,
aktivitas pengerjaan ulang, aktivitas pengasetan lain, dan aktivitas inspeksi (dianggap
sebesar Rp6.000.000 untuk dua pengawas)

Aktivitas Pemicu Kuantitas Kuantitas Harga standar


Aktivitas standar sesungguhnya

Penggunaan Jam produksi 10.000 12,000 4,000


Mesin

Pengerjaan Jam pengerjaan 0 10,000 900


ulang ulang

Pengesatan Jam 0 6,000 6,000


pengesatan
penginspeksian Jumlah inspeksi 0 4,000 1,500
Aktivitas Biaya bernilai tambah Biaya tidak bernilai Biaya sesungguhnya
tambah

Penggunaan mesin 40,000,000 8,000,000 48,000,000

Pengerjaan ulang - 9,000,000 9,000,000

Pengesatan - 36,000,000 36,000,000

Penginspeksian - 6,000,000 6,000,000

Total 40,000,000 59,000,000 99,000,000


Laporan Trend
Biaya Tidak Bernilai Tambah
Aktivitas 2012 2013 Perubahan
Penggunaan mesin 8,000,000 5,000,000 3,000,000 (U)
Pengerjaan ulang 9,000,000 4,500,000 4,500,000 (U)
Pengesatan 36,000,000 24,000,000 12,000,000 (U)
Penginspeksian 6,000,000 3,000,000 3,000,000 (U)
Total 59,000,000 36,500,000 22,500,000 (U)

Standar aktivitas bernilai tambah dapat terus berubah seiring dengan


penggunaan teknologi baru, desain baru, serta inovasi-inovasi lain
yang dapat mengubah sifat aktivitas yang dilakukan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai